F Teknik Mekatronika - Perekayasaan Kontrol Sistem Berbasis PLC
F Teknik Mekatronika - Perekayasaan Kontrol Sistem Berbasis PLC
GURU PEMBELAJAR
KelompokKompetensi F
Perekayasaan Kontrol Sistem Berbasis
Programmable Logic
Penelaah :
Copyright 2016
PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenagaKependidikanBidangOto
PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenagaKependidikanBidangOto
motifdanElektronika, DirektoratJenderal Guru danTenagaKependidikan
HakCiptaDilindungiUndang-Undang
HakCiptaDilindungiUndang
Dilarangmengcopysebagianataukeseluruhanisibukuiniuntukkepentingankomersialt
anpaizintertulisdariKementerianPendidikandanK
anpaizintertulisdariKementerianPendidikandanKebudayaan
KATA SAMBUTAN
Peran guru professional dalam proses
pembelajaransangatpentingsebagaikuncikeberhasilanbelajarsiswa. Guru
professional adalah guru yang kompetenmembangun proses pembelajaran yang
baiksehinggadapatmenghasilkanpendidikan yang berkualitas. Hal
tersebutmenjadikan guru sebagaikomponen yang menjadi focus
perhatianpemerintahpusatmaupunpemerintahdaerahdalampeningkatanmutupend
idikanterutamamenyangkutkompetensi guru.
PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenagaKependidikan
(PPPPTK),
LembagaPengembngandanPemberdayaanPendidikdanTenagaKependidikanKel
autanPerikananTeknologiInformasidanKomunikasi (LP3TK KPTK),
danLembagaPengembangandanPemberdayaanKepalaSekolah (LP2KS)
merupakan Unit PelaksanaTeknis di lingkunganDirektoratJenderal Guru
danTenagaKependidikan yang
bertanggungjawabdalammengembangkanperangkatdanmelaksanakanpeningkat
ankompetensi guru sesuaibidangnya. Adapunperangkatpembelajaran yang
dikembangkantersebutadalahmoduluntuk program Guru Pembelajar (GP)
tatapmukadan GP online untuksemuamatapelajarandankelompokkompetensi.
Denganmodulinidiharapkan program GP memberikansumbangan yang
sangatbesardalampeningkatankualitaskompetensi guru.
DirekturJenderal
Guru danTenagaKependidikan
SumarnaSurapranata, Ph.D
NIP. 195908011985032001
Penggunaan Programmable Controllers (PLC) pada Otomasi Industri semakin
banyak digunakan untuk mengatasi meningkatnya biaya proses
produksi.Pemecahanan yang tepat untuk mengatasi masalah dalam
mengembangkan teknik kontrol otomasi industri dapat diselesaikan dengan
Programmable Controllers (PLC).
Buku ini mendiskripsikan bagaimana mengoperasikan CP-series Programmable
Controllers (PLC) buatan OMRON yang banyak digunakan dalam teknik kontrol
khususnya pada Kontrol Otomasi.
Konfigurasi rangkaian dan mempersiapkan pemrograman disajikan secara
praktis misalnya kontruksi actual PLC, spesifikasi, kemampuan, dan keamanan.
Program Ladder secara langsung disajikan sesuai disain rangkain aktual
Semoga Sukses
Pembelajaran 1 Pengantar PLC CP1L dan CP1E yang akan diterapkan pada
sistem kontrol
Pembelajaran 2 Membahas bagaimana kontruksi dasar CP1L dan disain kontrol
Pembelajaran 3 Membahas bagaimana menginstal CP1L,bagaimana merangkai
catu daya dan I/O, menguji dengan contoh operasional PLC
Pembelajaran 4 Membahas fungsi dasar CX-Programmer untuk memprogram
bentuk Ladder dalam merealisasikan Sistem kontrol
Pembelajaran 5 Menjelaskan bagaimana transfer/debug program
Pembelajaran 6 Pengertian jumlah channel/relai, instruksi, contoh cara kerja dan
memprogram CP1L dan CP1E
Pembelajaran 1 Pengantar PLC CP1L dan CP1E yang akan diterapkan pada
sistem kontrol
40 I/O (CP1L-M40D_-_)
CPU unit mempunyai 24 input dan 16 output.
10 I/O (CP1E-E10D_-_)
CPU unit mempunyai 6 input dan 4 output
20 I/O (CP1E-_20D_-_)
CPU unit mempunyai 12 input dan 8 output
CP1E-E20DR-A
CP1E-N20D_-_
40 I/O (CP1E-_40D_-_)
CPU unit mempunyai 12 input dan 8 output
CP1E-E40DR-A
CP1E-N40D_-_
Built-in analog dengan 20 I/O (CP1E-NA20D_-_)
CPU unit mempunyai 12 input dan 8 output
CPU unit mempunyai 2 analog inputs dan 1 analog output
CP1E-NA20D_-_
1.2 Bagian dan Fungsi
Sebagai contoh menggunakan CP1L 14 I/O dan CP1E 40 I/O bagian dan
fungsinya sebagai berikut :
CP1L14-I/O
CP1E 40-I/O
CP1E-E40DR-A
CP1E-N40D_-_
(1) Slot Memori (hanya CP1L)
Tempat Memori Casette (15), Memori Casette dapat digunakan untuk
menyimpan membackup program CP1L, parameterisasi, dan memori data,
juga dapat mengcopy data CP1L tanpa software atau alat programmer
(2) Port USB untuk komunikasi ke komputer.Komputer digunakan sebagai
programming dan monitor
(3) Pengaturan Analog
Dengan cara memutar maka nilai pengaturan untuk area auxiliary A642CH
(CP1E : A642CH/A643CH), dengan nilai range 0 sd 255, digunakan untuk
pengaturan setting nilai timer atau counter tanpa software programming.
(4) External analog konektor input setting (hanya CP1L)
Input external antara 0 sd 10 V , perubahan nilai untuk Auxiliary A643CH
nilai antara 0 sd 255. Input ini tanpa isolasi
(5) Sakelar DIP (hanya CP1L)
Digunakan misalnya untuk prosedur mengisi memory, otomatik transfer
dari memori cassette, digunakan untuk tool bus
(6) Battery (hanya CP1L dan CP1E N/NA
Digunakan untuk internal clock dan isi RAM bila power supply OFF
(7) Indikator Operasional
Status indicator operasional CP1L, indicator status meliputi status power,
operating mode, error dan status komunikasi USB
(8) Power Supply, ground, dan terminal input
Digunakan untuk menghubungkan Power Supply, ground dan Input
(9) Indikator Input
Menyala bila terminal input ON, termasuk untuk terminal input analog
(10) Slot Option board
Digunakan untuk memasang RS-232C (16), atau RS-422A/485 (17)
CPU CP1L
o I/O 14/20 hanya 1 serial komunikasi option board yang dapat
dipasang
o I/O 30/40/60 dapat dipasang 2 serial komunikasi option board
CPU CP1E
o N30/40/60 atau NA20 hanya 1 serial komunikasi option board yang
dapat dipasang
o E10/14/20/30/40 atau N14/20 tanpa slot option board
(11) Konektor Penambahan I/O
Digunakan untuk menghubungkan penambahan I/O CP-series
CPU CP1L
I/O 14/20 hanya dapat dihubungkan 1 unit penambahan I/O
I/O 30/40/60 dapat dihubungkan 3 unit penambahan I/O
I/O 10 tanpa konektor penambahan I/O
CPU CP1E
E30/40, N30/40/60 atau NA20 dapat ditambahkan 3 unit I/O
E10/14/20 atau N14/20 tanpa penambahan unit I/O
(12) Indikator Output
Menyala bila output dalam kondisi ON termasuk untuk output analog
(13) Eksternal Power Supply dan terminal output
Terminal external power supply : Hanya dimiliki untuk AC power
supply, dengan tegangan 24VDC/300mA, dapat dimanfaatkan sebagai
power supply perangkat input.
CP1E E10/14/20 atau N14/20 tidak memiliki external power supply
Terminal Output : digunakan untuk rangkaian output
(14) Pin pemasangan Rel Omega
Digunakan pada pemasangan rel omega
(15) Memory Casette (opsional hanya CP1L)
Digunakan untuk menyimpan data dari flash memory dalam CPU,
dimasukkan di slot memory cassette (1)
(16) Opsi board RS-232C
Dimasukkan pada slot opsi board (10)
CP1L I/O 10, CP1E E-type dan CP1E N-type 14/20 I/O tanpa slot
(17) Opsi board RS-422A/485
Dimasukkan pada slot opsi board (10)
(18) Opsi board LCD (hanya CP1L)
Digunakan untuk memonitor data dan merubah nilainya atau mensetting
tanpa menggunakan CX-Programming, dapat dimasukkan pada slot opsi
board (10), I/O 10 tidak memiliki slot ini.
(19) Opsi board Ethernet (hanya CP1L)
Digunakan untuk menambahkan port Ethernet pada slot opsi board (10)
(20) Built in RS-232C board opsi (hanya CP1E N/NA-type)
Untuk menghubungkan HMI (Human Machine Interface), monitor Data
(21) Built in komunikasi RS-232C indikator status (hanya CP1E N/NA-type)
Lampu akan flashing jika RS-232C dalam kondisi berkomunikasi
Indikator Status
Menunjukkan status operasional CP1L dan CP1E
Alokasi I/O
Jumlah Relai, Sensor, Sakelar
Persiapan Perangkat
Merangkai power supply dan
ground
Merangkai perangkat I/O
Persiapan Pemrograman
Install driver USB di komputer
Online CP1L ke Komputer
Penulisan Program
Ladder program CX-Programmer
Compile
Save
Edit
Online Proses
Monitor Power
Perintah Force set/force reset
Edit online
Hasil running
2.2 Sistem Kontrol Pintu Garasi
Menjelaskan prinsip kerja dan komponen sistem kontrol pintu garasi
Output
Komponen Simbol Alamat
Kontaktor motor forward MO1 100.00
Kontaktor motor reverse MO2 100.01
Alokasi PLC CP1L 14 I/O
Jumlah 14 I/O terdiri 8 input dari 0.00 s.d 0.07 (bit 00 s.d 07 pada 0CH), di
alokasi pada blok terminal input.
Juga 6 output relai dari 100.00 s.d 100.05 (bit 00 s.d 05 pada 100CH),
dialokasikan pada blok terminal output.
Bit Channel input yang tidak digunakan (08 s.d 15) tidak dapat digunakan
sebagai work area (internal memory) sedangkan bit Channel output (bit 06 s.d
15) dapat digunakan sebagai work area (internal memory).
2.4 Contoh Program Ladderi
Program Ladder untuk Sistem control pintu garasi dapat dilihat dibawah ini,
pembuatan program akan dibahas di pembelajaran berikutnya
Pembelajaran 3 Membahas bagaimana menginstal CP1L,bagaimana merangkai
catu daya dan I/O, menguji dengan contoh operasional PLC
3.1 Instalasi
Untuk memaksimalkan fungsi dan kehandalan sistem, berikut ini faktor-faktor
yang mempengaruhi pemasangan instalasi CP1L/CP1E
Ruang Instalasi
Jangan memasang instalasi pada ruang berikut ini :
Temperatur ruang lebih rendah dari 0°C atau lebih tinggi 55°C
Lokasi dengan perubahan temperature ekstrim yang menyebabkan
kondensasi
Ruang dengan kelembaban lebih kecil dari 10% atau lebih tinggi
dari 90%
Ruang gas yang menyebabkan korosi
Ruang mengandung garam atau serbuk metal
Ruang bergetar (Shock vibration)
Ruang sinar langsung matahari
Ruang berair, berminyak, atau cairan kimia
Lindungi pemasangan instalasi dari pengaruh berikut ini
Elektrostatis
Kuat medan elektromagnetik
Radiasi radio aktif
Instalasi Panel Kontrol
Pemasangan instalasi CP1L/CP1E dalam panel kontrol dipastikan
terpasang kuat, mudah dalam pengoperasian dan perawatan
Tempertur
Temperatur kerja CP1L/CP1E pada suhu 0 to 55°C deng an
memperhatikan
o Aliran udara
o Air Conditioner
(1) Panel kontrol
(2) Fan
(3) Ventilasi
Pemasangan
Berikut ini contoh posisi pemasangan CP1L/CP1E menggunakan rel
omega
Ukuran Eksternal
3.2 Memasang pada Rel Omega (DIN Track)
Memperlihatkan bagaimana memasang pada rel omega
1. Tarik ke bawah pin (1) penyangga rel omega
2. Sangkutkan bagian atas penyangga panel CP1L pada rel omega (1)
seperti gambar
3. Tekan CP1L kearah panah dan dorong pin (1) agar mengunci
3.3 Merangkai Pengawatan PLC
Menjelaskan bagaimana pengawatan CP1L ( 14 I/O dengan AC power
supply)
3.3.1 Menghubungkan Power Supply dan Ground
AC Power supply
Power dan ground (A) terletak pada bagian atas CP1L
Rangkaian Input
Rangkaian Output
3.4 Menguji Power Supply CP1L
Pengujian peforma power supply dilaksanakan jika rangkaian power dan I/O
diselesaikan
Power ON
Power supply CP1L dapat diamati melalui indicator status berikut
langkahnya :
1. Atur power OFF agar seluruh komponen tidak aktif terutama untuk
motor pembuka/penutup pintu garasi
2. Aktifkan power CP1L ON
3. Tunggu 2 detik CP1L bekerja
4. Cek lampu indicator CP1L, jika indicator (POWER) dan (RUN)
menyala artinya CP1L bekerja normal
4.1.1 CX-Programmer
CX-Programmer adalah tool programming (Software) untuk membuat
ladder program yang akan dieksekusi CP1L, selain itu digunakan
sebagai fungsi setting pada CP1L seperti debug programming, address
dan menampilkan value, monitoring dan remote programming via
jaringan.
CX-Programmer dapat bekerja pada OS Windows XP atau lebih tinggi
6. Klik [Finish]
Install USB Driver lengkap
Konfirmasi Install
Konfirmasi Install Driver dipastikan bekerja dan terpasang
1. Pada desktop, pilih [Start], dan klik kanan [My Computer]
2. Pilih [Properties]
3. Pilih Hardware, dan klik [Device Manager]
4. Double-klik [Universal Serial Bus controllers]
5. Konfirmasi [OMRON SYSMAC PLC Device] ditampilkan
Itu menunjukkan USB Driver sukses terinstall
Dari CX-Programmer
Pilih [Help] - [Instruction Reference] - [CS/CJ-Series] dari menu utama,
seperti berikut ini
4.5 Memasukkan Program
Gunakan perintah sesuai contoh aplikasi dengan membuat program di CX-
Programmer
4.5.1 Membuat Proyek Baru
Dengan menggunakan CX-Programmer untuk memulai proyek baru,
harus menset terlebih dahulu tipe perangkat dan tipe CPU
Pembelajaran ini akan menjelaskan bagaimana mensetting sebagai
contoh CP1L CPU L-Type
1. Pilih [File] - [New] dari menu utama, seperti dibawah ini :
Perubahan PLC dialog box ditutup. Window utama untuk new project
ditampilkan
4.5.2 Memasukan Kontak-kontak
Kontak Input
1. Tekan [L] atau [C] tampilan sebagai berikut
2. Tekan [Enter]
“Bit (1/1)” ditampilkan “0.00”
3. Masukan address "4". tekan [Enter]
Rangkaian OR
1. Tempatkan kursor pada program. tekan [Enter]
2. Dengan kursor posisi atas, tekan [/] "LDNOT W0.01" akan ditampilkan
Tampilan selanjutnya
Duplikasi koil atau dengan alamat yang sama akan dideteksi oleh CX-
Programmer sebagai error
Contoh program duplikasi koil
Solusi logika program duplikasi koil
4.5.4 Timer
1. Tekan [C] Input kontak "W000"
2. Tekan [T]
3. Tekan [Enter] "Nomer Timer (1/2)" ditampilkan "0.0"
5. Set nilai timer "#50" dan tekan [Enter] menampilkan "TIM 0 #50"
artinya 5.0 detik delay timer
4.5.5 Counter
1. Tekan [C] kontak Input "004".
2. Tekan [Enter]
3. Tekan [W] tampak "OR 100.01"
4. Ketik address "3". Tekan [Enter]
5. Ketik "Car detection sensor" sebagai keterangan. Tekan [Enter]
7. Klik [Detail].
8. Pilid [Up] untuk Differentiation, klik [OK]
2. Jika menemukan error, klik dua kali info error, kursor berpindah ke
window error tersebut, betulkan error tersebut.
4.6.2 Menyimpan Program
Menyimpan (save) programs akan diletakkan pada folder project
1. Pilih [File] - [Save As] dari menu utama CX-Programmer berikut
tampilannya