Anda di halaman 1dari 8

SATRIO FIDRIANSYAH

119010142

LEGAL OPINION

ANALISIS TERHADAP LEGALITAS PENJUALAN AKUN BERBAYAR

NETFLIX DI BAWAH HARGA NORMAL (Analisis Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, umat manusia semakin berkembang dan selalu

melakukan inovasi. Salah satu contoh perkembangan tersebut adalah munculnya

sebuah aplikasi layanan streaming film berbayar sehingga kita bisa menonton film

tanpa harus pergi ke bioskop. Salah satu layanan streaming film yang legal di

Indonesia yaitu Netflix.

Netflix menyediakan berbagai macam genre film dari seluruh dunia dengan

cara berlangganan yang pembayarannya setiap bulan dengan berbagai jenis produk.

Masyarakat Indonesia tertarik dengan layanan ini apalagi disaat awal pandemi Covid-

19 masyarakat tidak dapat menonton film di bioskop sehingga Netflix menjadi salah

satu alternatif disaat ingin menonton film. Pandemi ini menimbulkan keinginan

masyarakat Indonesia untuk bisa menonton film dari Netflix, namun tidak semuanya

bisa menuntaskan keinginannya tersebut dikarenakan harga dari berlangganan netflix

yang tidak murah, dari keadaan tersebut maka tidak dapat dipungkiri bahwa

masyarakat akan membeli layanan yang sama dengan harga yang lebih murah.

1
Kondisi ini menyebabkan maraknya penjualan akun Netflix dengan harga

yang lebih murah dari harga yang disediakan oleh pihak Netflix. Penjualan ini

biasanya dilakukan di dalam marketplace dan ada juga yang melakukannya di

Twitter. Dalam hal ini merupakan sebuah tindakan pelanggaran terhadap hak cipta,

yang dimana hak cipta dari Netflix telah tercatat di Indonesia.

Berdasarkan uraian singkat tersebut di atas, penulis akan mengangkat masalah

ini dari sisi pelanggaran pendistribusian ciptaan yang diatur dalam Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta mengatur

hak cipta layanan streaming film berbayar?

2. Bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap penjualan akun Netflix secara

tidak resmi berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta?

II. ANALISIS

Dengan perkembangan zaman yang sangat pesat, layanan streaming film yang

tersedia pada smartphone serta jenis teknologi yang lainnya menjadi pilihan untuk

saat ini, selain mudah untuk menikmatinya kita juga tidak perlu effort untuk

berpergian ke bioskop. Dengan berkembangnya layanan streaming film ini tidak

hanya dampak positif saja yang bisa didapat namun dampak negatif juga bisa terjadi,

seperti kemudahan dalam mengakses layanan ini menyebabkan semakin terbukanya

peluang untuk oknum yang menyalahgunakan layanan tersebut untuk pendapatan

pribadi.

2
Salah satu layanan streaming film atau bisa disebut juga perangkat

lunak/software berbayar di Indonesia adalah Netflix, Netflix telah mencatatkan hak

ciptanya di Indonesia dan resmi tercatat pada tahun 2017. Netflix bisa dinikmati di

website resminya maupun aplikasi yang bisa di unduh di Play Store dan App Store.

Netflix menyediakan beberapa jenis produk berbayar yaitu ponsel, dasar, standar, dan

premium. Harga dari jenis produk tersebut pun berbeda-beda, mulai dari 59.000

rupiah sampai yang paling mahal adalah 189.000 rupiah setiap bulannya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Pasal

40, ciptaan yang dilindungi yaitu

(1) Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni,

dan sastra, terdiri atas:

a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis

lainnya;

b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;

c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;

d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;

e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;

f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni

pahat, patung, atau kolase;

g. karya seni terapan;

h. karya arsitektur;

i. peta;

j. karya seni batik atau seni motif lain;

k. karya fotografi;

l. Potret;

3
m. karya sinematografi;

n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen,

modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;

o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya

tradisional;

p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program

Komputer maupun media lainnya;

q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya

yang asli;

r. permainan video; dan

s. Program Komputer.

(2) Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n dilindungi sebagai Ciptaan

tersendiri dengan tidak mengurangi Hak Cipta atas Ciptaan asli.

(3) Pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), termasuk

pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak atau belum dilakukan Pengumuman tetapi

sudah diwujudkan dalam bentuk nyata yang memungkinkan Penggandaan Ciptaan

tersebut

Berdasarkan undang-undang di atas Netflix termasuk kedalam jenis program

komputer, khususnya program komputer perangkat lunak/software. Pressman

menyebutkan bahwa perangkat lunak atau software merupakan suatu

perintah program yang teradapat di dalam sebuah komputer. Ketika dieksekusi oleh

usernya akan memberikan sejumlah fungsi sekaligus menampilkan informasi yang

diinginkan oleh usernya.1

1
Roger S. Pressman, 2002

4
Mekanisme dari penjualan akun Netflix tersebut biasanya dilakukan dengan

cara membuat akun yang baru secara berulang ulang, hal ini dilakukan agar

mendapatkan masa percobaan atau freetrial. Masa percobaan ini hanya bisa dilakukan

oleh 1 email dan 1 kartu kredit, dan yang dilakukan para penjual untuk mengakali hal

tersebut adalah dengan menggunakan kartu debit virtual salah satu bank di Indonesia,

jadi kartu debit virtual ini bisa diganti dengan kartu debit virtual yang baru sehingga

bisa melakukan pembayaran atau mendapatkan free trial di akun yang baru lagi

nantinya.

Terkait masalah penjualan akun Netflix secara tidak resmi dan tidak memiliki

izin langsung dari pemegang hak cipta yang mana hal ini jelas melanggar hak

ekonomi dari pencipta dan pemegang hak cipta, berdasarkan Pasal 9 Angka 1 Huruf

E.2 Serta Angka 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang hak cipta.3

Terms of Use Netflix nomor 4.3 menyebutkan “Anda setuju untuk

menggunakan layanan Netflix, termasuk semua fitur dan fungsi terkaitnya, sesuai

dengan semua hukum, aturan, dan peraturan yang berlaku, atau pembatasan lainnya

tentang penggunaan layanan atau konten di dalamnya. Anda setuju untuk tidak

membuat arsip, memperbanyak, mendistribusikan, memodifikasi, menampilkan,

mempertunjukkan, mempublikasikan, memberikan lisensi, membuat karya turunan

dari, menawarkan untuk menjual, atau menggunakan (kecuali sebagaimana secara

tegas diizinkan dalam Ketentuan Penggunaan ini) konten dan informasi yang terdapat

pada atau diperoleh dari atau melalui layanan Netflix. Anda juga setuju untuk tidak:

menghentikan, menghapus, mengubah, menonaktifkan, menurunkan, atau

menggagalkan perlindungan konten dalam layanan Netflix; menggunakan robot,


2
E. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya.
3
(2) Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.
(3) Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang melakukan Penggandaan
dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.

5
spider, pengikis, atau program otomatis lainnya untuk mengakses layanan Netflix;

merombak, merekayasa balik, atau membongkar perangkat lunak apa pun atau produk

atau proses lain yang dapat diakses melalui layanan Netflix; memasukkan kode atau

produk apa pun atau memanipulasi konten layanan Netflix dengan cara apa pun; atau

menggunakan penggalian data, pengumpulan data, atau metode ekstraksi apa pun.

Selain itu, Anda setuju untuk tidak meng-upload, mem-posting, mengirim email, atau

mengirim atau melakukan transmisi materi apa pun yang dirancang untuk

mengganggu, merusak, atau membatasi fungsi dari perangkat lunak atau perangkat

keras komputer atau peralatan telekomunikasi yang terkait dengan layanan Netflix,

termasuk virus perangkat lunak atau kode komputer, file, atau program apa pun

lainnya. Kami dapat menghentikan atau membatasi penggunaan layanan oleh Anda

jika Anda melanggar Ketentuan Penggunaan ini, atau jika Anda terlibat dalam

penggunaan layanan yang ilegal atau curang.”4

Kemudian Pasal 113 menyebutkan bahwa Setiap Orang yang dengan tanpa

hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran

hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b,

huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan

pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).5

Hal di atas menjelaskan bahwa Netflix mendapatkan perlindungan dari

Undang-Undang Hak Cipta terhadap pendistribusian tanpa izin, sehingga

menyebabkan penjualan akun Netflix di marketplace merupakan sebuah tindakan

yang ilegal.

4
https://help.Netflix.com/legal/termsofuse, diakses pada 1 April 2022
5
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

6
III. KESIMPULAN

Netflix termasuk kedalam ciptaan yang dilindungi karena Netflix merupakan

program komputer lunak/software. Penjual akun tidak resmi bisa ditindak lebih lanjut

apabila pihak Netflix tidak hanya menggunakan Term of Use nya sendiri tetapi juga

menggunakan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

DAFTAR PUSTAKA

A. WEBSITE

https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/J002015004936?

type=trademark&keyword=netflix

http://repository.ub.ac.id/862/

https://tekno.kompas.com/read/2020/06/26/13440677/marak-jual-beli-akun-netflix-

spotify-dan-youtube-premium-di-indonesia-legalkah?page=all

https://help.netflix.com/legal/termsofuse

https://id.quora.com/Bagaimana-cara-kerja-penjual-akun-Netflix-tahunan-yang-lebih-

murah-dari-harga-resminya

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 14 Tentang Hak Cipta

7
8

Anda mungkin juga menyukai