Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN II

“MAKALAH PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS KALA IV


PERSALINAN “

DOSEN

LARA SANTI IL, M.KEB

DI SUSUN OLEH:

Ike Nuraeni 10621022


Nisa Azka Fauziah 10621023
Renasya Asdilla Salsabilla 10621024
Fira Fitria 10621026
Helena Salsabila 10621027
Rishtya Syahla Tsabhita 10621028
Fitriana Sari 10621029

POLITEKNIK TNI AU CIUMBULEUIT

PROGRAM KEAHLIAN D3 KEBIDANAN

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahNya kepada kita semua hingga terselesainya tugas makalah ini. Segala kerinduan dan
penghambaan marilah hanya kita tujukan kepada Allah SWT yang mencerdaskan hamba yang
memohon kepadaNya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Buku ini disusun
melalui berbagai sumber dan sejumlah referensi yang relevan. Makalah yang berisi tentang
Perubahan Fisiologis & Patologis Kala IV Persalinan ini insyaallah bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kekurangan pada makalah ini,
ataupun ada kata kata yang kurang pantas untuk dibaca saya mohon maaf. Saran dan masukan
yang positif tentu saja sangat diharapkan demi penyempurnaan di masa mendatang. Terimakasih.

Bandung, 04 Oktober 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................................ii
Daftar Pustaka.........................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................1

1.3 Tujum ..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Persalinan......................................................................................................5
2.2 Perubahan Fisiologis Kala IV.........................................................................................5
2.3 Perubahan Psikologis pada Persalinan............................................................................7

2.4 Langkah Pemantauan Kala IV........................................................................................9

2.5 Pemantauan Keadaan ibu ...............................................................................................9

2.6 Evaluasi Uterus...............................................................................................................9

2.7 Pemeriksaan Serviks, Vagin, Perineum..........................................................................9

2.8 Manifestasi Klinik Kala IV...........................................................................................10

2.9 Komplikasi....................................................................................................................10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ......................................................................................................................iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Persalinan adalah tugas dari seorang ibu yang harus dihadapi dengan tabah, walaupun tidak
jarang mereka merasa cemas dalam menghadapi masalah tersebut. Oleh karena itu, mereka memerlukan
penolong yang dapat dipercaya, yang data memberikan bimbingan dan semangat selalu siap di depan
dalam mengatasi kesukaran. Persalinan adalah terjadi pada kehamilan aterm (bukan prematur atau post
matur) mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi) selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak
saat awitannya (bukan partus presipitatus atau partus lama) mempunyai janin (tunggal) dengan presentasi
verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior pelvis terlaksana tanpa bantuan artificial (seperti
forseps) tidak mencakup komplikasi (seperti pendarahan hebat) mencakup pelahiran plasenta yang
normal. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai proses kelahiran

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa itu Pengertian Persalinan
b) Apa itu Perubahan Fisiologis Kala IV
c) Apa itu Perubahan Psikologis pada Persalinan
d) Apa itu Asuhan Kala IV
e) Apa itu Pemantauan Kala IV.

1.3 Tujuan

a) Untuk mengetahui Perubahan Fisiologis & Patologis Kala VI Persalinan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian persalinan


Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan
atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan
(kekuatan sendiri). Bentuk persalinan berdasarkan degfinisi adalah sebagai berikut :
1. Persalinan spontan. Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri
2. Persalinan buatan. Bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar
3. Persalinan anjuran Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan
rangsangan19 Persalinan adalah suatu proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37
minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi
mengakibatkan perubahan serviks22 Persalinan normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian
secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi.
Dari pengertian diatas persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik, lahirnya bayi dan
plasenta dari Rahim ibu. Persalinan normal disebut juga alami karena terjadi secara alami. Jadi secara
umum persalinan normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya
kontraksi Rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi.
Kala IV

 Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu
 Paling kritis karena proses perdarahan yang berlangsung
 Masa 1 jam setelah plasenta lahir
 Pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran plasenta, 30 menit
pada jam kedua setelah persalinan, jika kondisi ibu tidak stabil, perlu dipantau
lebih sering
 Observasi intensif karena perdarahan yang terjadi pada masa ini
 Observasi yang dilakukan :
1) Tingkat kesadaran penderita.
2) Pemeriksaan tanda vital.
3) Kontraksi uterus.
4) Perdarahan, dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi 400-
5) 500cc.

2.2 Perubahan Psikologis Pada Persalinan


Perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi namun ia memerlukan bimbingan dari
keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan
dapat memahaminya sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. fase
laten dimana fase ini ibu biasanya merasa lega dan bahagia karena masa kehamilannya akan segera
berakhir. Namun, pada awal persalinan wanita biasanya gelisah, gugup, cemas dan khawatir sehubungan
dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi. Biasanya dia ingin berbicara, perlu ditemani, tidak tidur,
ingin berjalan – jalan dan menciptakan kontak mata.
Pada wanita yang dapat menyadari bahwa proses ini wajar dan alami akan mudah beradaptasi
dengan keadaan tersebut dan pada fase aktif saat kemajuan persalinan sampai pada fase kecepatan
maksimum rasa khawatir wanita menjadi meningkat. Kontraksi menjadi semakin kuat dan frekuensinya
lebih sering sehingga wanita tidak dapat mengontrolnya. Dalam keadaan ini wanita akan menjadi lebih
serius. Wanita tersebut menginginkan seseorang untuk mendampinginya karena dia merasa takut tidak
mampu beradaptasi.
A. Tanda – Tanda Persalinan
1) Tanda dan Gejala Inpartu
2) Penipisan dan pembukaan serviks
3) Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks ( frekuensi minimal 2 kali dalam 10
menit )’
4) Cairan lendir bercampur darah “show” melalui vagina.8

B. Tanda-Tanda Persalinan.
1) bu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
2) Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vagina
3) Perenium menonjol
4) vulva-vagina dan spingter ani membuka
5) Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persalinan


1) Power (Kekuatan Ibu)
2) Passage (jalan lahir)
3) Passanger (Janin)
4) Psikis
5) Penolong

D. Tanda Bahaya Persalinan


1) Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dengan sedikitnya satu tanda lain atau gejala preekla
msi.
2) Temperatur lebih dari 38oC, Nadi lebih dari 100 x/menit dan DJJ kurang dari 120 x/menit at
au lebih dari 160 x/menit
3) Kontraksi kurang dari 3 kali dalam 10 menit, berlangsung kurang dari
4) 40 detik, lemah saat di palpasi
5) Partograf melewati garis waspada pada fase aktif
6) Cairan amniotic bercampur meconium, darah dan bau
2.3 Perubahan Fisiologis kala IV
Persalinan kala IV dimulai dengan kelahiran plasenta dan berakhir 2 jam kemudian. Periode ini
merupakan saat paling kritis untuk mencegah kematian ibu, terutama kematian disebabkan perdarahan.
Selama kala IV, bidan harus memantau ibu setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam
kedua setelah persalinan. Jika kondisi ibu tidak stabil, maka ibu harus dipantau lebih sering. Setelah
pengeluaran plasenta , uterus biasanya berada pada tengah dari abdomen kira – kira 2/3 antara symphysis
pubis dan umbilicus atau berada tepat diatas umbilicus, Setelah plasenta lahir tinggi fundus uteri kurang
lebih 2 jari dibawah pusat. Otot-otot uterus berkontraksi, pembuluh darah yang ada diantara anyaman-
anyaman otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan perdarahan setelah plasenta dilahirkan.

Kala IV
Dimulai dari lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam pertama post partum. Dalam kala IV
ini penderita masih membutuhkan pengawasan yang intensif karena perdarahan karena atonia
uteri masih mengancam. Maka dalam kala IV penderita belum boleh dipindahkan keruang
perawatan dan tidak boleh ditinggalkan oleh bidan. Observasi yang dilakukan 2 jam postpartum.
A. Mengawasi perdarahan postpartum
a) Darah yang keluar dari jalan lahir
b) Kontraksi Rahim
c) Keadaan umum ibu
d) Pengobatan perdarahan postpartum
e) Menjahit robekan perineum
f) Memeriksa bayi
B. Asuhan persalinan kala IV
a) Memeriksa perdarahan da nada tidaknya laserasi, jika ada laserasi maka dilakukan heacti
ng
b) Mengobservasi TTV, kontraksi uterus, perdarahan dan kandung kemih tiap 15 menit pada
1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua.
c) Mengjanjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
d) Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
e) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

2.4 Langkah Pemantauan Kala IV


TUJUH (7) LANGKAH PEMANTAUAN YANG DILAKUKAN KALA IV :
1. Kontraksi Rahim
Kontraksi dapat diketahui dengan palpasi. Setelah plasenta lahir dilakukan pemijatan uterus untuk
merangsang uterus berkontraksi. Dalam evaluasi uterus yang perlu dilakukan adalah mengobserv
asi kontraksi dan konsistensi uterus. Kontraksi uterus yang normal adalah pada perabaan fundus u
teri akan teraba keras. Jika tidak terjadi kontraksi dalam waktu 15 menit setelah dilakukan pemija
tan uterus akan terjadi atonia uteri.
2. Perdarahan
Perdarahan: ada/tidak, banyak/biasa
3. Kandung kencing
Kandung kencing: harus kosong, kalau penuh ibu diminta untuk kencing dan kalau tidak bisa laku
kan kateterisasi. Kandung kemih yang penuh mendorong uterus keatas dan menghalangi uterus be
rkontraksi sepenuhnya.
4. Luka-luka: jahitannya baik/tidak, ada perdarahan/tidak
Evaluasi laserasi dan perdarahan aktif pada perineum dan vagina. Nilai perluasan laserasi perineu
m. Derajat laserasi perineum terbagi atas :
a) Derajat I
Meliputi mokosa vagina, fourchette posterior dan kulit perineum. Pada derajat I
ini tidak perlu dilakukan penjahitan, kecuali jika terjadi perdarahan
b) Derajat II
Meliputi mokosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum dan otot perineum.
Pada derajat II dilakukan penjahitan dengan teknik jelujur
c) Derajat III
Meliputi mokosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum, otot perineum dan
otot spingter ani external
d) Derajat IV
Derajat III ditambah dinding rectum anterior
Pada derajat III dan IV segera lakukan rujukan karena laserasi ini memerlukan
teknik dan prosedur khusus
5. Uri dan selaput ketuban harus lengkap
6. Keadaan umum ibu: tensi, nadi, pernapasan, dan rasa sakit
7. Keadaan Umun Ibu

 Periksa Setiap 15 menit pada jam pertama setelah persalinan dan setiap 30 menit pada jam
kedua setelah persalinan jika kondisi itu tidak stabil pantau lebih sering
 Apakah ibu membutuhkan minum
 Apakah ibu akan memegang bayinya
8. Pemeriksaan tanda vital.
9. Kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri:
Rasakan apakah fundus uteri berkontraksi kuat dan berada dibawah umbilicus. Periksa fundus :

 2-3 kali dalam 10 menit pertama


 Setiap 15 menit pada jam pertama setelah persalinan.
 Setiap 30 menit pada jam kedua setelah persalinan
 Masage fundus (jika perlu) untuk menimbulkan kontraksi
2.5 Pemantauan Keadaan Ibu
Hal-hal yang perlu dipantau selama dua jam pertama pasca persalinan yaitu sebagai
berikut :
1. Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih, dan perdarahan setiap 15
menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua pada kala
IV.
2. Pemijatan uterus untuk memastikan uterus menjadi keras, setiap 15 menit dalam satu
jam pertama dan setiap 30 menit dalam jam kedua kala IV.
3. Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama dan satu kali pada jam kedua
pascapersalinan.
4. Nilai perdarahan, periksa perineum dan vagina setiap 15 menit dalam satu jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.

2.6 EVALUASI UTERUS


Setelah kelahiran plasenta, periksa kelengkapan dari plasenta dan selaput ketuban. Jika masih
ada sisa plasenta dan selaput ketuban yang tertinggal dalam uterus akan mengganggu kontraksi uterus
sehingga menyebabkan perdarahan. Jika dalam waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi dengan baik,
maka akan terjadi atonia uteri. Oleh karena itu, diperlukan tindakan rangsangan taktil (massase) fundus
uteri dan bila perlu dilakukan Kompresi Bimanual.

2.7 PEMERIKSAAN SERVIK, VAGINA, DAN PERINEUM


Untuk mengetahui apakah ada tidaknya robekan jalan lahir, maka periksa daerah perineum,
vagina dan vulva. Setelah bayi lahir, vagina akan mengalami peregangan, oleh kemungkinan edema dan
lecet. Introitus vagina juga akan tampak terkulai dan terbuka. Sedangkan vulva bisa berwarna merah,
bengkak dan mengalami lecet-lecet.Untuk mengetahui ada tidaknya trauma atau hemoroid yang keluar,
maka periksa anus dengan rectal toucher.
Laserasi dapat dikategorikan dalam :
1. Derajat pertama:
laserasi mengenai mukosa dan kulit perineum, tidak perlu dijahit.
2. Derajat kedua:
laserasi mengenai mukosa vagina, kulit dan jaringan perineum (perlu
dijahit).
3. Derajat ketiga:
laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perineum dan
spinkter ani.
4. Derajat empat:
laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perineum dan
spinkter ani yang meluas hingga ke rektum. Rujuk segera
2.8 Manifestasi Klinik Kala Empat
1. Janin telah lahir,
2. Placenta telah lahir,
3. Perut terlihat Kempis.

2.9 Komplikasi
Komplikasi yang bisa timbul pada masa kala IV ialah :
1. Atonia Uteri
Atonia uteri merupakan penyebab utama terjadinya Perdarahan pascapersalinan. Pada atonia
uteri, uterus gagal berkontraksi dengan baik setelah persalinan.
Gejala dan tanda yang selalu ada:
a) Uterus tidak berkontraksi dan lembek
b) Perdarahan segera setelah anak lahir (perdarahan pascapersalinan primer)
Gejala dan tanda yang kadang-kadang ada:
a) Syok (tekanan darah rendah,denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas dingin, gelisah, mual,dan lai
n-lain).

2. Infeksi
Infeksi pascapartum (sepsis puerperal/ demam setelah melahirkan) ialah infeksi klinis pada
saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah abortus atau persalinan. Infeksi bisa timbul akibat
bakteri yang sering ditemukan dalam vagina (endogenus) atau akibat pemaparan pada agen pathogen dari
luar vagina atau eksogenus. Episiotomy atau laserasi pada vagina atau serviks bisa membuka jalan
timbulnya sepsis. Organisme yang paling sering menginfeksi ialah organism streptokokus dan bakteri
anairob. Infeksi staphylococcus aureus, gonococcus, koliformis dan klostridia lebih jarang terjadi namun
merupakan organism pathogen serius yang menyebabkan infeksi pascapartum. Biasanya infeksi disertai
penyakit medis lain seperti anemia, malnutrisi dan diabetes mellitus. Penyakit obstetric, termasuk PROM
(premature, rupture of membrane).

3. Perdarahan
Perdarahan pascapersalinan adalah kehilangan darah lebih dari 500 ml melalui jalan lahir yang
terjadi selama atau setelah persalinan kala III. Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang
sebenarnya, kadang-kadang hanya setengah dari yang sebenarnya. Darah tersebut tercampur dengan
cairan amnion atau dengan urin. Darah juga tersebar pada spons, handuk, dan kain, di dalam ember dan di
lantai. Volume darah yang hilang juga bervariasi akibatnya sesuai dengan kadar hemoglobin ibu.
Seseorang ibu dengan kadar hemoglobin normal akan dapat menyesuaikan diri terhadap kehilangan darah
yang akan berakibat fatal pada yang anemia. Perdarahan pascapersalinan adalah sebab penting kematian
ibu; ¼ kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan (perdarahan pascapersalinan, placenta previa,
solutio plasenta, kehamilan ektopik, abortus, dan rupture uteri) disebabkan oleh perdarahan
pascapersalinan. Selain itu, pada keadaan dimana perdarahan pascapersalinan tidak mengakibatkan
kematian, kejadian ini sangat mempengaruhi morbiditas nifas karena anemia dapat menurunkan daya
tahan tubuh. Perdarahan pascapersalinan lebih sering terjadi pada ibu- ibu di Indonesia dibandingkan
dengan ibu-ibu di luar negeri"
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi namun ia memerlukan bimbingan da
ri keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalin
an dan dapat memahaminya sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada d
irinya.
Pada wanita yang dapat menyadari bahwa proses ini alami akan mudah beradaptasi denga
n keadaan tersebut dan pada fase aktif saat kemajuan persalinan sampai pada fase kecepatan maks
imum rasa khawatir wanita menjadi meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

http://elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=%2F8583%2Fcourse%2Foverviewfiles%2FBUKU
%20AJAR%20P%20E%20R%20S%20A%20L%20I%20N%20A%20N.pdf&amp%3Bforcedownload=1

Anda mungkin juga menyukai