Anda di halaman 1dari 41

Nyam !!!

nyam !!!

Mengenal MP ASI, Resep-resep Pilihan


serta GTM pada Anak

seputar.anak.balita seputaranakbalita.id
@seputar.anak.balita

Daftar Isi

Apa itu MPASI? 3


Kenapa MPASI Penting? 3
Asupan Gizi dalam MPASI 4
Bagaimana dengan Pemberian Garam dan Gula 6
Bumbu Tambahan MPASI 6
Bagaimana dengan Merica dan Lada? 7
Kalau Produk Olahan Susu, Bolehkah? 7
Tips Penyajian MPASI untuk Pencernaan Bayi 8
Berapa Banyak Porsi MPASI? 8
Bagaimana Frekuensi MPASI? 8
Tips Memasak Menu MPASI 9
Tips Menyimpan Bahan Menu MPASI 9
Resep MPASI 12
MPASI Usia 6 Bulan 12
MPASI Usia 9-12 Bulan 19
MPASI Usia >12 Bulan 25
Gerakan Tutup Mulut 37
Referensi 40

1 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Link Penting (Silahkan Klik)

Beli Baju/ Kaos Anak


http://seputaranakbalita.id/

Gabung Channel Telegram


https://t.me/seputaranakbalita

Beli Popok Kain


http://seputaranakbalita.id/

Hubungi Customer Service


https://wa.me/6282144245617

Serba-serbi MPASI 2
@seputar.anak.balita

Apa itu MPASI?


Makanan pendamping air susu ibu atau MPASI adalah periode
transisi dari ASI eksklusif ke makanan keluarga. MP-ASI diberikan
ketika bayi berusia 6 – 24 bulan karena ASI sudah tidak bisa
memenuhi kebutuhan zat gizi pada anak untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Periode ini terbilang rawan karena banyak anak
yang mengalami gizi kurang pada fase ini.

Dengan sistem pencernaan yang sudah lebih kuat, bayi yang


sudah berusia 6 bulan ke atas sudah bisa mulai makan makanan
padat MPASI. Namun, Ibu tetap harus merencanakan menu MPASI si
Kecil agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi dengan baik.

Kenapa MPASI Penting?

Fase ini penting karena kekurangan atau kelebihan zat gizi pada
usia 0-2 tahun umumnya berdampak pada kualitas hidup jangka
pendek dan panjang. Terlebih lagi dampak tersebut umumnya tidak
bisa diubah. Pada awal kehidupan seorang bayi mengalami
perkembangan otak, otot, dan tulang rangka yang cepat. Otak
berkembang sebesar 95% pada usia 3 tahun pertama kehidupan.

3 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Anak yang mengalami gizi kurang pada usia 6 sampai 23 bulan


akan lebih mudah mengalami anemia. Terjadinya anemia karena
kekurangan zat besi sudah terbukti menurunkan skor kecerdasan
pada anak sebanyak 10-15 poin.
Asupan yang kurang pada usia ini (terutama zat gizi mikro seperti
seng, kalium, dan magnesium) berisiko menurunkan kadar faktor
pertumbuhan. Jika berlanjut, dapat terjadi stunting (perawakan
pendek akibat kekurangan zat gizi) pada anak.
Stunting berdampak pada hambatan perkembangan, penurunan
kognitif, imunitas, serta penurunan kemampuan membakar lemak
yang berisiko pada obesitas (kelebihan berat badan) serta penyakit
degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit
kardiovaskular (berkaitan dengan jantung dan sistem pembuluh
darah).

Asupan Gizi dalam MPASI

Menu MPASI sebaiknya menggabungkan berbagai sumber bahan


makanan dalam MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Untuk
mencukupi gizi anak, berikan sumber makanan yang bervariasi
sebagai menu MPASI Si Kecil. Hal ini karena satu jenis makanan saja
biasanya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak
secara harian.
Apa saja yang bisa diberikan ke bayi? Agar lebih mudah
mengingat, ada yang dikenal dengan komponen 4 bintang, yaitu :
1. Karbo/bahan makanan pokok : nasi, bihun, singkong, ketan, ubi,
kentang, oat, pasta, jagung,dll
2. Lauk hewani : Ikan, ayam, daging, telur, udang, ati, keju,dll
3. Kacang2an/lauk nabati : Tahu, tempe, kacang tanah, kc. Merah,
kc.kedele, kc. Ijo, edamame, kecambah, buncis, dll

Serba-serbi MPASI 4
@seputar.anak.balita

4. Sayur/buah : Bayam, wortel, kc.panjang brokoli, pakcoy, sawi, labu


siam, dll. Paya, mangga, jambu, nanas, pisang, alpukat, dll. Berikut
takaran proporsi seimbang menu 4 bintang diukur dari besaran
tangan pada

Berikan karbohidrat sebanyak kepalan tangan bayi, protein


sebanyak telapak tangan bayi, kalau buah&sayur bagi bayi tidak perlu
sebanyak gambar tersebut. Berikan secukupnya untuk perkenalan.
Besaran Porsi bisa juga mengacu pada rekomendasi “Isi piringku”.
Jangan lupa juga tambahan lemak. Lemak baik bermanfaat
sebagai pelindung organ pencernaan, menghindari sembelit dan
sebagai asupan yang berperan dalam perkembangan otak dan
kenaikan berat badan bayi. Lemak baik dapat ditambahkan langsung
2sdt-1 sdm per porsi makan atau sebanyak satu ibu jari.
Contohnya:
• Virgin coconut oil (vco)
• Minyak kelapa
• Extra virgin olive oil (evoo)
• Extra light olive oil (eloo)
• Santan
• Unsalted butter (UB)
• Minyak wijen
• Margarin
• Minyak kelapa sawit/minyak goreng
• Minyak nabati (canola, kedelai, jagung)
• Dll Sebaiknya bahan makanan divariasikan setiap hari.
Jadi, walaupun bayam, ati, wortel bagus, bukan berarti harus
dikasih tiap hari. Lebih baik ganti-ganti agar perbendaharaan rasa
anak semakin kaya.

5 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Bagaimana dengan Pemberian Garam dan Gula

WHO tidak melarang pemberian garam dan gula sejak awal


MPASI. Garam dan gula boleh diberikan secukupnya jika dapat
membantu anak makan lebih lahap.
• Asupan garam harian bayi tidak boleh melebihi 370 miligram per
hari
• Asupan gula seharusnya hanya sekitar 100 kalori setiap hari
Mengukur asupan garam dan gula secara tepat memang terasa
cukup sulit, maka coba masakan dirasakan oleh bunda terlebih
dahulu sebelum diberikan pada bayi. Prinsipnya “not too salty, not
too sweet” .
Jadi walaupun boleh diberikan tapi sebaiknya dibatasi, apalagi di
bawah umur 1 tahun. Selain garam dan gula akan memperberat kerja
ginjal bayi, bayi juga kemungkinan akan memiliki kecenderungan
suka rasa tertentu sehingga bisa memilah-milih makanan / picky
eater. Nah agar rasa makanan tidak hambar, bisa diberikan bumbu
tambahan sebagai penyedap.

Bumbu Tambahan MPASI

Bumbu yang bisa digunakan sebagai perasa sejak awal MPASI:


Bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe, kunyit, kencur,
daun jeruk, lengkuas, daun bawang, daun pandan, daun salam,
seledri, tomat (MSG alami), pala, kayu manis, cengkeh, ketumbar,
kemiri, dll.
Kalau masakan western bisa ditambah herbs seperti oregano,
parsley, basil, peterseli, rosemary, dill, dll.

Serba-serbi MPASI 6
@seputar.anak.balita

Bagaimana dengan Merica dan Lada?

Ada yang memperbolehkan dari umur 6 bulan ada juga yang


merekomendasikan menunggu di atas 1 thn karena lada sifatnya
agak panas di perut ya. Saya sendiri sudah kasih lada sedikit saja ke
anak saya dari umur 6 bulan. Yang pasti perhatikan reaksi anak ya,
kalau tidak bereaksi silahkan diberikan.

Kalau Produk Olahan Susu, Bolehkah?

Pedoman untuk pengenalan olahan susu bervariasi di berbagai


negara. Di Inggris misalnya, keju boleh dikenalkan mulai usia 6 bulan.
Pedoman di AS, lebih konservatif, menyarankan menunggu sampai 8-
9 bulan. Beberapa sumber lain ilmu bahkan menyarankan untuk
menunggu hingga di atas umur setahun.
Jika ingin memberikan keju pada bayi, pilihlah keju dengan kadar
garam yang lebih rendah. Keju muda seperti merk belcube dan kiri
memiliki kadar garam yang rendah namun harganya juga cukup
mahal. Keju cheddar yang harganya lebih terjangkau juga boleh
dipakai dalam MPASI. Bacalah komposisi dan pilih keju dengan
kadar garam/sodium yang lebih rendah.
Susu UHT dan pasteurisasi boleh diberikan di atas 1 tahun.
Namun ada yang berpendapat boleh diberikan di bawah 1 tahun jika
dimasak terlebih dahulu dijadikan campuran masakan. Misalnya
dicampur dalam macaroni schotel, bolu, oat, atau masakan lainnya.
Selain susu sapi, ada juga alternatif susu lain seperti susu kambing
dan susu nabati contohnya susu kedelai, susu almond, susu mede,
susu kacang hijau dan lainnya. Pemberian dapat disesuaikan dengan
ada atau tidak riwayat alergi/intoleransi pada anak

7 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Jadi keputusan boleh memberi produk olahan susu untuk MPASI


pada umur berapa dikembalikan lagi kepada masing-masing ibu yaa

Tips Penyajian MPASI untuk Pencernaan Bayi

Ibu sudah bisa mulai mengenalkan makanan bergizi untuk si Kecil


ke dalam menu MPASI sejak hari pertama (saat bayi berusia 6 bulan),
namun sesuaikan konsistensi makanan dan pemberian porsinya
dengan pertambahan usia si Kecil. Menurut World Health
Organization1, begini seharusnya tekstur MPASI yang diberikan
kepada bayi sesuai usianya:
• Bayi 6 bulan: makanan yang baik untuk pencernaan anak
bertekstur puree (dihaluskan hingga jadi bubur kental), mashed
(dilumatkan hingga halus)
• Bayi 9 - 12 bulan: minced (cincang halus), chopped (cincang
kasar)2, finger food
• Bayi > 12 bulan: kebanyakan anak sudah bisa makan makanan
yang dikonsumsi orang dewasa yang dihaluskan

Berapa Banyak Porsi MPASI?

• 6 bulan awal MPASI : 1-2 sdm


• 6-9 bulan : Mulai dari.2-3 sdm bertahap ditingkatkan hingga 125ml
• 9-12 :Mulai dari 125 ml, bertahap ditingkatkan hingga 250ml
• >12 bulan : 250ml ++

Bagaimana Frekuensi MPASI?


• 6 bulan awal MPASI (1-2 minggu) : 2-3x makan
• 6-9 : 4x makan -- 2x makan besar + 2 snack atau 3x makan besar
+ 1 snack
• 9-12 : 5x makan -- 3x makan besar + 2 snack atau 4x makan besar
+ 1 snack

Serba-serbi MPASI 8
@seputar.anak.balita

• >12 bulan = sama seperti 9-12 bulan

Nb: frekuensi ini hanya sebagai patokan rekomendasi WHO.


Kondisi 'ideal'nya. Tapi seringkali kenyataan yang dihadapi para ibu
saat memberikan MPASI sulit untuk sesuai teori atau idealnya.
Tidak perlu resah berlebihan ya, silahkan disesuaikan dengan
kondisi anak masing-masing. Asalkan kita tetap memantau
kesehatan anak. Pastikan proses makan selalu fun.

Tips Memasak Menu MPASI

Dalam memasak dan menyiapkan menu MPASI, ada beberapa hal


yang perlu untuk dilakukan ya, seperti tips di bawah ini:
1. Pastikan kebersihan tangan dan peralatan memasak ketika
menyiapkan menu MPASI.
2. Dalam menyiapkan dan membuat menu MPASI, pastikan
menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman dan terjaga
kebersihannya.
3. Pisahkan talenan yang Bunda pakai untuk memotong bahan
matang dan bahan mentah.
4. Penggunaan santan, minyak, dan mentega bisa Bunda gunakan
untuk memberikan tambahan kalori.

Tips Menyimpan Bahan Menu MPASI

1. Makanan seperti sayuran, telur, ikan, kedelai, nasi, pasta, dan


daging termasuk yang rentan terpapar bakteri. Sebaiknya
makanan-makanan tersebut disimpan di kulkas yang bersih dan
suhunya kurang dari 5 derajat Celsius untuk menghindari
kontaminasi bakteri.

9 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

2. Simpan ikan dan daging pada wadah yang berbahan plastik dan
jangan digabung. Selain itu, jangan juga mencampur bersama
makanan yang telah diolah sebelumnya dan bahan makanan yang
siap makan.
3. Bila ingin mencairkan makanan beku (frozen foods) yang ada di
kulkas bisa gunakan microwave. Hal yang perlu diingat, bahan
menu MPASI yang sudah dicairkan harus segera dimasak dan
makanan beku yang sudah dimasak tidak boleh dibekukan lagi ya,
Bunda.
4. Makanan menu MPASI perlu disimpan berdasarkan petunjuk
penyimpanan yang tertera di dalam kemasan makanan tersebut.
Jangan konsumsi bila tanggal kedaluwarsanya sudah lewat.
5. Bila ada makanan yang semestinya disimpan pada kulkas, jangan
digunakan lagi bila sudah berada di luar kulkas dalam durasi dua
jam bahkan lebih.

Serba-serbi MPASI 10
@seputar.anak.balita

Link Penting (Silahkan Klik)

Beli Baju/ Kaos Anak


http://seputaranakbalita.id/

Gabung Channel Telegram


https://t.me/seputaranakbalita

Beli Popok Kain


http://seputaranakbalita.id/

Hubungi Customer Service


https://wa.me/6282144245617

11 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Resep MPASI

MPASI Usia 6 Bulan

1. Bubur /Puree Alpukat


Alpukat merupakan buah yang bergizi, serta merupakan
sumber lemak yang baik dan dibutuhkan oleh bayi. Selain itu, buah
Alpukat juga kaya akan vitamin C dan K yang sangat berguna
untuk pertumbuhan dan juga dapat memperbaiki jaringan tubuh.

https://www.orami.co.id

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:


• Kerok buah Alpukat, kemudian haluskan dengan blender
• Campur dengan sekitar 30ml ASI

2. Puree Alpukat dan Ubi Jalar


Ubi jalar sangat tepat dikombinasikan dengan buah alpukat
untuk membuat makanan bayi yang bernutrisi dengan rasa manis
alami. Untuk bahannya diantaranya:
• 2 cangkir ubi jalar yang dipotong dadu
• 1 buah alpukat
• 4 gelas air.

Serba-serbi MPASI 12
@seputar.anak.balita

Foto: buonapappa.net

Cara membuat:
• Pindahkan ubi jalar ke dalam wadah untuk dimasak bersama
dengan air dan rebus selama 25 menit. Saring ubi jalar dari air
dan biarkan dingin.
• Masukkan buah alpukat ke dalam blender dan tambahkan
secangkir air.
• Tambahkan ubi jalar rebus ke dalam blender berisi buah
alpukat, lalu haluskan. Tuangkan lebih banyak air jika
diperlukan, hingga mendapatkan konsistensi puree yang
diinginkan.

3. Buah Alpukat, Nasi, dan Kembang Kol


Ada kandungan nutrisi yang lengkap dari nasi, alpukat, serta
tambahan kembang kol yang menjadi sumber serat
Bahannya:
• 1/2 cangkir beras
• Setengah buah alpukat
• 1/3 kembang kol
• 1 sendok teh minyak zaitun.

13 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Foto: supervalu.ie

Cara membuat:
• Masak beras hingga matang dan menjadi nasi.
• Haluskan buah alpukat dengan garpu.
• Kukus kembang kol dan haluskan dengan garpu.
• Campur semua bahan di dalam wadah dan aduk dengan
menggunakan garpu. Jika ingin konsistensi yang lebih lembut,
dapat memasukkan semua bahan ke dalam blender.

4. Alpukat dan Tahu


Makanan berbahan dasar kedelai ini merupakan sumber
protein yang baik untuk bayi. Teksturnya juga lembut, sehingga
mudah dicerna.
Bahannya:
• 1/2 cangkir tahu
• Setengah alpukat
• 1 sendok teh minyak zaitun
• Perasan jeruk nipis secukupnya.

Serba-serbi MPASI 14
@seputar.anak.balita

Foto: organix.com

Cara membuat:
• Haluskan buah alpukat dengan menggunakan garpu.
• Campurkan buah alpukat dan tofu ke dalam wadah.
• Tambahkan sedikit perasan jeruk nipis.
• Haluskan semua bahan dengan garpu atau gunakan blender
untuk mendapatkan konsistensi MPASI bayi 6 bulan yang lebih
lembut.

5. Alpukat dan Pisang


Manisnya buah pisang dan buah alpukat yang creamy menjadi
kombinasi segar untuk MPASI alpukat 6 bulan yang akan disukai
Si Kecil. Rasanya juga manis, dijamin Si Kecil akan lahap

Foto: gettyimages.com

15 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Cara membuat:
• Masukkan buah alpukat dan pisang ke dalam mangkuk, lalu
haluskan dengan menggunakan garpu.
• Tambahkan sedikit air atau susu formula jika ingin
mendapatkan konsistensi MPASI bayi 6 bulan yang lebih halus.
6. Alpukat dan Wortel
Wortel kaya akan vitamin sehingga membuat kombinasi MPASI
alpukat 6 bulan ini menjadi makanan multivitamin yang sangat
baik untuk bayi.
Bahannya:
• 1 can gkir wortel potong dadu
• 1 buah alpukat
• 3-4 gelas air.

Cara Membuatnya
• Rebus wortel dalam air selama 20 menit dengan api sedang.
• Dinginkan wortel di dalam air rebusannya.
• Masukkan alpukat ke dalam blender, tambahkan wortel dan
sedikit rebusannya untuk dihaluskan hingga mencapai
konsistensi yang diinginkan.

Foto: projectnursery.com

Serba-serbi MPASI 16
@seputar.anak.balita

7. Bubur Beras
Salah satu makanan yang umum digunakan untuk MPASI,
bubur beras mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh
bayi, terutama apabila menggunakan beras merah.
Cara membuat bubur beras:
• Masak beras secukupnya dengan air bersih hingga menjadi
bubur
• Saring
• Campurkan dengan ASI

Sumber : Kompas.com

8. Bubur Ubi
Ubi dan juga umbi-umbian lainnya mengandung nutrisi tinggi
yang baik untuk bayi seperti vitamin C, A, dan E, sehingga aman
diberikan sebagai MPASI.
Cara membuatnya:
• Kukus Ubi,
• Haluskan dengan blender
• Saring

17 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

https://rri.co.id

9. Bubur Apel
Apel mengandung kalori tinggi, serta kandungan vitamin A dan
C yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Tetapi karena buah ini cukup
keras, sebaiknya ibu benar-benar pastikan bubur Apel sudah
benar-benar halus sebelum diberikan kepada bayi.
Cara membuat bubur Apel:
• Kupas dan potong Apel
• Kukus
• Haluskan dengan blender
• Saring

Sumber : orami.co.id

Serba-serbi MPASI 18
@seputar.anak.balita

9. Bubur Bayam
Seperti disebutkan di awal, zat besi merupakan salah satu yang
terpenting bagi perkembangan bayi usia 6 bulan, sehingga sayur
Bayam yang tinggi kandungan zat besinya akan sangat baik untuk
diberikan kepada bayi ibu.
Cara memasaknya:
• Potong batang bayam
• Bersihkan daun bayam yang akan dimasak
• Kukus daun bayam
• Blender daun bayam hingga halus

Sumber : cookpad.com

MPASI Usia 9-12 Bulan

1. Sop daging cincang


Daging sapi bermanfaat untuk meningkatkan kadar lemak
dalam tubuh bayi. Lemak bermanfaat sebagai cadangan energi
yang dibutuhkan oleh si kecil.

19 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Bahan-bahan:
• 2 sdm daging cincang
• 1 butir kentang
• 1 butir telur puyuh
• 4 potongan kecil wortel
• 1 siung bawang putih
• 300 ml air
• Garam secukupnya

Cara membuat:
• Cuci bersih semua bahan-bahan.
• Rebus daging cincang dengan 300 ml air sampai mendidih.
• Masukkan bawang putih, kentang, telur puyuh, dan potongan
wortel sampai empuk.
• Aduk merata dan pastikan sudah empuk.
• Matikan kompor, diamkan sampai agak hangat.
• Cacah atau cincang sop daging sampai agak kasar.

Serba-serbi MPASI 20
@seputar.anak.balita

2. Makaroni Karbonara
Makaroni termasuk salah satu karbohidrat selain nasi dan bisa
menjadi bahan MPASI si kecil. Dalam 100 gram makaroni
mengandung 78 gram karbohidrat dan 8,7 gram protein.
Bahan-bahan:
• 3 sdm makaroni (sudah direbus)
• 1 sdm daging sapi cincang
• ½ sdm jamur tiram (cincang sampai halus)
• ½ sdm sawi
• 1 siung bawang putih yang dihancurkan
• 125 ml susu UHT
• 30 ml air matang
• 1 sdt tepung maizena
• Keju parut
• Margarin

Sumber: SuperValu

Cara membuat:
• Tumis bawang putih memakai margarin sampai harum.
• Masukkan daging sapi cincang, tumis sampai berubah warna.
• Tuang susu UHT dan air matang, masak sampai mendidih.
• Masukkan makaroni, aduk sebentar.

21 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

• Tambahkan jamur dan sawi, aduk merata.


• Masukkan larutan maizena dan parutan keju, aduk sampai
mengental.
• Sajikan selagi hangat.

3. Roti Panggang Keju Telur


Roti panggang keju telur juga bisa digunakan sebagai finger
food atau makanan yang mudah dipegang dan digigit dengan
mudah oleh bayi. Roti termasuk sumber karbohidrat yang bisa
menambah energi bayi. Sementara telur terkenal dengan makanan
yang kaya akan protein.
Bahan-bahan:
• 2 lembar roti tawar
• 1 butir telur
• 1 sdm keju
• Margarin secukupnya

Cara membuat:
• Potong roti menjadi 4 bagian.
• Siapkan telur di dalam wadah dan masukkan keju lalu aduk
rata.

Serba-serbi MPASI 22
@seputar.anak.balita

• Masukkan potongan roti ke dalam adonan telur.


• Panaskan wajan dan lelehkan margarin.
• Angkat roti yang sudah dicelupkan ke dalam adonan
• Panggang roti sampai matang.
4. Nasi Tim Semur Ayam Tahu
Saat si kecil sudah tidak selera makan bubur, Anda bisa
menaikan teksturnya menjadi lebih kasar, seperti nasi tim. Teman
makan yang bisa digunakan sebagai lauk untuk nasi tim adalah
ayam dan tahu. Keduanya merupakan protein nabati dan hewani
yang penting untuk tumbuh kembang anak dan mampu memenuhi
kebutuhan gizi bayi.
Bahan-bahan:
• 4 sdm beras
• 1 sdm ayam cincang
• 4 buah tahu yang dipotong dadu
• 1 sdt kecap manis
• ½ kecap asin
• ½ sdt Margarin
• 1 siung bawang merah dan putih

23 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Cara membuat:
• Masukkan beras dan wortel ke dalam slow cooker, atur waktu
selama 2 jam.
• Sambil menunggu nasi tim, tumis bawang merah dan putih
memakai margarin.
• Setelah harum, masukkan air dan panaskan sampai mendidih.
• Masukkan ayam giling, masak sampai setengah matang.
• Masukkan tahu, kecap manis, dan asin.
• Setelah matang, sajikan ayam dan tahu bersama nasi tim
wortel.
5. Nasi Tim Ikan Patin
Mengutip dari Healthy Children, ikan kaya akan lemak omega 3,
protein, dan mineral yang berfungsi untuk meningkatkan
perkembangan otak dan mata anak. Ikan patin termasuk ke dalam
bahan makanan yang tinggi protein.
Bahan-bahan:
• 2 iris ikan patin
• 4 sdm beras
• 2 sdm wortel kukus yang sudah dicincang
• 1 siung bawang putih dan merah
• ½ tomat kupas
• 1 buah keju balok
• 500 ml air
• Garam gula secukupnya
Cara membuat:
• Cuci beras yang sudah disiapkan, lalu masukkan air dan rebus
sampai mendidih.
• Masukkan bawang putih, bawang merah, dan ikan patin dengan
api kecil.

Serba-serbi MPASI 24
@seputar.anak.balita

• Aduk sesekali sambil memeriksa tingkat kelunakan beras.


• Masukkan tomat, wortel, keju, gula, dan garam. Aduk sampai
larut dan mengental.
• Setelah matang, tuang ke dalam mangkuk dan siap disantap si
kecil.

Sumber: Happy Veggie Kitchen

MPASI Usia >12 Bulan

1. Nugget Bayam
Dilansir dari College of Health Science, bayam merupakan salah
satu makanan yang kaya akan serat dan meningkatkan
kemampuan pencernaan menjadi lebih sehat. Bayam juga
mengandung vitamin A, C, dan K untuk membuat tubuh menjadi
lebih sehat.
• Bahan:
• 50 gram kacang almond
• 1 ikat bayam segar
• 50 gram tepung roti
• 2 buah telur

25 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

• 1 sdt oregano
• 1 sdt garam
• 50 gram keju parut
Cara membuat:
• Bersihkan bayam, lalu cacah dengan menggunakan food
processor.
• Tambahkan kacang almond, oregano, garam, dan juga keju
parut. Lalu, cacah kembali hingga lebih halus.
• Keluarkan adonan ke sebuah wadah dan tambahkan telur ke
dalam adonannya.
• Bentuk adonan menjadi ukuran sesuap dan bubuhkan dengan
tepung roti hingga merata.
• Panaskan minyak pada wajan dan goreng nugget hingga
berwarna kuning kecokelatan.
• Sajikan ketika masih panas.

Foto: justcrunchy.com

Serba-serbi MPASI 26
@seputar.anak.balita

2. Sup Krim Brokoli


Sup krim adalah makanan hangat yang mampu melegakan
tenggorokan anak. Diperkaya dengan sayuran, sup krim bisa
menjadi makanan yang lezat dan bergizi untuk Si Kecil.
Bahan:
• 250 gram brokoli, lepaskan kuntumnya
• 1 sdm mentega
• 1 siung bawang putih, cincang sampai halus
• 20 gram bawang bombai, cincang
• 250 ml susu segar
• 250 ml kaldu
• 2 sdm krim segar
• ½ sdt merica bubuk
• ½ sdt pala bubuk
• 1 lembar daun salam
• 1 sdt garam
Bahan Pelengkap:
• Daging asap, potong kasar, dan tumis
• Keju parut

Foto: hungryhealthhappy.com

27 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Cara Membuat:
• Didihkan air secukupnya, lalu rebus brokoli hingga layu.
Kemudian, angkat.
• Rendam brokoli dalam air es hingga dingin, lalu tiriskan.
• Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu.
• Masukkan brokol, lalu tumis sebentar. Angkat.
• Masukkan tumis ke dalam mangkuk blender.
• Masukkan susu, lalu tumiskan hingga lembut.
• Tuangkan ke dalam panci. Lalu, tambahkan kaldu, krim segar,
merica, garam pala, dan daun salam. Kemudian, didihkan.
• Angkat, sajikan dengan bahan pelengkapnya.

3. Bubur Ikan Salmon


Dilansir dari WebMD, ikan berlemak seperti salmon adalah
sumber yang baik dari asam lemak omega-3 BHA dan EPA, yang
keduanya penting untuk pertumbuhan serta fungsi otak Si Kecil.
Bahan:
• 50 gram beras, lalu cuci sampai bersih
• 1200 ml air kaldu ayam
• 50 gram salmon fillet
• 50 gram wortel yang sudah direbus
• 25 gram keju parut
• Irisan daun bawang, secukupnya
Cara Membuat:
• Rebus beras dan air kaldu ayam sampai setengah kental.
• Masukkan salmon, kacang merah, dan wortel. Aduk sampai
benar-benar kental. Kemudian, angkat dan tambahkan irisan
daun bawang di atasnya.

Serba-serbi MPASI 28
@seputar.anak.balita

Foto: Orami Photo Stock

4. Nasi Tim Ayam


Karbohidrat dan protein yang terdapat dalam nasi dan juga
ayamnya bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Bahan Topping:
• 250 gram fillet daging ayam, lalu dipotong berbentuk dadu
• 100 gram jamur kancing kalengan, kemudian iris sampai tipis
• 5 butir bawang merah, lalu iris sampai tipis
• 3 siung bawang putih, geprek, lalu cincang sampai halus
• 3 sdm kecap manis
• 3 sdt kecap asin
• 2 sdt saus tiram
• 1 sdt minyak wijen
• 1 sdt garam
• 1 sdt gula
• ½ sdt lada bubuk
• 1 sdt kaldu jamur
• Air secukupnya
• Margarin dan minyak goreng untuk menumis

29 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Bahan Nasi:
• 250 gram beras
• 350 ml air kaldu ayam
• 1 sdt kecap manis
• 1 sdt kecap asin
• 1 sdt saus tiram
• 1 sdt minyak wijen
• Kaldu jamur, secukupnya
Bahan Pelengkap:
• 2 butir telur, lalu direbus dan dibelah menjadi dua bagian

Foto: Orami Photo Stock

Cara Membuat Topping:


• Tumis bawang merah dan bawang putih hingga bawang
menjadi merah kecokelatan. Lalu, masukkan potongan ayam
dan jamur, kemudian aduk hingga rata.
• Berikan air secukupnya.
• Lalu, tambahkan gula, garam, kecap manis, kecap asin, saus
tiram, minyak wijen, gula, garam, kaldu jamur, dan lada bubuk.
Masak hingga air menyusut.

Serba-serbi MPASI 30
@seputar.anak.balita

Cara Membuat Nasi:


• Panaskan minyak wijen, tumis beras sebentar lalu tambahkan
kecap manis, kecap asin, saus tiram, dan kaldu jamur. Lalu,
aduk hingga merata.
• Kemudian, tambahkan air kaldu dan biarkan hingga meresap ke
dalam beras.
Tahapan Akhir:
• Tata topping ayam jamur dan telur rebus pada dasar mangkuk,
kemudian berikan beras yang sudah dibumbui tadi. Aduk
semua bahan hingga merata.
• Kukus selama kurang lebih 40 menit sampai matang.
5. Pancake Oatmeal Pisang
Dilansir dari Journal of Food Science and Technology, oatmeal
adalah makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti serat,
protein, dan vitamin. Oatmeal juga mengandung beta-glukan yang
dianggap dapat meningkatkan produksi sel sistem kekebalan
tubuh.
Bahan:
• 2 buah pisang matang
• 2 butir telur
• 50 gram oatmeal
• ½ sendok teh baking powder
• Sedikit garam
• Greek yoghurt, madu, keju, atau potongan buah segar (bila mau)
• Air secukupnya
• Margarin dan minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat:
• Blender pisang, telur, oatmeal, baking powder, dan garam
hingga halus dan tercampur dengan rata.

31 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Foto: Orami Photo Stock

• Diamkan adonan selama 10-20 menit sampai teksturnya


menjadi agak kental.
• Panaskan wajan anti lengket dengan api sedang.
• Tuangkan satu sendok makan besar adonan ke wajan, lalu
goreng hingga kedua sisinya berwarna cokelat keemasan.
• Sajikan dengan madu atau topping yang disukai oleh balita.
6. Stik Mozzarella
Keju juga menjadi sumber nutrisi yang baik bagi balita lho. Nah,
coba buat resep makanan balita 1-2 tahun yaitu stik mozzarella
yang tentunya mampu menjadi cemilan yang lezat untuk balita.
Bahan:
• Olive oil secukupnya
• 1 bungkus mozzarella string cheese (berbentuk batangan)
• Kulit pangsit secukupnya
Cara Membuat:
• Panaskan oven pada suhu 200 derajat Celcius, letakkan kertas
memanggang, lalu lumuri dengan olive oil.
• Gulung batangan keju mozzarella dengan kulit pangsit, lalu
letakkan dengan sisi terlipat - menghadap ke bawah. Kemudian,
lumuri dengan olive oil sedikit.

Serba-serbi MPASI 32
@seputar.anak.balita

Foto: Orami Photo Stock

• Panggang selama 10-12 menit. Balikkan dan lumuri dengan


sedikit olive oil agar mudah membalik dan memastikan semua
matang dengan merata.
• Panggang lagi sampai 5-8 menit hingga warnanya kuning
kecokelatan, lalu keluarkan dari oven.
• Sajikan dengan saus pilihan, atau bisa dengan saus marinara.

7. Bola – bola Nasi


Sebagai variasi agar anak tidak bosan, bisa juga memberikan Si
Kecil bola-bola nasi yang lezat.
Bahan:
• 1 centong nasi
• 1 bh wortel, parut
• 1 bh tahu, haluskan
• 3 sdm daging ayam giling
• 2 butir telur
• 2 sdm tepung serba guna
• 1 btr bawang putih. cincang kasar
• 1 btg daun bawang
• Tepung roti, secukupnya
• Garam, secukupnya

33 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

• Lada, secukupnya
• Minyak goreng, secukupnya
Cara Membuat:
• Kocok butir telur kemudian masukkan nasi, tahu, wortel, tepung,
daging ayam giling, bawang putih, daun bawang serta garam
dan lada. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan
sempurna.
• Ambil adonan lalu bentuk menjadi bola-bola. Kemudian kukus
selama kurang lebih 15-20 menit agar bola-bola nasi matang
sempurna.
• Kocok lepas 1 butir telur, celupkan bola-bola nasi satu persatu
kedalam telur.
• Kemudian balur dengan tepung roti. Lakukan hingga bola-bola
nasi habis.
• Panaskan minyak, kemudian goreng bola-bola nasi hingga
kecokelatan. Angkat dan sajikan

Foto: cookpad.com/Andriani Astutik

Serba-serbi MPASI 34
@seputar.anak.balita

8. Tofu Kuah Wortel


Bahan:
• 200 ml kaldu ayam
• 50 gr wortel, parut halus
• 50 gr daging ayam cincang
• 50 gr tofu, potong dagi
• 1 sdm mentega
• 1/2 sdt garam

Foto: resepkoki.co

Cara Membuat:
• Panaskan mentega dengan api kecil, masukkan daging ayam
cincang dan tofu, aduk rata sampai matang.
• Tuang kaldu ayam, masukkan juga wortel dan garam, aduk rata,
koreksi rasa.
• Masak hingga matang, angkat dan sajikan.

35 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Link Penting (Silahkan Klik)

Beli Baju/ Kaos Anak


http://seputaranakbalita.id/

Gabung Channel Telegram


https://t.me/seputaranakbalita

Beli Popok Kain


http://seputaranakbalita.id/

Hubungi Customer Service


https://wa.me/6282144245617

Serba-serbi MPASI 36
@seputar.anak.balita

Gerakan Tutup Mulut


Tak jarang, orangtua mengeluhkan anak batitanya susah makan.
Dari yang awalnya menutup rapat mulut sampai menyemburkan
makanan atau bahkan melepehkan kembali makanan yang sudah
masuk ke dalam mulutnya. Wajar saja kalau orangtua merasa
khawatir, apalagi kalau berat badan anak tak kunjung naik. Padahal
di usia ini, asupan nutrisi yang berimbang sangatlah penting bagi
tumbuh kembang anak.
Penyebab GTM pada batita bermacam-macam. Bosan, sedang
sakit, tidak lapar, adanya trauma, baik terhadap makanan tertentu
maupun proses makan itu sendiri adalah beberapa diantaranya.
Biasanya, karena panik dan bingung, orangtua menjadi lebih permisif
pada anak. Misalnya, membiarkan anak hanya makan biskuit
favoritnya, hanya memberi susu sebagai pengganti makanan atau
mengijinkan anak mengkonsumsi junkfood kesukaannya terus
menerus. Ada pula orangtua yang sibuk mencari vitamin penambah
nafsu makan, mengajak anaknya berkeliling kompleks saat waktu
makan sampai mengajak anak makan sambil bermain. Benarkah ini?
Menurut penelitian multisenter IDAI, penyebab tersering GTM
pada anak adalah inappropiate feeding practice, perilaku makan
yang tak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia.
Seringkali, hal ini terjadi sejak fase penyapihan atau waktu
dimulainya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Pemberian makan yang benar harus memperhatikan beberapa hal
seperti tepat waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan
penyiapan dan penyajian makanan serta harus sesuai dengan

37 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

tahapan perkembangan anak. Pemberian makanan sesuai tahapan


perkembangan anak mencakup tekstur makanan dan perbandingan
makanan padat serta cair.
Apa sih yang seharusnya dilakukan orangtua untuk mencegah
batitanya mogok makan? Jawabannya adalah dengan melatih
perilaku makan yang benar (feeding rules) pada anak. Bagaimana
caranya?
Do’s:
• Atur jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack)
yang teratur yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali
makanan kecil di antaranya. Susu dapat diberikan dua - tiga kali
sehari (500-600 ml/hari).
• Batasi juga waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit.
• Buat lingkungan yang menyenangkan untuk makan. Biasakan
makan bersama keluarga di meja makan. Jika tidak
memungkinkan untuk makan bersama, sebaiknya tetap latih
anak makan di meja makan.
• Dorong anak untuk makan sendiri. Bila anak menunjukkan
tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan
kepala, menangis), tawarkan kembali makanan tanpa
memaksa. Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau
makan akhiri proses makan. Latih anak untuk mengenali rasa
kenyang dan laparnya sendiri.
Don’t:
• Jangan memaksa anak makan, apalagi sampai memarahinya.
• Jangan membiasakan anak makan sambil melakukan aktivitas
lain seperti bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik
sepeda.

Serba-serbi MPASI 38
@seputar.anak.balita

• Jangan memberikan minuman lain selain air putih di antara


waktu makan.
• Jangan menjadikan makanan sebagai hadiah.

39 Serba-serbi MPASI
@seputar.anak.balita

Referensi

https://gizigo.id/mpasi-bayi-anak-balita/

https://bebeclub.co.id/artikel/detail/resep-nutrisi/nutrition-guide/
mpasi-yang-baik-untuk-pencernaan?gclid=EAIaIQobChMIvPbBj6qs-
QIVmXwrCh3pzQJiEAAYASAAEgIir_D_BwE&gclsrc=aw.ds

https://blog.keluargayasin.net/wp-content/uploads/2019/09/ebook-
persiapan-mpasi-fix.pdf

https://www.generasimaju.co.id/diary-tumbuh-kembang-anak/resep-
mpasi/artikel/tips-menyiapkan-menu-mpasi-untuk-si-
kecil?gclid=CjwKCAjw3K2XBhAzEiwAmmgrAkGdnzlFFE4IsOVb-
klMLk3Z1mVMJtGzKNPDaTJv9tITdJ4cFSVJABoCFpQQAvD_BwE&
gclsrc=aw.ds

https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/resep-mpasi-6-bulan/

https://www.orami.co.id/magazine/mpasi-alpukat-6-bulan

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-
batita

https://www.prosehat.com/artikel/anaksehat/8-resep-menu-mpasi-
bayi-6-bulan-yang-bisa-bunda-
coba?gclid=CjwKCAjw3K2XBhAzEiwAmmgrAui84SX4dI0fxd70iVcG
voADsYemFIHHoE8-788N4Kp9Y2KSfqsW_xoCvtMQAvD_BwE

https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/resep-mpasi-9-bulan/

https://www.orami.co.id/magazine/resep-makanan-balita-1-2-tahun

Serba-serbi MPASI 40

Anda mungkin juga menyukai