Anda di halaman 1dari 16

FILSAFAT PERILAKU ORGANISASI

(KELOMPOK 2) DOSEN PENGAMPU:


Hengki Saputra & Andika Triharnedy Dr. SUSWATI HENDRIANI,
NIM: (212011016 ) & (212011002) M.Pd, M.Pd
PENDAHULUAN

Filsafat berarti proses mencari kebenaran yang sedalam-dalamnya untuk


memperoleh kebenaran yang sejati. Jika para filsuf besar berpikir tentang ide-
ide besar tentang hidup dan kehidupan. Sedangkan organisasi yaitu berasal dari
kata organon yaitu suatu alat untuk mencari proses dan tujuan yang sama.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat organisasi yaitu suatu proses
yang mengkaji tentang hakikat oraganisasi yang sebenarnya.
Ketidak terbatasan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhannya telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. Hal ini pula
tertuju dimana manusia mempunyai basic sebagai makhluk sosial. Organisasi telah
dibentuk sejak manusia pertama hidup dimuka bumi, sekelompok manusia yang
mempunyai orientasi dan tujuan yang relative sama berhimpun dan berusaha untuk
mencapai tujuan bersama.  Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik
untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
FILSAFAT PERILAKU ORGANISASI
Sebelum masuk ke filsafat organisasi, kita harus mengetahu definisi dari kata
‘filsafat’ dan kata ‘organisasi’ itu sendiri
Etimologi
1. FILSAFAT Arab = Falsafah
Inggris = Phylosophy
Yunani = Philosophia

Kata. Philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan
sophia yang berarti kebijasanaan (wisdom) sehingga secara etimologis
istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti
yang sedalam-dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah
pencinta atau pencari kebijaksanaan.

Terminologi
Plato, berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai
pengetahuan tentang kebenaran yang asli karena kebenaran itu mutlak di tangan Tuhan.
Prof. Dr. Fuad Hasan, filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari
radiksnya suatu gejala, dari akaranya suatu hal yang hendak dipermasalahkan
Immanuel Kant, filsuf barat dengan gelar raksasa pemikir Eropa mengatakan filsafat adalah
ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan:
- Apa dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika?
- Apa yang boleh kita kerjakan, dijawab oleh etika?
- Apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi? dan
- Sampai di mana harapan kita, dijawab oleh agama?
Maka oleh karena itulah jika dikatakan bahwa filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala
sesuatu yang ada (mawjud) dan yang mungkin ada
(mumkin al- wujud) serta sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang menyelidiki hakikat pengetahuan
manusia
PERILAKU ORGANISASI

- (Robbins dan Judge, 2011:43) Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
menginvestigasi dampak perilaku dari individu, kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan
maksud menerapkan pengetahuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi.
- Greenberg dan Baron yang di kutip Wibowo (2014:2), Perilaku organisasi adalah studi
tentang apa yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan di dalam dan sekitar organisasi.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Perilaku organisasi adalah suatu
studi tentang perilaku manusia dalam pengaturan organisasi, hubungan antara
individu dengan organisasi, dan organisasi itu sendiri.
Filsafat organisasi sebenarnya melekat secara hakiki dalam hidup manusia. Banyak filsuf yang
sepakat mengatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia hadir
secara alami dalam organisasi. Struktur alam semesta ini merupakan sebuah organisasi (atau
organisme). Di dalamnya terdapat berbagai macam komponen atau elemen yang saling terikat
(dependen). Karena keterikatan itulah manusia sejak lahir sudah masuk dalam struktur
organisasi alam semesta. Posisi manusia dalam struktur alam semesta adalah yang paling tinggi
dan paling bijaksana sebagai pemelihara, pelestari, dan peneliti alam semesta.

Filsafat berarti proses mencari kebenaran yang sedalam-dalamnya untuk


memperoleh kebenaran yang sejati. Jika para filsuf besar berpikir tentang
ide-ide besar tentang hidup dan kehidupan. Sedangkan organisasi yaitu
berasal dari kata organon yaitu suatu alat untuk mencari proses dan tujuan
yang sama. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat organisasi
yaitu suatu proses yang mengkaji tentang hakikat oraganisasi yang
sebenarnya.
Perilaku Individu dalam Organisasi

• Sopiah (2008: 13) untuk • Thoha (2000: 29) Manusia


dapat memahami perilaku merupakan salah satu
individu dengan baik, dimensi dalam organisasi
terlebih dahulu kita harus yang amat penting, karena
memahami karakteristik merupakan salah satu factor
yang melekat pada individu. dan pendukung organisasi.
Adapun karakteristik yang
dimaksud adalah ciri-ciri
biografis, kepribadian,
persepsi dansikap
Organisasi yang juga merupakan suatu lingkungan bagi individu
mempunyai karakteristik pula. Adapun karakteristik yang dipunyai
organisasi antara lain: keteraturan yang diwujudkan dalam susunan
hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang dan tanggung
jawab, sistem penggajian, system pengendalian dan lain sebagainya.
Badeni (2013: 19-20)
Perilaku Kelompok dalam Organisasi

• Kelompok merupakan bagian dari kehidupan


manusia. Tiap hari manusia akan terlibat
dalam aktivitas kelompok. Masing-masing dari
kita telah menjadi dan masih menjadi anggota
kelompok- kelompok yang berbeda. Ada
kelompok sekolah, kelompok kerja, kelompok
keluarga, kelompok sosial, kelompok
kegamaan, kelompok formal, dan kelompok
informal
(Ivancevich dkk, 2006: 5).
Ada beberapa alasan mengapa manusia berkelompok dan berorganisasi. Robbins dan
Judge (2008: 258) juga Sucipto dan Siswanto (2008 : 58-59) berpendapat bahwa
manusia berkelompok untuk alasan

• Rasa Aman
• Harga Diri
• Afiliasi
• Status
• Kekuatan
• Pencapaian Tujuan
Mengapa Perlu Perilaku Organisasi?

Ada tiga alasan mengapa perlu mempelajari perilaku organisasi seperti yang dikemukakanoleh
Vecchio yang dikutip oleh Wibowo (2013: 3) yaitu:
1. Practical Application: Dalam kenyataan riil organisasi, ada beberapa manfaat memahami
perilaku organisasi, antara lain berkenaan dengan pengembangan gaya kepemimpinan,
pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerjaan yang tepat, peningkatan
kinerja dan sebagainya.
2. Personal Growth: Dengan memahami perilaku organisasi dapat lebih memahami orang lain.
Memahami orang lain akan memeberikan pengetahuan diri dan wawasan diri lebih besar.
Dengan memahami orang lain, atasan dapat menilai apa yang diperlukan bawahan untuk
mengembangkan diri sehingga pada gilirannya meningkatkan kontribusi pada organisasi.
3. Increased knowledge: Dengan perilaku organisasi dapat menggabungkan pengetahuan
tentang manusia dalam pekerjakan. Studi perilaku organisasi dapat membantu orang untuk
berfikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja. Kemampuan berpikir
kritis dapat bermanfaat dalam menganalisis baik masalah pekerjaan maupun personal.
Konstribusi Disiplin Ilmu Pada Organisasi
Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu perilaku organisasi terapan yang dibangun atas sumbangan-
sumbangan dari sejumlah disiplin ilmu (Rivai dan Mulyadi, 2012: 186- 188). Bidang disiplin ilmu
yang menonjol tersebut adalah Psikologi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Politik. Menurut
Robbins yang dikutip oleh Badeni (2013: 7) ikhtisar sumbangan disiplin- disiplin ilmu tersebut
adalah:

1. Psikologi: Ilmu psikologi memberikan sumbangan terhadap perilaku organisasi terutama dalam hal
pemahaman tentang perilaku individu dalam organisasi, terutama psikologi organisasi yang
mencoba untuk memahami dan mengendalikan perilaku seseorang dalam organisasi
2. Sosiologi : Masukan yang berharga dari para sosiolog adalah dinamika kelompok, disaintim kerja
budaya organisasi, birokrasi, komunikasi perilaku antar kelompok dalam organisasi dan teknologi
organisasional
3. Antropologi : Ilmu antropologi mempelajari tentang interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Sumbangannya dalam perilaku organisasi adalah membantu untuk memahami perbedaan- perbedaan
sikap dan perilaku individu dalam organisasi.
4. Ilmu politik: Selain tiga bidang ilmu di atas, bidang- bidang ilmu lain seperti politik, sejarah, dan
ilmu ekonomi juga turut memberikan andil. Ilmu politik mempelajari tentang perilaku individu dan
kelompok di dalam suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terhadap perilaku
keorganisasian terutama dalam proses mempengaruh, pengalokasian wewenang dan pengelolaan
konflik.
Model Perilaku Organisasi

Motivation atau motivasi mencerminkan kekuatan dalam diri orang yang


memengaruhi direction (arah), intensity (intensitas)dan persistence
(kekuatan) orang tersebut dalam perilaku sukarela.
Ability atau kemampuan merupakan natural aptitude, kecerdasan alamiah
dan learned capabilities, kapabilitas yang dipelajari yang diperlukan untuk
berhasil menyelesaikan suatu tugas.
Role perception atau persepsi terhadap peran diperlukan untuk mewujudkan
pekerjaan dengan baik. Persepsi peran merupakan tingkatan dimana
orang memahami tugas pekerjaan atau peran yang ditugaskan kepada
mereka atau diharapkan dari mereka
Situational Factors atau faktor situasi merupakan kondisi diluar kontrol
langsung pekerja yang membatasi atau memfasilitasi perilaku dan kinerja.
Pendekatan Perilaku Organisasi Pada
Manajemen

• Kerangka Kognitif Pendekatan kognitif pada perilaku manusia memiliki


banyak sumber input. Pendekatan kognittif menekankan aspek perilaku
manusia yang positif dan berkeinginan bebas dan menggunakan konsep
seperti harapan, permintaan, dan tujuan.
• Kerangka Kognitif Sosial Pengetahuan sosial menunjukkan keadaan
bahwa perilaku dapat dijelaskan dengan baik dalam konteks interaksi
resiprokal berkelanjutan antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan.
Orang dan situasi lingkungan tidak berfungsi sebagai unit yang berdiri
sendiri, tetapi berhubungan dengan perilaku itu sendiri, yang secara
resiprokal berinteraksi untuk menentukan perilaku
KESIMPULAN

• Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.
Sedangkan organisasi yaitu berasal dari kata organon yaitu suatu alat untuk mencari
proses dan tujuan yang sama. Organisasi terbentuk ketika adanya tujuan dan
kesamaan orang-orang atau anggota organisasi di dalamnya. Dapat kita simpulkan,
organisasi adalah sebuah wadah atau tempat yang dibentuk untuk mencapai tujuan
bersama. Jadi, filsafat organisasi, yaitu suatu proses yang mengkaji tentang hakikat
oraganisasi yang sebenarnya.
• Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi
dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan,
dididik dan dilatih, diberi informasi, dilindungi dan dikembangkan. Dengan kata
lain, maka perilaku organisasi adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu
organisasi. Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu perilaku organisasi terapan
yang dibangun atas sumbangan- sumbangan dari sejumlah disiplin ilmu. Bidang
disiplin ilmu yang menonjol tersebut adalah Psikologi, Sosiologi, Antropologi, dan
Ilmu Politik.
Terimakasih & Mohon
Maaf Atas Segala
Kekurangn Serta Kesalahan

WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai