Kata. Philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan
sophia yang berarti kebijasanaan (wisdom) sehingga secara etimologis
istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti
yang sedalam-dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah
pencinta atau pencari kebijaksanaan.
Terminologi
Plato, berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai
pengetahuan tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu mutlak di tangan Tuhan.
Prof. Dr. Fuad Hasan, filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari
radiksnya suatu gejala, dari akaranya suatu hal yang hendak dipermasalahkan
Immanuel Kant, filsuf barat dengan gelar raksasa pemikir Eropa mengatakan filsafat adalah
ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan:
- Apa dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika?
- Apa yang boleh kita kerjakan, dijawab oleh etika?
- Apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi? dan
- Sampai di mana harapan kita, dijawab oleh agama?
Maka oleh karena itulah jika dikatakan bahwa filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala
sesuatu yang ada (mawjud) dan yang mungkin ada
(mumkin al- wujud) serta sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang menyelidiki hakikat pengetahuan
manusia
PERILAKU ORGANISASI
- (Robbins dan Judge, 2011:43) Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
menginvestigasi dampak perilaku dari individu, kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan
maksud menerapkan pengetahuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi.
- Greenberg dan Baron yang di kutip Wibowo (2014:2), Perilaku organisasi adalah studi
tentang apa yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan di dalam dan sekitar organisasi.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Perilaku organisasi adalah suatu
studi tentang perilaku manusia dalam pengaturan organisasi, hubungan antara
individu dengan organisasi, dan organisasi itu sendiri.
Filsafat organisasi sebenarnya melekat secara hakiki dalam hidup manusia. Banyak filsuf yang
sepakat mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia hadir
secara alami dalam organisasi. Struktur alam semesta ini merupakan sebuah organisasi (atau
organisme). Di dalamnya terdapat berbagai macam komponen atau elemen yang saling terikat
(dependen). Karena keterikatan itulah manusia sejak lahir sudah masuk dalam struktur
organisasi alam semesta. Posisi manusia dalam struktur alam semesta adalah yang paling tinggi
dan paling bijaksana sebagai pemelihara, pelestari, dan peneliti alam semesta.
• Rasa Aman
• Harga Diri
• Afiliasi
• Status
• Kekuatan
• Pencapaian Tujuan
Mengapa Perlu Perilaku Organisasi?
Ada tiga alasan mengapa perlu mempelajari perilaku organisasi seperti yang dikemukakanoleh
Vecchio yang dikutip oleh Wibowo (2013: 3) yaitu:
1. Practical Application: Dalam kenyataan riil organisasi, ada beberapa manfaat memahami
perilaku organisasi, antara lain berkenaan dengan pengembangan gaya kepemimpinan,
pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerjaan yang tepat, peningkatan
kinerja dan sebagainya.
2. Personal Growth: Dengan memahami perilaku organisasi dapat lebih memahami orang lain.
Memahami orang lain akan memeberikan pengetahuan diri dan wawasan diri lebih besar.
Dengan memahami orang lain, atasan dapat menilai apa yang diperlukan bawahan untuk
mengembangkan diri sehingga pada gilirannya meningkatkan kontribusi pada organisasi.
3. Increased knowledge: Dengan perilaku organisasi dapat menggabungkan pengetahuan
tentang manusia dalam pekerjakan. Studi perilaku organisasi dapat membantu orang untuk
berfikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja. Kemampuan berpikir
kritis dapat bermanfaat dalam menganalisis baik masalah pekerjaan maupun personal.
Konstribusi Disiplin Ilmu Pada Organisasi
Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu perilaku organisasi terapan yang dibangun atas sumbangan-
sumbangan dari sejumlah disiplin ilmu (Rivai dan Mulyadi, 2012: 186- 188). Bidang disiplin ilmu
yang menonjol tersebut adalah Psikologi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Politik. Menurut
Robbins yang dikutip oleh Badeni (2013: 7) ikhtisar sumbangan disiplin- disiplin ilmu tersebut
adalah:
1. Psikologi: Ilmu psikologi memberikan sumbangan terhadap perilaku organisasi terutama dalam hal
pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi, terutama psikologi organisasi yang
mencoba untuk memahami dan mengendalikan perilaku seseorang dalam organisasi
2. Sosiologi : Masukan yang berharga dari para sosiolog adalah dinamika kelompok, disaintim kerja
budaya organisasi, birokrasi, komunikasi perilaku antar kelompok dalam organisasi dan teknologi
organisasional
3. Antropologi : Ilmu antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Sumbangannya dalam perilaku organisasi adalah membantu untuk memahami perbedaan- perbedaan
sikap dan perilaku individu dalam organisasi.
4. Ilmu politik: Selain tiga bidang ilmu di atas, bidang- bidang ilmu lain seperti politik, sejarah, dan
ilmu ekonomi juga turut memberikan andil. Ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan
kelompok di dalam suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terhadap perilaku
keorganisasian terutama dalam proses mempengaruh, pengalokasian wewenang dan pengelolaan
konflik.
Model Perilaku Organisasi
• Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.
Sedangkan organisasi yaitu berasal dari kata organon yaitu suatu alat untuk mencari
proses dan tujuan yang sama. Organisasi terbentuk ketika adanya tujuan dan
kesamaan orang-orang atau anggota organisasi di dalamnya. Dapat kita simpulkan,
organisasi adalah sebuah wadah atau tempat yang dibentuk untuk mencapai tujuan
bersama. Jadi, filsafat organisasi, yaitu suatu proses yang mengkaji tentang hakikat
oraganisasi yang sebenarnya.
• Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi
dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan,
dididik dan dilatih, diberi informasi, dilindungi dan dikembangkan. Dengan kata
lain, maka perilaku organisasi adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu
organisasi. Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu perilaku organisasi terapan
yang dibangun atas sumbangan- sumbangan dari sejumlah disiplin ilmu. Bidang
disiplin ilmu yang menonjol tersebut adalah Psikologi, Sosiologi, Antropologi, dan
Ilmu Politik.
Terimakasih & Mohon
Maaf Atas Segala
Kekurangn Serta Kesalahan
WASSALAMU’ALAIKUM