Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Kharris

NPM : 1920.01.027

Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2020

Mata Kuliah : Filsafat Hukum dan Etika Profesi

Dosen : Basyarudin,SH.,MKn

JAWABAN UTS

1. Filsafat hukum berguna untuk membimbing kita menganalisis masalah-masalah hukum secara
rasional dan kemudian mernpertanyakan jawaban itu secara terus menerus sementara dengan
mempelajari etika profesi tersebut, diharapkan para calon sarjana hukum dapat menjadi
pengemban amanat luhur profesinya.

2. Aristoteles berpendapat bahwa etika merupakan salah satu bagian dari filsafat, selain
metafisika, logika, retorika,ekonomi, politik, estetika dan sebagainya.
Metafisika, filsafat yang membahas segala seuatu yang ada,
Logika, filsafat yang membicarakan bagaimana hukum-hukum penyimpulan yang lurus dan
benar,
Etika, filsafat yang membahas apa yang dimaksud dengan baik itu.
Estetika, filsafat yang membahas apakah sesuatu yang indah itu.

3. Aliran Filsafat Hukum


a.Aliran Hukum Alam,terbagi menjadi irrasional yang berpendapat bahwa hukum yang berlaku
universal dan abadi bersumber langsung dari Tuhan.Penganutnya adalah Thomas
Aquinas,Dante,Piere Dubois,John Salisbury, Kemudian rasional berpendapat bahwa hukum
muncul dari pikiran manusia sendiri tentang apa yang baik dan buruk,yang penilaiannya
diserahkan kepada kesusilaan alam,Penganutnya adalah Grotius,Christian Thomasius,Immanuel
Kant
b.Aliran Positivisme Hukum,menurut aliran ini,perlu memisahkan hukum dengan moral,tiada
hukum kecuali perintah penguasa,dan hukum itu identic dengan undang-undang.Penganutnya
John Austin dan Hans Kelsen.
c.Aliran Utilitarianisme,berpendapat bahwa tujuan hukum yang utama adalah
kemanfaatan,yaitu kebahagiaan.Baik,buruk atau adil tidaknya hukum bergantung kepada
apakah hukum itu memberikan kebahagiaan kepada manusia atau tidak. Kebahagiaan
selayaknya harus diperoleh setiap individu, namun hal itu tidak mungkin sehingga diupayakan
kebahagiaan itu diperoleh sebanyak mungkin individu dalam masyarakat. Penganutnya, Jeremy
Bentham,John Stuart Mill, Rudolf von Jhering.
d.Mazhab Sejarah, berpendapat hukum tiada yang universal,hukum timbul bukan karena
perintah penguasa atau karena kebiasaan,tetapi karena perasaan keadilan yang terletak di
dalam jiwa bangsa. Jiwa bangsa (volkgeist) menjadi sumber hukum. Hukum tidak dibuat tetapi ia
tumbuh dan berkembang Bersama masyarakat. Penganutnya, Friedrich Karl von Savigny.
e.Aliran Socioligical Jurisprudence,berpendapat hukum yang baik haruslah hukum yang sesuai
dengan hukum yang hidup dalam masyarakat, aliran ini memisahkan secara tegas antara the
positive law dengan the living law.Penganutnya, al. Eugen Ehrlich.
f.Aliran Realisme Hukum, Berpendapat, hukum adalah hasil dari kekuatan-kekuatan sosial dan
alat kontrol sosial. Kepribadian manusia, lingkungan sosial, keadaan ekonomi, kepentingan
bisnis, gagasan yang sedang berlaku, emosi-emosi yang umum, semuanya itu pembentuk
hukum, dan menghasilkan hukum dalam kehidupan. Bahwa tidak ada hukum yang mengatur
suatu perkara sampai ada putusan hakim terhadap perkara itu, apa yang dianggap sebagai
hukum dalam buku-buku baru merupakan taksiran tentang bagaimana hakim akan
memutuskan. Penganutnya al. Oliver Wendell Holmes Jr, Benyamin Natan Cardozo, Alf Ross.

4. Kelalaian dan kesalahan dalam pelaksaan jaba tan juga merupakan pelanggaran
etika karena dalam kode etik setiap profesi diatur juga tentang pelaksaan sebuah
profesi,sehingga kelalaian yang berimbas terhadap kesalahan dalam pelaksanaan
jabatan merupakan pelanggaran etika

5. Menurut Abdulkadir Muhammad, Profesi merupakan salah satu dari tiga jenis
pekerjaan, yaitu pekerjaan dalam arti khusus pada bidang tertentu yang
mengutamakan kemampuan fisik dan intelektual, bersifat tetap, dengan tujuan
memperoleh pendapatan. Pekerja yang menjalankan profesi disebut professional.
Sementara Profesi Hukum adalah profesi yang berkenaan dengan hukum atau
segala pekerjaan yang ada kaitannya dengan masalah hukum, maka kelompok itu
disebut kelompok profesi hukum

Anda mungkin juga menyukai