Anda di halaman 1dari 4

Laporan Percobaan 4

UJI PH OKSIDA

Anggota kelompok:
Dimas Widhi Surya Jaya 5019221036
Ahmad Furqon Ibnu Seno 5019221043
Mochamad Izzuddin Prayogi 5019221050
Muhammad Farid Fadhlan 5019221058
Zaydan Utomo 5019221073
Syauqy Mahabbatillah Ma'ana 5019221072
Deva Athaillah Kaisar Putra Sugara 5019221081

Kelas 40
Antin Wahyuningtyas
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2022/2023
A. Data Pengamatan (Dimas Widhi Surya Jaya-5019221036)
Nama Oksida Warna dari Nilai pH Asam, basa,
Indikator atau netral
Universal
KOH Ungu 13 Basa
Jeruk Nipis Merah 3 Asam
HNO3 Merah Pekat 1 Asam
H3PO4 Merah Maroon 2 Asam
NaOH Ungu Kebiruan 12 Basa
CaOH2 Biru Tua 13 Basa
B. Diskusi (Dimas Widhi Surya Jaya-5019221036)
1. Kalium Hidroksida (KOH)
KOH merupakan salah satu objek yang diteliti, KOH akan diamati perubahan warnanya
ketika ditetesi oleh larutan indicator universal dan dihitung tingkat keasamannya
menggunakan pH meter. Setelah ditetesi dengan larutan indikator universal, terjadi reaksi
perubahan warna pada cairan KOH. Cairan KOH yang awalnya tidak berwarna berubah
menjadi ungu. Warna ungu ketika diuji menggunakan pH meter menunjukkan bahwa nilai pH
pada cairan KOH adalah 13. Dari uji larutan indikator universal dan uji pH meter, maka
cairan KOH merupakan larutan yang bersifat basa.
2. Jeruk Nipis
Jeruk nipis merupakan salah satu objek yang diteliti, dimana jeruk nipis akan diamati
perubahan warnanya ketika ditetesi oleh larutan indikator universal dan dihitung tingkat
keasamannya menggunakan pH meter. Setelah ditetesi dengan larutan indikator universal,
terjadi reaksi perubahan warna pada cairan jeruk nipis. Cairan jeruk nipis yang awalnya
berwarna kuning berubah menjadi merah. Ketika diuji menggunakan pH meter, jeruk nipis
memiliki pH 3. Dari uji larutan indikator universal dan uji pH meter, maka jeruk nipis
merupakan larutan yang bersifat asam.
3. HNO3
HNO3 merupakan salah satu objek yang diteliti, dimana cairan HNO3 akan diamati
perubahan warnanya ketika ditetesi oleh larutan indikator universal dan dihitung tingkat
keasamannya menggunakan pH meter. Setelah ditetesi dengan larutan indikator universal,
terjadi reaksi perubahan warna pada cairan HNO3. Cairan HNO3 yang awalnya tidak
berwarna berubah menjadi merah pekat. Warna merah pekat ketika diuji menggunakan kertas
pH meter menunjukkan bahwa nilai pH pada cairan HNO3 adalah 1. Dari uji larutan
indikator universal dan uji pH meter, maka cairan HNO3 merupakan larutan yang bersifat
asam.
4.H3PO4
H3PO4 merupakan salah satu objek yang diteliti, dimana cairan H3PO4 akan diamati
perubahan warnanya ketika ditetesi oleh larutan indikator universal dan dihitung tingkat
keasamannya menggunakan pH meter. Setelah ditetesi dengan larutan indikator universal,
terjadi reaksi perubahan warna pada cairan H3PO4. Cairan H3PO4 yang awalnya tidak
berwarna berubah menjadi merah maroon. Warna merah maroon ketika diuji menggunakan
kertas pH meter menunjukkan bahwa nilai pH pada cairan H3PO4 adalah 2. Dari uji larutan
indikator universal dan uji pH meter, maka cairan H3PO4 merupakan larutan yang bersifat
asam.
5. NaOH
NaOH merupakan salah satu objek yang diteliti, yang mana cairan NaOH akan diamati
perubahan warnanya ketika ditetesi oleh larutan indikator universal dan dihitung tingkat
keasamannya menggunakan kertas pH meter. Setelah ditetesi dengan larutan indikator
universal, terjadi reaksi perubahan warna pada sampai oksida cairan NaOH. Cairan NaOH
awalnya tidak berwarna berubah menjadi ungu kebiruan. Warna ungu kebiruan ketika diuji
menggunakan kertas pH meter menunjukkan bahwa nilai pH pada cairan NaOH adalah 12.
Dari uji larutan indikator universal dan uji pH meter, maka cairan NaOH merupakan larutan
yang bersifat basa.
6. CaOH2
Ca(OH)2 merupakan salah satu objek yang diteliti, yang mana cairan Ca(OH)2 akan diamati
perubahan warnanya ketika ditetesi oleh larutan indikator universal dan dihitung tingkat
keasamannya menggunakan kertas pH meter. Setelah ditetesi dengan larutan indikator
universal, terjadi reaksi perubahan warna pada sampai oksida cairan Ca(OH)2. Cairan
Ca(OH)2 awalnya tidak berwarna berubah menjadi biru tua. Warna biru tua ketika diuji
menggunakan kertas pH meter menunjukkan bahwa nilai pH pada cairan Ca(OH)2 adalah 13.
Dari uji larutan indikator universal dan uji pH meter, maka cairan Ca(OH)2 merupakan
larutan yang bersifat basa.

C. Kesimpulan (Dimas Widhi Surya Jaya-5019221036)


Pada percobaan ini telah didapatkan bahwa untuk mengetahui perbedaan
dari asam dan basa adalah dengan mengetahui nilai pH larutan tersebut.
Percobaan ini sendiri menggunakan pH meter dan larutan indikator universal
untuk mengetahui nilai pH dari setiap larutan. pH meter memiliki rentang pH
antara 0-14, di mana pH 0-6 adalah asam, pH 7 adalah netral, dan pH 8-14
adalah basa. Pada percobaan ini juga telah didapatkan nilai pH larutan-larutan
yang diuji dalam percobaan ini untuk menentukan larutan itu adalah larutan
asam atau larutan basa. Sampel larutan yang termasuk ke dalam larutan asam
adalah larutan KOH dengan pH 13 merupakan larutan basa, larutan Jeruk Nipis dengan pH 3
merupakan larutan asam, larutan HNO3 dengan pH 1 merupakan larutan asam, larutan
H3PO4 dengan pH 2 merupakan larutan asam,NaOH dengaan pH 12 merupakan larutan basa,
dan larutan CaOH2 dengan pH 13 merupakan larutan basa.
D. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai