07 - Aria Perkasa Utama
07 - Aria Perkasa Utama
NO Absen : 07
A. Pendahuluan
Filsafat adalah induk dari ilmu paling tua yang ada di dunia. Jadi semua ilmu
yang ada saat ini bersumber dari filsafat. Bisa dikatakan jika filsafat menjadi sumber
awal dari semua pengetahuan yang ada. Filsafat sendiri berarti berpikir mendalam,
kritis, serta memecahkan ide di luar kebiasaan.
Filsafat juga selalu berusaha menemukan kebenaran yang dipikirkan secara
rasional. Dalam ilmu filsafat, dikenal dengan tiga istilah yaitu ontologi, epistemologi,
serta aksiologi. Istilah ontologi, epistemologi, dan aksiologi adalah istilah yang erat
kaitannya dengan ilmu pengetahuan.
ontologi merupakan ilmu yang membahas tentang keberadaan atau merupakan
sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat dari segala sesuatu yang ada baik itu
berupa realitas fisik maupun metafisik
epistemologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang sumber
pengetahuan atau asal mula metode, struktur, dan valid tidaknya suatu
pengetahuan. Sedangkan aksiologi, merupakan suatu teori nilai yang berhubungan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang telah diperoleh. Aksiologi sendiri dapat
diartikan sebagai sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat manfaat atau
kegunaan dari pengetahuan yang sudah ada.
Sebelum kita masuk dalam cangkupan filsafat hukum dan objek materiil filsafat
hukum, telah dikatakan bahwa setiap objek matriil dari suatu disiplin ilmu
pengetahuan bisa saja sama dengan objek matriil ilmu pengetahuan lain, sehingga
pokok bahasannya saling bertumpang-tindih (covergency). Oleh karenanya terhadap
filsafat hukum; ilmu hukum pidana, hukum acara pidana, hukum perdata, hukum
acara perdata, hukum tata usaha negara, hukum administrasi negara, disamping
yang lainnya, sama-sama membahas hukum sebagai objek matrilnya juga selalu
bertumpang tindih oleh sebab itu disebut juga sebagai ilmu-ilmu hukum. Berkenaan
dengan itu, Satjipto Rahadjo memberikan penjelasan tentang pengertian filsafat
hukum terhadap objeknya yakni ; filsafat hukum itu mempersoalkan pertanyaan-
pertanyaan yang bersifat mendasar dari hukum. Gustav Radbruch merumuskannya
dengan sederhana, yaitu bahwa filsafat hukum itu adalah cabang filsafat yang
mempelajari hukum yang benar, sedangkan Langemeyer menyatakan pembahasan
secara filosofis tentang hukum. Dengan demikian pengertian filsafat hukum pada
tataran ontologi, epistimologi dan aksiologi, bahwa filsafat hukum bertujuan untuk
mempelajari bagaimana filsafat digunakan untuk menemukan hukum secara hakiki.