Anda di halaman 1dari 3

UTS KBS KESMAS

Nama : Mochamad Iqbal Juliansyah


NIM : 210612608904
Offering :C

Jawaban

1. Tenaga kesmas perlu untuk menerapkan 5 model disiplin kepemimpinan karena hal tersebut
berakitan dengan tercapainya tujuan organisasi serta profesionalitas tenaga kesehatan masyarakat
saat menjalankan tugasnya di lapangan. 5 Model disiplin kepemimpinan harus diterapkan
seluruhnya oleh tenaga kesmas karena kelimanya saling berkaitan. Kelima model tersebut
memiliki peran yang cukup signifikan terhadap tercapanyainya tujuan dari sebuah organisasi
kesehatan serta mendorong tenaga kesmas untuk mengembangkan kapasitas dirinya. Kapasitas
yang dimaksud dapat berupa dalam penguasaan diri (personal mastery), dalam bekerja secara tim
(team learning), dan juga dalam berfikir secara sistematis (system thinking).

2. Perbedaan 5 model disiplin kepemimpinan.


Model Disiplin Kepemimpinan Perbedaan
Personal Mastery Menekankan pada pengendalian komponen dalam diri atau
individu itu sendiri.
Shared Vision Berfokus pada terciptanya keselarasan visi/tujuan dan
motivasi pada setiap anggota.
System Thinking Berfokus pada kemampuan menganalisis persoalan dan
pengambilan keputusan sesuai dengan dinamika yang
terjadi.
Mental Model Berfokus pada luasnya wawasan pada tenaga kesmas dan
timbulnya inisiatif untuk saling memotivasi pada tenaga
kesmas.
Team Learning Berfokus pada terjadinya kerjasama tim untuk terwujudnya
tujuan yang hendak dicapai.

3. Penerapan 5 model disiplin kesehatan di bidang kesehatan masyarakat.

a) Personal Mastery
Personal Mastery sangat dibutuhkan tenaga kesmas untuk mengahdapi perubahan
lingkungan yang cepat dan membutuhkan daya fleksibilitas, respon cepat, kreativitas, dan
keterampilan belajar yang baik. Hal tersebut berkaitan dengan pengambilan keputusan
atau kebijakan seputar kesehatan yang akan dilakukan. Tanpa adanya Personal Mastery,
tenaga kesehatan kesmas akan kesulitan dalam menentukan keputusan atau kebijakan
kesehatan seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
b) Shared Vision
Visi bersama atau shared vision bagi tenaga kesmas dapat menjadi sebuah landasaran
dasar bagi tenaga kesmas itu sendiri dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan diawal. Dengan adanya shared vision, setiap tenaga kesmas akan memiliki
pandangan serta motivasi yang sama terhadap tujuan-tujuan yang akan dicapai.

c) System Thinking
System thinking akan membantu tenaga kesehatan dalam menganalisis permasalah-
permasalahan yang terjadi di masyarakat serta membantu untuk pengambilan keputusan
maupun kebijakan yang akan digunakan untuk menangani permasalahan tersebut.
Dengan system thinking diharapkan keputusan serta kebijakan yang diambil oleh tenaga
kesmas tepat dan efektif terhadap permasalahan yang terjadi.

d) Mental Model
Seorang tenaga kesmas seharusnya memiliki sifat-sifat dari mental model seperti
berwawasan luas, berani, berpandangan ke depan, menginspirasi, dan berkompeten. Hal
tersebut akan membantu tenaga kesmas dalam merespon persoalan apapun yang terjadi
pada saat di lapangan. Dengan mental model, tenaga kesmas diharapkan dapat menangani
permasalahan yang terjadi dengan cepat berdasarkan tingkat wawasannya.

e) Team Learning
Tenaga kesmas sebaiknya dapat menjalankan kerja sama tim yang baik dan efisien. Suatu
organisasi kesehatan tidak dapat mencapai tujuannya apabila Kerjasama tim yang terjalin
di dalamnya tidak berjalan dengan baik. Kerjasama tim yang baik dan efisien tersebut
nantinya akan membawa organisasi mencapai titik tertinggi yang belum tentu dapat
dicapai apabila anggotanya bekerja secara individu.

4. Menurut saya, model yang pertama kali wajib dimiliki oleh tenanga kesmas adalah personal
mastery. Personal mastery merupakan landasan dasar untuk dapat menerpkan model-model yang
lain. Personal mastery dapat diartikan sebagai penguasaan diri. Penguasaan yang dimaksud dapat
berupa kesadaran untuk menempatkan diri dalam berorganisasi, mengetahui batasan dan
kapasitas diri, serta keinginan untuk mengembangkan diri. Tanpa personal mastery, seorang
tenaga kesehatan tidak akan dapat untuk mengembangkan kapasitas dirinya guna mencapai
tujuan bersama dari organisasi kesehatan itu sendiri. Personal mastery juga erat kaitannya
dengan kemampuan dari tenaga kesmas saat berada di lapangan. Ketidaksadaran tenaga kesmas
akan kapasitas dirinya dapat menyebabkan pengambilan tindakan atau keputusan yang diluar
dari batas kemampuannya. Hal tersebut dapat berpotensi menjadi salah satu penghambat
tercapainya suatu tujuan organisasi kesehatan. Maka dari itu, tenaga kesmas penting untuk
memiliki model personal mastery.
5. Penerapan 5 model disiplin kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari.

a) Personal Mastery
Contoh dari penerapan personal mastery yang telah saya lakukan dalam kehidupan
sehari-hari ialah saya mampu mengkondisikan perilaku saya berdasarkan tempat dan
situasi yang sedang terjadi. Misal ketika berada di kelas dan terdapat dosen atau rekan
yang sedang berbicara untuk memaparkan materi, perilaku saya yaitu memperhatikan dan
mendengarkan materi yang diberikan.

b) Shared Vision
Contoh dari penerapan shared vision yang telah saya lakukan dalam kehidupan sehari-
hari ialah ketika sedang berdiskusi kelompok. Saya menyampaikan pendapat saya kepada
anggota kelompok dengan tujuan menyamakan pandangan terkait topik-topik apa saja
yang akan dibahas.

c) System Thinking
Contoh dari penerapan system thinking yang telah saya lakukan dalam kehidupan sehari-
hari ialah ketika hendak menghadapi ujian tengah semester kemarin. Saya merasa kurang
memahami materi dari beberapa mata kuliah yang akan diujikan. Oleh karena itu, saya
lebih memfokuskan untuk mempelajari kembali materi mata kuliah yang saya kurang
pahami tersebut.

d) Mental Model
Contoh dari penerapan mental model yang telah saya lakukan dalam kehidupan sehari-
hari ialah ketika saya memotivasi teman sebaya. Saya memotivasi teman sebaya dengan
bentuk memberi saran dimana saran tersebut berasal dari wawasan yang saya miliki
ataupun dari pengalaman yang pernah saya alami.

e) Team Learning
Contoh dari penerapan team learning yang telah saya lakukan dalam kehidupan sehari-
hari ialah kerja kelompok. Saat mendapat tugas kelompok, saya dengan anggota
kelompok akan membagi tugas sesuai dengan tingkat kesulitan dan porsinya agar tugas
tersebut lebih cepat selesai.

Anda mungkin juga menyukai