DAFTAR ISI
Kerja ------------------------------------------------------------------------------------- 14
DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------- 15
A. Dasar Perundang ---------------------------------------------------------------------- 15
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------------- 15
C. Majalah ---------------------------------------------------------------------------------- 15
D. Referensi Lainnya ---------------------------------------------------------------------- 15
DAFTAR PERALATAN/ MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------- 16
A. Daftar Peralatan ----------------------------------------------------------------------- 16
B. Daftar Bahan --------------------------------------------------------------------------- 16
DAFTAR PENYUSUN ------------------------------------------------------------------------ 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Peserta mampu melakukan pembersihan dan sanitasi peralatan pengolahan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih
sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengetahui menyiapkan untuk melakukan pembersihan.
2. Menyiapkan membersihkan dan mensanitasi peralatan memenuhi persyaratan
tempat kerja.
BAB II
MEMBERSIHKAN DAN SANITASI PERALATAN
Frekuensi pencucian dari alat tersebut tergantung pada jenis alat yang
digunakan. Peralatan harus dicuci, dibilas, dan disanitasi segera setelah
digunakan. Permukaan peralatan yang secara langsung kontak dengan makanan,
seperti pemanggang atau oven (oven listrik, gas, kompor, maupun microwave),
dibersihkan paling sedikit satu kali sehari. Peralatan bantu yang tidak secara
langsung bersentuhan dengan makanan harus dibersihkan sesuai kebutuhan
untuk mencegah terjadinya akumulasi debu, serpihan bahan atau produk
makanan, serta kotoran lain. Kadang-kadang untuk membantu proses
pembersihan peralatan diperlukan bantuan sebagai berikut :
a. Kain lap/ serbet dan kain yang digunakan harus bersih, kering, dan tidak
digunakan untuk keperluan lain
Gambar 01.
Serbet
Gambar 02.
Spon
Serbet atau spon tersebut tidak boleh digunakan untuk keperluan lainnya.
Gambar 03.
BAB III
MEMBERSIHKAN DAN MENSANITASI PERALATAN YANG MEMENUHI
PERSYARATAN SESUAI DENGAN TEMPAT KERJA
Sanitasi pada peralatan mixer terutama pada mixer bowl nya dilakukan
dengan cara menyiram tidak diperbolekan dengan mengunakan sikat terutama
yang terdapat serat logam nya dikarenakan bisa merusak mixer bowl tersebut
dan juga tidak dibolehkan mengunakan bahan deterjen karena bisa
meninggalkan sisa detergent kedalam mixer bowl tersebut.
Judul Modul: Membersihkan dan Sanitasi Peralatan Halaman: 9 dari 17
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Industri Pangan THP.OO01.012.01
pemakaian akan menjaga usia pada peralatan, gambar dibawah ini merupakan
salah satu komponen mixer yang rusak. Kerusakan umum yang sering terjadi
adalah pada mixer :
a. Mesin bunyi berputar tapi besi pengaduk tidak berputar.
b. Mati total, tidak berputar.
Gambar 05.
Dinamo mixer rusak
makanan basah dan terpisah untuk setiap jenis makanan. Agar terhindar dari
pencemaran, selama proses pengolahan terdapat beberapa persyaratan, antara
lain meliputi: semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara
terlindung dari kontak langsung dari tubuh.
Setiap petugas yang bekerja disediakan pakaian kerja minimal celemek
(appron) dan penutup rambut (hair cover), khusus untuk penjamah makanan
disediakan sarung tangan plastik yang sekali pakai (dispossable), penutup hidung
dan mulut (mouth and nose masker).
Perlindungan kontak langsung dengan makanan jadi menggunakan sarung
tangan plastik, penjepit makanan, sendok, garpu dan sejenisnya. Untuk
penyimpanan bahan sanitasi kimia di sebisa mungkin d letakan jauh dari bahan
olahan atau peralatan produksi, bahan kimia sanitasi umum nya diletakan didalam
gudang atau di dalam kamar mandi.
DAFTAR PUSTAKA
B. Buku Refrensi
1. Purnawijayanti, H.A. (2001) Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam
Pengolahan Makanan. Kanisius: Yogyakarta.
2. Mikrobiologi Pangan. Direktorat Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan
dan Bahan Berbahaya. Balai Pengawasan Obat dan Makanan: BPOM, 2003,
Jakarta.
3. Prinsip-Prinsip Higiene Sanitasi Makanan. Ditjen PPM dan PLP Depkes RI : Jakarta
(1999).
D. Referensi Lainnya
1. Anonim, Wikipedia
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29660/4/Chapter%20II.pdf
3. http://id.wiktionary.org/wiki/Halaman_Utamal
4. http://investasi10dolar.blogspot.com/
5. http://hayatichaniago.blogspot.com/2012/12/hygiene-dan sanitasi.html
B. Daftar Bahan
NO NAMA PROFESI
1. Labora Ria Pasaribu, SP Instruktur Pertanian
2. Devi Hapsari Calon Instruktur Pertanian
3. Eva Wiloreta G, SP