Anda di halaman 1dari 17

5 Agustus 2022

BERITA RESMI
STATISTIK
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 2-2022
Perekonomian global masih dihadapkan pada sejumlah tekanan

Tingkat Inflasi Beberapa Negara (%, y-on-y) Daftar Negara yang Berpotensi Terdampak Resesi
12,0
9,6 Uni Eropa 85%
10,0
9,1 Amerika
8,0 8,2
7,5 Inggris
33% 25% 25% 20% 20% 20% 20% 20%
6,0 5,6 6,1 Korea 13% 10% 10% 8%
4,9 3% 0%
4,0 4,4 Indonesia
3,6

Thailand
Jepang

Australia

Malaysia

India
China
Selandia Baru

Filipina

Indonesia
Vietnam
Korea Selatan

Taiwan

Pakistan
Sri Lanka

Hong Kong
2,2 2,5 Tiongkok
2,0
0,9
-
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 Mei-22 Jun-22
Sumber: The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Sumber: Hasil Survei Bloomberg (2022)

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global


Proyeksi Inflasi Global (%, y-on-y) Proyeksi Inflasi Inti Global (%, y-on-y)
(%, y-on-y)
IMF Apr 2022 IMF Jul 20222 IMF Apr 2022 IMF Jul 20222 IMF Apr 2022 IMF Jul 20222
IMF menurunkan proyeksi 6,1 8,6 9,0 8,3 6,6 6,4
7,0 6,1 5,7
3,6 3,6 6,9 5,1
2,9 4,8
pertumbuhan dan 7,8 7,7
5,3
4,5 4,1
4,1 3,7
6,7 6,9 5,3 5,3 5,1
3,2 5,5 4,8 4,4
meningkatkan proyeksi 2,9 4,5 3,8
4,1 3,9 3,5 3,2

inflasi global -3,1


Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2019 2020 2021 2022f 2023f 2022 2023 2022 2023

Sumber: World Economic Outlook, Juli 2022 (IMF)


2
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 2-2022
Di tengah tekanan global, ekonomi negara mitra dagang tetap tumbuh,
Indonesia memperoleh “windfall” dari kenaikan harga komoditas di pasar global
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Mitra Dagang Utama Indonesia (%, y-on-y)
15,3 14,0
12,2 Ekonomi beberapa negara
7,9 6,0 6,7 5,1 7,7 7,8
3,4 4,8
4,8 5,5 4,0
3,5 1,6 3,0 2,9 3,1 3,1 mitra dagang utama
0,4
Indonesia pada Triwulan
21,52 9,89 3,92 4,08 3,29 3,18 7,30 2-2022 tetap mengalami
Tiongkok Amerika Serikat Korea Selatan Singapura Vietnam Taiwan Uni Eropa
pertumbuhan
Sumber: Rilis Official Statistics masing-masing negara Share Ekspor Nonmigas Negara Tujuan Utama, Q2-2022 (%) Q2-2021 Q1-2022 Q2-2022

Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia (Miliar US$)


15,55
13,26 Neraca perdagangan Triwulan 2-2022
10,32 9,33
mengalami surplus 15,55 Miliar US$:
7,92 8,27
6,27 • meningkat sebesar 148,01 persen
5,57
2,54 2,89 dibanding Triwulan 2-2021 (y-on-y);
• meningkat sebesar 67,85 persen
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 dibanding Triwulan 1-2022 (q-to-q).
2020 2021 2022

3
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 2-2022
Pelonggaran mobilitas dan daya beli yang terjaga mendorong
akselerasi konsumsi masyarakat dan aktivitas produksi

Mobilitas Masyarakat Meningkat Pesat Respons Pemerintah dan BI dalam Menjaga Daya Beli Masyarakat
dan Menjaga Kondisi Dunia Usaha
❖ Pelonggaran syarat perjalanan serta momen hari raya Idulfitri menjadi
pendorong meningkatnya mobilitas penduduk sepanjang Triwulan 2-2022. ❖ Meningkatnya belanja subsidi energi dan bantuan sosial pada Triwulan 2-2022
❖ Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi pada Triwulan 2-2022 masing-masing sebesar 11,34% dan 56,17% (y-on-y). (sumber: Kemenkeu)
menangalami peningkatan q-to-q dan y-on-y. (sumber: BPS) ❖ Dari sisi moneter, Bank Indonesia tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
❖ Jumlah wisman melalui pintu utama tumbuh 1.250,65% y-on-y (sumber: BPS) ❖ Pemberian insentif pajak dalam rangka mendorong aktivitas dunia usaha yang
❖ Rata-rata TPK tumbuh 9,74 persen poin (sumber: BPS) tertuang dalam PMK Nomor 3/PMK.03/2022.

Perkembangan Inflasi dan Inflasi Inti


(%, y-on-y) Pendapatan Masyarakat Meningkat (y-on-y) Aktivitas Produksi Ekspansif (y-on-y)

Inflasi 4,35 ❖ Nilai Tukar Petani tumbuh 3,20% (sumber: BPS) ❖ Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia mencapai
Inflasi Inti ❖ Indeks penjualan eceran riil tumbuh 8,67% 53,61%, lebih tinggi dari 51,45% pada Triwulan 2-2021
(sumber: BI) (sumber: BI)

❖ Pinjaman konsumsi tumbuh 6,42% (sumber: BI) ❖ Impor bahan baku, barang modal, dan barang konsumsi
❖ Penjualan mobil penumpang tumbuh 1,19% masing-masing tumbuh 27,69%; 21,34%; dan 4,97%
2,63 (sumber: GAIKINDO) (sumber: BPS)

❖ Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit dan ❖ Konsumsi listrik untuk segmen industri dan bisnis masing-
kredit tumbuh 2,60% (sumber: BI) masing tumbuh 13,37% dan 10,70% (sumber: PLN)
❖ Penerimaan PPh Pasal 21 tumbuh 19,77%
❖ Kapasitas produksi terpakai industri pengolahan tumbuh
Apr

Okt
Nov
Des
Sep

Apr
Feb

Agt

Feb
Jan

Jun
Jun
Jul

Jan
Mar

Mei

Mar

Mei

(sumber: Kemenkeu)
sebesar 0,54 persen poin (sumber: BI)
2021 2022 ❖ Pemberian THR bagi ASN dan buruh/pegawai.
4
No.60/08/Th. XXV, 5 Agustus 2022

5
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 2-2022 TUMBUH IMPRESIF

5,44%
(y-on-y)
3,72%
(q-to-q)

Rp2.923,7
Rp2.818,8
Rp 2.772,9 triliun (ADHK)
triliun (ADHK)
triliun (ADHK)
Rp4.919,9
Rp4.513,3
Rp4.176,4 triliun (ADHB)
triliun (ADHB)
triliun (ADHB)

Triwulan 2 Triwulan 1 Triwulan 2


2021 2022 2022

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester 1-2022 dibandingkan


dengan Semester 1-2021 tumbuh 5,23 persen (c-to-c)

6
MOMENTUM PEMULIHAN EKONOMI TERUS TERJAGA

sebelum pandemi masa pandemi & pemulihan

4,20 5,05
3,05 3,31 3,72
Secara q-to-q, pertumbuhan
1,55 1,06
ekonomi Triwulan 2-2022 sejalan
Laju Pertumbuhan -2,41 dengan pola pertumbuhan
Ekonomi (%, q-to-q) -0,52 -0,40 -0,94 -0,95
-1,74 triwulanan yaitu Triwulan 2 selalu
-4,19
tumbuh positif dan lebih tinggi dari
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
Triwulan 1.
2019 2020 2021 2022

5,06 5,05 5,01 4,96 7,07 5,02 5,01 5,44 Secara y-on-y, kinerja ekonomi
2,97 3,51
Triwulan 2-2022 sudah lebih tinggi
daripada sebelum pandemi. Hal ini
Laju Pertumbuhan -2,17
-5,32 -3,49 menandakan pemulihan ekonomi
Ekonomi (%, y-on-y) -0,70
yang berlangsung sejak Triwulan
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2-2021 terus berlanjut dan semakin
2019 2020 2021 2022 menguat.

7
DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN 2-2022 (y-on-y)

Distribusi (%) Pertumbuhan (%, y-on-y)


17,84 Industri 4,01
13,06 Pertambangan 4,01
12,98 Pertanian 1,37
Seluruh lapangan usaha tumbuh, kecuali
12,71 Perdagangan 4,42
Administrasi Pemerintahan dan Jasa
9,14 Konstruksi 1,02 Pendidikan yang mengalami kontraksi.
4,79 Transportasi & Pergudangan 21,27
4,14 Jasa Keuangan 1,50 Lapangan usaha dengan pertumbuhan
tertinggi adalah Transportasi & Pergudangan
4,10 Infokom 8,05
serta Akomodasi & Makan Minum yang
3,14 Adm. Pemerintahan -1,73 didorong oleh pelonggaran syarat perjalanan
2,84 Jasa Pendidikan -1,15 dan momen hari raya Idulfitri.
2,47 Real Estat 2,16
Seluruh leading sector, yaitu Industri,
2,36 Akomodasi & Makan Minum 9,76 Pertambangan, Pertanian, Perdagangan, dan
1,77 Jasa Lainnya 9,25 Konstruksi melanjutkan tren pemulihan dan
1,72 Jasa Perusahaan 7,92 tumbuh secara moderat.
1,14 Jasa Kesehatan 6,45
1,03 Pengadaan Listrik & Gas 9,33
0,06 Pengadaan Air 4,44
8
KINERJA PERTUMBUHAN LEADING SECTORS
TRIWULAN 2-2022

Series Pertumbuhan Lapangan Usaha Leading Sector (%, y-on-y) Informasi Penjelas
Industri Pengolahan
6,91 Industri Pengolahan tetap tumbuh, namun mengalami perlambatan dibandingkan
4,12 4,92 5,47 4,33
2,06 Triwulan 1-2022
2,01 -0,71 6,58
-2,22 4,58 5,07 4,01
-4,02 3,68 Industri Makanan dan Minuman tumbuh 3,68% didorong oleh peningkatan konsumsi saat
-5,74 Ramadan dan Idulfitri, namun tertahan oleh menurunnya ekspor CPO dan minyak goreng.
-1,38
-6,18 -4,34 -3,14 Nonmigas Total
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi tumbuh 13,74% didorong oleh peningkatan permintaan
Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 Q4-21 Q1-22 Q2-22 pakaian jadi saat momen Ramadan dan hari raya Idulfitri.

Pertambangan
7,78 Pertambangan melanjutkan tren pertumbuhan yang impresif dan tumbuh
5,22 5,15 4,01
3,82 lebih tinggi dari Triwulan 1-2022
0,45 Pertambangan Bijih Logam tumbuh 22,37% didorong oleh peningkatan produksi tembaga dan
emas.
-4,28
-2,72 -1,20 -2,02 Pertambangan Batubara tumbuh 4,25% seiring dengan kenaikan permintaan dari luar negeri
Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 Q4-21 Q1-22 Q2-22 terutama saat Eropa melarang pembelian batubara dari Rusia karena konflik Rusia-Ukraina.

Pertanian
3,44
Pertanian tetap tumbuh dan kondisinya lebih tinggi daripada Triwulan 1-2022
2,20 2,17 2,63 2,28
1,43 1,37 Perikanan tumbuh sebesar 2,73%, didorong oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan
1,19 budi daya.
0,02 0,53 Tanaman pangan tumbuh 1,12% didorong peningkatan produksi tanaman padi dan optimalisasi
Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 Q4-21 Q1-22 Q2-22
lahan.

9
SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 2-2022
MENURUT LAPANGAN USAHA ( y-on-y )

7,07%

1,35
5,44%
0,77 5,01%
0,82
1,22 1,06
0,76
0,43 0,57 0,58
0,75 0,50 Pada Triwulan 2-2022 (y-on-y),
0,45
Industri Pengolahan menjadi
3,30
2,78 sumber pertumbuhan
2,18
tertinggi, yakni sebesar
Triwulan 2-2021 Triwulan 1-2022 Triwulan 2-2022
0,82%

10
DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT PENGELUARAN
TRIWULAN 2-2022 (y-on-y)

Distribusi (%) Pertumbuhan (%, y-on-y)

Konsumsi
51,47 5,51
Rumah Tangga

Seluruh komponen pengeluaran


27,31 PMTB 3,07 tumbuh, kecuali Konsumsi Pemerintah
yang mengalami kontraksi.

24,68 Ekspor 19,74 Komponen dengan pertumbuhan tertinggi yaitu


Ekspor yang memperoleh windfall kenaikan harga
komoditas unggulan Indonesia di pasar global.
6,94
Konsumsi
-5,24
Pemerintah Sebagai penyumbang utama dari PDB menurut
komponen pengeluaran, Konsumsi Rumah
1,17 Konsumsi 5,04
Tangga tumbuh impresif, sementara PMTB
LNPRT tumbuh moderat.

-20,50 Impor 12,34

11
PERTUMBUHAN PDB KOMPONEN PENGELUARAN UTAMA
TRIWULAN 2-2022 (y-on-y)

Series Pertumbuhan Komponen Pendorong Utama Ekonomi (%, y-on-y) Informasi Penjelas
Konsumsi Rumah Tangga
5,96 5,51 Konsumsi Rumah Tangga tumbuh persisten dan lebih tinggi
3,55 4,34
2,83 dibandingkan dengan Triwulan 1-2022
1,02

-5,52 -4,05 Daya beli kelompok masyarakat bawah terbantu oleh bantuan sosial.
-2,21 Meningkatnya aktivitas belanja kelompok masyarakat menengah-atas khususnya
-3,61
pada momen Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 Q4-21 Q1-22 Q2-22

PMTB
7,52
4,49
PMTB tetap tumbuh meskipun melambat dibandingkan Triwulan 1-2022
3,76 4,09 3,07
1,70 Pertumbuhan PMTB di Triwulan 2-2022 didorong oleh pertumbuhan barang modal
(mesin, kendaraan, bangunan dan konstruksi lainnya) serta peningkatan realisasi
-6,52 -6,17 -0,21 investasi PMA dan PMDN.
-8,61
Perlambatan PMTB terjadi pada subkomponen bangunan.
Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 Q4-21 Q1-22 Q2-22

Ekspor Kinerja ekspor tetap impresif dan tumbuh lebih tinggi dibandingkan
Ekspor Barang Ekspor Jasa Total Ekspor
60,02 Triwulan 1-2022
31,50 32,52
-6,34 Kenaikan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia di pasar global mendorong
19,74 lonjakan nilai ekspor barang, tetapi sempat tertahan saat periode diberlakukannya
11,36 18,03
-12,43 restriksi ekspor CPO dan turunannya.
-61,80 Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melonjak seiring dengan kebijakan
Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 Q4-21 Q1-22 Q2-22 kemudahan keimigrasian khusus wisata dan mendorong pertumbuhan ekspor jasa.
12
SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 2-2022
MENURUT PENGELUARAN ( y-on-y )

7,07%

5,44%
3,19 5,01%
2,92
2,35
0,95
Pada Triwulan 2-2022 (y-on-y),
0,77
2,14 Konsumsi Rumah Tangga
2,30
1,33
menjadi sumber pertumbuhan
0,63 0,56 0,94
-0,56 tertinggi, yakni sebesar

Triwulan 2-2021 Triwulan 1-2022 Triwulan 2-2022 2,92%


Konsumsi Rumah Tangga Net Ekspor PMTB Lainnya

13
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL
TRIWULAN 2-2022
Sumber Pertumbuhan
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial selama Triwulan 2-2022 masih Pendorong Utama Ekonomi Masing-Masing Pulau (%, y-on-y)
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi
terhadap PDB sebesar 56,55 persen. Perdagangan 1,45

Sumatera
Sumatera Kalimantan Sulawesi Pertanian 0,86

4,95% Industri 1,90


4,25% Maluku & Papua

Jawa
6,47%
Perdagangan 0,94
22,03% 9,09% 7,10%
13,01% Pertambangan 1,24

Nusra
Bali &
2,51%
Akomodasi & Makan Minum 0,73

Kalimantan
Pertambangan 1,46

56,55% Perdagangan 0,86


Jawa 2,73%
Industri 2,29

Sulawesi
3,94%
5,66%
Perdagangan 1,18
Keterangan Bali & Nusa Tenggara
Pertambangan 7,38

Maluku &
Papua
Distribusi PDB ADHB Triwulan 2-2022
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 2-2022 Industri 2,66
14
PENUTUP
❖ Di tengah tekanan inflasi global dan ancaman resesi, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% pada
Triwulan 2-2022 yang menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.
❖ Sepanjang Triwulan 2-2022 kinerja perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh faktor domestik dan global:
• Secara global, gangguan rantai pasok dunia berdampak pada kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia dan
memberikan windfall terhadap kinerja ekspor.
• Secara domestik, pelonggaran mobilitas penduduk dan momen hari raya Idulfitri mendorong ekspansi konsumsi
masyarakat sekaligus menjadi stimulus peningkatan suplai.
❖ Dari sisi produksi, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
adalah Industri Pengolahan, Transportasi & Pergudangan, dan Perdagangan.
❖ Struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa. Sementara itu,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua dengan sumber pertumbuhan
utama dari lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian.
❖ Kebijakan subsidi dan bantuan sosial serta pengekangan suku bunga cukup efektif dalam mengendalikan inflasi
domestik, menjaga daya beli masyarakat, dan menjaga kondisi dunia usaha tetap kondusif.

15
Terima Kasih
www.bps.go.id
BAHAN TAYANG DAN NASKAH BRS
DAPAT DIUNDUH MELALUI TAUTAN BERIKUT:

bps.go.id/pressrelease.html

17

Anda mungkin juga menyukai