Anda di halaman 1dari 2

Nama : Widiani

NIM : 2201020147
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dampak negatif pengunaan internet bagi anak

Sekarang ini internet telah menjadi kebutuhan primer bagi semua usia, terutama
anak-anak. Namun, tidak semua anak dapat memanfaatkan intenet denngan baik dan
benar sesuai kaidah penggunaanya. Oleh karena itu, dampat negative penggunaan
internet yang di alami anak antara lain.

 Menimbulkan keinginan anak untuk berbuat kekerasan


 Membuat anak lupa akan waktu sehingga menyebabkannya meninggalkan
kewajiban seperti belajar dan mengerjakan tugas
 Menimbulkan kasus bullying

Munculnya internet di era modern ini memang sangat membantu masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Internet juga membantu anak dalam melakukan aktivitasnya.
Namun, banyak dampak negative yang ditimbulkan intenet yang tidak bisa dianggap
sepele oleh orang tua. Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam
mengawasi putra-putrinya saat menggunaka internet.

Analisis yang kurang efektif :


“Dari kutipan diatas menurut saya kurang efektif. Karena pengetikan kurang
diperhatikan ada yang typo (intenet dan denngan), untuk kosakata Bahasa Inggris
(negative dan bullying) tidak sesuai dengan aturan penulisan yang baku karena dalam
penentuan EYD semua bahasa asing ditulis dengan gaya miring maupun bercetak tebal
agar kita dapat membedakannya, dan untuk kata (di alami) seharusnya disatukan karena
“di-“ bisa berlaku sebagai imbuhan awalan atau prefiks, tetapi penggunakan di juga ada
yang dipisah jika menunjukan tempat, nama waktu, dan lokasi.”

Pentingnya Mengontrol Aktifitas Remaja Usia Sekolah

Seorang manusia memiliki suatu tahap-tahap pertumbuhan usianya. Ada saat


pertumbuhan usia seorang manusia yang akan mengalami tahap transisi yang sangat
penting yaitu tahap usia remaja. Pada tahap remaja seorang manusia mulai
memunculkan rasa keingintahuannya yang besar terhadap sesuatu. Rasa keingintahuan
itu diwujudkannya dengan melakukan berbagai macam akifitas, supaya apa yang
menjadi rasa keingitahuannya terjawab contoh pada saat seorang anak remaja melihat
seekor burung terbang dia akan bertanya-tanya apa yang menyebabkan burung itu bisa
terbang dan rasa keingintahuannya tersebut diwujudkannya dengan aktifitas membaca
buku tentang burung.
Seorang anak usia remaja juga memiliki aktifitas yang wajib ia lakukan yaitu
bersekolah. Pada aktifitas bersekolah anak remaja akan lebih dalam mempunyai rasa
keingitahuannya tentang sesuatu karena di sekolah ia akan menemukan hal-hal baru
baginya. Aktifitas bersekolah seorang anak remaja tidak hanya terpaku pada rasa
keingitahuannya tentang ilmu pengetahuan yang didapatnya tetapi, ada juga hal-hal
yang sia-sia yang menjadi rasa keingintahuan remaja yang salah yaitu, ketika remaja
memiliki rasa keingintahuan tentang pergaulan dan mewujudkan aktifitasnya dengan
cara mengabiskan waktu untuk terus bersama-sama dengan teman-teman pergaulannya.
Pergaulan yang akan menjadi aktifitas yang salah jika, aktifitas itu dilakukan hanya
untuk bermain-main dan mengabaikan belajarnya, hal ini juga yang dapat
mengindikasikan pergaulan menjadi hal yang negatif walaupun, tidak semua pergaulan
suatu hal yang negatif.
Pergaulan yang mengabaikan proses belajar inilah yang harus dikontrol dalam
perwujudan nyatanya. Peran kedua orang tua sangat penting dibutuhkan dalam
mengontrol pergaulan seseorang anak remajanya supaya tidak terjerumusan
dipergaulanan yang terindikasi pergaulan yang negatif. Pengontrolan aktifitas pergaulan
juga perlu ditelaah dahulu bagi orang tua, karena pergaulan juga penting selama
pergaulan itu bersifat positif bagi seorang anak usia remaja.

Analisis yang kurang efektif :


Dari kutipan diatas menurut saya kurang efektif karena di paragraf pertama ada kata
transisi seharusnya diganti dengan kata “perubahan”. Pada paragraf 1 “supaya apa yang
menjadi rasa keingitahuannya terjawab contoh pada saat seorang anak remaja”
(seharusnya sesudah kata “terjawab” diberi tanda titik). Pada Pragraf ke 2 “Pada
aktifitas bersekolah anak remaja akan lebih dalam mempunyai rasa keingitahuannya
tentang sesuatu karena di sekolah ia akan menemukan hal-hal baru baginya” (sesudah
kata sesuatu seharusnya diberi tanda koma), kalimat “tentang ilmu pengetahuan yang
didapatnya tetapi, ada juga hal-hal yang sia-sia” (seharusnya koma setelah kata
“didapatnya”), kalimat “yang menjadi rasa keingintahuan remaja yang salah yaitu
ketika remaja memiliki rasa keingintahuan tentang pergaulan” (seharusnya koma setelah
kata “salah”), kalimat “Pergaulan yang akan menjadi aktifitas yang salah jika, aktifitas
itu dilakukan” (seharusnya koma setelah kata “salah”), kalimat “hal ini juga yang dapat
mengindikasikan pergaulan menjadi hal yang negatif walaupun, tidak semua pergaulan
suatu hal yang negatif.” (seharusnya koma setelah kata “negatif”). Pada paragraf 3
kalimat “Peran kedua orang tua sangat penting dibutuhkan dalam mengontrol pergaulan
seseorang anak remajanya supaya” (seharusnya diberi tanda koma), kalimat ”seseorang
anak remajanya supaya tidak terjerumusan dipergaulanan yang terindikasi pergaulan
yang negatif. (seharusnya “tidak terjerumus”).

Anda mungkin juga menyukai