Anda di halaman 1dari 3

Tugas ke : 3

Nama : Ni Kadek Senja Juliantini


NIM : 2211031190
Kelas : D

Bahan Diskusi:

1. Jelaskan perbedaan kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang,


disertai dengan masing-masing 2 contoh?
2. Jelaskan pengertian kutipan tak langsung dan berikan 2 contoh?
3. Berikan masing-masing 2 contoh cara menyusun daftar pustaka dari artikel
jurnal, dan artikel koran?

Hasil Diskusi:

1. Perbedaan kutipan langsung pendek dengan kutipan langsung panjang:


a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang terdiri dari kurang dari 40
kata atau kurang dari lima (5) baris. Contohnya:
 Sedangkan menurut Djamarah (Dasem, Laka, & Niwele,
2018:128) “Guru adalah figure manusia sumber yang menepati
posisi dan memegang peran penting dalam pendidikan”.
 “Pendidikan sekolah dasar diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup
di masyarakat” (Sudana dkk, 2006: 5)
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang berisi lebih dari 40 kata
atau lebih/ lebih dari empat (4) baris. Contohnya:
 Mulyani (2016: 169) menyatakan,
Hompimpa merupakan sebuah cara untuk menentukan orang yang
menang dan kalah dengan menggunkan telapak tangan, hompimpa
dilakukan sebelum bermain dan biasanya dilakukan jika jumlah
pemain lebih dari dua orang. Hompimpa hanya bisa memilih dua
kemungkinan yaitu tertutup dan terbuka atau iya dan tidak. Tidak
ada alat yang khusus untuk bermain hompimpa ini.
 Ludigdo (2013: 4) menyatakan,
Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang diwariskan para
pendiri bangsa, bagi anak-anak bangsa pada generasi selanjutnya
untuk membentuk masyarakat bangsa yang bermartabat, bangsa
yang ber-ketuhanan yang maha esa, berkemanusiaan yang adil dan
beradab, menjunjung tinggi kebersamaan dalam bingkai persatuan,
mengutamakan musyawarah untuk mufakat, serta mengedepankan
keadilan bagi seluruh warga.
2. Kutipan tak langsung adalah pengambilan bagian tertentu dari tulisan orang lain
atau sumber dengan melakukan perubahan sesuai dengan Bahasa penulis sendiri.
Atau bisa dibilang dengan memparafrase kalimat tersebut tapi tidak mengubah
makna aslinya. Contohnya:
 Saidah (2016) mrngartikan bahwa, pendidikan adaah suatu proses
pemberian pengetahuan, pelatihan, pengajaran, maupun di dalam
pengembangan suatu keterampilan.
 Solihah (2016) mengartikan bahwa, matematika adalah pelajaran
yang sangat diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan baik di
dunia maupun di masyarakat.
3. Cara menyusun artikel jurnal dan artikel koran:
 Artikel jurnal
Nama penulis, baik satu maupun lebih satu penulisnya. Tahun terbit. Judul
artikel jurnal. Nama judul artikel jurnal ditulis dengan italic, volume
artikel jurnal, halaman. Contohnya:

Ukur, J. (2020). Manfaat dan Kendala Administrasi Pendidikan Dalam Penyelenggaraan


Pendidikan. Jurnal Ilmiah Research Sains, Vol., 6(1).

Yurniwati, &. H. (2019). Pengaruh Metode Realistic Mathematics Education terhadap


Kemampuan Matematis Ditinjau dari Konsep Diri pada Siswa SD. Jurnal
Nasional Pendidikan Matematika, 3(1), 27-39.

 Artikel Koran
Nama penulis. Tahun penerbit. Judul artikel koran.(menggunakan italic).
Nama artikel koran, tahun aksesnya. Contohnya :
1. Bona, Ndaru. 2013. Terkuaknya Skandal PSSI Sepak Bola Gajah.
SUARA MERDEKO. 25 Januari. Hal. 20
2. Arifin, Mushallin. 2013. "Rahasia Sukses Menjadi IB Forex".
KOMPAS, 2 Juni 2013.

Anda mungkin juga menyukai