WIDIA ASTUTI
A.WAHYU RAMADHAN
M.RIZKI R
EKONOMI PEMBANGUNAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Arab ini
tentang fiil dan pembagiannya
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
Bahasa Arab ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................ 4
C. TUJUAN PENELITIAN............................................................. 4
BAB ll PEMBAHASAN
A. FI’IIL MADHI............................................................................ 5
B. FI’IIL MUDHARI....................................................................... 6
C. FI’IIL AM’R............................................................................... 8
A. KESIMPULAN........................................................................... 10
B. SARAN....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimah adalah suatu susunan dari beberapa huruf hijaiyah yang mempunyai
arti/makna, kalimah dibagi menjadi tiga yaitu kalimah isim (kata yang menujukkan arti suatu
benda yang tidak di sertai waktu dan tempat), kalimah fi’il (kata kerja) dan kalimah huruf
(kata yang tidak mampu berdiri sendiri kecuali jika dirangkai dengan kata yang lain). Jika
kalimah itu di masuki ‘amil maka ada yang akan terjadi suatu perubahan pada kalimat
tersebut,dan pula ada yang tetap.
Dalam bahasa Arab terdapat pula Kalimat Fi’il yaitu kata yang menunjukkan arti
pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang
dan yang akan datang).
Fi’il Madhi itu menunjukkan kata kerja di masa lampau, Fi’il Mudhari’ iitu
menunjukkan kata kerja di masa sekarang atau masa yang akan datang, sedangkan Fi’il Amr
itu menunjukkan kata kerja bentuk perintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fi’il Madhi?
2. Apa yang dimaksud Fi’il Mudhari’?
3. Apa pengertian Fi’il Amr?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Fi’il Madhi
2. Agar mengetahui Contoh Fi’il Madhi
3. Untuk mengetahui pengertian Fi’il Mudhari’
4. Dapat mengetahui Contoh-Contoh Fi’il Mudhari’
5. Untuk mengetahui pengertian Fi’il Amr
6. Dapat mengetahui Cara membuat Fi’il Amr Tsulatsi Mujarrad
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Kamu (Perempuan) telah َسِم ْع ِت َاْنِت
mendengar
Kamu (2 orang Perempuan) telah َسِم ْع ُتَم ا َاْنُتَم ا
mendengar
Kamu (jama’ perempuan) telah َسِم ْع ُتَّن َانُتَّن
mendenger
Saya telah mendengar َسِم ْع ُت َاَنا
Kami/ Kita telah mendengar َسِم ْع َنا َنْح ُن
B. Fi’il Mudhari’
Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang atau
akan terjadi. Dengan kata lain pekerjaan tersebut sedang dilaksanakan atau akan
dilaksanakan.
Jika diperhatikan, perubahan Fi’il Mudhari’ akan terlihat berbeda-beda di akhir kata
sesuai dhamir-nya (kata ganti). Perubahan pada fi’il mudhari’ akan terlihat pada
huruf mudhara’ah yang digunakan di awal dan akhir fi’il nya. Adapun
huruf mudhara’ah adalah 4 huruf hijaiyyah yang berbeda dalam fi’il mudhari’, huruf tersebut
adalah نdan ]2[. ت, ي,ا
7
Sedang/ akan Sedang/ akan Sedang/ akan Sedang/ akan Dhamir
Memasak duduk Menulis mendengar
َيْطَبَخ َيْج ِلُس َيْك ُتُب َيْس َم ُع ُهَو
َيْطَبَخاِن َيْج ِلَس اِن َيْك ُتَباِن َيْس َم َع اِن ُهَم ا
َيْطَبُخ وَن َيْج ِلُسوَن َيْك ُتُبْو َن َيْس َم ُعْو َن ُهْم
َتْطَبُخ َتْج ِلُس َتْك ُتُب َتْس َم ُع ِهَي
َتْطَبَخاِن َتْج ِلَس اِن َتْك ُتَباِن َتْس َم َع اِن ُهَم ا
َيْطَبْخ َن َتْج ِلْس َن َيْك ُتْبَن َيْس َم ْع َن ُهَّن
َتْطَبُخ َتْج ِلُس َتْك ُتُب َتْس َم ُع َاْنَت
َتْطَبَخاِن َتْج ِلَس اِن َتْك ُتَباِن َتْس َم َع اِن َاْنُتَم ا
َتْطَبُخ وَن َتْج ِلُسوَن َتْك ُتُبْو َن َتْس َم ُعْو َن َاْنُتْم
َتْطَبِخ ْيَن َتْج ِلِس ْيَن َتْك ُتِبْيَن َتْس َم عْيَن َاْنِت
َتْطَبَخ اَن َتْج ِلَس اِن َتْك ُتَباِن َتْس َم َع اِن َاْنُتَم ا
َتْطَبْخ َن َتْج ِلْس َن َتْك ُتْبَن َتْس َم ْع َن َاْنُتَّن
َاْطَبُخ َاْج ِلُس َاْك ُتُب َاْس َم ُع َاَنا
َنْطَبُخ َنْج ِلُس َنْك ُتُب َنْس َم ُع َنْح ُن
C. Fi’il Amr
Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar dilakukan
oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi fa’il (Pelaku) dari fi’il amr adalah dhamir
mukhatab (lawan bicara) atau “orang kedua” sebagai orang yang diperintah untuk
melakkukan pekerjaan tersebut. Dhamir mukhatab tersebut adalah: َاْنَت, َاْنِت, َاْنُتَم ا, َاْنُتْم, َاْنَت
Arti Contoh Kalimat
8
Cara membuat fi’il amr bagi fi’il yang asli tiga huruf ialah berpedoman kepada fi’il
mudhari’-nya dengan ketetuan sebagai berikut:[3]
1. Huruf ya ( )يmudhara’ah yang terletak di awal fi’il diganti dengan alif ()أ.
Adapun harakat (tanda baca alif ini memiliki beberapa ketentuan: 1) apabila huruf kedua
terakhir fi’il ber-harakat dhammah, maka alif ber-harakat dhammah, dan 2) apabila
huruf kedua terakhir fi’il ber-harakat kasrah dan fathah, maka alif ber-harakat kasarah.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
9
Fi’il Amr Fi’il Mudhari’ Fi’il Madhi Dhamir
- َيْك ُتُب َكَتَب ُهَو
- َيْك ُتَباِن َكَتَبا ُهَم ا
- َيْك ُتُبْو َن َكَتُبْو ا ُهْم
- َتْك ُتُب َكَتَبْت ِهَي
- َتْك ُتَباِن َكَتَبَتا ُهَم ا
- َيْك ُتْبَن َك َتْبَن ُهَّن
َاْك ُتْب َتْك ُتُب َك َتْبَت َاْنَت
ُاْك ُتَبا َتْك ُتَباِن َك َتْبُتَم ا َاْنُتَم ا
ُاْك ُتُبوا َتْك ُتُبْو َن َك َتْبُتْم َاْنُتْم
ُاْك ُتِبْي َتْك ُتِبْيَن َك َتْبِت َاْنِت
ُاْك ُتَبا َتْك ُتَباِن َك َتْبُتَم ا َاْنُتَم ا
ُاْك ُتْبَن َتْك ُتْبَن َك َتْبُتَّن َاْنُتَّن
- َاْك ُتُب َك َتْبُت َاَنا
- َنْك ُتُب َك َتْبَنا َنْح ُن
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fi’il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi di
masa lampau.
Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang
atau akan terjadi.
Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar dilakukan
oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas kita dapat mengetahui kata ganti kepemilikan atau
macam-macam fi’il. Kita sebagai mahasiswa diharapkan agar dapat dan mampu memahami
apa pengertian, dan masing-masing kata kerja (fa’il) tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA
Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2, (Metro: CV. Laduni
Alifatama, 2018), Cetakan Kedua
12