Rumah Sakit Umum Daerah Lawang adalah rumah sakit tipe C milik Pemerintah
Kabupaten Malang, yang memiliki visi “…………………..” dan mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksansakan secara serasi dan
terpadu melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan rujukan dari PPK I dan RS tipe D
di sekitarnya.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan,
maka fungsi rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien,
keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
rumah sakit perlu selalu ditingkatkan yang berpedoman pada Standar Akreditasi KARS
Versi 2012, JCI, Standar Pelayanan Minimal, Indeks kepuasan pasien, kesehatan dan
keselamatan kerja,sehingga akan berdampak pada bagaimana Instalasi membuat
perencanaan, pelaksaaan program, monitoring dan evaluasi sampai pada tindak lanjut dari
program manajement mutu, yang hasil akhirnya diharapkan pasien, keluarga,
pekerja,pimpinan dan pemilik rumah sakit akan merasa puas, nyaman dan aman dalam
menggunakan jasa rumah sakit atau dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didalam
menjalankan organisasi ini.
Instalasi rawat inap adalah salah satu instalasi yang berada dilingkungan RSUD
Lawang Malang sesuai dengan SK Direktur RSUD lawang Nomor: ……….. Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Instalasi Di Lingkungan RSUD lawang Malang. Instalasi rawat
inap mempunyai kewajiban untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi RSUD Lawang,
sehingga buku pedoman pengorganisasian ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pengelolaan instalasi rawat inap.
A. Tujuan Pedoman Pengorganisasian
1. Tujuan Umum
Agar berbagai proses penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dapat terlaksana
dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman, daam rangka
meningkatkan mutu pelayanan pengelolaan manajemen yang benar.
2. Tujuan Khusus
a. Pedoman bagi Ka. IRNA dalam menjalankan peran dan fungsinya
b. Pedoman bagi SMF dalam menjalankan tugas dan fungsinya
c. Pedoman bagi Koodinator penunjang dalam menjalankan tanggungjawabnya
d. Acuan bagi seluruh staf dalam menjalankan kegiatannya sesuai dengan
bidang dan tanggungjawabnya
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTALASI RAWAT INAP
Instalasi rawat Inap adalah salah satu instalasi yang berada dilingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Lawang Malang sesuai dengan SK Direktur RSUD Lawang Nomor:
……………….. Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instalasi Di Lingkungan RSUD Lawang,
dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanannya, IRNA juga mengatur tentang
penerapan patient safety,perawatan diri,kepuasan pasien,kenyamanan,perawatan kecemasan,
dan peningkatan pengetahuan,pemberlakuan SP2KP, pengaturan pendidikan pegawai serta
pemberdayaan Quality Control Cycle
VISI, MISI, MOTTO, NILAI, SLOGAN DAN PEDOMAN KERJA RUMAH SAKIT
VISI :
Menjadi Instalasi Rawat Inap sebagai pilihan Masyarakat
MISI:
Menciptakan tata kelola IRNA yang baik melalui penataan dan perbaikan manajemen
yang berkualitas dunia, profesional serta akuntabel
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan
komprehensif
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan tenaga yang terlatih dan
terdidik secara Profesional berdasarkan perhitungan kebutuhan SDM di IRNA
NILAI DASAR :
= Respect :
Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan ikhlas tanpa membedakan status
sosial
= Safety
Pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan keluarganya serta petugas
dan masyarakat
= Sinergy
Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi pijakan utama dalam bekerja. Hal ini
menjadikan organisasi belajar untuk membuat perubahan yang berkelanjutan yang
merupakan awal menuju sukses.
= Accountable
Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus transparan dan dapat
dipertanggung jawabkan kepada pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan
PEDOMAN 5 S :
Senyum Salam Sapa Sopan Santun
Mottto Rumah Sakit “Kepuasan dan Keselamatan Pasien adalah tujuan kami”
Slogan “Kami melayani dengan kasih sayang (With love we serve )”
Budaya kerja
1. Peduli : Semua insan rumah sakit harus peduli baik terhadap sesama, pasien dan
keluarganya maupun lingkungan dengan tindakan yang nyata dan segera.
2. Melayani : Semua insan rumah sakit harus mempunyai jiwa melayani dan tidak
harus dilayani baik terhadap sesama, pasien dan keluarganya serta partner kerja rumah
sakit
3. Memiliki : Semua insan rumah sakit harus merasa memiliki rumah sakit seperti
milik sendiri, ikut memelihara dan menjaga sarana dan prasarana rumah sakit serta
menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan rumah sakit
4. Ramah : Semua insan rumah sakit harus memberikan pelayanan dengan senyum,
salam, sapa, sopan dan santun kepada seluruh pelanggan RS
5. Bersih : Semua insan rumah sakit harus bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG MALANG
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP
A. BAGAN ORGANISASI
Terlampir
C. Batasan Operasional
a. Instalasi Rawat Inap adalah suatu unit penyelenggara pelayanan
fungsional rumah sakit yang melakukan pengelolaan sumber daya dan
penyiapan fasilitas serta pemeliharaan sarana dan prasarana dalam rangka
menunjang pelayan Medis, pelayanan keperawatan, pendidikan dan
penelitian.
b. Staf Medis Fungsional adalah kumpulan dokter dan dokter spesialis yang
ada di IRNA
c. Koordinator Pelayanan Medis adalah seorang dalam suatu organisasi
yang mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan dalam hubungan
7
kerja kepada satuan-satuan tugas pelayanan lainnya, dan bertangung
jawab kepada kepala instalasi.
d. Koordinator Pelayanan Keperawatan adalahseseorang dalam suatu
Instalasi yang mengkoordinasikan semua kegiatan keperawatan,
danbertangung jawab kepada kepala instalasi
e. Koordinator Pendidikan dan Pelatihan adalah seseorang dalam suatu
Instalai yang mengkoordinasikan semua kegiatan pendidikan, penelitian
dan pelatihan yang, bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
f. Koordinator Administrasi adalah seseorang dalam suatu Instalasi yang
mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi, dan bertanggung jawab
kepada kepala instalasi
g. Kepala urusan (KaUr) adalah seseorang dalam suatu Instalasi yang
membantu koordinator dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tugas, fungsi dan tanggung jawabnya yang bertanggung jawab kepada Ka.
Instalasi melalui Koordinator terkait.
h. Kepala Urusan Pelayanan Medik Tindakan adalahseseorang dalam suatu
Instalasi yang membantu koordinator pelayanan medikdalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dibidang pelayanan
tindakan medik yang bertanggung jawab kepada Ka. Instalasi melalui
koordinator pelayanan medik
i. Kepala urusan Pelayanan Medik Non Tindakan adalah seseorang dalam
suatu Instalasi yang membantu koordinator pelayanan medik dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dibidang pelayanan
non tindakan medik yang bertanggung jawab kepada Ka.Instalasi melalui
koordinator pelayanan medik
D. Landasan Hukum
SK Direktur RSUD Lawang Nomor : Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Instalasi Di Lingkungan RSUD Lawang Malang.
8
BAB III
PNS
HR
JUMLAH
PNS
HR
9
JUMLAH
TU IRNA
TU SMF
Jumlah
B. Pengaturan Jaga
Tugas jaga untuk keperawatan :
a. terbagi dalam 3 shift, dinas pagi, sore dan malam.
Dinas pagi jam 07.00 – 14.00,
Dinas sore jam 14.00 – 21.00,
Dinas malam jam 21.00 – 07.00.
Tugas Administrassi :
a. Dinas pagi selama 5 hari kerja mulai pukul 07.00 – 15.00 WIB.
C. Uraian Tugas
URAIAN JABATAN
1. Kepala Instalasi Rawat Inap
Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi :
Menyusun rencana kerja Kepala Instalasi.
Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di
ruang rawat yang bersangkutan.
Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan kepala instalasi.
10
Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang
akan bekerja di ruang rawat.
Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek.
Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi : penjelasan tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari.
Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan sesuai standar.
Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penataran dengan koordinasi kepala departemen perawatan.
Mengupayakan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan berdasarkan
ketentuan/kebijakan rumah sakit.
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien.
Mengkelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran
pemberian asuhan keperawatan.
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk
tindakan keperawatan.
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat.
Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat.
Meneliti /memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien
berdasarkan macam dan jenis makan pasien.
Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai
dengan program dietnya.
Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang
rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian Medical
Record bila pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut.
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
kegiatan lainnya di ruang rawat,disampaikan kepada atasannya.
Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai bahan praktek.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarga sesuai kebutuhan
dasar dalam batas wewenangnya.
Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)
meliputi : Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan.
Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah
tanggung jawabnya.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan.
11
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atau koordinasi Tim Pengendalian Mutu Asuhan
keperawatan.
12
MELAKSANAKAN FUNGSI PENGGERAK DAN
PELAKSANAAN (P2) MELIPUTI :
a. Menyampaikan dan menjelaskan kebijaksanaan Bidang
Perawatan atas persetujuan Direktur Rumah Sakit.
b. Memberikan bimbingan kepada Ka.Ur Ruang dan Staf
Keperawatan dalam hal pelaksanaan kebijaksanaan asuhan
keperawatan.
c. Melaksanakan program orientasi manajemen pelayanan kepada
tenaga perawatan baru yang akan bekerja di satuan kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
d. Memberikan bimbingan kepada tenaga keperawatan untuk
melaksanakan program kesehatan terpadu.
e. Memberikan bimbingan dan motifasi kepada kepala urusan ruang
rawat dan staf keperawatan untuk berperan serta dalam penelitian.
f. Mengadakan pertemuan dengan kepala ruang rawat / staf
keperawatan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
g. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Bidang Perawatan /
Direktur Rumah Sakit.
h. Menerima, menyusun dan meneruskan laporan hasil kegiatan
pelayanan di wilayah tanggung jawabnya kepada kepala Bidang
Perawatan, koordinasi dengan kepala Instansi.
i. Menampung dan menanggulangi usul, keluhan-keluhan tentang
masalah ketenagaan,peralatanmaupun pelayanan keperawatan
serta menyampaikannya kepada Kepala Instalasi dan Kepala
Bidang Keperawatan.
j. Membantu Menyelesaikan Masalah sistem pelayanan yang timbul
di ruang rawat di wilayah tanggung jawabnya.
k. Melakukan koordinasi dengan Koodinator Pendidikan di untuk
menunjang kelancaran pelayanan dan program pendidikan,
khususnya yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek.
l. Melakukan koordinasi dengan Koodinator Pelayanan Medis di
IRNA untuk menunjang kelancaran pelayanan.
13
m. Meneliti dan mempertimbangkan syarat permohonan kenaikan
tanggung jawabnya.
3. PERAWAT
a. Melaksanakan pengkajian asuhan keperawatan pasien
14
g. Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru tentang : petugas,
ruang/tempat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya, kegiatan/kebiasaan
rutin sehari-hari, peraturan dan tata-tertib, serta hak & kewajiban pasien.
h. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya
i. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih mampu,
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan /menyelesaikan masalah kesehatan yang
tidak dapat ditanggulangi.
j. Berperan serta melaksanakan tindakan rehabilitasi pada pasien agar dapat segera
mandiri.
k. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat
dan benar, sesuai kebutuhan dan kebijakan yang berlaku.
n. Membantu dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
sesuai hasil pemantauan tsb dan wewenangnya.
o. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
s. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.
t. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala instalasi rawat inap
w. Melaksanakan serah terima tugas kepada pengganti secara lisan maupun tertulis
pada saat pergantian dinas.
x. Melaksanakan perawatan pasien pada saat sakaratul maut dan merawat jenazah
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
15
- Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai
kebutuhannya
4.ADMINISTRASI Ruangan
Bertanggung jawab atas pelayanan administrasi di Instalasi meliputi
administrasi umum, administrasi
keuangan,administrasi sarana & prasarana,
administrasi kepegawaian, administrasi pasien
pulang, administrasi rekam medik dan pendidikan agar
pelayanan administrasi di Instalasi berjalan lancar
dengan mutu yang optimal.
Uraian Tugas :
a. Menyiapkan dan memberi data kepada Kepala Instalasi tentang
kegiatan administrasi, merencanakan program kerja administrasi
untuk menunjang kelancaran tugas kepala Instalasi
16
i. Mengumpulkan data dan informasi serta mengisikan kedalam formulir
perencanaan yang ditetapkan
j. Membuat konsep laporan tahunan Instalasi
k. Bersama-sam Kepala Irna, Ka. UPP dan Ka. Ruang membuat RASK
l. Melaksanakan Tugas lain sesuai perintah atasan
17
TATA HUBUNGAN KERJA
18
BAB XI
PERTEMUAN/RAPAT
19
BAB XII
PELAPORAN
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan
20
BAB IX
PENUTUP
Sistem dan standar yang sudah dibuat dan disepakati pada hasil raker sangat
diperlukan oleh setiap unit pelaksana yang bertujuan meningkatkan dan menjaga
mutu pelayanannya. Ada banyak perubahan, penambahan yang didapatkan
dalam raker yang akan dijadikan panduaan dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan dan manajemen di lingkungan IRNA.
Hasil raker merupakan salah satu cara membuat standarisasi intern di
lingkungan IRNA yang dipergunakan dalam meningkatkan dan menjaga mutu
pelayanan rumah sakit. Penekanannya pada manajemen mutu instalasi rawat
inap. Dengan menjalankan hasil raker terutama pada program kerja, SPO, Alur
pelayanan diharapkan akan memberikan kemudahan dan manfaat dalam
peningkatan mutu sehingga citra pelayanan dilingkungan IRNA RSUD Lawang
akan terangkat.
Terlebih di era kompetisi yang sangat ketat dalam dunia perumahsakitan,
mutu suatu rumah sakit menjadi tolak ukur konsumen untuk menggunakan
rumah sakit tersebut, semoga hasil raker, komitmen raker IRNA “Melalui
budaya kerja, budaya safety dan budaya mutu kita tingkatkan pelayanan rumah
sakit bertaraf internasional pilihan masyarakat” dapat terselenggara dengan baik.
21
22