Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA ARAB MINAT

FIIL MADHI,MUDHARI,AMR

Di susun oleh:
Muhammad Yusuf
Muhammad Aidh
Muhammad Mushab
Muhammad Rifki
Muhammad Rusnadi
Nova Lutfhiani
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kalimah adalah suatu susunan dari beberapa huruf hijaiyah yang


mempunyai arti/makna, kalimah dibagi menjadi tiga yaitu kalimah isim
(kata yang menujukkan arti suatu benda yang tidak di sertai waktu dan
tempat), kalimah fi’il (kata kerja) dan kalimah huruf (kata yang tidak
mampu berdiri sendiri kecuali jika dirangkai dengan kata yang lain). Jika
kalimah itu di masuki ‘amil maka ada yang akan terjadi suatu perubahan
pada kalimat tersebut,dan pula ada yang tetap.

Dalam bahasa Arab terdapat pula Kalimat Fi’il yaitu kata yang
menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa
atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang).
I’il Madhi itu menunjukkan kata kerja di masa lampau, Fi’il Mudhari’ iitu
menunjukkan kata kerja di masa sekarang atau masa yang akan datang,
sedangkan Fi’il Amr itu menunjukkan kata kerja bentuk perintah.

B. Rumusan masalah

Apa pengertian Fi’il Madhi


Bagaimana Contoh Fi’il Madhi
Apa yang dimaksud Fi’il Mudhari
Apa saja Contoh-Contoh Fi’il Mudhari’?
Apa pengertian Fi’il Amr?
Bagimana Cara membuat Fi’il Amr Tsulatsi Mujarrad?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian fi’il madhi

Fi’il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah
terjadi di masa lampau. Dengan kata lain pekerjaan tersebut telah/sudah dilaksanakan,
baik dilaksanakan baru saja, tadi, kemarin, satu bulan yang lalu, atau satu tahun yang
lalu dan seterusnya.

Arti Contoh kalimat


Saya telah membaca buku َ ‫قَ َرْأتُ ا ْل ِكت‬
‫َاب‬
Anak laki-laki itu telah bermain bola َ‫لَ ِع َب ا ْل َولَ ُد ا ْل ُك َّرة‬
Azizah telah pergi ke Perpustakaan ِ َ‫َذ َهبَتْ َع ِز ْي َزةُ ِإلَى ا ْل َم ْكتَب‬
‫ت‬
Nabila dan Khodijah adalah mahasiswa Universitas ‫نَبِ ْيلَةُ َو َخا ِد َجةُ طَالِبَتَا ِن فِ ْي تِ ْل َك ا ْل َجا‬
itu. Mereka berdua telah belajar bahasa Arab ‫سا لُ َغةَ ا ْل َع َر بِيَّ ِة‬
َ ‫ٍم َع ِة َو ُه َما قَ ْد َد َر‬
Bayi itu telah mengantuk dikamar nya ‫الط ْف ُل فِي ُح ْج َر تِ ِه‬
ِ ‫س‬ َ ‫نَ َع‬

Jika diperhatikan, perubahan fi’il madhi akan terlihat berbeda diakhirnya


sesuai dhamir-nya (kata ganti). Hal ini dapat digambarkan dalam table berikut

Arti Fi’il Madhi Dhamir


Dia laki-laki telah mendengar ‫س ِم َع‬
َ ‫ُه َو‬
Dia (2 orang) laki-laki telah mendengar ‫س ِم َعا‬
َ ‫ُه َما‬
Dia (jama’) laki-laki telah mendengar ‫س ِم ُعوا‬
َ ‫ُه ْم‬
Dia Perempuan telah mendengar ْ‫س ِم َعت‬
َ ‫ِه َي‬

Dia (2 orang) perempuan telah mendengar ‫س ِم َعتَا‬


َ ‫ُه َما‬

Dia (jama’) perempuan telah mendengar َ‫س ِمعْن‬


َ َّ‫هُن‬

Kamu (laki-laki) telah mendengar َ‫س ِمعْت‬


َ َ‫اَ ْنت‬

Kamu (2 orang laki-laki) telah mendengar ‫س ِم ْعتُ َما‬


َ ‫اَ ْنتُ َما‬

Kamu (jama’ laki-laki) telah mendengar ‫س ِم ْعتُ ْم‬


َ ‫اَ ْنتُ ْم‬
Kamu (Perempuan) telah mendengar ‫ت‬
ِ ‫س ِم ْع‬
َ ِ ‫اَ ْن‬
‫ت‬

Kamu (2 orang Perempuan) telah mendengar ‫س ِم ْعتُ َما‬


َ ‫اَ ْنتُ َما‬

Kamu (jama’ perempuan) telah mendenger َّ‫س ِم ْعتُن‬


َ َّ‫اَنتُن‬

Saya telah mendengar ُ‫س ِمعْت‬


َ ‫اَنَا‬
Kami/ Kita telah mendengar ‫س ِم ْعنَا‬
َ ُ‫نَ ْحن‬

B. Pengertian fi’il mudhari

Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan


pekerjaan yang sedang atau akan terjadi. Dengan kata lain pekerjaan
tersebut sedang dilaksanakan atau akan dilaksanakan.perubahan Fi’il
Mudhari’ akan terlihat berbeda-beda di akhir kata sesuai dhamir-nya
(kata ganti). Perubahan pada fi’il mudhari’ akan terlihat pada huruf
mudhara’ah yang digunakan di awal dan akhir fi’il nya. Adapun huruf
mudhara’ah adalah 4 huruf hijaiyyah yang berbeda dalam fi’il mudhari

Arti Contoh
Saya sedang/ akan membaca buku ‫اَ ْق َرُأ ا ْل ِكت ََب‬
Anak laki-laki itu sedang/ akan bermain bola َ‫ب ا ْل َوالَ ُد ال ُك َّرة‬ ُ ‫يَ ْل َع‬
Bayi itu sedang/ akan mengantuk di
‫الط ْف ُل فِي ُح ْج َرتِ ِه‬
ِ ‫س‬ ُ ‫يَ ْن َع‬
kamarnya

C. Pengertian Fi’il Amr

Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang
dikehendaki oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang
memerintahkan agar dilakukan oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai
orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi fa’il (Pelaku) dari fi’il amr
adalah dhamir mukhatab (lawan bicara) atau “orang kedua” sebagai
orang yang diperintah untuk melakkukan pekerjaan tersebut. Dhamir
mukhatab tersebut adalah: َ‫ اَ ْنت‬,‫ت‬
ِ ‫ اَ ْن‬,‫ اَ ْنتُ َما‬,‫ اَ ْنتُ ْم‬, َ‫اَ ْنت‬
Contoh:

Arti Contoh
Duduklah (Kamu laki-laki) wahai saudaraku! ‫س يَاَأ ِخ ْي‬ ْ ِ‫اِ ْجل‬
Bacalah (kalian laki-laki) buku ini! ‫َاب‬ َ
َ ‫اِ ْق َرُئوا َهذا ا ْل ِكت‬
Sayangilah (kamu perempuan) ibumu! ‫َأ ِخبِّي ُأ ِّم َك‬
Beramal lah (kalian) untuk akhirat kalian! ‫اِ ْع َماَل َأِل ِخ َرتِ ُك َما‬
Pergilah (kamu laki-laki) ke masjid! ‫س ِج ِد‬ ْ ‫اِ ْذه َْب اِلَى ا ْل َم‬
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fi’il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan
yang telah terjadi di masa lampau. Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja
yang menunjukkan pekerjaan yang sedang atau akan terjadi. Fi’il amr
atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh
mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar
dilakukan oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.

B. Saran
pembahasan diatas kita dapat mengetahui kata ganti kepemilikan
atau macam-macam fi’il. Kita sebagai mahasiswa diharapkan agar dapat
dan mampu memahami apa pengertian, dan masing-masing kata kerja
(fa’il) tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2,


(Metro: CV. Laduni Alifatama, 2018), Cetakan Kedua [1] Nawang
Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2, (Metro: CV.
Laduni Alifatama, 2018), Cetakan Kedua, hal. 9 [2] Nawang Wulandari,
Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2,hal. 15 [3] Ibid.,hal. 21
[4] Ibid., hal. 26

Anda mungkin juga menyukai