Anggota Kelompok :
- Marsya Khalila
- Putri Rahmadani
- Rachel Rotua Panuturi S.
- Siti Salma Dzakiyyah
SELAMAT MEMBACA
Kata Pengantar
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
dan tanggung jawab kami sebagai kelompok untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial,
dengan judul: “Menghadapi Kemajuan tanpa Keraguan”.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan sepenuhnya
segala bentuk saran serta masukan bahkan juga kritikan yang membangun dari berbagai pihak.
Terakhir, sebagai bentuk ucapan terima kasih kami atas kesempatan dan waktu untuk
membaca makalah ini, kami berharap makalah ini dapat memberikan motivasi yang bermanfaat
kedepannya agar kita sama sama bisa menghadapai globalisasi dengan baik.
Daftar Gambar :
- Gambar 1.1:
https://www.kompasiana.com/amp/aqillasalsabila3079/5e57b1
aa097f3627234558b2/westernisasi-yang-sudah-melekat-dan-
menjadi-budaya-anak-muda-saat-ini
- Gambar 1.2: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5723959/apa-yang-dimaksud-dengan-westernisasi-ini-
contohnya/amp
- Gambar 1.3:
https://www.bola.com/ragam/read/4993809/pengertian-
westernisasi-faktor-penyebab-dan-ciri-cirinya
- Gambar 1.4: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5792569/12-dampak-positif-globalisasi-dan-dampak-
negatifnya/amp
A. Apa itu Westernisasi?
Westernisasi dalam arti singkat merupakan sebuah proses dimana pola kehidupan
masyarakat meniru gaya budaya Barat. Westernisasi berasal dari kata west yang artinya barat.
Proses pengambilan atau peniruan budaya barat dalam westernisasi dilakukan secara langsung
tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat. Unsur budaya yang paling cepat
ditiru umumnya adalah budaya material seperti gaya rambut, pakaian, pergaulan bebas, budaya
pesta, dan bentuk rumah.
Westernisasi mengakibatkan beberapa dampak negatif pada pola hidup masyarakat seperti
munculnya sifat individualistis dan materialistis.
Individualistis terjadi karena melemahnya keinginan beradaptasi dengan orang lain sehingga
berusaha untuk tidak terlalu menempatkan diri dengan sekumpulan orang ataupun sebuah
komunitas. Materialistis sendiri merupakan pandangan yang berisi sikap, keyakinan, dan nilai-
nilai hidup yang mementingkan kekayaan material di atas nilai-nilai hidup lain, seperti spiritual,
intelektual, sosial, dan budaya.
Gambar 1.3
Namun di sisi lain, budaya ini juga memberikan pengaruh positif seperti :
- Semangat kerja yang tinggi, ulet, dan tekun,
- Menghargai waktu (disipin),
- Berpikir logis,
- Motivasi tinggi untuk untuk melakukan perubahan baru,
- Produktif dan efisien,
- Mandiri,
- Berani bersaing,
- dan Bertanggung jawab.
Gambar 1.4
Tetapi seperti kita tahu, menerima budaya westernisasi bukanlah suatu hal yang mudah,
karena jika pola pikir kita belum matang dam belum siap menerima suatu budaya, kita bisa
menyerap segala dampak negatifnya dan tidak dengan dampak positifnya sama sekali.
D. Kesimpulan (Saran)
Maka secara keseluruhan, kita dapat memahami bahwa dalam suatu kemajuan globalisasi
kita tidak lepas dari beberapa pola perilaku baru. Bahkan kebanyakan dari masyarakat sering
tidak menyadari bahwa mereka juga sudah jauh terlibat dalam globalisasi dan mengikuti budaya-
budaya baru tersebut.
Setelah menelaah lebih dalam tentang isi makalah ini, kita bisa memahami sebagian kecil
tentang westernisasi tanpa hanya melihat ke arah negatifnya saja. Membaca, mendengar, dan
mengikuti suatu budaya baru bukanlah sebuah kesalahan, melainkan mencoba mengenal dan
berani untuk menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Itu bukan dimaksud dengan
berlebihan, tetapi mampu berpikir maju ke depan. Kita memang tidak bisa sepenuhnya
menerima, namun setidaknya kita juga tidak boleh menjadi orang kolot yang selalu bersikap
tradisional dan menolak secara mutlak setiap budaya baru yang masuk.
Dengan mengikuti westernisasi berarti kita berinisiatif untuk tampil berbeda dengan yang
lainnya supaya setiap globalisasi yang terjadi tidak sia-sia. Westernisasi bukanlah suatu hal yang
buruk dan selalu membawa dampak buruk bagi masyarakat, namun kita juga harus cerdas dalam
mengolah suatu hal agar kita tidak terbawa arus. Menjadi salah dari seorang peminat
westernisasi, mampu menjadikan diri kita menjadi lebih bertanggung jawab, mandiri, dan bahkan
inovatif akan hal baru. Seharusnya kita cukup cekatan dalam mengembangkan hal baru dan
berhenti meniru gaya. Karena yang dimaksud dengan westernisasi bukanlah meniru dan
mengikuti namun juga mengambil sisi positif di dalamnya.