Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI KELOMPOK KE- 1

BLOK KETERAMPILAN BELAJAR DAN HUMANIORA


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

Tanggal : 28 September 2022


Waktu : 09.00-12.00
Bahan Kajian : Ilmu Humanoira Kedokteran
Pokok Bahasan : Keterampilan Belajar
Sub Pokok Bahasan : Keterampilan belajar kognitif
Penanggung jawab : Sylvia MS., dr.,M.Med.Ed, FFRI

CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK RELEVAN


CPB1 Mengaplikasikan prinsip adult learning serta teori belajar konstruktivisme
pada proses pembelajaran, pencarian literatur, penelusuran sumber
belajar, penyusunan laporan ilmiah, manajemen waktu, evaluasi diri serta
persiapan ujian dalam pendidikan kedokteran.
(STN 11, 13; PP 9,12; KU 1,2,5, 7, 8; KK15)
(Area Kompetensi Mawas Diri dan Pengembangan Diri)
CPB2 Melakukan pembelajaran tutorial melalui pendekatan seven jumps dengan
mengaplikasikan keterampilan belajar sesuai prinsip adult learning yakni
kontekstual, konstruktif dan kolaboratif serta memiliki kemampuan
mendengar secara aktif, mengemukakan pendapat dan menjalankan
fungsi dalam kelompok diskusi.
(STN 11,13; KU 1,2,5,7,8; KK 3, 11)
(Area Kompetensi Mawas Diri dan Pengembangan Diri
CPB3 Menunjukkan kemampuan pencarian literatur dan sumber belajar secara kritis,
efektif dan relevan dengan kebutuhan belajar pada pendidikan kedokteran.
(STN 11, 13; PP 9,12; KU 1,2,5, 7, 8; KK15)
(Area Kompetensi Mawas Diri dan Pengembangan Diri dan Penngelolaan
Infomasi)

CAPAIAN PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK:


Setelah mengikuti diskusi kelompok ini mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi proses kognitif dalam memeroleh dan mengelola informasi, sesuai
pendekatan teori kognitif dan konstruktivisme (C2-C3)
2. Mengidentifikasi perbedaan penggunaan pendekatan kognitif dan konstruktivisme dalam
proses pembelajaran (C2-C3)
3. Mengidentifikasi kepentingan pembuatan kerangka konsep dalam pendidikan
kedokteran (C2-C3)
4. Membuat kerangka konsep dari skenario pemicu (C3-C4)
5. Mampu memanfaatkan literasi sebagai perangkat dalam meningkatkan
kemampuan belajar mandiri. (C3-C4)
SKENARIO
Seorang mahasiswa baru Fakultas Kedokteran ingin mempelajari tentang organ jantung. Ia
melakukan pencarian literatur pembelajaran dan mendapatkan deskripsi sebagai berikut:

“Jantung seorang dewasa tidaklah lebih besar daripada kepalan tangan yang besar.
Beratnya kurang dari setengah kilogram. Bentuknya menyerupai lambang cinta dengan
ujung mengarah ke bawah. Letaknya dalam rongga dada, kira-kira pada garis tubuh
bagian tengah. Dinding jantung terbentuk oleh lapisan otot tebal yang arah serabut
ototnya terpuntir sampai ujung jantung. Di dalam jantung terdapat 4 ruang besar. Ruang
bagian atas disebut atrium atau serambi, sedang ruang bagian bawah disebut ventrikel
atau bilik.
Karena dinding jantung berdinding otot tebal, maka jika serabut-serabut otot
bergantian mengkerut (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi) secara teratur, jantung
bekerja sebagai pompa yang bertugas mengalirkan darah agar beredar ke seluruh bagian
tubuh untuk mendistribusikan oksigen dari udara pernapasan dalam paru-paru melalui
pembuluh darah. Jantung yang bekerja sebagai pompa setiap kali berdenyut untuk
mengeluarkan darah dari bilik sebelah kiri melalui pembuluh darah besar yang disebut
aorta.”

Setelah membaca dua paragraf di atas, mahasiswa tersebut membuat kerangka konsep.
Dalam pembuatan kerangka konsep, ia menggunakan teknik yang dipelajari pada blok
keterampilan belajar.

Setelah selesai membuat kerangka konsep, ia mengevaluasi kembali kerangka konsep


yang sudah dibuat, lalu merasa ada hal-hal yang belum jelas.
Mahasiswa ini menjadi punya pertanyaan-pertanyaan baru tentang organ jantung. Oleh
karena itu, ia mencari literatur tambahan untuk memperjelas pemahamannya dan
melengkapi kerangka konsepnya.

PENUGASAN
Bacalah skenario di atas, dan jawablah secara lengkap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan proses belajar kognitif yang dijalani oleh mahasiswa tersebut dalam memeroleh
pengetahuannya tentang organ jantung !
2. Jelaskan implementasi dari teori belajar kognitif dan konstruktivist dalam proses pemikiran
mahasiswa tersebut!
3. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa tersebut melalui proses pembelajaran
tersebut.
4. Buatlah kerangka konsep awal dari kedua paragraf tentang organ jantung tersebut!
5. Lakukan evaluasi diri terhadap kerangka konsep yang sudah dibuat, dan susunlah
pertanyaan baru yang ingin dicari untuk mengembangkan pengetahuan Anda tentang
organ jantung. (Minimal 3 pertanyaan)
6. Lakukan pencarian literatur tambahan untuk menjawab pertanyaan baru yang disusun
pada nomor 5. Pelajari, dan susunlah kerangka konsep tambahan berdasarkan
pengetahuan baru Anda.
7. Siapkan jawaban Anda untuk dipresentasikan pada pertemuan diskusi kelompok.

JAWABAN

1. Proses belajar kognitif yang dilakukan mahasiswa tersebut yaitu dengan cara pengembangan ilmu
dasar yang timbul secara langsung. Dan juga mengungkapkan pendapat/ memaparkan suatu hal
atau ilmu dasar mengenai jantung yang ia sendiri ketahui. Kemudian membuatnya dalam suatu
kerangka dasar. Setelah itu, mencari pemahaman baru/ilmu baru untuk menyempurnakan
gagasan/ilmu yang ia miliki tersebut dari berbagai sumber/literatur lainnya, seperti jurnal ataupun
sumber-sumber lainnya dan membuatnya dalam kesimpulan menyeluruh.

Dikutip dari jurnal yang berjudul “Teori Kognitif serta aplikasinya dalam pembelajaran.” Yang
ditulis oleh Nurhadi STAI Al-Azhar Pekanbaru.
Teori kognitif adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar daripada hasil
belajarnya.

2. Implementasi dari teori belajar kognitif tersebut ialah dengan membuat kerangka konsep dasar,
bisa juga dengan menuliskan poin-poin penting yang ia ketahui. Kemudian disempurnakan atau
ditambah dengan informasi dari berbagai literatur jurnal yang searah atau sejalan dengan konsep
tersebut.

Konstruktivisme merupakan suatu pembelajaran yang bersifat lebih umum/general lalu


menyempurnakan teori belajar kognitif yang bertujuan untuk membuat seorang mahasiswa
belajar aktif dan mencari informasi baru untuk dikaitkan dengan informasi yang telah ia miliki.
Dengan kata lain kontruktivisme sebenarnya bukan merupakan ilmu baru.

Seperti dikutip dari jurnal yang berjudul, “Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasinya
dalam Pendidikan dan Pembelajaran.” yang ditulis oleh Ndar Kukuh Masgumelar dan Pinton
Setya Mustafa. Universitas Islam Negeri Mataram.

3. Manfaat yang didapat dalam proses pembelajaran tersebut, dia dapat meningkatkan cara
berpikirnya, membangun ide dan kemudian disempurnakan dengan konsep baru pada ilmu
pengetahuan atau fakta-fakta yang sudah ada.
4.

UKURAN
SISTEM JANTUNG
KERJA

BENTUK

BAGIAN

POSISI/LETA
K
5. A. Apa fungsi dari ke 4 ruang besar pada jantung?
B. Apa sajakah kelainan yang dapat mengganggu proses kerja jantung ?
c. Apa manfaat kita mempelajari organ jantung?

6. A. Serambi kanan : menerima darah kotor dari vena dan memompanya ke bilik kanan.
Bilik kanan : memompa darah kotor ke paru-paru agar karbon dioksida dapat ditukar dengan
oksigen melalui proses pernapasan.
Serambi kiri : Bagian ini bertanggung jawab menerima darah bersih dari paru-paru
Bilik kiri : memompa darah bersih ke seluruh tubuh.
B. Penyakit Jantung Koroner, Kelainan Irama Jantung, Penyakit Jantung Bawaan,
Kelainan Katup atau Klep Jantung, Gagal Jantung.
C. kita dapat mengetahui struktur dalam/anatomi jantung beserta fungsi fungsinya,
dengan
begitu kita bisa untuk menjaga Kesehatan jantung disertai dengan berbagai cara
mencegahnya.

ANGGI FAUZI
2250161138
KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai