0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
1. Etika berkaitan dengan filsafat moral yang mempelajari standar dan penilaian tindakan manusia. Etika membantu menginterpretasikan ajaran agama dan menerapkannya pada masalah baru.
2. Pelanggaran tugas jabatan termasuk kelalaian dan kesalahan dalam melaksanakan tugas.
3. Kode etik diperlukan untuk membedakan baik dan buruk dalam berbagai bidang profesi dan mencegah konflik kepentingan.
1. Etika berkaitan dengan filsafat moral yang mempelajari standar dan penilaian tindakan manusia. Etika membantu menginterpretasikan ajaran agama dan menerapkannya pada masalah baru.
2. Pelanggaran tugas jabatan termasuk kelalaian dan kesalahan dalam melaksanakan tugas.
3. Kode etik diperlukan untuk membedakan baik dan buruk dalam berbagai bidang profesi dan mencegah konflik kepentingan.
1. Etika berkaitan dengan filsafat moral yang mempelajari standar dan penilaian tindakan manusia. Etika membantu menginterpretasikan ajaran agama dan menerapkannya pada masalah baru.
2. Pelanggaran tugas jabatan termasuk kelalaian dan kesalahan dalam melaksanakan tugas.
3. Kode etik diperlukan untuk membedakan baik dan buruk dalam berbagai bidang profesi dan mencegah konflik kepentingan.
NPM : 1920.01.027 MK : Filsafat Hukum & Etika Profesi ( UAS ) Dosen : Basyarudin, S.H., M.Kn. Hari Tanggal : Sabtu 27 Februari 2021
1. Hubungan Etika dengan Filsafat
Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisisdan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggungjawab. Etika sering diidentikan dengan moral (moralitas), namun meskipun sama-sama terkait dengan baik-buruk nya tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan pengertian. Moralitas lebih condong pada pengertian nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri. Sedangkan etika berarti ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk. Jadi bisa dikatakan, etika berfungsi sebagai teori tentang perbuatan baik dan buruk. Dalam filsafat terkadang etika disamakan dengan filsafat moral. Hubungan etika dan ilmu filsafat adalah seperti indera bersama, estimasi dan rekoleksasi yang menolong jiwa manusia untuk memperoleh konsep-konsep dan ide-ide dari alam sekelilingnya. Jika manusia telah mencapai kesempurnaan sebelum ia berpisah dengan badan, maka selamanya akan berada dalam kesenangan. Jika ia berpisah dengan badan dalam keadaan tidak sempurna, ia selalu dipengaruhi hawa nafsu. Ia hidup dalam keadaan menyesal dan terkutuk untuk selama-lamanya di akhirat. Etika filsafat merupakan ilmu penyelidikan bidang tingkah laku manusia yaitu mengenai kewajiban manusia, perbuatan baik buruk dan merupakan ilmu filsafat tentang perbuatan manusia. Banayak perbuatan manusia yang berkaitan dengan baik atau buruk, tetapi tidak semua perbuatan yang netral dari segi etikanya. Contoh, bila di pagi hari saya mengenakan lebih dulu sepatu kanan dan kemudian sepatu kiri, perbuatan itu tidak mempunyai hubungan baik atau buruk. Immanuel Kant (1724-1804) berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan atika yang tertanam dalam jiwa dan hati sanubarinya. Orang merasa bahwa ia mempunyai kewajiban untuk menjauhi perbuatan buruk dan menjalankan perbuatan baik. Etika filsafat merupakan suatu tindakan manusia yang bercorak khusus, yaitu didasarkan kepda pengertiannya mengenai baik dan buruk. Etika sebagai cabang ilmu filsafat sebenarnya yang membedakan manusia daripada makhluk Tuhan lainnya dan menempatkannya bila telah menjadi tertibpada derajat di atas mereka. Menurut Magnis Suseno, ada 4 fungsi atika diantaranya: Etika dapat membantu dalam menggali rasionalitas dari moral agama, seperti “mengapa Tuhan memerintahkan ini, bukan itu”. Etika membantu dalam menginterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan. Etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap masalah-masalah baru dalam kehidupan manusia, seperti soal bayi tabung dan euthanasia, yaitu tindakan mengakhiri hidup dengan sengaja kehidupan makhluk. Etika dapat membantu mengadakan dialog antar agama karena etika berdasarkan diri pada argumentasi rasional belaka dan bukan pada wahyu. Etika kini menjadi cabang ilmu filsafat moral, karena etika menelaah hidup manusia yaitu kebahagiaan. Kebahagiaan yang dimaksud adalah kebahagiaan sempurna yang memuaskan manusia, baik jasmani maupun rohani dari dunia sampai ke akhirat melalui kebenaran filosofis, kebahagiaan sempuna adalah tujuan akhir manusia.
2. Kelalaian dan kesalahan dalam melaksanakan tugas jabatan adalah termasuk
pelanggaran etika sesuai dengan dimana jabatan tersebut.
3. Kode etik sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, dipergunakan untuk
membedakan baik dan buruk atau apakah perilaku profesi tersebut bertanggung jawab atau tidak. Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum dan dirumuskan dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik. Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Konflik kepentingan adalah suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisi yang memerlukan kepercayaan, seperti pengacara, politikus, eksekutif atau direktur suatu perusahaan, memiliki kepentingan profesional dan pribadi yang bersinggungan. Persinggungan kepentingan ini dapat menyulitkan orang tersebut untuk menjalankan tugasnya. Suatu konflik kepentingan dapat timbul bahkan jika hal tersebut tidak menimbulkan tindakan yang tidak etis atau tidak pantas. Suatu konflik kepentingan dapat mengurangi kepercayaan terhadap seseorang atau suatu profesi.
4. Menurut Pasal 17 Notaris dilarang :
a. Menjalankan jabatan diluar wilayah jabatannya. b. Meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang sah. c. Merangkap sebagai pegawai negeri. d. Merangkap jabatan sebagai pejabat Negara. e. Merangkap jabatan sebagai advokat. f. Merangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai badan usaha milik Negara, badan usaha milik daerah atau badan usaha swasta. 5. Sebagai profesional, bertanggung jawab untuk memberikan nilai tambah kepada organisasi di tempat bekerja dan melayani serta memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi-organisasi tersebut. Bertanggung jawab penuh secara profesional atas semua tindakan-tindakan dan keputusan individual. Ikut serta melakukan advokasi terhadap profesi dengan terlibat secara aktif di dalam kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kredibilitas dan nilai-nilai profesi. definisi conflict of interest sebagai ‘suatu situasi dalam mana seseorang, seperti petugas publik, seorang pegawai, atau seorang professional, memiliki kepentingan privat atau pribadi dengan mempengaruhi tujuan dan pelaksanaan dari tugas-tugas kantornya atau organisasinya”. conflict of interest juga sangat erat hubungannya dengan insider dealing. ‘sebuah proses dimana seseorang menggunakan atau mendorong orang lain untuk menggunakan, informasi mengenai perusahaan yang umumnya tidak tersedia, untuk kepentingan keuntungan keuangan pribadinya (selain kinerja pekerjaannya yang tepat).” Ada dua hal mengapa “conflict of interest” dipermasalahkan dan menjadi sebuah tindakan yang tidak etis. Pertama, mempengaruhi kepentingan publik atau kantor untuk kepentingan keuangan pribadi, dan kedua mempengaruhi pengambilan keputusan yang bertujuan untuk meluluskan kepentingan pribadinya.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita