PETA KONSEP
PENGERTIAN HADIS DAN STRUKTURNYA
QAULI
HADIS FI'LI
SUNAH TAKRIRI
PENGERTIAN
HADIS
KHABAR
ATSAR
HADIS NABAWI
PENGERTIAN PERBEDAAN
HADIS HADIS QUDSI
HADIS DAN
STRUKTURNYA
ALQUR'AN
SANAD HADIS
LAMBANG
PERIWAYAT
HADIS
STRUKTUR
MATAN
HADIS
MAKHARRIJ
ATAU
PERIWAYAT
HADIS
TAKHRIJ
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
PENGERTIAN HADIS DAN STRUKTURNYA
A. Pengertian Hadis
Hadis adalah segala perkataan, perbuatan, serta takrir Nabi
Muhammad SAW yang menjadi salah satu landasan hukum serta
pedoman hidup ummat manusia setelah Al-Qur’an.
Menurut pakar ilmu hadis, hadis mempunyai persamaan/muradif
yaitu, Sunnah, Khabar, Atsar. Secara etimologi Kata hadis berasal
dari kata (Al-Jid/Al-Jiddah = baharu) atau al-khabar = berita,
pembicaraan, perkataan. Sebagaimana dalam QS. Al-Dhuha : 11
Yang artinya :
Dan terhadap nikmat Rabbu maka hendaklah kamu menyebut-
nyebutnya (dengan bersyukur). (QS.93:11)
Salah satu dari ahli hadis yaitu Mahmud al-Thahan mengemukakan
arti hadis adalah sesuatu yang datang dari Nabi baik berupa
perkataan atau perbuatan dan atau persetujuan
Jadi hadis adalah merupakan sumber berita yang datangnya dari
Nabi Muhammad SAW baik itu berupa perkataan, perbuatan,
maupun sikap persetujuan.
Hadis mempunyai 3 komponen yaitu :
Konsep (Beberapa
1 istilah dan definisi) di
KB
C. Khabar
Menurut bahasa al-naba atau berita
Menurut istilah Muhadditsin Khabar identic dengan hadis, yaitu
segala sesuatu yang disandar kepada Nabi Muhammad SAW bai
secra marfu, mauquf dan maqthu baik berupa perbuatan, perkataan,
persetujuan dan sifat.
Mayoritas ulama melihat hadis dikhusukan datangnya dari nabi
sedangkan khabar sesuatu yang datang dari Nabi dan dari yang
lain.
D. Atsar
Atsar diartikan sebagai peninggalan atau bekas sesuatu bekas Nabi
atau biasa diartikan yang dipindahkan dari Nabi seperti kalimat
Addu’aul mi’tsuru artinya doa yang dipindahkan dari Nabi.
Ada dua pendapat arti atsar menurut istilah yaitu: pertama, Atsar
sinonim Hadis. Kedua Atsar adalah sesuatu yang disandarkan
kepada para sahabat (mauquf) dan tabi’in (maqtu) baik perkataan
maupun perbuatan.
Hal di atas dapat disimpulkan sesuatu yang disandarkan kepada
para sahabat disebut berita mawquf, dan sesuatu yang datang dari
tabi’in disebut berita maqthu. Dan menurut ahli hadis atsar adalah
sesuatu yang disandar kepada Nabi SAW (marfu’), para sahabat
(mawquf) dan ulama salaf. Sementara foqaha khurrasan
membedakannya atsar adalah berita mawquf sedangkan khabar
adalah berita marfu’.
Dengan demikian khabar adalah berita yang datang dari Nabi atau
dari sahabat. Sedangkan Atsar adalah yang datang dari Nabi,
sahabat dan yang lainnya
G. Struktur Hadis
Struktur hadis terdiri dari beberapa bagian yaitu sanad, matan dan
mukharrij, memperhatikan contoh
struktur Hadis sebagai berikut :
Dalam kerangka hadis juga ada 3 bagian yang perlu diperhatikan
yaitu :
1. Penyandaran berita
2. Isi berita yang disampaikan Nabi
3. Perawi hadis atau Mukharrij artinya orang yang meriwayatkan
Hadis
e. Takhrij
Menurut istilah adalah menunjukkan asal beberapa hadis pada
kitab-kitab yang ada (kitab Induk Hadis) dengan menerangkan
hukum/kualitas dan kuantitasnya.
Banyak metode Takhrij yang dilakukan para peneliti hadis
diantanya Takhrij bil al-lafzhi ( dengan kata) yaitu penelusuran
hadis melalui kata lafaz matan hadis baik pada permulaan,
pertengahan, dan atau pada akhiran.