Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR PERILAKU ORGANISASI

Pendahuluan

Menurut Miftah Thoha minat untuk mempelajari perilaku manusia itu sebenarnya bisa
ditelusuri dari awal periode sejarah. Spekulasi tentang fisik manusia ini misalnya dapat
dijumpai lewat buah karya filosof  Yunani, Plato. Filosof ini kerap membicarakan mengenai
jiwa manusia dibagi tiga bagian, yaitu:

1. Philosofic, yang merupakan suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan dan
pengertian,
2. Spirited, yaitu suatu aspek dari jiwa manusia yang berusaha untuk mencari kekuasaan
dan ambisi,
3. Appetite, yaitu keinginan untuk memenuhi selera, seperti : makan, minum, seks, dll.
Plato percaya bahwa salah satu dari tiga bagian ini bisa mendominasi tingkah
laku manusia, dan karena itu ia menggolongkan manusia atas tiga tipe :

1. Filosofis,
2. Ambisius,
3. dan pecinta keberuntungan (lovers of gain).

Walaupun minat Plato dalam perilaku manusia itu ditekankan pada filosofinya, namun
analisisnya memberikan pengaruh besar terhadap organisasi politik.

Bidang ilmu perilaku organisasi yang sudah dikembangkan sejak lama, nampaknya akhir-
akhir ini mulai dirasakan kepentingannya. Ilmu perilaku organisasi ini dikembangkan dengan
pusat perhatiannya pada perilaku individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi
tertentu, sehingga kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit oleh dua
komponen, yaitu : individu-individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah
dari perilaku individu itu.

Penempatan kembali manusia sebagai salah satu unsur yang amat penting dalam organisasi
adalah orientasi dasar dari ilmu perilaku organisasi. Ini berarti bahwa birokrasi hendaknya
senantiasa sadar bahwa diantara dimensi pokok dalam organisasi tidaklah bisa memberikan
penekanan kepada dimensi yang lain sehingga menelantarkan dimensi manusia. Jika birokrat
dalam bekerja hanya menekankan dimensi teknis dan dimensi konsep dan tidak
mengindahkan dimensi manusia sebagai dimensi ketiga maka akan menimbulkan suatu iklim
bekerja yang kurang sehat dan tidak respektif terhadap faktor pendukung utama dari
organisasi, yakni manusia. Ilmu perilaku manusia mengurangi sikap birokrat yang tidak
respektif tersebut dengan manarik sebagai pandangannya terpusat pada perilaku manusia itu
sendiri.

Untuk lebih jelasnya dalam bab ini akan dibahas mengenai pokok-pokok bahasan sebagai
berikut:

1. Pengertian ilmu perilaku organisasi


2. Kerangka dasar konsep perilaku organisasi
3. Ruang lingkup ilmu perilaku organisasi
4. Kontribusi berbagai disiplin ilmu pada bidang ilmu perilaku organisasi
5. Model penelitian perilaku organisasi
 

A.   Pengertian Ilmu Perilaku Organisasi

 Ada tiga bidang ilmu yang bahasan/kajiannya hampir sama dengan kajian yang ada pada
perilaku organisasi (organizational behavior), yaitu :

1. Teori organisasi/Organizational Theory (OT),


2. Pengembangan organisasi/Organizational Development (OD), dan
3. Manajemen sumber daya manusia (personnel/human resources).

Sebelum membahas lebih mendalam mengenai bidang ilmu perilaku organisasi, perlu
dikemukan bahwa ada beberapa bidang ilmu lainnya yang hampir sama dengan bidang ilmu
perilaku organisasi. Oleh karena itu bahasan perilaku organisasi seringkali tumpang tindih
dengan bahasan bidang ilmu lain yang mirip itu. Pada dasarnya ada tiga bidang ilmu yang
hampir sama, yaitu : teori organisasi (organizational theory), pengembangan organisasi
(organizational development), dan manajemen sumber daya manusia (personnel/human
resources).

Untuk melihat hubungan ke empat disiplin ilmu tersebut, Fred Luthans menggambarkan
hubungan tersebut sebagai berikut :

 Bidang ilmu OB (Organizational Behavior), kajiannya bersifat teoritis sedangkan


ruang lingkup bahasannya bersifat mikro.
 Bidang ilmu OT (Orgaizational Theory), kajiannya bersifat teoritis sedangkan ruang
lingkup bahasannya bersifat makro.
 Bidang ilmu P/HR (Personnel/Human Resources), kajiannya bersifat aplikasi/terapan
sedangkan ruang lingkup bahasannya bersifat mikro.
 Bidang ilmu OD (Organizational Development), kajiannya bersifat aplikasi/terapan,
sedangkan ruang lingkup bahasannya bersifat makro. 

Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya
perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja
individual, kelompok, maupun organisasi).

Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah
bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-
metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain
yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi
industri serta perilaku organisasi.

Beberapa definisi dikemukakan oleh para ahli mengenai PO, diantaranya :

Stephen P. Robbins, menyatakan :

Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perseorangan,
kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.

Gibson, Ivancevich, Donnelly, menyatakan :


Perilaku organisasi merupakan bidang studi yang mencakup teori, metode, dan prinsip-
prinsip dari berbagai disiplin ilmu guna mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, kapasitas
pembelajar individu, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan didalam
organisasi secara keseluruhan ; menganalisis akibat lingkungan eksternal terhadap organisasi
dan sumber dayanya, misi, sasaran dan strategi.

Joe Kelly, menyatakan :

Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari sifat-sifat organisasi,
termasuk bagaimana organisasi di bentuk, tumbuh, dan berkembang.

Adam Indrawijaya, menyatakan :

Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari aspek yang berkaitan dengan
tindakan manusia, baik aspek pengaruh anggota terhadap organisasi maupun pengaruh
organisasi terhadap anggota.

Drs. Sutrisna Hari, menyatakan :

Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari dinamika organisasi sebagai
hasil interaksi dari sifat khusus (karakteristik) anggota dan pengaruh lingkungan.

B.   Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi

Kerangka dasar pada perilaku organisasi adalah terletak pada dua komponen yaitu individu-
individu yang berperilaku, baik itu perilaku secara individu, perilaku kelompok, dan perilaku
organisasi.

Komponen yang kedua adalah organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Yaitu
sebagai sarana bagi individu dalam bermasyarakat ditandai dengan keterlibatannya pada
suatu organisasi. Dan menjalankan perannya dalam organisasi tersebut.

C.   Ruang Lingkup Ilmu Perilaku Organisasi

Ruang lingkup perilaku organisasi pada dasarnya mempelajari 3 determinan, yaitu :

1. Perorangan (individu)

2. Kelompok

3. Struktur (organisasi).

D.   Kontribusi Berbagai Disiplin Ilmu pada Bidang Ilmu Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi merupakan ilmu perilaku terapan yang dibangun dengan dukungan
sejumlah disiplin perilaku. Bidang-bidang yang menonjol adalah psikologi, sosiologi,
psikologi sosial, antropologi, dan ilmu politik.

 Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan kadang
mengubah perilaku manusia. Contoh topik bahasan : psikologi pembelajaran, teori
kepribadian, psikolog konseling, serta psikolog industri dan organisasi.

 Sosiologi

Sosiologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari sistem sosial di mana individu-individu
mengisi peran-peran mereka. Psikologi memfokuskan perhatian pada individu, sosiologi
mempelajari orang-orang dalam hubungannya dengan manusia sesamanya. Contoh topik
bahasan : dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teori dan struktur
organisasi formal, teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan, konflik, dan
perilaku antar kelompok.

 Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah suatu bidang ilmu dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep
psikologi dan sosiologi. Contoh topik bahasan: pola-pola komunikasi, cara-cara kegiatan
kelompok yang dapat memuaskan kebutuhan individu, proses pengambilan keputusan
kelompok.

 Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat-masyarakat dalam rangka untuk


mempelajari manusia dan kegiatan mereka. Contoh topik bahasan : pemahaman dalam bidang
budaya organisasi, lingkungan organisasi, beda antara budaya nasional.

 Ilmu Politik

Ilmu politik Adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu
lingkungan politik. Contoh topik bahasan : penstrukturan konflik, alokasi kekuasaan,
bagaimana orang memanupilasi kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri.

E.    Model Penelitian Perilaku Organisasi 

 Varibel bergantung/variabel dependen (Y), antara lain :

1. Produktivitas kerja (ukuran kinerja yang mencakup keefektifan/pencapaian tujuan dan


efisiensi/rasio dari keluaran efektif terhadap masukan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan itu),
2. Kemangkiran (gagal melapor),
3. Keluar masuknya karyawan/Labor Turn Over (LTO),
4. Kepuasan kerja.

 Varibel bebas/variabel independen (X), antara lain :

1. Variabel tingkat individu : ciri-ciri biografis, kepribadian, nilai (value) dan sikap,
kemampuan, dll.
2. Variabel tingkat kelompok : pola komunikasi, kepemimpinan, konflik, dll.
3. Variabel tingkat sistem organisasi : desain dan proses kerja, seleksi, pelatihan,
penilaian kinerja, budaya kerja, stres kerja, dll.
Dalam penelitian, peneliti biasanya membuat model yang menggambarakan bagaimana
variabel beroperasi. Model pada dasarnya merupakan abstraksi dari realita/penyederhanaan
dari suatu realita. Misalnya: model regresi linier : Y = a + b (X).

Y merupakan variabel dependen PO, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen (X). Contoh variabel dependen dalam PO : produktivitas, mangkir, kepuasan
kerja, dll. Contoh variabel independen dalam PO : ciri-ciri biografis, kepemimpinan, budaya
kerja dan stres kerja.

Penutup

Dalam hidup yang kita jalani tidak lepas dari interaksi atau hubungan-hubungan dengan antar
individu untuk mencapai tujuan dasar hidup kita, dan hal tersebut merupakan salah satu
tujuan individu masuk dalam organisasi, adapun kegiatan-kegiatan di dalam organisasi dan
peranan kita di organisasi tersebut, dalam upaya mempertahankan dan memajukan organisasi
dengan aktivitas-aktivitas yang disertai interaksi antar individu dengan keanekaragaman yang
unik merupakan suatu perilaku individu dalam organisasi.

Bidang ilmu perilaku organisasi berupaya untuk menyelidiki dan mengungkapkan dampak-
dampak yang akan ditimbulkan oleh individu, kelompok maupun struktur (organisasi)
terhadap prestasi organisasi, seperti : produktivitas kerja, efektivitas organisasi.

Bidang ilmu perilaku organisasi sifatnya teoritis untuk menemukan metode dan prinsip-
prinsip dasar dalam rangka untuk mengungkapkan kemungkinankemungkinan/
kecenderungan-kecenderungan perilaku individu, kelompok maupun struktur (organisasi)
yang akan menguntungkan atau merugikan pencapaian tujuan/prestasi organisasi.

Dalam rangka memecahkan berbagai masalah yang dihadapi organisasi, bidang ilmu perilaku
organisasi dibantu oleh bidang ilmu lainnya, diantaranya : psikologi, psikologi sosial,
sosiologi, antropogi dan ilmu politik.

Daftar Referensi

Robbin, Stephen P. (2003). Organizational Behavior, Thent Edition. New Jersey: Pearson
Education, Inc. alih bahasa: Molan, Benyamin. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta:
Gramedia.

Anonim. Perilaku Organisasi: Wikipedia Search. [Online]. Tersedia:


http://id.wikipedia.org/wiki/perilaku_organisasi?wasRedirected=true [13 September 2010].

Setiya, B. (2009). Perilaku Organisasi. [Online]. Tersedia:


http://setiya21.wordpress.com/2009/12/17/perilaku-organisasi/ [13 September 2010]

Anda mungkin juga menyukai