ii
TIM REVISI BUKU
PANDUAN
Sekretariat :
1. M. Indra Saputra, M.Pd.I. 8. Salsabila, S.Stat., M.Si.
2. Ahmad Iqbal Hs, M.A. 9. Raicha Oktafiani, M.Pd
3. Iip Sugiharta, M.Si. 10. Karlina Rahmah, S.Si.
4. Cahniyo Wijaya Kuswanto, M.Pd.
5. Sri Suci Suryawati, M.Pd.
6. Ida Faridatul Hasanah, M.Pd.
7. Nina Ayu Puspita Sari, M.Pd.
iii
KATA SAMBUTAN
DEKAN
iv
ketentuan Al Qur’an dan al-Sunnah. Kebijakan memberikan
pelatihan bimbingan Praktik Pengamalan Ibadah (PPI) dengan
buku panduan yang dibuat oleh Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan ini disusun dengan pertimbangan bahwa :
1. Input mahasiswa UIN Raden Intan khususnya Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan banyak yang berasal dari Sekolah
Menengah Umum (SMU) yang pengetahuan Agamanya
sangat terbatas terutama masalah-masalah ibadah praktis.
2. Pengetahuan calon mahasiswa dan sebagian mahasiswa
tentang materi ibadah dan pengamalannya masih banyak
yang perlu disempurnakan, maka untuk itu mahasiswa
perlu dibimbing secara khusus.
3. Para mahasiswa, menjelang akhir masa perkuliahan akan
turun ketengah-tengah masyarakat untuk melakukan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), untuk itu mereka perlu dibekali dengan berbagai
pengetahuan praktis guna menjawab persoalan-persoalan
yang timbul ditempat mana mereka melaksanakan kegiatan
tersebut, disamping memberikan contoh yang benar kepada
masyarakat.
4. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menginginkan agar
mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan setelah lulus
sebagai alumni benar-benar menguasai Ilmu ke Islaman
dengan bukti mampu melaksanakan ibadah secara baik dan
benar, karena mereka akan kembali ketengah-tengah
masyarakat, menjadi pemantau dan sekaligus sebagai tolak
ukur keberhasilan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
v
Raden Intan dalam membimbing anak didiknya.
vi
Praktik Pengamalan Ibadah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Raden Intan Lampung.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB II DZIKIR DAN DO’A
A. Wiri dan sesudah sholat ......................................... 22
B. Tahlil dan silsilah ................................................... 29
ix
BAB I
SHALAT DAN AL QUR’AN
Semester : 1 (satu)
Jurusan :
Tujuan : Agar mahasiswa dapat mempraktikkan shalat dan membaca
Al Qur’an secara baik dan benar, serta dapat menjadi imam
dalam shalat berjama’ah.
A. MASALAH SHALAT
1. Shalat Fardhu dan Waktunya
a. Zuhur
Waktunya mulai tergelincir matahari, sampai bayang-bayang
semisal.
b. Ashar
Waktunya mulai bertambah sedikit dari bayang-bayang
semisal sampai terbenamnya matahari.
c. Maghrib
Mulai terbenamnya mata hari sampai hilangnya senja
(hilangnya mega merah).
d. Isya
Mulai hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar shiddiq
(fajar kedua).
e. Subuh
Mulai terbit fajar shiddiq sampai terbitnya matahari.
1
2. Waktu-Waktu yang Tidak Boleh Mengerjakan Shalat
Sunnat Tanpa Sebab
a. Setelah shalat subuh hingga terbit matahari. sampai naik
setinggi sepenggalahan (10 derajat) dari permukaan bumi.
b. Ketika matahari rembang (tepat diatas kepala) hingga
miring sedikit ke arah barat.
c. Setelah shalat Ashar hingga terbenam mata hari.
d. Ketika mulai terbenamnya mata hari hingga sempurna
terbenamnya.
6. Rukun Shalat
a. Berniat
b. Berdiri betul
c. Takbiratul Ihram
d. Membaca al-Fatihah
e. Ruku’
f. I’tidal
g. Sujud
h. Duduk antara dua sujud (duduk tawaruk)
i. Duduk tahyat akhir (duduk iftirasy)
j. Membaca tahyat (membaca tasyahhud)
k. Sholawat atas Nabi Muhammad SAW
l. Salam yang pertama (salam kekanan)
m. Tertib dan tumakninah
3
7. Yang Membatalkan Shalat
a. Berhadas dengan keluar sesuatu dari qubul / dubur
b. Bercakap-cakap dengan sengaja
c. Terbuka aurat kecuali cepat ditutup
d. Bergerak tiga kali berturut-turut
e. Terkena najis seperti tinja atau kencing
f. Makan minum walaupun sedikit
g. Menghadap kearah lain dari kiblat
h. Berdehem atau tertawa tebahak-bahak
i. Menambah rukun dengan sengaja.
j. Makmum mendahului imam dua rukun.
k. Berobah niat membatalkan shalat.
l. Murtad (berpaling / membenci agama Islam).
8. Shalat Jama’ah
Shalat jama’ah ialah shalat yang dikerjakan bersama-sama.
Shalat jama’ah hukumnya sunnat. Cara mengerjakannya, imam
berdiri di depan dan makmum di belakang. Makmum harus
mengikuti setiap gerakan imam, dan tidak boleh mendahuluinya.
5
12. Makmum yang Terlambat Datang (Masbuq)
a. Bila seorang makmum mengethui imam sedang rukuk,
kemudian makmum cepat-cepat mengikutinya, maka
sempurnalah raka’at itu meskipun tidak sempat membaca al-
Fatihah.
b. Bila makmum mengikuti imam sesudah ruku’, maka ia
harus mengulangi raka’at tersebut setelah iamam
mengucapkan salam, karena raka’at itu tidak sempurna dan
tidak masuk hitungan.
c. Bila makmum mengikuti imam pada saat tasyahhud akhir
dari suatu shalat, maka tasyahhud yang dikerjakan oleh
makmum itu tidak termasuk hitungan, dan ia harus
menyempurnakan shalatnya sebagaimana mestinya setelah
imam memberi salam.
6
14. Shalat Jum’at
Shalat jum’at itu wajib hukumnya bagi laki-laki yang sudah
baligh. Caranya;
a. Sampai di Masjid shalat tahyatul masjid. Lafaz niatnya
sebagai berikut:
7
(Sengaja aku shalat fardhu jum’at dua rokaat mengikuti
imam (menjadi imam) karena Alloh ta’ala, Allohu Akbar).
f. Selesai shalat wajib jum’at, disunnatkan shalat bakdiah
jum’at 2 rokaat. Lafaz niatnya sbb;
سنَّةَ ا ْل ُج ْمعَ ِّة َر َكعَتَ ْي ِّن بَ ْع ِّديَّةً ِّ َّّلِلِّ تَعَلَى – اَهللُ أَ ْكبَر َ ُأ
ُ ص ِّلى
(Sengaja aku shalat sunnat sebelum jum’at dua rokaat karena
Alloh ta’ala, Allohu Akbar).
8
ش َه ُد اَنَّ ُم َح َّمدًا َر ُ
س ْو ُل هللا اَ ْ
ص َ
ال ِّة علَى ال َّ
َح َّي َ
علَى ا ْلفَالَ ِّ
ح َح َّي َ
صالَةُ صالَةُ قَ ْد قَا َم ِّ
ت ال َّ قَ ْد قَا َم ِّ
ت ال َّ
اَهللُ اَ ْكبَ ُر هللاُ اَ ْكبَر
الَ اِّلَهَ اِّالَ هللا
Tersimpul َ َق
ص ْد
Pada huruf 8 Menyengaja
yaitu
10
Fardhu Atau
Sunnat
َم
ُنََََََََََََة َ َ ُمقَ ق.1
َ ار
Sebab
muqaranah
batal
ini
kedua
karena رَا ا ْلعُ ْرفِّيَّ ِّة
kadang-kadang terdahulu Muqaranah
ن
niat atau terkemudian niat “Urfiyah”
َة
dari alif ) ( اAllah ) ( هللا َ
dan Ra ) ( رAkbar. ا
َل
Terdahulu niat dikatakan َب
angan-angan namanya, ا
terkemudian niat dikatakan َط
cita-cita namanya, sebab َل
niat itu beserta dengan ُار َنََََََََََََةَ َ ُمق.2 َة
pekerjaan. Muqaranah yang التُجْ ِّزيَّ ِّة
MUQARANAH
“TUJZIYAH”
B
A
T
A
L
11
ُار َنَََََََََََة
َ َ ُمق.3
Sebab shahnya kedua
muqaranan ini karena dia ْ َا ْلب
س ِّطية
tidak terdahulu niat atau Muqaranah
terkemudian niat daripada ُارنَةَ َُمق “Basthiyah”
Alif ) ( اAllah dan Ra ) ( ر
Akbar, sebab niat itu ص ِّح ْي َح ِّة
َّ ال
beserta dengan pekerjaan. Muqaranah Yang
Niat itu tiada berhuruf atau Benar ُار َنَََََََََََة َ َ ُمق.4
bersuara.
ا ْل َك َم ِّليَّة
Muqaranah
“Kamaliyah”
12
2) Shalat Isya
ِّستَ ْقب ِّ َل ا ْل ِّق ْب َل ِّة اَدَا ًء ِّ َّّلِل ٍ ض ا ْل ِّعشَا ِّء اَ ْربَ َع َر َكعَا
ْ ت ُم َ ُأ
َ ص ِّلى َف ْر
تَعَ َلى
(Sangaja aku shalat Isya empat rokaat menghadap kiblat
tunai karena Alloh taala. Allohu akbar)
3) Shalat Shubuh
ستَ ْقب ِّ َل ا ْل ِّق ْب َل ِّة اَدَا ًء ِّ َّّلِلِّ تَعَ َلى ٍ ض ا ْلعَص ِّْر اَ ْربَ َع َر َكعَا
ْ ت ُم َ ُأ
َ ص ِّلى َف ْر
(Sengaja aku shalat ashar empat rokaat menghadap kiblat
tunai karena alloh taala. Allohu akbar)
6) Lafaz Niat Shalat Sunnat Sebelum Fardhu
اَهللُ اَ ْكبَ ْر- سنَّةً…… َر ْكعَتَ ْي ِّن قَ ْب ِّليَّةً ِّ َّّلِلِّ تَعَلَى َ ُا
ُ ص ِّلى
(sengaja aku shalat sunnat ….. dua rakaat sebelumnya
karena Allah ta’ala – Allahu Akbar)
13
7) Lafaz Niat shalat Sunnat sesudah fardhu
b. Berdiri Betul
Tegak lurus, mata memandang ke sajadah tempat sujud, kaki
agak di jarangkan selebar bahu untuk laki-laki dan untuk
perempuan tumit dirapatkan.
c. Takbiratul Ihrom
Allohu Akbar, tangan diangkat sebatas telinga
d. Membaca al-Fatihah
Membaca al-fatihah, sebaiknya di wakafkan setiap ayatnya.
e. Memabaca ayat
Membaca ayat apa saja yang hafal, namun urutannya sebaiknya
dimulai dari surat yang terendah.
f. Rukuk
× 3 ح ْم ِّد ِّه
َ َِّوب س ْب َحانَ َربِّ َي ا ْلعَ ِّظ ْي ِّم
ُ
(Maha suci Tuhanku yang Maha agung, dan aku memuji
kepada-Nya)
14
g. Iktidal
سَ ِّم َع هللا ُ ِّل َم ْن َح ِّم َد ْه
(Alloh mendengar orang yang memuji-Nya)
h. Sujud
15
pula aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah
segalah kealahanku)
j. Tahyat awwal
16
k. Tahyat akhir
Bacaannya sama dengan tahyat awal, hanya sholawat atas nabi
diteruskan dengan;
َ علَى اَ ِّل
ْسَ ِّي ِّدنَا ا ِّْبَ َرا ِّه ْي َم َو َبَ ِّارك َ علَى
َ س ِّي ِّدنَا اِّ ْب َرا ِّه ْي َم َو َ َص َّل ْيت َ َك َما
َ ع َلى
سَ ِّي ِّد َنا َ َاركْت َ ع َلى اَ ِّل
َ َس ِّي ِّد َنا ُم َح َّم ٍد َك َما ب َ علَى
َ س ِّي ِّدنَا ُم َح َّم ٍد َو َ
س ِّي ِّدنَا اِّ ْب َرا ِّه ْي َم فِّىا ْلعَالَ ِّم ْينَ اِّنَّكَ َح ِّم ْي ٌد َم ِّج ْي ٌد
َ علَى اَ ِّل
َ اِّ ْب َرا ِّه ْي َم َو
(sebagaimana Engkau pernah beri rahmat kepada Nabi
Ibrohim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi
Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau pernah
memberi berkah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Di
seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha
mulia).
l. Salam
m. Tertib.
Dari awal hingga akhir dikerjakan dengan berurutan dan
tumakninah.
ُّ س ِّج ُد ا ْل َح
ق ْ سنُكَ هُ َو ا ْل َم
ْ َو ُح
17
(dan kebaikanmu adalah masjid yang haq)
Atau boleh juga dibaca
اَللَّ ُه َّم ا ْه ِّدنِّى فِّى َم ْن َه َد ْيتَ َوعَافِّنِّى فِّى َم ْن عَافَ ْيتَ َوتَ َولَّنِّى فِّى َم ْن
َض ْيتَ فَ ِّانَّك
َ َط ْيتَ َوقِّنِّى ِّب َرحْ َمتِّكَ ش ََّر َما ق
َ تَ َولَّ ْيتَ َوبَ ِّاركْ ِّلى فِّى َما اَ ْع
َعلَ ْيكَ َواِّنَّهُ الَ يَ ِّذ ُّل َم ْن َولَ ْيتَ َوالَ يَ ِّع ُّز َم ْن عَا َد ْيت
َ تَ ْق ِّضى َوالَ يُ ْقضَى
ْ َض ْيتَ أ
ُ ستَ ْغ ِّف ُركَ َواَت ُ ْو
ب َ َعلَى َما ق
َ اركْتَ َربَّنَا َوتَعَالَ ْيتَ فَلَكَ ا ْل َح ْم ُد
َ َتَب
َ علَى اَ ِّل ِّه َو
ص ْحبِّ ِّه َ علَى
َ سيِّ ِّدنَا ُم َح َّم ٍد النَّبِّي ِّ اْالُ ِّمي ِّ َو َ ُصلَّى هللا
َ اِّلَ ْيكَ َو
س ِّل ْم
َ َو
(Ya Alloh berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah
Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang-orang
yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah aku kekuasaan seperti
engkau telah beri kekuasaan pada orang-orang sebelumku. Berkahi
segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku
dari kejahatan yang telah Engkau pastikan. Sesungguhnya
engkaulah yang menetapkan segla sesuatu, dan tidaklah ada yang
dapat menolak apa yang telah engkau tetapkan. Sungguh tidaklah
akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan, dan
tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah
Engkau dan Maha luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa
18
yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan aku bertaubat
kepada-Mu. Semoga Alloh memberi rahmat, berkah dan salam
kepada Nabi Muhammad dan keluarganya).
ِّ َُّور الن
َ) ِّمن5( اس ِّ صد
ُ س فِّي
ُ س ِّو ِّ َّاس ا ْل َخن
ْ ) الَّذِّي يُ َو4( اس ْ ش َِّرا ْل َو
ِّ س َو
)6( ِّ َّا ْل ِّجنَّ ِّة َوالن
اس
ق ِّإذَا
ٍ َاس َ شَ ِّر
ِّ غ َ ) َو ِّمَ ْن2( َ) ِّم ْن ش َِّر َما َخ َلَق1( ق ِّ قُ ْل أَعُوذُ ِّب َر
ِّ َب ا ْلفَل .2
19
()2 ب ب (َ )1مَا أَ ْغ َنَى ع َْنَهُ َمالَُهُ َو َمَا ك َ
َسَ َ ب َوتََ َّتَ َّبتْ َيَدَا أَ ِّبَي لَ َهَ ٍ .4
َّللاِّ
َن َّ َو َرأَ ْيتَ النَّ َ
اس َيَ ْد ُخلُونَ ِّفَي ِّديَ ِّ ()1 إِّذَا َجا َء نَص ُْر َّ ِّ
َّللا َوا ْلفَتْ ُح .5
َوالَ أَ ْنت ُ ْم عَا ِّبدُونَ َمَا أَعْبَُ ُد ()4 َما أَ ْعبُ ُد (َ )3والَ أَنَا عَا ِّب ٌد َما َ
عبَ ْدت ُ ْم
()6 لَ ُك ْم دِّينُ ُك ْم َو ِّل َي د ِّ
ِّين ()5
ص ِّل ِّل َر ِّبكَ َوا ْن َح ْر (ِّ )2إ َّن شَا ِّنئَكَ هَُ َو ابَ ْبتََ ُر ِّإنَّا أَ ْع َ
ط ْينَاكَ ا ْلك َْوثَ َر ( )1فَ َ .7
()3
خ ْوفٍ ()4 وع َوآ َمنَ ُه ْم ِّم ْن َت ( )3الَّذِّي أَ ْطعَ َم ُه ْم ِّم ْن ُج ٍ َه َذا ا ْلبَ ْي ِّ
20
ب ا ْل ِّفي ِّل ( )1أَلَ ْم يَجْ َع ْل َك ْي َدهُ ْم ِّفي تَ ْ
ض ِّلي ٍل ص َحا ِّ ف َف َع َل َر ُّبكَ ِّبأ َ ْأَ َل ْم تَ َر َك ْي َ .10
ب أَنَّ َمالََهُ
سَ ُ َو ْي ٌل ِّلك ُِّل هُ َم َز ٍة لُ َم َز ٍة ( )1الَّذِّي َج َم َع َماالً َو َ
ع َّد َدهُ ( )2يَ ْح َ .11
ط َمَةُ ( )5نََ ُ
ار ط َم ِّة (َ )4و َما أَد َْراكَ َما ا ْل ُح َ
أَ ْخلَ َدهُ (َ )3كالَّ لَيُ ْنبَذَ َّن فِّي ا ْل ُح َ
صَ َدةٌ ()8
ُم ْد َ علَى ابَ ْف ِّئ َد ِّة (ِّ )7إنَّ َهَا ع ََلَ ْي ِّه ْم َّللا ا ْل ُموقَ َدةُ ( )6الَّ ِّتي تَ َّ
ط ِّل ُع َ َّ ِّ
()9 ع َم ٍد ُم َم َّد َد ٍة
ِّفي َ
()3 ص ْب ِّر
ص ْوا بِّال َّ ص ْوا بِّا ْل َح ِّ
ق َوتَ َوا َ ت َوتَ َوا َ
صا ِّل َحا ِّ
ال َّ
21
BAB II
DZIKIR DAN DO’A
Semester : Ganjil
Fakultas : Tarbiyah dan keguruan
Tujuan : Agar mahasiswa dapat mempraktikkan amaliah dzikir
sesudah sholat dan mampu menjadi imam dalam
berdzikir.
هللا ا ْل َع ِّظ ْي َم الَّذِّى الَ اِّلَهَ اِّالَّ هُ َو ا ْل َح ُّي ا ْلقَ ُّي ْو ُم َواَت ُ ْو ُ
ب اِّلَ ْي ِّه ِّم ْن ستَ ْغ ِّف ُر َ
اَ ْ
×3 اص َوالذُّنُ ْوب
َج ِّم ْي ِّع ا ْل َم َع ِّ
الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ َوحْ َد ُه الَش َِّر ْيكَ لَهُ لَهُ ا ْل ُم ْلكُ َولَهُ ا ْل َح ْم ُد يُ ْحي ِّ َويُ ِّميْتُ َو ُه َو
َيءٍ قَ ِّد ْي ٍر ×3 ع َلى ك ُِّل ش ْ َ
النَّ ِّ
ار ×3 اَللَّ ُه َّم اَ ِّج ْرنَا ِّمنَ
سالَ ِّم سالَ ُم فَ َح ِّينَ َ
اربَّنَا ِّبال َّ سالَ ُم َواِّلَ ْيكَ يَعُ ْو ُد ال َّ اللَّ ُه َّم اَ ْنتَ ال َّ
سالَ ُم َو ِّم ْنكَ ال َّ
ار ْكتَ َربَّنَا َوتَعَالَ ْيتَ يَا ذَا ا ْل َجالَ ِّل َو ِّ
اال ْك َر ِّام سالَ َم تَبَ َ
ار ال ََّواَ ْد ِّخ ْلنَا ا ْل َجنَّةَ َد َ
Bila tidak ingin diteruskan tutup dengan kaliamat dibawah ini, tapi
kalau mau diterus kalimat ini tidak usah dibaca:
يم
الر ِّح ِّ
الر ْح َم ِّن َّ
َّللا َّ
س ِّم َّ ِّ
الر ِّج ْي ِّمِّ ,ب ْ
ان َّ
ط ِّ أَع ُْوذُ ِّباهللِّ ِّمنَ ال َّ
ش ْي َ
22
ِّينِّ ,إ َّياكَ نَ ْعبُ ُد
يمَ ,ما ِّل ِّك َي ْو ِّم الد ِّ
الر ِّح ِّ
الرحْ َم ِّن َّ ب ا ْل َعالَ ِّمينَ َّ , ا ْل َح ْم ُد ِّ َّ ِّ
ّلِل َر ِّ
ط الَّ ِّذينَ أَ ْن َع ْمتَ َ
علَ ْي ِّه ْم ستَ ِّقي َمِّ ,ص َرا َ ط ا ْل ُم ْ
الص َرا َ
ستَ ِّعينُ ,ا ْه ِّدنَا ِّ
َو ِّإ َّياكَ نَ ْ
علَ ْي ِّه ْم َوالَالض َِّّالينَ غ ْي ِّر ا ْل َم ْغضُو ِّ
ب َ َ
الر ِّح ْي ُم ,هللاُ الَ ِّإلَهَ ِّإالَّ هُ َو ا ْل َح ُّي اح ٌد الَاِّلَهَ اِّالَّ هُ َو َّ
الر ْح َم ُن َّ َواِّلَ ُه ُك ْم اِّلَهٌ َو ِّ
ض َم ْن ت َو َما فِّي ابَ ْر ِّ س َنةٌ َو َال َن ْو ٌمَ ,لهُ َما فِّي ال َّ
س َم َوا ِّ ا ْل َقيُّو ُم َال تَأْ ُخذُهُ ِّ
شفَ ُع ِّع ْن َدهُ إِّالَّ ِّب ِّإ ْذنِّ ِّه ,يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ أَ ْيدِّي ِّه ْم َو َما َخ ْلفَ ُه ْم َوالَ
ذَا الَّذِّي يَ ْ
ت سيُّهُ ال َّ
س َم َوا ِّ س َع ك ُْر ِّ طونَ ِّبش َْيءٍ ِّم ْن ِّع ْل ِّم ِّه إِّالَّ ِّب َما شَا َءَ ,و ِّ
يُ ِّحي ُ
ظ ُه َما َوهُ َو ا ْلعَ ِّل ُّي ا ْلعَ ِّظي ُم
ض َوالَ يَئ ُو ُدهُ ِّح ْف َُوابَ ْر َ
ش ِّه َد هللاُ أَنَّهُ الَ إِّلَهَ إِّالَّ هُ َو َوا ْل َمالئِّكَةُ َوأُولُو ا ْل ِّع ْل ِّم قَائِّ ًما بِّا ْل ِّق ْ
س ِّط الَ إِّلَهَ إِّالَّ َ
سال ُم ,قُ ِّل اللَّ ُه َّم َما ِّلكَ ا ْل ُم ْل ِّك
اإل ْ الدينَ ِّع ْن َد َّ ِّ
َّللا ِّ يز ا ْل َح ِّكي ُم ,إِّنَّ ِّ
هُ َو ا ْلعَ ِّز ُ
ع ا ْل ُم ْلكَ ِّم َّم ْن تَشَا ُء َوت ُ ِّع ُّز َم ْن تَشَا ُء َوت ُ ِّذ ُّل ت ُ ْد ِّتي ا ْل ُم ْلكَ َم ْن تَشَا ُء َوتَ ْن ِّز ُ
ع َلى ك ُِّل ش َْيءٍ قَدِّي ٌر َم ْن تَشَا ُء ِّب َيدِّكَ ا ْل َخ ْي ُرِّ ,إ َّنكَ َ
ج ا ْل َح َّي ِّمنَ ا ْل َم ِّي ِّ
ت ار فِّي ال َّل ْي ِّل َوت ُ ْخ ِّر ُ
تُو ِّل ُج اللَّ ْي َل فِّي النَّ َه ِّار َوتُو ِّل ُج النَّ َه َ
ب
سا ٍ ق َم ْن تَشَا ُء ِّب َغ ْي ِّر ِّح َ ج ا ْل َم ِّيتَ ِّمنَ ا ْل َحيَِّ ,وتَ ْر ُز ُ َوت ُ ْخ ِّر ُ
) ×33 س ْب َحانَ هللاِّ اِّلَ ِّهى يَا َر ِّبى ُ
س ْب َحانَ هللاِّ ( ُ
س ْب َحانَ هللاِّ ا ْلعَ ِّظ ْي ِّم َو ِّب َح ْم ِّد ِّه يَاك َِّر ْي ُم دَائِّ ًما اَبَدًا اَ ْل َح ْم ُد ِّ َّّلِلِّ
ُ
23
ب ا ْلعَالَ ِّم ْينَ َ
علَىك ُِّل َحا ٍل َوفِّىك ُِّل َحا ٍل َونِّ ْع َم ٍة اَهللُ اَ ْكبَ ُر (اَهللُ اَ ْل َح ْم ُد ِّ َّ ِّ
ّلِل َر ِّ
ا َ ْكبَرَُ )×33
س ْب َحانَ هللاِّ بُك َْرةً َواَ ِّص ْيالً ,الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ اَهللُ اَ ْكبَ ُر َكبِّ ْي ًرا َوا ْل َح ْم ُد ِّ َّ ِّ
ّلِل َكثِّ ْي ًرا َو ُ
علَى ك ُِّل ش َْيءٍ َو ْح َدهُ الَ ش َِّر ْيكَ لَهُ لَهُ ا ْل ُم ْلكُ َولَهُ ا ْل َح ْم ُد يُ ْحي ِّ َويُ ِّميْتُ َوهُ َو َ
قَ ِّد ْي ٍر َوالَ َح ْو َل َوالَقُ َوةَ اِّالَّ بِّاهللِّ ا ْلعَ ِّلي ِّ ا ْلعَ ِّظ ْي ِّم.
ض ْيتَ َوالَط ْيتَ َوالَ ُم ْع ِّط َي ِّل َما َمنَ ْعتَ َوالَ َرا َّد ِّل َما قَ َ اَللَّ ُه َّم الَ َما ِّن َع ِّل َما اَ ْع َ
ع ْبدِّكَ علَى َ
س ِّي ِّدنَا ُم َح َّم ٍد َ س ِّل ْم َ
ص ِّل َو َ َي ْنفَ ُع َذا ا ْل َج ِّد ِّم ْنكَ ا ْل َج ُّد اَلَّل ُه َّم َ
علَى اَ ِّل ِّه َوصَحْ ِّب ِّه َوبَ ِّاركْ َو َ
س ِّل ْم س ْو ِّلكَ النَّ ِّبي ِّ اْالُ ِّمي ِّ َو َ
َو َر ُ
24
ث ا ِّْن شَا َء هللاُ تَعَلَى
علَ ْي َها نَ ُم ْوتُ َو ِّب َها نُ ْبعَ ُ
علَ ْي َها نَ ْح َي َو َ َك ِّل َمةُ َح ٍ
ق َ
ِّب َر ْح َم ِّة هللاِّ َوك ََر ِّم ِّه ِّمنَ اْ ِّ
آلمنِّ ْينَ :الفاتحة
Dilanjutkan dengan do’a dibawah ini
علَى َ
سيِّ ِّدنَا ُم َح َّم ٍد فِّى اْالَ َّو ِّل ْينَ س ِّل ْم َ يَاذَا ْل َجالَ ِّل َواْ ِّالك َْر ِّام اَللَّ ُه َّم َ
ص ِّل َو َ
ب
ص َحا ِّ اركَ َوتَعَالَى ع َْن َ
سادَاتِّنَا اَ ْ واْآلَ ِّخ ِّر ْينَ َوبَ ِّاركْ َو َ
س ِّل ْم َو َر ِّض َي هللاُ تَبَ َ
هللا اَجْ َم ِّع ْينَ . س ِّي ِّد َنا َر ُ
س ْو ِّل ِّ َ
صالَةً ت ُ ْن ِّج ْينَا ِّب َها ِّم ْن َج ِّم ْي ِّع اْالَح َْوا ِّل علَى َ
س ِّي ِّدنَا ُم َح َّم ٍد َ ص ِّل َاَللَّ ُه َّم َ
ط ِّه ُرنَا ِّب َهات َوت ُ َت َوتَ ْق ِّض ْيلَ َنا ِّب َها يَا اَهللُ-يَاَهللاُ -يَا اَهللُ َج ِّم ْي َع ا ْل َحا َجا َِّو ْا َالفَا ِّ
ت َوتُبَ ِّلغُنَا ِّب َها اَ ْق َ
ص ت َوتَ ْرفَعُنَا ِّب َها ِّع ْندَكَ اَ ْع َل الد ََّر َجا ِّ ِّم ْن َج ِّم ْي ِّع ال َّ
س ِّيئَا ِّ
ت فِّى ا ْل َحيَا ِّ
ت َوبَ ْع َد الَ َم َما ِّ
ت بِّ َرحْ َم ِّةكَ ت َوا ْلبَ َركَا ِّ
ت ِّم ْن َج ِّم ْي ِّع ا ْل َخ ْي َرا ِّ
ا ْلغَيَا ِّ
اح ِّم ْينَ يَا اَ ْر َح َم َّ
الر ِّ
اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِّف ْر لَنَا ذُنُ ْوبَنَا َو ِّل َوا ِّل َد ْينَا َو ْ
ار َح ْم هُ َما َك َما َربَّيَانَا َ
ص ِّغ ْي ًرا َو ِّل َج ِّم ْي ِّع
اء ِّم ْن ُه ْم َواْالَ ْم َوا ِّ
ت ت َوا ْل ُم ْد ِّمنِّ ْينَ َوا ْل ُم ْد ِّمنَا ِّ
ت اَالَّ ْحيَ ِّ س ِّل ِّم ْينَ َوا ْل ُم ْ
س ِّل َما ِّ ا ْل ُم ْ
25
اح ِّم ْينَ َوالَ
الر ِّ ب ا ْغ ِّف ْر َو ْ
ار َح ْم َواَ ْنتَ َخ ْي ُر َّ َوتَبِّ ْع بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُه ْم بِّا ْل َخ ْي َرا ِّ
ت َر ِّ
َح ْو َل َوالَ قُ َّوةَ اِّالَّ بِّاهللِّ ا ْلعَ ِّلي ِّ ا ْلعَ ِّظ ْي ِّم
ان َواَد ِّْخلَنَا ا ْل َجنَّةَ
ان َوا ْحش ُْرنَا ِّباْ ِّال ْي َم ِّ اَللَّ ُه َّم احْ ِّينَا ِّباْ ِّال ْي َم ِّ
ان َواَ ِّمتْنَا ِّباْ ِّال ْي َم ِّ
ان َو َخ ِّد ْم ان اَللَّ ُه َّم ثَ ِّبتْنَا َم َع اْ ِّال ْي َم ِّ
ان َواَ ْخ ِّرجْ نَا ِّمنَ ال ُّد ْنيَا َم َع اْ ِّال ْي َم ِّ َم َع اْ ِّال ْي َم ِّ
انلَ َنا ِّمنَ ا ْل ِّج ِّن َم َع اْ ِّال ْي َم ِّ
ش ِّر اْبَ ِّخ َر ِّة
ب اْبَ ِّخ َر ِّة َوش َِّر ال ُّد ْن َيا َو َ
عذَا ِّ
اَللَّ ُه َّم عَافِّنَا ِّم ْن ك ُِّل َبالَ ِّء ال ُّد ْن َيا َو َ
اح ِّم ْينَ غفَ َر هللاُ لَنَا َولَ ُه ْم ِّب َر ْح َمتِّكَ يَا اَ ْر َح َم َّ
الر ِّ َ
الد ْي ِّن َوال ُّد ْنيَا َواْبَ ِّخ َر ِّة وعَافِّيَةً فِّى ا ْل َج َ
س ِّد سالَ َمةً فِّى ِّ
سأَلُكَ َ اَلَّل ُه َّم اِّنَّا نَ ْ
ت َو َر ْح َمةً ِّع ْن َد
ق َوتَ ْوبَةً قَ ْب َل ا ْل َم ْو ِّ َو ِّزيَا َدةً فِّى ا ْل ِّع ْل ِّم َوبَ َركَةً فِّى ِّ
الر ْز ِّ
ت ا ْل َم ْو ِّ
ت َوالنَّ َجا ِّة علَ ْينَا ِّفى َ
سك ََرا ِّ ت َو َم ْغ ِّف َرةً َب ْع َد ا ْل َم ْو ِّ
ت اَللَّ ُه َّم َه ِّو ْن َ ا ْل َم ْو ِّ
ب ِّمنَ النَّ ِّار َوا ْل َع ْف َوى ِّع ْن َد ا ْل ِّح َ
سا ِّ
غ قُلُ ْوبَنَا بَ ْع َد اِّ ْذ َه َد ْيتَنَا َو َه ْب لَنَا ِّم ْن لَ ُد ْنكَ َرحْ َمةً اِّنَّكَ اَ ْنتَ
َربَّنَا الَ ت ُ ِّز ْ
سنَا َوا ِّْن لَ ْم تَ ْغ ِّف ْرلَنَا َوتَ ْر َح ْمنَا لَنَك ُْونَنَّا ِّمنَ اب َربَّنَا َ
ظلَّ ْمنَا اَ ْنفُ َ ا ْل َو َّه ُ
ا ْل َخا ِّ
س ِّر ْينَ
ان َوالَ تَ ْجعَ ْل فِّى قُلُ ْو ِّبنَا َربَّنَا ا ْغ ِّف ْرلَنَا َو َِّ ِّال ْخ َوانِّنَا الَّ ِّذ ْينَ َ
سبَقُ ْونَ ِّباْ ِّال ْي َم ِّ
ف َر ِّحيِّ ٌمَ .ربَّنَا َه ْب لَنَا ِّم ْن اَ ْز َو ِّ
اجنَا َو ِّغالًّ ِّللَّ ِّذ ْينَ آ َمنُ ْوا َربَّنَا اِّنَّكَ َرئ ُْو ٌ
ذُ ِّريَاتِّنَا قُ َّرةَ اَ ْعيُ ٍن َواجْ عَ ْلنَا ِّل ْل ُمتَّ ِّق ْينَ اِّ َما ًما َربَّنَا تَقَبَّ ْل ِّمنَّا اِّنَّكَ اَ ْنتَ ال َّ
س ِّم ْي ُع
26
الر ِّح ْي ُم َربَّنَا آتِّنَا فِّى ال ُّد ْنيَا
اب َّ ا ْلعَ ِّل ْي ُم َوت ُ ْب َ
علَ ْينَا يَا َم ْوالَ نَا اِّنَّكَ اَ ْنتَ التَّ َّو ُ
)×3 اب النَّ ِّار سنَةً ( َوقِّنَا َ
عذَ َ سنَةً َوفِّى اْالَ ِّخ َر ِّة َح َ
َح َ
DO’A KEDUA
DO’A-DO’A SINGKAT
ص ِّغ ْي ًرا َوتَ ِّب ْع بَ ْينََنَا اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِّف ْرلَنَا ذُنُ ْوبَنَا َو ِّل َوا ِّل ِّد ْينَا َو ْ
ار َح ْم هُ َما َك َما َربَّيَانَا َ
اح ِّم ْينَ َوالَ َح ْو َل َوالَ
الر ِّ ب ا ْغ ِّف ْر َو ْ
ار َح ْم َواَ ْنتَ َخ ْي ُر َّ َوبَ ْينَ ُه ْم ِّبا ْل َخ ْي َرا ِّ
ت َر ِّ
قُ َّوةَ اِّالَّ ِّباهللِّ ا ْلعَ ِّلي ِّ ا ْلعَ ِّظ ْي ِّم
27
2. Do’a Mulai Belajar
ار ُد ْدهُ اِّلَ َّي ِّع ْن َد َحا َجاتِّى اِّلَ ْي ِّه َوالَ
علَّ ْمتَنِّى بِّ ِّه َو ْ
ستَ ْو ِّدعُكَ َما َ اَللَّ ُه َّم اِّنِّىأ َ ْ
ب ا ْلعَالَ ِّم ْينَ
سنِّى يَا َر َّ تَ ْن َ
ف بَ ْينَ ُه َما َك َما اَلَّ ْفتَ بَ ْينَ آَدَا َم َو َح َوى َواَ ِّل ْ
ف بَ ْينَ ُه َما َك َما اَلَّ ْفتَ اَللَّ ُه َّم اَ ِّل ْ
سلَّ ْم َو َخ ِّد
علَ ْي ِّه َو َ ف بَ ْينَ ُه َما َك َما اَلَّ ْفتَ بَ ْينَ النَّبِّيِّنَا ُم َح َّم ٍد َ
ص ِّل هللاُ َ َواَ ِّل ْ
ح ا ْل َم ْحفُ ْو ِّظ …
س َّمكَ هللاُ فِّى لَ ْو ِّ
س ِّم الَّذِّي َ يَا َولَ ُد ( يَا ُ
غالَ ُم ) َ
س َّم ْيت ُكَ بِّ ْ
بِّ ْ
ن…الفاتحة…× 1
28
6. Do’a Setelah Pemberian Nama
اء
الريَ ِّ ع َم ِّلى ِّمنَ ِّاق َو َب َوقَ ْلبِّى ِّمنَ النِّفَ ِّ سانِّى ِّمنَ ا ْل ِّك ْذ ِّ اَللَّ ُه َّم َ
ط ِّه ْر ِّل َ
صد ُْو ِّرف ال ُّص ِّرى ِّمنَ ا ْل ِّخيَانَ ِّة فَ ِّانَّكَ تَ ْعلَ ُم َخائِّنَةَ اْالَ ْعيُ ِّن َو َما ت ُ ْخ ِّ َوبَ َ
ص َحابَ ِّة َوا ْلقَ َرابَ ِّة َوالتَّا ِّب ِّع ْينَ َوتَا ِّب ِّع التَّا ِّب ِّع ْينَ لَ ُه ْم
ع ِّل ٍى َواِّلَى بَ ِّقيَّ ِّة ال َّ
َو َ
الد ْي ِّن ش َْي ٌء هللِّ لَ ُه ْم :اَ ْلفَاتِّ َحةُ ان اِّلَى يَ ْو ِّم ِّ س ٍبِّ ِّا ْح َ
الد ْي ِّن َوا ْلعُلَ َم ِّ
اء ث ُ َّم اِّلَى اَ ْر َو ِّ
اح اَ ئِّ َّم ِّة ا ْل ُمجْ تَ ِّه ِّد ْينَ َو ُمقَ ِّل ِّد ْي ِّه ْم فِّى ِّ .4
سائِّ ِّر س ْي ِّر َوا ْل ُم َح ِّدثِّ ْينَ َو َ اء ا ْل ُم ْخ ِّل ِّص ْينَ َواَ ْه ِّل التَّ ْف ِّش ِّد ْينَ َوا ْلقُ َّر ِّ الرا ِّ
َّ
س ِّل ٍم
اح ك ُِّل َو ِّلي ٍ َو َو ِّل َّي ٍة َو ُم ْ ص ْو ِّف َّي ِّة ا ْل ُم َح ِّق ِّق ْينَ َواِّ َلى اَ ْر َو ِّ
ت ال ُّسادَا ِّ َ
ض اِّلَى َمغَ ِّار ِّب َها َو ِّم ْن َي ِّم ْي ِّن َها اِّلَى ِّ
ش َما ِّل َها ق اْالَ ْر ِّ
س ِّل َم ٍة ِّم ْن َمش َِّار ِّ
َو ُم ْ
هلل لَ ُه ْم :اَ ْلفَاتِّ َحةُ
ش َْي ٌء ِّ
اح اَبَائِّنَا َوأ ُ َّم َهاتِّنَا َو َِّبَ ْجدَا ِّدنَا َو ِّل َجدَّاتِّنَا َو ِّل ُمعَ ِّل ِّمنَا
ث ُ َّم اِّلَى اَ ْر َو ِّ .5
علَ ْينَا َو َِّ ِّال ْخ َوانِّنَا َو َِّبَ ْخ َواتِّنَا َو ِّل َج ِّم ْي ِّع َو ِّل َمشَائِّ ِّخنَا َو ِّلذَ ِّوى ا ْل ُحقُ ْو ِّ
ق َ
اء ِّم ْن ُه ْم
ت اْالَ ْحيَ ِّ س ِّل ِّم ْينَ َوا ْل ُم ْ
س ِّل َما ِّ ت َوا ْل ُم ْ
ا ْل ُم ْد ِّمنِّ ْينَ َوا ْل ُم ْد ِّمنَا ِّ
ّلِل لَ ُه ْم (اَ ْلفَاتِّ َحة )×1 ئ ِّ َّ ِّ
ش ْي ٌت َ َواْالَ ْم َوا ِّ
ت َوا ْل ُم ْ
س ِّل ِّم ْينَ ث ُ َّم اِّلَى اَ ْر َو ِّ
اح َما نَ َو ْينَاهُ ْم ِّمنَ ا ْل ُم ْد ِّمنِّ ْينَ َوا ْل ُم ْد ِّمنَا ِّ .6
صا
ص ْو ً اء ِّم ْن ُه ْم َواالَّ ْم َوا ِّ
ت ُخ ُ ت اَالَّ ْحيَ ِّ َوا ْل ُم ْ
س ِّل َما ِّ
… )(Bapak اِّلَى ُر ْو ِّ
ح اَبِّ ْينَا … اِّ ْب ِّن
30
…)(Saudara Perempuan ت ث ُ َّم اِّلَى ُر ْو ِّ
ح ا ُ ْختِّنَا … ِّب ْن ِّ
ّلِل لَ ُه ْم :اَ ْلفَا ِّت َحةُ
غفَ َر هللاُ لَ ُه ْم ش َْي ٌء ِّ َّ ِّ
َ
)×1 علَى َه ِّذ ِّه النِّيَّ ِّة َوا ْل َحا َج ِّة ( الفاتحة
صا َ ُخ ُ
ص ْو ً .7
ّلِل ا ْل َح ْم ُد
الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َو ِّ َّ ِّ
ّلِل ا ْل َح ْم ُد
الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َو ِّ َّ ِّ
ّلِل ا ْل َح ْم ُد
الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َو ِّ َّ ِّ
ّلِل ا ْل َح ْم ُد
الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْك َب ُر َو ِّ َّ ِّ
31
اس ,اِّلَ ِّه النَّ ِّ
اس, اسَ ,م ِّل ِّك النَّ ِّ الر ِّح ْي ِّم ,قُ ُل اَع ُْوذُ ِّب َر ِّ
ب النَّ ِّ الر ْح َم ِّن َّ
س ِّم هللاِّ َّ
ِّب ْ
اس ِّمنَ ا ْل ِّجنَّ ِّة
صد ُْو ِّر النَّ ِّ
س فِّى ُ
س ِّو ُ
ِّي يُ َو ْ اس ا ْل َخنَّ ِّ
اس ,اَلَّذ ْ ِّم ْن ش َِّر ا ْل َو ْ
س َو ِّ
َوالنَّ ِّ
اس
ّلِل ا ْل َح ْم ُد
الَاِّلَهَ اِّالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر َو ِّ َّ ِّ
ب ا ْلعَالَ ِّمينَ (الفاتحة… الخ )
الر ِّح ْي ِّم ( )1ا ْل َح ْم ُد هللِّ َر ِّ
الر ْح َم ِّن َّ
س ِّم هللاِّ َّ
ِّب ْ
الر ِّح ْي ِّم
الرحْ َم ِّن َّ س ِّم هللاِّ َّ الر ِّج ْي ِّمِّ ,ب ْ
ان َّط ِّ أَع ُْوذُ ِّباهللِّ ِّمنَ ال َّ
ش ْي َ
ب فِّ ْي ِّه هُدًى ِّل ْل ُمتَّ ِّق ْينَ ,اَلَّ ِّذ ْينَ يُ ْد ِّمنُ ْونَ اب الَ َر ْي َ آلم ,ذَا ِّلكَ ا ْل ِّكتَ ُ
صلَوةَ َو ِّم َّما َر َز ْقنَ ُه ْم يُ ْن ِّفقُ ْونَ َ ,والَّ ِّذ ْينَ بِّا ْلغَ ْي ِّ
ب َويُ ِّق ْي ُم ْونَ ال َّ
آلخ َر ِّة هُ ْم يُ ْد ِّمنُ ْونَ بِّ َما ا ُ ْن ِّز َل اِّلَ ْيكَ َو َما ا ُ ْن ِّز َل ِّم ْن قَ ْب ِّلكَ َوبِّاْ ِّ
علَى هُدًى ِّم ْن َربِّ ِّه ْم َوا ُ ْولَئِّكَ هُ ُم ا ْل ُم ْف ِّل ُح ْونَ يُ ْوقِّنُ ْونَ أ ُ ْولَئِّكَ َ
الر ِّح ْي ُم هللاُ الَ ِّإلَهَ ِّإالَّ هُ َو ا ْل َح ُّي اح ٌد َالاِّ َل َه اِّ َّال ُه َو َّ
الر ْح َمنُ َّ َواِّ َل ُه ُك ْم اِّ َلهٌ َو ِّ
ض َم ْن ت َو َما فِّي ابَ ْر ِّ سنَةٌ َوالَ نَ ْو ٌم ,لَهُ َما فِّي ال َّ
س َم َوا ِّ ا ْلقَيُّو ُم الَ تَأْ ُخذُهُ ِّ
شفَ ُع ِّع ْن َدهُ إِّالَّ ِّب ِّإ ْذنِّ ِّه ,يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ أَ ْيدِّي ِّه ْم َو َما َخ ْلفَ ُه ْم َوالَ
ذَا الَّذِّي يَ ْ
ت سيُّهُ ال َّ
س َم َوا ِّ س َع ك ُْر ِّ طونَ ِّبش َْيءٍ ِّم ْن ِّع ْل ِّم ِّه إِّالَّ ِّب َما شَا َء َ ,و ِّ
يُ ِّحي ُ
ظ ُه َما َوهُ َو ا ْلعَ ِّل ُّي ا ْلعَ ِّظي ُم َوابَ ْر َ
ض َوالَ يَئ ُْو ُدهُ ِّح ْف ُ
س ُك ْم أَ ْو ت ُ ْخفُوهُ ت َو َما فِّي ابَ ْر ِّ
ض َوإِّ ْن ت ُ ْبدُوا َما فِّي أَ ْنفُ ِّ س َم َوا ِّ
ّلِل َما فِّي ال َّ
ِّ َّ ِّ
32
علَى ك ُِّل ش َْيءٍ
َّللاُ َ َّللاُ فَيَ ْغ ِّف ُر ِّل َم ْن يَشَا ُء َويُعَذ ُ
ِّب َم ْن يَشَا ُء َو َّ س ْب ُك ْم ِّب ِّه َّ
يُ َحا ِّ
سو ُل ِّب َما أ ُ ْن ِّز َل إِّلَ ْي ِّه ِّم ْن َر ِّب ِّه َوا ْل ُم ْد ِّمنُونَ ُك ٌّل آ َمنَ ِّب َّ
اّلِلِّ الر ُِّير .آ َمنَ َّ قَد ٌ
س ِّم ْعنَا ق بَ ْينَ أَ َح ٍد ِّم ْن ُر ُ
س ِّل ِّه َوقَالُوا َ س ِّل ِّه الَ نُفَ ِّر ُ َو َمالَئِّ َكتِّ ِّه َو ُكتُبِّ ِّه َو ُر ُ
سعَ َها لَ َها َّللاُ نَ ْف ً
سا إِّالَّ ُو ْ ف َّ غ ْف َرانَكَ َربَّنَا َوإِّلَ ْيكَ ا ْل َم ِّصي ُر .الَ يُك َِّل ُ ط ْعنَا ُ َوأَ َ
طأْنَا َربَّنَا
َاخ ْذنَا إِّ ْن نَسِّينَا أَ ْو أَ ْخ َ علَ ْي َها َما ا ْكتَ َ
سبَتْ َربَّنَا الَ تُد ِّ َما َك َ
سبَتْ َو َ
ع َلى الَّ ِّذينَ ِّم ْن قَ ْب ِّلنَا َر َّبنَا َو َال ت ُ َح ِّم ْلنَاعلَ ْينَا ِّإص ًْرا َك َما َح َم ْلتَهُ َ َوالَ تَ ِّ
حْم ْل َ
ار َح ْمنَا ) ×7أَ ْنتَ َم ْوالنَا عنَّا َوا ْغ ِّف ْر لَنَا َو ْْف َ (واع ُ طاقَةَ لَنَا ِّب ِّه َ َما الَ َ
علَى ا ْلقَ ْو ِّم ا ْلكَافِّ ِّرينَ فَا ْن ُ
ص ْرنَا َ
×7 اح ِّم ْينَ ا ِّْر َح ْمنَا يَا اَ ْر َح َم َّ
الر ِّ
علَ ْي ِّه َو َ
س ِّل ُم ْوا علَىالنَّبِّي يَأَيُّ َهاالَّ ِّذ ْينَ آ َمنُ ْوا َ
صلُّ ْوا َ صلُّ ْونَ َ
اِّنَّ هللاَ َو َمالَئِّ َكتَهُ يُ َ
تَ ْ
س ِّل ْي ًما
33
سبُنَا هللاُ َونِّ ْع َم ا ْل َو ِّك ْي ِّل نِّ ْع َم ا ْل َم ْوالَ َونِّ ْع َم النَّ ِّص ْي ِّر َوالَ َح ْو َل َوالَ قُ َّوةَ اِّالَّ
َو َح ْ
ِّباهللِّ ا ْلعَ ِّلي ِّ ا ْلعَ ِّظ ْي ِّم
ِّي الَ اِّلَهَ اِّالَّهُ َو ا ْل َح ُّي ا ْلقَيُّ ْو ُم َواَت ُ ْو ُ
ب اِّلَ ْي ِّه )× 3اَلَّذ ْ ستَ ْغ ِّف ُر هللاَ ا ْلعَ ِّظ ْي َم (اَ ْ
)×3 الذك ِّْر فَا ْعلَ ْم اَنَّهُ ( :الَ اِّلَهَ اِّالَّ هللاُ اَ ْف َ
ض ُل ِّ
diteruskan dengan dzikir
34
امام علَ ْي ِّه َو َ
س ِّل ْم ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد اَللَّ ُه َّم َص ِّل َ :اَللَّ ُه َّم َ
س ِّل ْم جماعةعلَ ْي ِّه َو َص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد اَللَّ ُه َّم َص ِّل َ :اَللَّ ُه َّم َ
امام علَ ْي ِّه َو َ
س ِّل ْم ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد اَللَّ ُه َّم َص ِّل َ :اَللَّ ُه َّم َ
س ِّل ْم جماعةعلَ ْي ِّه َو َص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد اَللَّ ُه َّم َص ِّل َ :اَللَّ ُه َّم َ
امام علَ ْي ِّه َو َ
س ِّل ْم ص ِّل َب َار ِّعلَى ُم َح َّم ٍد يَ َ ص ِّل َ :اَللَّ ُه َّم َ
س ِّل ْم جماعةع َل ْي ِّه َو َص ِّل َب َ ع َلى ُم َح َّم ٍد َي َ
ار ِّ ص ِّل َ :اَل َّل ُه َّم َ
س ْب َحانَ ِّ
هللا َو ِّب َح ْم ِّد ِّه )×10 س ْب َحانَ ِّ
هللا َو ِّب َح ْم ِّد ِّهُ , ( ُ
سبحانَهللاَوبحمدهَ ُ
سبحانَهللاَ
العظي َم
امام ََََ:اللَ ُهمَصلَعلىحبيـبكَسيدناَ ُمحمدٍَوعلىآلهَوصحبهَوسل َم َ
جماعةَ:الل ُهمَصلَعلىَحبيـبكَسيدناَ ُمحمدٍَوعلىَآلهَوصحبهَوسلمَ َ
امام ََ:الل ُهمَصلَعلىَحبيـبكَسيدناَ ُمحمدٍَوعلىَآلهَوصحبهَوسلمَ َ
جماعة ََ:الل ُهمَصلَعلىَحبيـبكَسيدناَ ُمحمدٍَوعلىَآلهَوصحبهَ
وسل َم َ
امام ََ:الل ُهمَصلَعلىَحبيـبكَسيدناَ ُمحمدٍَالنبيَاألُميَوعلىَآلهَ
نَ
وصحبهَوباركَوسلمََاجمعي َ
جماعة ََ:الل ُهمَصلَعلىَحبيـبكَسيدناَ ُمحمدٍَالنبيَاألُميَوعلىَآلهَ
نَ
وصحبهَوباركَوسلمَاجمعي َ
35
امام ب الر ِّح ِّيم ( )1ا ْل َح ْم ُد ِّ
هلل َر ِّ الر ْح َم ِّن َّ
َّللا َّ :أَ ْلفَا ِّت َحة ِّ :ب ْ
س ِّم َّ ِّ
ا ْل َعا َل ِّمينَ … الخ
36
BAB III
SHALAT- SHALAT SUNNAT
Semester : Ganjil
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Tujuan : Agar Mahasiswa dapat menghafal, memahami dan
mempraktikkan sholat-sholat sunnat.
َّ اس ِّب ِّه َي ْو َم ا ْل ِّق َيا َم ِّة ِّم ْن أَ ْع َما ِّل ِّه ُم ال
صالَةُ قَا َل َيقُو ُل ُ َّب الن َ ِّإنَّ أَ َّو َل َما يُ َحا
ُ س
37
ع ْبدِّي أَتَ َّم َها أَ ْم
َ صالَ ِّة
َ ظ ُروا فِّي ُ َربُّنَا َج َّل َوع ََّز ِّل َمالَئِّ َكتِّ ِّه َوهُ َو أَ ْعلَ ُم ا ْن
ش ْيئًا قَا َلَ ص ِّم ْن َها َ َص َها فَ ِّإ ْن كَانَتْ تَا َّمةً ُكتِّبَتْ لَهُ تَا َّمةً َوإِّ ْن كَانَ ا ْنتَق َ َنَق
ط ُّوعٌ قَا َل أَتِّ ُّموا ِّلعَ ْبدِّي
َ َع فَ ِّإ ْن كَانَ لَهُ ت َ َظ ُروا َه ْل ِّلعَ ْبدِّي ِّم ْن ت
ٍ ط ُّو ُ ا ْن
َ ط ُّو ِّع ِّه ث ُ َّم ت ُ ْد َخذُ ابَ ْع َما ُل
علَى ذَا ُك ْم َ فَ ِّري
َ َضتَهُ ِّم ْن ت
) ( رواه ابوداود
38
B. PELAKSANAAN SHALAT SUNNAT
Dalam pelaksanaan sholat-sholat sunnat tersebut ada yang
disunnatkan berjama’ah dan ada yang tidak disunnatkan
berjama’ah.
1. Shalat Sunnat yang di Sunnatkan berjama’ah
a. Shalat Tarawih
b. Shalat Witir
c. Shalat ‘id (Idul Fitri dan Idul Adha)
d. Shalat Kusuf (gerhana Bulan dan Gerhana Matahari)
e. Shalat Istisqo’ (Minta Hujan)
2. Shalat sunnat yang tidak disunnatkan berjama’ah
a. Shalat Wudhu
b. Shalat Dhuha
c. Shalat Tahyatul Masjid
d. Shalat Tahajud
e. Shalat Hajad
f. Shalat Istiharah
g. Shalat Muthlaq
h. Shalat Taubah
i. Shalat Tasbih
39
C. SHALAT SUNNAT RAWATIB
سلَّ َم َر ْكعَتَا
َ علَ ْي ِّه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن عَائِّشَةَ قَالَتْ قَا َل َر
ِّ َّ سو ُل
) ا ْلفَجْ ِّر َخ ْي ٌر ِّمنَ ال ُّد ْنيَا َو َما فِّي َها ( رواه الترمذى
Artinya: Dari ‘Aisyah ra. Bahwasanya Nabi SAW telah bersabda :
Dua rakaat Fajar (Shalat Sunnat yang dikerjakan
sebelum Shubuh) itu lebih baik dari dunia dan segala
40
isinya. (H.R. Muslim).
علَ ْي ِّه
َ َُّللا َ ِّ ع ْن ُه َما قَا َل َح ِّف ْظتُ ِّمنَ النَّ ِّبي
َّ صلَّى َ َُّللا
َّ ع َم َر َر ِّضي
ُ ع َِّن ا ْب ِّن
ُّ ت َر ْكعَتَ ْي ِّن قَ ْب َل ال
ظه ِّْر َو َر ْكعَتَ ْي ِّن بَ ْع َد َها َو َر ْكعَتَ ْي ِّن بَ ْع َد َ سلَّ َم
ٍ عش َْر َر َكعَا َ َو
َ َاء فِّي بَ ْيتِّ ِّه َو َر ْكعَتَ ْي ِّن قَ ْب َل
صالَ ِّة ِّ ب فِّي بَ ْيتِّ ِّه َو َر ْكعَتَ ْي ِّن بَ ْع َد ا ْل ِّعش
ِّ ا ْل َم ْغ ِّر
)ح (رواه البخارى
ِّ ص ْب
ُّ ال
Artinya: Dari Ibnu Umar, dia berkata saya ingat (hafal) dari
Rasulullah SAW. Sepuluh rakaat, Dua rakaat sebelum
Zhuhur dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah magrib,
dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum shubuh
(H.R. Bukhari).
41
2. Shalat sunnat rawatib yang tidak mu’akad
a. Dua rakaat sebelum shalat zhuhur dan dua rakaat
sesudahnya.
Jadi Sunnat Zhuhur empat rakaat sebelumnya dan empat rakaat
sesudahnya, yaitu dua rakaat mu’akad dan dua rakaat ghairu
mu’akad. Hal ini di jelaskan hadits :
42
Artinya: Dari Ibnu Umar, dia berkata : Rasulullah SAW telah
bersabda : Allah memberi Rahmad manusia yang shalat
empat rakaat sebelum Ashar (H.R. Ahmad dan Abu
Daud)
صلهى ه
َُّللا َ ِ ع ِن النهبِي َ ي ُّ َُِّللا ْال ُمزَ ن َ َِّللا ب ِْن ب َُر ْيدَةَ قَا َل َحدهثَنِي
ِ ع ْبد ه َ ع ْن
ِ ع ْبد ه َ
ِ ص ََلةِ ْال َم ْغ ِر
ب قَا َل فِي َ صلُّوا قَ ْب َل َ سله َم قَا َل َ الثها ِلثَ ِة ِل َم ْن شَا َء
َ علَ ْي ِه َو
سنهة ُ ( رواه البخارى ) َك َرا ِه َيةَ أَ ْن َيته ِخذَهَا النه
ُ اس
1. Bilangan Rakaatnya.
Sekurang-kurangnya dilakukan dua rakaat, boleh empat rakaat atau
ض َحى َوأَ ْن َ ث ِّصيَ ِّام ثَ َالثَ ِّة أَيَّ ٍام ِّم ْن ك ُِّل
ُّ شه ٍْر َو َر ْكعَتَي ِّ ال ٍ سلَّ َم ِّبثَ َال
َ َو
45
b. Dilaksanakan empat rakaat, sebagaimana ditegaskan :
َصالَة َ ُسلَّ َم ي
َ ص ِّلي َ علَ ْي ِّه َو َ ع َْن عَائِّشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّ ِّب ُّي
َّ صلَّى
َ َُّللا
)َّللاُ (رواه احمد ٍ ض َحى أَ ْربَ َع َر َكعَا
َّ ت َويَ ِّزي ُد َما شَا َء ُّ ال
سلَّ َم
َ علَ ْي ِّه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِّ َّ سو َل ُ ب أَ َّن َر َ ت أَ ِّبي
ٍ طا ِّل ِّ ع َْن أ ُ ِّم َهانِّ ٍئ ِّب ْن
س ِّل ُم ِّم ْن ك ُِّل
َ ُت يٍ ض َحى ثَ َمانِّ َي َر َكعَا ُّ س ْب َحةَ ال
ُ صلَّى َ ح ِّ ْيَ ْو َم ا ْلفَت
) َر ْكعَتَ ْي ِّن (رواه ابوداود
Artinya: Dari Ummi Haani binti Abi Thalib, bahwa Nabi SAW
pada saat penaklukan kota Mekah, beliau mengerjakan
shalat dhuha delapan rakaat dan setiap dua rakaat
salam (H.R. Abu Daud)
سلَّ َم َم ْن
َ علَ ْي ِّه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا ُ ع َْن أَنَ ِّس ْب ِّن َمالِّكٍ قَا َل قَا َل َر
ِّ َّ سو ُل
ب ِّفي َّ عش َْرةَ َر ْك َع ًة َبنَى
ٍ َّللاُ لَهُ قَص ًْرا ِّم ْن ذَ َه َ ض َحى ِّث ْنتَ ْي ُّ صلَّى ال َ
) ا ْل َجنَّ ِّة (رواه الترمذي
46
Artinya: Dari Anas ra. Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda
barang siapa yang melakukan shalat dhuha dua belas
rakaat niscaya Allah akan mendirikan istana emas
untuknya disyurga. (H.R. Turmidzi)
47
سلَّ َم
َ علَ ْي ِّه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِّ َّ سو ُلُ ج َر َ ع َْن َز ْي ِّد ا ْب ِّن أَ ْرقَ َم قَا َل َخ َر
ت
ِّ ض َ صالَةُ ابَ َّوا ِّبينَ إِّذَا َر ِّم َ صلُّونَ فَقَا َل َ ُعلَى أَ ْه ِّل قُبَا َء َوهُ ْم ي َ
َ ا ْل ِّف
)صا ُل (رواه مسلم
Artinya: Dari Said bin Arqam ra. Katanya: Nabi SAW keluar
menuju tempat Ahli Quba, saat itu mereka sedang
mengerjakan shalat dhuha, beliau lalu bersabda: inilah
shalat orang-orang yang kembali kepada Allah, yakni
waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan
waktu dhuha. (H.R. Ahmad, Muslim dan Turmidzi)
سلَّ َم
َ علَ ْي ِّه َوَ ُصلَّى هللا َ ِّ ع ْنهُ ع َِّن النَّبِّي َ ُع َْن اَنَ ٍس َر ِّض َي هللا
ِّ الر ْكعَ ِّة االُّ ْولَى فَاتِّ َحةَ ا ْل ِّكتَا
ب َّ ض َحى يَ ْق َرأ ُ فِّىُّ صلَّى ال َ قَا َل َم ْن
ِّ ت َو ِّفى الثَّا ِّن َّي ِّة فَا ِّت َحةَ ا ْل ِّكتَا
ب َوقُ ْل ٍ عش ََر َم َّرا ِّ َوآ َيةَ ا ْلك ُْر
َ سى
هللا اْالَ ْك َب ِّر َ ستَ ْو َج
ْ ب ِّر
ِّ َض َوان ْ ِّت ا َ هُ َو هللاُ اَ َح ٌد
ٍ عش ََر َم َّرا
Artinya: Dari Anas ra. Nabi SAW bersabda Nabi SAW
bersabda:“siapa yang melaksanakan shalat dhuha,
membaca pada rakaat yang pertama surat Fatihah dan
ayat Al-Kursi sepuluh kali, dan pada rakaat kedua
sesudah membaca Fatihah membaca surat Al-Ikhl as
sepuluh kali pasti dia mendapat keridloan yang terbesar
dari Allah.
َض َحائ ُكَ َوا ْلبَ َها َء بَ َهائ ُكَ َوا ْل َج َما َل َج َمالُك ُ ض َحا َء ُّ اَللَّ ُه َّم اِّ َّن ال
ْ ص َمةَ ِّع
َص َمت ُكَ اَللَّ ُه َّم ا ِّْن كَان ْ َوا ْلقُ َّوةَ قُ َّوت ُكَ َوا ْلقُد َْرةَ قُد َْرت ُكَ َوا ْل ِّع
َض فَا َ ْخ ِّر ْجهُ َوا ِّْن كَان
ِّ اء فَا َ ْن ِّز ْلهُ َوا ِّْن كَانَ فِّى اْالَ ْر َّ ِّر ْزقِّى فِّىال
ِّ س َم
49
ُط ِّه ْرهُ َوا ِّْن كَانَ بَ ِّع ْيدًا فَقَ ِّر ْبه
َ َُم ْعس ًِّرا فَيَس ِّْرهُ َوا ِّْن كَانَ َح َرا ًما ف
َض َحائِّكَ َوبَ َهائِّكَ َو َج َما ِّلكَ َوقُ َّوتِّكَ َوقُد َْرتِّكَ آتِّ ْينِّى َما آتَ ْيت
ُ ق
ِّ ِّب َح
َصا ِّل ِّح ْين
َّ ِّعبَادَكَ ال
Artinya: Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-
Mu, kemegahan ialah kemegahan-Mu, keindahan itu
keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu,dan
perlindungan itu perlindungan-Mu, Ya Allah jika
rizkiku masih diatas langit turunkanlah dan jika ada
didalam bumi keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah,
jika haram sucikanlah,jika masih jauh dekatkanlah,
berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan,
dan kekuasaan-Mu limpahkanlah kepadak, seperti
yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba-
Mu yang shaleh.
50
سلَّ َم اِّذَا َد َخ َل
َ علَ ْي ِّه َو
َ ُصلَّى هللا ُ ع َْن اَبِّي قَتَا َدةَ قَا َل َر
َ ِّس ْو ُل هللا
ص ِّل َي َر َكعَتَ ْي ِّن (رواه َ س ِّج َد فَالَ يَ ْج ِّل
َ ُس َحتَّى ي ْ اَ َح ُد ُك ْم ا ْل َم
)البخارى ومسلم
Artinya: Dari abu Qatalah, Rasulullah SAW bersabda : jika salah
seorang diantara kamu masuk kemasjid, maka janganlah
duduk, sebelum shalat dua rakaat. (H.R.Bukhari dan
Muslim).
51
c. Waktu yang paling Utama adalah sepertiga ketiga yaitu kira-
kira jam 01.00. WIB sampai dengan masuknya waktu shubuh.
Mengenai ini Rasul SAW menjelaskan :
سى أَ ْن يَ ْبعَثَكَ َربُّكَ َمقَا ًما َمحْ ُمودًا َ ََو ِّمنَ اللَّ ْي ِّل فَتَ َه َّج ْد ِّب ِّه نَافِّلَةً لَك
َ ع
Artinya: Pada malam hari hendaklah engkau shalat Tahajjud
sebagai tambahan bagimu mudah-mudahan Allah
memberimu kedudukan yang terpuji (Al-Isra :79)
52
Dalam hal ini Rasulullah SAW yang mempertegas :
َ ص
ال ِّة ُّ سلَّ َم
َّ أي ال َ علَ ْي ِّه َو
َ ُصلَّى هللا ُ ع َْن اَ ِّبي هُ َر ْي َرةَ لَ َّما
َ سئِّ َل النَّ ِّبي
)ف اللَّ ْي ِّل (رواه مسلم ِّ صالَةُ فِّي َج ْو َ اَ ْف
َّ ض ُل بَ ْع َد ا ْل َم ْكت ُ ْوبَ ِّة قَا َل ال
Artinya: Dari abu hurairah, ketika ditanya nabi saw apakah shalat
yang lebih utama selain dari shalat fardhu?, rasul
menjawab : shalat tengah malam (H.R. Muslim).
3. Tata Tertib
Bagi orang yang hendak melaksanakan shalat Tahajjud
disunnatkan sebelum tidur dia berniat untuk bangun shalat
Tahajjud. Dalam hal ini Rasul menjelaskan:
53
H. SHALAT SUNNAT HAJAT
Shalat sunnat Hajat ialah shalat sunnat yang dikerjakan karena
mempunyai hajat agar diperkenankan hajatnya oleh Allah SWT.
Shalat hajat dikerjakan dua rakaat dan boleh sampai dua belas
rakaat dengan tiap-tiap dua rakaat satu salam, boleh dikerjakan
siang ataupun malam. Caranya sama dengan shalat sunnat biasa :
1. Dasar Shalat Hajat
Allah menegaskan didalam firman-Nya :
CARA PELAKSANAANNYA
Shalat witir itu waktunya sesudah shalat Isya sampai terbit Fajar,
pada bulan ramadhan biasanya shalat witir itu dilaksanakan setelah
shalat tarawih secara berjamaah. Bilangan rakaat witir tersebut
sebagai dijelaskan hadits :
59
Boleh dilakukan setiap dua rakaat salam lalu dilanjutkan dengan
satu rakaat yang terakhir salam. Hal ini dinyatakan :
Surat-surat yang dibaca dalam shalat witir boleh membaca surat apa
saja, tetapi disunnatkan apabila berwitir dengan tiga rakaat
hendaklah membaca surat-surat sebagai yang diriwayatkan oleh
Hadits dimana Rasulullah SAW (didalam witir) pada rakaat
pertama membaca surat Al’A’la dan pada rakaat kedua membaca
surat Al-kafirun dan pada rakaat yang ketiga membaca surat Al-
Ikhlas dan surat Al-Falaq dan surat An-Naas. Sunnat mengerjakan
shalat witir pada permulaan malam bagi seseorang yang takut kalau
tidak akan bangun pada akhir malam. Tetapi sebaliknya sunnat
mengerjakannya pada akhir malam bagi orang yang sangup bangun
pada akhir malam.
Dari Ibnu Umar Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar selalu
melaksanakan shalat dua hari raya sebelum berkhutbah. (H.R.
Jama’ah)
Perlu diketahui bahwa pada hari raya ‘ID tersebut dianjurkan anak-
anak besar kecil, tua muda supaya menunaikannya. Bahkan kalau
shalat dilaksanakan dilapangan. Wanita-wanita yang sedang
haidpun dianjurkan ikut kelapangan sekalipun tidak ikut shalat
untuk memperoleh keberkahan dan kesucian hari tersebut.
ّلِل الَّذِّي َخلَقَ ُه َّن ْ ش ْم ِّس َوالَ ِّل ْلقَ َم ِّر َوا
ِّ َّ ِّ س ُجدُوا ْ َالَ ت
َّ س ُجدُوا ِّلل
Artinya: Janganlah kamu sujud kepada matahari dan bulan dan
sujudlah kepada Allah yang menjadikannya. (Fushshilat :
37).
63
dari segala dosa dan sebagainya. Apa-apa yang menjadi
kepentingan diwaktu itu.
64
khutbah shalat Istisqa boleh dilaksanakan sebelum shalat atau
sesudah shalat. cara khutbahnya membaca “Astagfirullah”.
Sembilan kali pada khutbah pertama dan tujuh kali pada khutbah
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam, Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Menguasai hari pembalasan,
tidak ada Tuhan melainkan Allah. Yang berbuat sekehendaknya,
Ya Allah Engkaulah Tuhan, tidak ada Tuhan melainkan Allah
Engkaulah yang maha kaya. Kami yang berhajat kepada-Mu
turunkanlah hujan untuk kami dan jadikanlah yang engkau
turunkan itu menjadi bekal bagi kami, sampai waktu kapan saja
(H.R.Abu Daud)
65
Dari Saib bin Khalad bahwa Nabi SAW, apabila beliau
meminta, beliau hadapkan kedua telapak tangannya kelangit,
dan apabila beliau meminta perlindungan dari kejahatan beliau
hadapkan punggung telapak tangannya kelangit (H.R.Ahmad).
ً ُشعَ ِّري ن
ورا َوفِّي جلدى نورا ً ُاللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل فِّي قَ ْلبِّي ن
َ ورا َوفِّي
ع ْظ ِّمى ً ُص ِّبي ن
َ ورا وفى َ ع ً ُورا َو ِّفي د َِّمي ن
َ ورا َو ِّفي ِّ ََو ِّفي ل
ً ُحْمي ن
ً ُس ْم ِّعي ن
ورا َوع َْن ً ُص ِّري ن
َ ورا َوفِّي ً ُنورا وفى نُ ِّخى ن
َ ورا َوفِّي َب
ورا ً ُورا َوفَ ْوقِّي ن
ً ُورا َوتَ ْحتِّي ن ً ُس ِّاري ن ً ُيَ ِّمينِّي ن
َ َورا َوع َْن ي
ً َُوأَ َما ِّمي ن
ً ُورا َو َخ ْل ِّفي نُو ًرا َواجْ عَ ْل ِّلي ن
ورا
Do’a waktu berangkat dari rumah ke masjid
ً ُس ْم ِّعي ن
ورا ً ُص ِّري ن
َ ورا َو ِّفي ً ُاللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِّفي قَ ْل ِّبي ن
َ ورا َو ِّفي َب
ورا َوفِّي لَحْ ِّمي
ً ُص ِّبي ن
َ ع ً ُورا َو َخ ْل ِّفي ن
َ ورا َوفِّي ً َُوع َْن َي ِّمينِّي ن
ً ُشعَ ِّري ن
ورا َوفِّي بَش َِّرى (رواه ً ُورا َوفِّي د َِّمي ن
َ ورا َوفِّي ً ُن
) البخاري ومسلم
Artinya: Ya Allah, berilah cahaya dalam hatiku, dan cahaya
dalam pandanganku, cahaya dalam pendengaranku,
dan curahkanlah cahaya disisi kananku, dan cahaya
dibelakangku, dan cahaya di dalam syaraf-syarafku,
dan cahaya didalam daging-dagingku, dan cahaya
66
didalam darahku, dan cahaya didalam rambutku, dan
cahaya didalam kulitku (H.R.Bukhari dan Muslim).
67
BAB IV
TATACARA MENGURUS JENAZAH
Semester : Ganjil
Fakultas : Tabiyah dan Keguruan
Tujuan : Agar mahasiswa dapat menghafal memahami dan
mempraktikkan cara menyelengarakan jenazah
68
B. MENGHADAPI ORANG YANG MUTADHAR
Apabila seseorang berada disamping orang sakit yang akan
meninggal dunia (muhtadhar), hendaklah ia melakukan hal-hal
sebagai berikut.
1. Menyebutkan kebaikan-kebaikan Allah terhadap hamba-Nya
seperti maha pengampun, maha pengasih, maha penyayang
dan lain sebagainya.
2. Membacakan surah Yasin, mendoakan dan memintakan ampun
atas dosa-dosanya.
3. Hadapkan orang tersebut kearah kiblat, miringkan kekanan dan
mukanya mengarah kiblat, atau dalam posisi menelentang
dengan kakinya mengarah kekiblat, tinggikan sedikit
kepalanya dengan bantal agar wajahnya rnengarah kiblat.
4. Mentalqinkannya dengan kalimat Laa Ilaaha Illallah, yang
diucapkan dengan lembut dan jelas dan tidak terlalu sering
atau cepat, agar tidak membingungkan. Kalimat tauhid ini
dibisikkan kepadanya dengan harapan semoga akhir hanyatnya
dapat mengucapkan kalimat tauhid itu dengan lancar. Bila dia
telah mengucapkan kalimat tauhid tersebut dengan jelas, maka
biarkanlah dia, jangan di selingi lagi dengan perkataan yang
lain. Tetapi bila dia telah mengucapkan kata-kata selain
kalimah tauhid tersebut, maka talkin lagi dengan kalimat itu
(Laa Ilaaha Illallah).
69
َام ُ عنَابىَسعيدَال ُخدريَرضيَهللاَُعنـهَُقـالَقـالَر
َسـو ُلَهللا
ُ لقنُواَموتكُمَالَالَهَاال
)َهللاَ(رواهَمسلمَوابوداودَوالترمذى
Artinya: Dari Abi Said al-Khudri r.a. yang mengatakan bahwa
Rasulullah saw bersabda: Ajarkanlah Laa Ilaaha Illallah
kepada orang yang akan mati. (H.R.Muslim. Abu Daud
dan Turmudzi).
70
D. KEWAJIBAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN JENAZAH
1. Memandikan Jenazah
Yang dimaksud dengan memandikan jenazah ialah
membersihkan dari kotoran, najis hadats kecil dan besar, agar
ketika menghadap Allah dia dalam keadaan bersih dan suci.
Sebelum dilaksanakan pemandian jenazah, segala yang
berhubungan dengan pemandian tersebut hendaklah disiapkan
terlebih dahulu dengan lengkap agar pada saat jenazah
dimandikan tidak mengalami hambatan karena kekurangan
perlengkapan. Untuk memnadikan jenazah digunakan air dingin
kecuali ada hal-hal yang memaksa untuk memakai air panas.
Jenazah yang tidak dapat dimandikan karena sesuatu sebab
harus ditayammumkan.
72
❖ Keringkan seluruh tubuh jenazah dengan kain atau handuk
agar tidak membasahi kain kafannya.
❖ Sebelum dikafani berilah wangi-wangian dikepala dan
jenggotnya bagi mayat laki-laki, dan dengan bahan yang
tidak mengandung alkohol. Juga pada anggota tubuh yang
dipakai sujud, yaitu kening, hidung, dua telapak tangan, dua
lutut dan kedua kaki. Juga telinga dan dibawah ketiak
diberikan wangi-wangian seperti kapur barus.
73
boleh dimandikan oleh laki-laki. Jika ada beberapa orang yang
berhak memandikannya, maka yang paling berhak adalah
keluarga yang terdekat. Kalau tidak, berpindahlah hak kepada
yang lebih jauh yang berpengetahun serta dapat dipercaya
(amanah).
6. Mengkafani
Hukum mengkafani jenazah itu adalah fardhu kifayah. Uang
pembeli kain kafan itu diambil dari harta jenazah sendiri, jika ia
meninggalkan harta. Kalau tidak, maka diambil dari harta orang
yang wajib memberinya belanja ketika dia masih hidup atau dari
ahli warisnya. Kalau yang wajib memberi belanja itu tidak
mampu, hendaklah diambil dari baitulmal. Jika baitul mal tidak
ada atau tidak teratur, maka dari orang muslim yang mampu.
Demikian pula belanja yang lain-lainnya yang bersangkutan
dengan keperluan jenazah. Kain kafan sekurang-kurangnya satu
lapis kain yang menutupi badan mayat. Untuk laki-laki
sebaiknya tiga lapis kain putih, dan tiap-tiap lapis menutupi
seluah badannya.
74
❖ Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain, dan
letakkan diatas kain kafan, memanjang lalu ditaburi wangi-
wangian.
❖ Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas.
Kemudian ujung lembar sebelah kiri, demikianlah
seterusnya selembar demi selembar.
❖ Ikatlah jenazah dengan tali yang sudah disediakan
sebelumnya, dibawah kain kafan, tiga atau lima ikatan. Dan
lepaskanlah tali-tali tersebut ketika jenazah sudah diletakkan
di dalam kubur.
❖ Jika kain kafan tidak cukup menutupi seluruh tubuh, maka
bagian kepala dan kaki yang terbuka boleh ditutup dengan
bukan kain seperti kertas atau semacamnya.
75
❖ Angkatlah mayat dalam keadaan tertutup dengan kain,
letakkan diatas kain kafan dan taburi wangi-wangian atau
kapur barus
❖ Ikatlah kain penutup kedua pahanya
❖ Pasangkan kain sarungnya
❖ Pakikan baju kurungnya
❖ Dandani rambutnya tiga kepang dan julurkan kebelakang
❖ Pakaikan tutup kepalanya
❖ Membungkus dengan kain kafan terakhir dengan cara
mempertemukan kedua pinggir kiri dan kanan, lalu
digulung kedalam dan setelah itu diikatkan talinya
7. Menshalatkan Jenazah
❖ Pertama-tama berniat menshalatkan jenazah karena Allah.
Jika jenazahnya laki-laki, imam berdiri diarah kepala mayat
dan bagi jenazah perempuan imam berdiri ditengah-tengah,
diarah pusar. Makmum berdiri dibelakang imam bersaf rapat
dibuat menjadi saf ganjil. Shalat jenazah boleh beberapa kali
baik jenazahnya ada ditempat (hadir) atau ditempat lain
(ghaib).
❖ Takbir empat kali:
• Takbir pertama membaca surat al-fatihah
• Takbir kedua membaca shalawat
76
الل ُهمَصلَعلىَ ُمحمدٍَوعلىَالَ ُمحمدٍَكماَصليتَعلىَ
ابراهيمَوعلىَآلَابراهيمَوباركَعلىَ ُمحمدٍَوعلىَآلَ
ُمحمَدٍَكماَباركتَعلىَابراهيمَوعلىَآلَابراهيمَفىَ
العالمَينَانكَحميدٌَمجي ٌدَ
77
• Takbir keempat membaca do'a lalu salam.
جْرهُ َوالَ تَ ْفتِّنَّا بَ ْع َدهُ َوا ْغ ِّف ْر لَنَا َولَهُ َو َِّ ِّال ْخ َوانِّنَا
َ َاَللَّ ُه َّم الَ تَحْ ِّر ْمنَا ا
ان َوالَ تَجْ عَ ْل فِّي قُلُ ْو ِّبنَا ِّغ َّل ِّللَّ ِّذ ْينَ آ َمنُ ْوا َربَّنَا
ِّ سبَقُ ْونَ ِّباْ ِّال ْي َم
َ َالذ ْين
ِّ
الر ِّح ْي ِّم
َّ فُ اِّنَّكَ َرأ ُ ْو
setelah diam sejenak lalu membaca salam
8. Mengubur jenazah
Yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penguburan
jenazah, lebih dahulu diperhatikan antara lain:
❖ kedalam kubur sekurang-kurangnya 150 cm (hingga
dada),rapi dan lebar.
❖ Sunnat membuat lubang lahat, sekiranya cukup untuk
meletakkan mayat; jika tidak memungkinkan karena
tanahnya longsor atau berair, boleh dibuat peti dan jenazah
dimasukkan kedalam peti.
❖ Jenazah muslim dikuburkan dipekuburan muslim. Adapun
yang mati syahid dikuburkan ditempat ia gugur.
78
❖ Yang memasukkan jenazah perempuan kedalam kubur
hendaklah muhrimnya.
❖ Letakkan jenazah di lahat dalam posisi miring kekanan dan
mukanya menghadap kiblat. Rapatkan dan sandarkan
gumpalan tanah dibelakangnya agar tidak bergeser-geser.
❖ Ketika meletakkan janazah di dalam kubur bacalah;
"Bismillah Wa 'ala millati Rasulillah" (dengan nama Allah
dan atas agama Rasulullah).
❖ Lepaskan ikatan kafan dibagian kepala dan kaki. Dianjurkan
sebelum menimbun, terlebih dahulu memasukkan tanah tiga
genggam; satu genggam diletakkan di arah kepala sambil
membaca Minha khalqnakum (dari tanah kami jadikan
kamu). Satu genggam lagi di letakkan sebelah kanan sambil
membaca Wafiha nu'idukum (dan kepada tanah kai
kembalikan kamu). Dan yang satu genggam lagi diletakkan
sebelah kiri sambil membaca Waminha nukhrijukum taratan
ukhra (dan dari tanah pula kami keluarkan kamu diwaktu
yang lain).
❖ Tinggikan sedikit kuburan dari bumi sebagai tanda. Juga
boleh memberi tanda dengan batu.
9. Ta'ziah
Takziah maksudnya mengunjungi keluarga yang ditimpa
musibah atas kematian anggota keluarga tersebut. Ada tiga hal
yang dapat dilakukan dalam takziah:
79
❖ Mendo'akan jenazah. Biasanya dilakukan dengan cara do'a
bersama yang dipimpin oleh seorang imam bila yang hadir
banyak orang.
❖ Menghibur keluarga yang ditinggalkan dengan anjuran agar
tabah dan sabar. Dapat dilakukan dalam bentuk ceramah
agama dari seorang ustadz.
❖ Memberi bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan berupa
uang, makanan dan lainnya menurut kemampuan dan
keikhlasan masing-masing.
80
“Tiap-tiap yang bernyawa itu akan merasakan mati, sesungguhnya
pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat” (Ali Imran : 185).
Tujuan :
agar mahasiswa/i mampu atau dapat mempraktekkan cara memandikan,
mengkafani dan menshalatkan jenazah dengan benar menurut tata cara
yang merujuk pada Al-Qur’an dan Hadits.
Pengertian :
Bahwa yang dimaksud dengan tata cara pengurusan jenazah adalah
segala sesuatu yang perlu dilakukan oleh orang hidup terhadap mayit.
81