MAKALAH FI’IL
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Della Rusmini
21121025P
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah fiil ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah AIK. Kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah fiil
ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah fiil sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah fiil ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Macam-macam fiil..................................................................................................3
B. Fiil Madhi................................................................................................................3
C. Fiil Mudhori............................................................................................................4
D. Fiil Amr’.................................................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimah adalah suatu susunan dari beberapa huruf hijaiyah yang mempunyai
arti/makna, kalimah dibagi menjadi tiga yaitu kalimah isim (kata yang menujukkan
arti suatu benda yang tidak di sertai waktu dan tempat), kalimah fi’il (kata kerja)
dan kalimah huruf (kata yang tidak mampu berdiri sendiri kecuali jika dirangkai
dengan kata yang lain). Jika kalimah itu di masuki ‘amil maka ada yang akan terjadi
suatu perubahan pada kalimat tersebut,dan pula ada yang tetap.
Dalam bahasa Arab terdapat pula Kalimat Fi’il yaitu kata yang menunjukkan arti
pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau,
sekarang dan yang akan datang).
Fi’il Madhi itu menunjukkan kata kerja di masa lampau, Fi’il Mudhari’ iitu
menunjukkan kata kerja di masa sekarang atau masa yang akan datang, sedangkan
Fi’il Amr itu menunjukkan kata kerja bentuk perintah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam-macam Fi’il
Fi’il itu ada tiga macam, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan fi’il amar.
3
Kamu (2 orang laki-laki) telah س ِم ْعتُ َما
َ اَ ْنتُ َما
mendengar
Kamu (jama’ laki-laki) telah س ِم ْعتُ ْم
َ اَ ْنتُ ْم
mendengar
Kamu (Perempuan) telah ت
ِ س ِم ْع
َ ِ اَ ْن
ت
mendengar
Kamu (2 orang Perempuan) telah س ِم ْعتُ َما
َ اَ ْنتُ َما
mendengar
Kamu (jama’ perempuan) telah َّس ِم ْعتُن
َ َّاَنتُن
mendenger
Saya telah mendengar ُس ِم ْعت َ اَنَا
Kami/ Kita telah mendengar س ِم ْعنَا
َ ُنَ ْحن
4
يَ ْف َع ُل = Dia sedang melakukan (sesuatu)
تَ ْف َع ُل = Kamu sedang melakukan (sesuatu)
َأ ْف َع ُل = Aku sedang melakukan (sesuatu)
نَ ْف َع ُل = Kami (kita) sedang melakukan (sesuatu)
5
Kamu (perempuan) sedang/ akan ْ َت
َس َم ِعيْن ِ اَ ْن
ت
mendengar
Kamu (2 orang Perempuan) ْ َت
س َم َعا ِن اَ ْنتُ َما
sedang/ akan mendengar
Kamu (jama’ perempuan) ْ َت
َس َمعْن َّاَنتُن
sedang/ akan mendenger
Saya sedang/ akan mendengar س َم ُعْ َا اَنَا
Kami/ Kita sedang/ akan س َم ُعْ َن ُنَ ْحن9
mendengar
D. Fi’il Amr
Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang dikehendaki
oleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan agar dilakukan
oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah. Fi’il Amar selamanya
di jazm kan (akhirnya).[5]
Perlu diingat bahwa yang menjadi fa’il (Pelaku) dari fi’il amr adalah dhamir
mukhatab (lawan bicara) atau “orang kedua” sebagai orang yang diperintah untuk
ِ اَ ْن,اs اَ ْنتُ َم, اَ ْنتُ ْم, َاَ ْنت
melakkukan pekerjaan tersebut. Dhamir mukhatab tersebut adalah: ,ت
َاَ ْنت
6
Arti Contoh Kalimat
7
3. Apabila setelah dibuang ya Mudhara’ahnya huruf pertamanya merupakan hamzah
yang berharokat sukun, maka dapat mengikuti cara pertama atau mengikuti cara
kedua dengan menghilangkan hamzah yang berharokat sukun.
Contoh:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fi’il madhi adalah lafazh yang menunjukkan kejadian (perbuatan) yang telah
berlalu dan selesai. Alamatnya ialah, sering dimasuki ta tanits yang di sukun-kan.
2. Fi’il Mudhari’ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang sedang
atau akan terjadi.
3. Fi’il amr atau kata kerja perintah yang berisi pekerjaan yang
dikehendakioleh mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintahkan
agar dilakukan oleh mukhatab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Nawang Wulandari, Belajar Bahasa Arab Asyik dan Menyenangkan 2, (Metro: CV. Laduni
Alifatama, 2018), Cetakan Kedua
10