Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : UPT SDN NO 030301 HUTARAJA


Kelas/Semester : V/1 (satu)
Tema : 4. Sehat itu Penting
Subtema : 3. Cara memelihara kesehatan organ peredaran darah
Pembelajaran ke :5
Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPA, SBDP
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

DISUSUN OLEH: JULI LUMBANGAOL S.Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN KATEGORI II

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, desiplin, santun, percay a diri, peduli, dan bertanggungjawab dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan negara
3. Memahami pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan berperilaku kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan 3.6.1 Menyimpulkan amanat yang
secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk terkandung dalam pantun (C5)
kesenangan.
4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, 4.6.1 menciptakan pantun nasehat dengan
intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk tema menjaga kesehatan organ
ungkapan diri peredaran darah manusia (P5)

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memahami organ peredaran darah dan fungsinya 3.4.1 merumuskan cara menjaga kesehatan
pada hewan dan manusia serta cara memelihara organ peredaran darah (C6)
kesehatan organ peredaran darah manusia

4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah 4.4.1 Mendesain diagram alur jenis penyakit
pada manusia yang menggangu sistem peredaran darah
manusia (P5)

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 memahami gambar cerita 3.1.1 membuat gambar cerita tentang cara
memelihara organ peredaran darah (C6)
4.4 Membuat gambar cerita 4.4.1 Mengembangkan gambar cerita dengan tema
menjaga kesehatan organ peredaran darah
manusia (P4)
C. Tujuan Pembelajaran

Setelah menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbasis 4C, Literasi, PPK,
pendekatan saintifik, metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, serta strategi
pembelajaran cooveratif learing (Condition) dengan berbantuan PPT, LKPD dan media
pembelajaran berupa video pembelajaran dengan tepat dan benar (Degree), maka diharapkan
peserta didik (Audience) mampu:
1. merumuskan cara menjaga kesehatan organ peredaran darah (C6) dengan tepat dan benar
2. Mendesain (P5) diagram alur jenis penyakit yang menggangu sistem peredaran darah manusia
dengan benar melalui membaca teks.
3. menciptakan pantun nasehat dengan tema menjaga kesehatan organ peredaran darah manusia
dengan semangat (P5)
4. menyimpulkan amanat yang terkandung dalam pantun dengan benar
5. membuat gambar cerita tentang cara memelihara organ peredaran darah dengan cermat(C6)
6. mengembangkan gambar cerita dengan tema menjaga kesehatan organ peredaran darah manusia
dengan percaya diri (P4)

D. Materi Pembelajaran
IPA : cara menjaga kesehatan organ peredaran darah

Organ peredaran darah manusia merupakan system yang dapat mengedarkan darah dari
pembuluh darah sebagai komponen penyusun organ peredaran darah manusia yang akan bekerja
menjalankan tugas-tugas besar yang ada dalam tubuh, tugas besarnya yaitu:
a. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari
sel-sel tubuh ke paru-paru untuk dibuang.
b. Membuat darah jadi membeku ketika kita terluka untuk mencegah banyaknya darah yang hilang.
c. Menyalurkan sari-sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel dalam tubuh.
d. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.
Mengangkut sampah-sampah buangan dan beracun ke hati atau ginjal untuk dibuang ke luar tubuh.

Peredaran darah dibedakan menjadi 2, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Sistem peredaran darah kecil Sistem peredaran darah kecil yaitu darah mengalir dari bilik kanan
menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak
mengandung karbon dioksida (CO2) dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O2). Darah
yang banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis
Sistem peredaran besar Sistem peredaran darah besar adalah darah yang banyak mengandung
oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru paru) melalui arteri besar
(aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dengan darah yang
banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbon
dioksida kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan.
Cara Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah:
1. Memperhatikan Asupan Nutrisi bagi Tubuh
2. Menghindari Makanan yang Mengandung Banyak Garam dan Gula
3. Melakukan Olahraga Secara Teratur
4. Menghindari Konsumsi Alkohol
5. Jauhi Rokok
6. Membatasi Asupan Lemak
7. Mencari Informasi tentang Kesehatan Darah
8. Rutin Mengikuti Kegiatan Donor Darah

BAHASA INDONESIA : PANTUN


Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara.
Pantun itu bukan hanya sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima serta irama, tapi juga
sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu amanat.
Kata "Pantun" berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun".
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun merupakan bentuk puisi Indonesia
(Melayu) yang tiap bait terdiri atas empat baris dengan sajak (a-b-a-b).
Tiap larik pantun biasanya terdiri atas empat baris, yakni baris pertama dan kedua merupakan sampiran
dan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.

Ciri-Ciri Pantun di antaranya sebagai berikut:


a. Satu bait terdiri dari empat baris.
b. Setiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata.
c. Bunyi akhir baris a-b-a-b.
d. Baris 1 dan 2 adalah sampiran, dan baris 3 dan 4 adalah isi.

Macam-Macam Pantun
Pantun dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Berdasarkan siklus kehidupan (usia), pantun dibedakan menjadi tiga.
1. Pantun anak-anak, yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang
menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
2. Pantun orang muda, yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau
bermakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang,
iba, iri), dan nasib.
3. Pantun orang tua, yaitu pantun mengenai orang tua mengenai adat budaya, agama, dan
nasihat

Berdasarkan isinya, pantun dibedakan sebagai berikut.


1. Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik.
2. Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan
memberikan nasihat moral, budi perkerti, dan lainnya.
3. Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka teki dan pendengar atau pembaca
diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun tersebut.
4. Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasa digunakan
untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.

Langkah-Langkah Membuat Pantun:


1. Memahami karakteristik pantun. Sebelum memulai penulisan kita harus memahami dulu
karakteristik pantun, yaitu struktur dan kaidahnya.
2. Menentukan tema. Menentukan tema berarti adalah menentukan jenis pantun yang akan
dibuat.
3. Menulis isi. Secara berurut, pantun terdiri atas sampiran dan isi. Namun, untuk
memudahkannya sebaiknya kita buat terlebih dahulu dua kalimat yang mengandung isi
pantun tersebut yaitu baris ketiga dan keempat.
4. Menulis sampiran. Langkah yang kita lakukan selanjutnya yaitu melengkapi isi pantun
dengan dua kalimat sampiran yang terletak pada baris pertama dan kedua, dengan
memperhatikan persamaannya.
SBdP : gambar cerita
Gambar cerita adalah gabungan beberapa gambar dan tulisan yang mengisahkan sebuah peristiwa.
Tokoh yang diceritakan dalam gambar cerita juga bisa beragam, mulai dari hewan, manusia,
tumbuhan, atau benda mati yang seolah-olah dapat hidup.

Ciri Ciri Karya Gambar Cerita:


1. Memiliki unsur seperti alur, tokoh, dan latar;
1. Terdapat balon kata yang menunjukkan dialog antar tokoh;
2. Teks yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan;
3. Setiap gambar harus rapi dan berurutan
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat gambar cerita adalah:
a. Menentukan tema
b. Menentukan karakter tokoh
c. Membuat alur cerita atau dialog
d. Menyiapkan alat dan bahan
e. Membuat rancangan gambar atau sketsa
f. Menyempurnakan gambar atau finishing

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : scientific
2. Strategi : kooperatif learning
3. Model : PBL (Problem Based Learning)
4. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan dan Tanya jawab

F. Media pembelajaran
1. Media Pembelajaran
• Bahan Tayangan PPT
• Video
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Alat Pembelajaran
• Laptop
• In focus
• Buku tulis
• Audio speaker

G. Sumber belajar
 Bahan ajar
 Internet
 Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. 2017. TEMA 4. SEHAT ITU PENTING.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
KEGIATAN AWAL
Orientasi 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam dan menanyakan kabar siswa 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Selain berdoa, guru
memberikan penguatan tentang sikap syukur (Religius)
3. Guru mengecek kehadiran siswa dan siswa menjawab pertanyaan guru tentang
kehadiran (komunikatif)

4. siswa menyaksikan lagu dalam video “ lagu rasa sayange”


Apersepsi https://www.youtube.com/watch?v=1RrEwzyZeNM
5. Guru mengecek pengetahuan peserta didik tentang pantun melalui pertanyaan :
 Bagaimana perasaanmu mendengar tersebut?
 Apakah yang kamu temukan dalam lagu tersebut?
 Apa yang kamu ketahui tentang pantun?
 Maukah kamu membuat pantun?
Motivasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
7. Menyanyikan lagu desaku yang kucinta di iringi music (nasionalisme, TPACK)
Pemberian 8. Menginformasikan model pembelajaran, metode serta pendekatan yang akan
Acuan digunakan (Communication-4C)
9. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

Sintaks Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL)


KEGIATAN INTI
Tahap 1 1. guru menampilkan sebuah video mengenai anak yang sedang mimisan 50 menit
https://www.youtube.com/watch?v=h3rnLtMYNBo
Mengorientasikan 2. Siswa menganalisis video yang ditampilkan oleh guru (critical thinking)
peserta didik 3. Guru mengajukan beberapa pertanyaan pancingan seperti:
pada msasalah 1. Apakah kamu pernah mengalami mimisan?
2. Bagaimana ciri-ciri orang yang mengalami mimisan?
3. Apa yang menyebabkan mimisan?
4. Apa yang dapat kita lakukan untuk menangani mimisan?
4. Siswa merespon pertanyaan guru (menalar) (critical thinking)
(comuniccation)
5. Guru memberikan respon/ tanggapan terkait jawaban dari siswa.
(comuniccation)
6. guru menampilkan PPT (TPACK)
7. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai isi dari gambar cerita tersebut
(communication , critical thinking)
8. Guru menampilkan langkah langkah membuat pantun melalui power point
(TPACK)
9. Siswa mencatat informasi penting yang diperoleh dari video pembelajaran
yang ditayangkan (mengumpulkan data)

Tahap 2
1. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa
Mengorganisasikan siswa yang heterogen (Collaboration-4C)
peserta didik 2. Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok
untuk belajar 3. Guru memberi informasi terkait petunjuk pengerjaan LKPD
4. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara membuat pantun (Mengamati,
menanya) ( Communication)
5. Siswa mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan LKPD
6. Siswa bersama kelompok ditugaskan untuk mengerjakan LKPD yang telah
dibagikan guru pada (menalar, mengumpulkan data, mengkomunikasikan)
(Critical thinking- creativity)
Tahap 3
Membimbing 1. Siswa bertanya kepada guru jika terdapat hal-hal yang belum dipahami dalam
penyelidikan LKPD (menanya ) (Comunnication)
2. Siswa bersama kelompok mengamati dan menganalisis cara memelihara organ
peredaran darah (mengamati) (critical thinking)
3. Siswa dibimbing oleh guru mengerjakan LKPD
4. Siswa diberi kebebasan untuk menemukan informasi yang diperlukan untuk
menunjang pengamatan yang dilakukan melalui berbagai sumber. (menanya,
mengumpulkan data ) Creativity) (TPACK)
5. Siswa juga diberi kesempatan sharing/ bertukar informasi melalui kegiatan
diskusi dan tanya jawab (comunnication-collaboration-critical thinking)
(TPACK).
Tahap 4 1. Guru memandu proses presentasi yang akan dilakukan siswa
2. Siswa mempresentasikan LKPD secara bergilir
Mengembangkan 3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan Tanya jawab mengenai
dan menyajikan LKPD teman nya
hasil karya

Tahap 5 1. Dari presentasi yang telah dipaparkan, siswa lainya memberikan tanggapan
atau pujian terhadap hasil kerja teman nya
Menganalisis dan 2. Guru memberikan tanggapan terhadap LKPD dan penjelasan terhadap materi
mengevaluasi yang terkait.
proses pemecahan 3. Guru menyampaikan solusi jika terdapat siswa yang mengalami kesulitan
masalah siswa
4. Guru memberikan reward berupa pujian terhadap kesuksesan diskusi siswa
5. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi
PENUTUP
1. Guru membagikan tes hasil belajar 10
2. Siswa mengerjakan tes hasil belajar secara individu (mandiri) MENIT
3. Siswa mengumpulkan hasil tes tepat waktu (integritas)
4. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari
ini. Kegiatan refleksi berikut ini:
 Bagaimana perasaan mu setelah belajar hari ini?
 Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
 Adakah yang masih sulit kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
(Communication)
 Apa manfaatnya bagi kita setelah mempelajari materi hari ini?
5. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
6. Siswa diberikan tindak lanjut
7. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi sebagai proses
pemecahan masalah
8. Siswa menyanyikan/ menyaksikan lagu daerah yang berjudul “sajojo”
9. Siswa dan guru berdo’a bersama dipimpin seorang siswa

E.Penilaian
1. Teknik penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Tes Tertulis/Praktik
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan/jurnal aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : LKPD
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

F. Rencana Tindak lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)


Pembelajaran remidial merupakan tindakan perbaikan pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai KKM dengan cara:
1. Pembelajaran remedial
a. guru menganalisis kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal, mungkin karena
kesalahan konsep atau prinsip,
b. guru memberikan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik,
c. guru membimbing perorangan jika peserta didik belum tuntas ≤ 20%;
d. guru memberi tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas- tugas atau latihan
sesuai dengan kemampuannya dengan belajar berkelompok dengan bimbingan guru, jika
peserta didik belum tuntas antara 20% dan 50%
e. mengikuti uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/ kompetensi
yang belum tuntas

G. Pembelajaran pengayaan
Pelaksanaan pembelajaran pengayaan bagi peserta didik yang sudah lulus KKM
dilakukan dengan cara membimbing langsung peserta didik didalam ataupun diluar
kelas. guru meminta peserta didik menganalisis materi tentang akibat tidak
melaksanakan kewajiban sebagai warga Negara.

Mengetahui Hutaraja, 14 Oktober 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas V

MAGDALENA HS. SILABAN S.Pd JULI LUMBANGAOL SPd


NIP. 196608062000032002 NIP.199507282019032009

Anda mungkin juga menyukai