Anda di halaman 1dari 11

No Hama Klasifikasi Gambar Morfologi Hama Gambar Gejala Serangan Deskripsi

Gejala
Serangan
1 Sitophilus Kingdom : Terdapat
zeamais Animalia serbuk putih
Filum : di sekitar
Arthropoda jagung dan
Kelas : terdapat
Insekta banyak
Ordo : sekali
Coleoptera lubang pada
Famili : jagung
Curculionidae Gambar 5.1. Sitophilus Gambar 5.2. Gejala
Genus : zeamais serangan Sitophilus
Sitophilus zeamais
Spesies :
Sitophilus
zeamais
2 Sitophilus Kingdom : Beras
oryzae Animalia menjadi
Filum : rapuh dan
Arthropoda memiliki
Kelas : banyak
Insekta Gambar 5.4. Gejala bolongan
Ordo : serangan Sitophilus oryzae dan banyak
Coleoptera sekali
Famili : serbuk
Curculionidae akibat
Genus : penggerekan
Sitophilus
Gambar 5.3. Sitophilus
Spesies :
oryzae
Sitophilus
oryzae
3 Cylas Kingdom : Terdapat
formicarius Animalia bintik hitam
Filum : yang
Arthropoda disebabkan
Kelas : oleh
Insekta gerekan dari
Ordo : Gambar 5.6. Gejala hama
Coleoptera serangan Cylas formicarius
Famili :
Brentidae
Gambar 5.5. Cylas
Genus : Cylas
formicarius
Spesies :
Cylas
formicarius
4 Tribolium Kingdom : Terlihat
castaneum Animalia banyak
Filum : bubuk beras
Arthropoda di sekitar
Kelas : beras dan
Insekta banyak yang
Ordo : keputihan
Coleoptera Gambar 5.7. Tribolium berasnya
Famili : Gambar 5.8. Gejala
castaneum serangan Tribolium
Tenebrionidae
Genus : castaneum
Tribolium
Spesies :
Tribolium
castaneum
Tabel 5.1. Hasil pengamatan dan identifikasi hama pascpanen

Tabel 5.2. Mortalitas hama beras (Sitophilus oryzae)

Daun Daun Daun Daun Daun Daun


Daun cengkeh
Pengamatan suren sirsak babadotan tembakau sereh kemangi
minggu ke- 0 2 4 0 2 4 0 0 2 4 0 2 4 0 2 4
0g 2g 4g 2g 4g
g g g g g g g g g g g g g g g g
-
I 0 0 20 0 25 16.66 0 0 0 0 50 40 0 10 10 30 10 0 30 30
10
-
II 0 20 20 0 25 16.66 0 0 10 0 70 80 0 20 60 0 30 30
30 10
Mortalitas 20
(%) -
III 0 20 20 16.66 41.66 16.66 0 20 20 0 90 100 30 60 60 0 30 30 10 20
10
-
IV 0 20 30 8.33 33.33 16.66 0 20 30 0 100 100 40 60 70 0 30 80 20 50
10

Tabel 5.3 Mortalitas hama jagung (Sitophilus zea mays)

Daun Daun Daun Daun Daun Daun Daun


Pengamatan suren cengkeh sirsak babadotan tembakau sereh kemangi
minggu ke- 0 2 4 0 2 4 0 2 4 0 2 4 0 2 4
0g 2g 4g 0g 2g 4g
g g g g g g g g g g g g g g g
I 30 80 70 30 0 30 10 30 30 10 70 80 0 60 80 40 20 10 10 40 40
Mortalitas II 40 80 70 30 10 40 10 30 50 0 70 80 30 60 80 70 20 60 0 40 60
(%) III 40 70 70 30 30 60 10 30 50 90 100 30 90 90 70 30 60 0 50 60
IV 10 80 70 30 30 40 10 30 50 0 90 100 30 90 90 70 20 60 20 60 70

Tabel 5.4 Mortalitas hama boleng (Cylas formicarius)


Daun Daun Daun Daun Daun Daun Daun
Pengamatan suren cengkeh sirsak babadotan tembakau sereh kemangi
minggu ke-
0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g
I 40 70 20 0 30 40 30 10 30 100 30 10 70 60
II 20 50 70 0 30 50 20 60 30 100 40 10 50 60
III 30 50 30 30 40 60 40 90 30 100 40 50 50 60
Mortalitas (%) IV 40 90 40 0 50 70 50 100 40 100 50 50 50 70

Tabel 5.5 Hasil pengamatan perubahan beras dengan penambahan biopestisida

Bobot beras (g)


Pengamatan
Biopestisida Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perubahan yang terjadi
hari ke-
kontrol 2g 4g
Daun suren 21.79 21.98 22.63 Belum terjadi perubahan
Daun
19.75 19.84 19.92 Belum terjadi perubahan
cengkeh
Daun sirsak 23.28 22.09 24.02 Belum terjadi perubahan
Daun
0 (Tanpa 25.115 26.68 Belum terjadi perubahan
babadotan 25.15
biopestisida)
Daun
22.99 22.61 21.16 Belum terjadi perubahan
tembakau
Daun sereh 20.2 20.7 19.7 Belum terjadi perubahan
Daun
21.43 21.79 23.68 Belum terjadi perubahan
kemangi
Tampilan beras masih bagus,
Daun suren 21.67 22.16 22.49
terdapat sangat sedikit bubuk
Daun Mulai muncul bintik putih
19.82 19.92 20
cengkeh pada beberapa beras
Belum terlihat adanya
Daun sirsak 23.24 21.89 23.34
perubahan
Terdapat bercak" putih di
Daun
19.27 20.05 20.29 beras, dan sedikit bubuk
5 (M0) babadotan
beras
Daun
23.03 20.61 17.16 belum terjadi perubahan
tembakau
Sudah mulai mucul putih-
Daun sereh 20.5 20.9 19.8 putih pada beras, tapi selain
itu belum terjadi apa apa
Daun
21.56 22.02 23.86 Belum terjadi perubahan
kemangi
Bubuk beras mulai sedikit
12 (M1) Daun suren 21.1 21.61 21.84
bertambah
Terdapat lebih banyak bintik
Daun
19.86 19.81 20 putih pada beras, serta mulai
cengkeh
terdapat bubuk
Beras berbintik putih dan
Daun sirsak 23.22 21.76 22.53
berlubang di tengah
Daun Beras lebih banyak bercak
23.61
babadotan 22.18 24.49 putih dan bubuk beras
Daun Di sekitaran beras sedikit
22.99 20.38 16.78
tembakau terdapat bubuk
Sudah mulai muncul hitam
Daun sereh 20.4 20.6 19.6
pada bagian beras
Daun
23.7 21.13 20.97 Muncul lubang pada beras
kemangi
Beras berlubang dan bubuk
Daun suren 21.43 21.66 23.73
beras bertambah banyak
Daun Bintik-bintik putih pada
19.77 19.59 19.77
cengkeh beras semakin muncul
Bintik putih dan serbuk
Daun sirsak 23.17 21.3 21.72
semakin banyak
Daun
19 (M2) 19.38 22.11 24.2 Beras mulai berlubang
babadotan
Daun Terdasap bintik putih dan
23.33 21.85 20.07
tembakau bubuk disekitaran beras
Muncul hitam-hitam, bolong,
Daun sereh 20.1 20.6 19.5
dan serbuk pada beras
Daun
17.69 20.8 20.3 Terdapat bubuk beras
kemangi
Ada beras yang handur dan
Daun suren 20.79 21.51 22.21
bubuk beras semakin banyak
Beberapa beras sudah mulai
Daun
19.68 19.56 19.83 hancur ditandai dengan ada
cengkeh
bubuk putih sedikit
Bintik putih semakin banyak.
Daun sirsak 23.15 21.34 20.22
Muncul belatung
Terdapat lebih banyak beras
Daun
26 (M3) 19.1 21.9 24 yang berlubang dan bubuk
babadotan
semakin banyak
Terdapat serbuk di sekitaran
Daun
22.72 21.93 20.45 beras dan biji beras mulai
tembakau
bolong
Terdapat serbuk, bolong dan
Daun sereh 20.18 20.55 19.36
kehitaman pada beras
Daun Terdapat serbuk dan mulai
23.53 22.34 23.95
kemangi berlubang
Daun suren 20.59 21.58 22.05 Bubuk beras semakin banyak
Daun
19.77 19.22 19.83 Bubuk beras semakin banyak
cengkeh
Daun sirsak 23.04 21.23 19.91 Bubuk beras semakin banyak
Daun Beras bolong bolong dan
19.38 22.3 24.45
babadotan sedikit berserbuk
33 (M4) Daun Bubuk beras semakin beras
22.8 21.77 20.45
tembakau dan biji bolong=bolong
Terdapat serbuk dan
Daun sereh 20.1 20.5 19.4 beberapa bagian ujung beras
terdapat warna hitam
Daun Beras berlubang dan
23.55 21.99 24.02
kemangi berserbuk

Tabel 5.6 Hasil pengamatan perubahan jagung dengan penambahan biopestisida

Bobot jagung (g)


Pengamatan
Biopestisida Perlakuan Perlakuan Perlakuan Perubahan yang terjadi
hari ke-
kontrol 2g 4g
Daun suren 26.93 28.29 29.59 Belum terjadi perubahan
Daun ada biji jagung sudah retak
26.32 25.74 25.16
cengkeh karena dimasuki kutu jagung
Daun sirsak 27.47 26.32 27.54 Belum terjadi perubahan

0 (Tanpa Daun
23.85 23.06 Belum terjadi perubahan
biopestisida) babadotan 25.15
Daun
26.02 26.39 24.16 belum terjadi perubahan
tembakau
Daun sereh 29.7 28.5 29.8 Belum terjadi perubahan
Daun
25.73 24.97 24.98 Belum terjadi perubahan
kemangi
Daun suren 26.91 28.32 29.53 Belum ada perubahan
Daun Biji jagung dengan kutu beras
26.33 25.74 25.16
cengkeh di dalam semakin banyak
Terdapat biji jagung yang
Daun sirsak 26.99 25.32 27.02
pecah
Jagung sudah mulai mengapur,
5 (M0) Daun
25.13 25.59 27.09 tapi tidak ada jagung yang
babadotan
pecah
Daun
26.02 24.39 20.16 terdapat pecahan biji jagung
tembakau
Muncul kerusakan pada
Daun sereh 29.8 28.5 29.8 permukaan biji jagung seperti
retakan-retakan
Daun
25.94 25.11 25.03 Terdapat pecahan biji jagung
kemangi
Terdapat lubang kecil pada
Daun suren 26.82 27.89 29.29
beberapa biji jagung
Daun Beberapa biji ada yang pecah,
26.3 25.71 25.1
cengkeh bubuk jagung semakin banyak
Daun sirsak 26.12 24.67 26.79 Terdapat bubuk di wadah
Bubuk jagung terlihat semakin
Daun banyak, dan terdapat bekas
25.11 25.57 27.02
12 (M1) babadotan gerekan hama du beberapa biji
jagung
Daun terdapat biji jagung yang mulai
25.91 24.19 23.76
tembakau bolong
Terdapat bubuk pada
Daun sereh 29.7 28.5 29.6 permukaan wadah, jagung
bolong dan rusak
Daun
25.05 25.53 24.27 Jagung sudah berlubang
kemangi
Daun suren 26.57 27.78 31.11 Jagung sedikit berlubang
Daun Pecahan jagung dan bubuk
27.09 25.62 25
cengkeh jagung semakin banyak
Daun sirsak 25.64 23.98 25.7 Biji jagung berlubang
Daun
24.99 25.49 26.86 Jagung sedikit berlubang
babadotan
Daun biji jagung yang bolong
19 (M2) 25.69 25.57 22.56
tembakau banyak dimasuki hama
Serbuk pada permukaan
wadah, bolong pada biji
Daun sereh 29.7 28.4 29.6 jagung, terdapat kutu yang
sedang memakan biji jagung
saat pengamatan dilakukan
Daun
24.97 25.22 17.02 Jagung berlubang dan pecah
kemangi
Biji jagung yang berlubang
Daun suren 24.61 27.7 29.02 sudah bertambah banyak,
lubang mulai membesar
Daun
26.14 25.53 24.72 Bubuk jagung semakin banyak
cengkeh
26 (M3)
Biji jagung berlubang dan
Daun sirsak 25.18 23.09 25.58 beberapa termakan hampir
habis. Muncul belatung.
Daun Terdapat sedikit lubang dan
24.7 25.3 26.5
babadotan bubuk tipis
Daun bolongan pada biji semakin
26.07 25.93 23.51
tembakau besar sehingga hama bisa diam
Serbuk pada permukaan
Daun sereh 29.19 28.22 29.4 wadah, bolong dan rusak pada
jagung
Daun
24.83 24.62 27.23 Jagung berlubang dan pecah
kemangi
Lubang pada biji jagung cukup
Daun suren 26.24 27.88 29.33 besa, semakin banyak yang
berlubang
Daun
26.1 25.41 24.35 Bubuk jagung semakin banyak
cengkeh
Biji jagung berlubang, rapuh
Daun sirsak 25.04 21.79 22.39 dan beberapa termakan hampir
habis
33 (M4)
Daun sedikit berserbuk dan
24.47 25.16 26.82
babadotan berlubang
Daun Terdapat serbuk, biji jagung
25.37 26.11 23.73
tembakau bolong semakin besar
Serbuk, bolong dan rusak pada
Daun sereh 29 27.7 29.4
biji jagung
Daun
24.99 24.61 25.25 Jagung berlubang dan pecah
kemangi

Tabel 5.7 Hasil pengamatan perubahan ubi jalar dengan penambahan biopestisida

Bobot ubi jalar (g)


Pengamatan
Biopestisida Perlakuan Perlakuan Perubahan yang terjadi
hari ke-
kontrol 4g
Daun suren 50.03 50.39 Kondisi lembab
Daun
50 50 Belum terjadi perubahan
cengkeh
Daun sirsak 40.61 39.95 Belum terjadi perubahan

0 (Tanpa Daun
50 50 Ubi jalar dalam kondisi baik
biopestisida) babadotan
Daun
50.18 49.41 Belum terjadi perubahan
tembakau
Daun sereh 50.3 50.9 Belum terjadi perubahan
Daun
51.02 50.78 Belum terjadi perubahan
kemangi
Sedikit berlubang, kondisi wadah lembab
5 (M0) Daun suren 49.03 50.21
dan terlihat sedikit pertumbuhan jamur
Daun
49.4 49.81 Mulai tumbuh sedikit jamur
cengkeh
Daun sirsak 39.17 38.79 Mulai berlubang
Umbi mulai sedikit berlubang, lembab
Daun dan tumbuh jamur dipermukaan kulitnya,
48.43 46.48
babadotan dan mengeluarkan aroma sedikit
menyengat
Daun Mulai berlubang, daging ubi mulai
50.18 45.41
tembakau menghitam
Sedikit berlubang, mulai tumbuh jamur,
Daun sereh 49.3 49.6 kondisi lembab dan ada embun pada
permukaan wadah
Daun
50.96 50.67 Sedikit berlubang
kemangi
Wadah berair, ubi yang berlubang
Daun suren 47.72 50.05 tampak menghitam dan jamur lebih
banyak
Daun Terdapat lubang, kondisi lembab, dan
48.07 46.96
cengkeh mulai terdapat jamur hitam
Daun sirsak 38.41 38.13 Mulai berjamur hitam
Daun mulai menghitam dagingnya dan berair di
12 (M1) 45.53 43.64
babadotan sekitar ubi
Daun
48.83 47.28 Muncul jamur dan berair
tembakau
Semakin muncul jamur dan ubi
Daun sereh 48.3 48
menghitam, kondisi tetap lembab
Daun Muncul aroma tidak sedap dan mulai
46.75 47.25
kemangi berjamur
Jamur semakin banyak dan semakin
Daun suren 45.56 49.74
lembab, ubi menghitam
Daun Lembab dan pertumbuhan jamur semakin
45.37 45.65
cengkeh banyak
Berlubang dan bagian berwarna hitam
Daun sirsak 37.69 37.36
semakin banyak
Daun
19 (M2) 47.15 45.49 Tampak kusam dan berlubang
babadotan
Daun
45.76 44.59 Terdapat jamur putih dan berair
tembakau
Banyak jamur pada ubi, muncul warna
Daun sereh 46.3 45.2
putih dan hitam pada bagian ubi
Daun
42.92 44.4 Berjamur dan beraroma tidak sedap
kemangi
Semakin banyak lubang dan penghitaman
26 (M3) Daun suren 42.79 43.88
pada ubi, berjamur dan lembab
Daun Semakin lembab, jamur semakin banyak,
41.98 43.01
cengkeh aroma menyengat tidak sedap
Daun sirsak 37.28 36.58 Semakin berwarna hitam
Daun
44.6 43.1 Berjamur, mengering, dan berlubang
babadotan
Daun Jamur yang muncul semakin banyak,
44.04 41.24
tembakau daging buah mulai menghitam, dan berair
Berair, lembab pada permukaan wadah,
Daun sereh 43.25 41.81 berjamur, ada warna putih dan hitam
pada ubi
Daun
38.15 38.3 Berjamur, lembek, beraroma tidak sedap
kemangi
Jamur menjadi semakin banyak, ubi
Daun suren 40.37 38.85
sangat hitam dan berlubang, sangat berair
Daun Berair, lembab, jamur semakin banyak,
40.24 40.67
cengkeh dan aroma menyengat tidak sedap
Bagian yang tertutup jamur hitam hampir
Daun sirsak 31.51 34.91 merata, berlubang dan berbau tidak
sedaap
33 (M4) Daun
44.36 37.1 Ubi kering dan berjamur
babadotan
Daun Bagain yang lembab basah, berarir, dan
41.91 43.13
tembakau daging mulai berwarna hitam.
Daun sereh 40.3 39.2 Berair, lembab, berjamur, rusak parah
Daun Berjamur, lembek, rusak parah, beraroma
34.9 34.84
kemangi tidak sedap
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
Tabel A.1 Jumlah hama beras yang hidup

Daun Daun Daun Daun Daun Daun Daun


Pengamatan suren cengkeh sirsak babadotantembakau sereh kemangi
minggu ke-1 0 2 4 2 0 2 4 2 0 2 4 2 4
0g 4g 0g 2g 4g 0g 4g 0g
g g g g g g g g g g g g g
I 10 10 8 12 9 10 10 10 10 10 5 6 10 9 11 9 7 9 10 7 7
Mortalitas II 10 8 8 12 9 10 10 10 9 10 3 2 10 8 4 10 7 7 12 7 9
(%) III 10 8 8 10 7 10 10 8 8 10 1 0 7 4 4 10 7 7 11 9 8
IV 10 8 7 11 8 10 10 8 7 10 0 0 6 4 3 10 7 2 11 8 5

Tabel A.2 Jumlah hama jagung yang hidup

Daun Daun Daun Daun Daun Daun Daun


Pengamatan suren cengkeh sirsak babadotan tembakau sereh kemangi
minggu ke-1 0 2 4 0 4 0 2 4 0 2 4 2 4
2g 0g 2g 4g 0g 2g 4g 0g
g g g g g g g g g g g g g
I 7 2 3 7 10 7 9 7 7 9 3 2 10 4 2 6 8 9 9 6 6
II 6 2 3 7 9 6 9 7 5 10 3 2 7 4 2 3 8 4 10 6 4
Mortalitas (%)
III 6 3 3 7 7 4 9 7 5 10 1 0 7 1 1 3 7 4 10 5 4
IV 9 2 3 7 7 6 9 7 5 10 1 0 7 1 1 3 8 4 8 4 3

Tabel A.3 Jumlah hama boleng yang hidup

Daun Daun Daun Daun Daun Daun Daun


Pengamatan suren cengkeh sirsak babadotan tembakau sereh kemangi
minggu ke-1 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g 0g 4g
I 6 3 8 10 7 6 7 9 7 0 7 9 3 4
II 8 5 3 10 7 5 8 4 7 0 6 9 5 4
III 7 5 7 7 6 4 6 1 7 0 6 5 5 4
Mortalitas (%) IV 6 1 6 10 5 3 5 0 6 0 5 5 5 3
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
B.1 Perhitungan mortalitas hama jagung kelompok 1 pada pengamatan minggu ke-3
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑡𝑖
𝑀𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 = 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔
2
𝑀𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 = 𝑥100%
10
𝑀𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑢𝑛𝑔 = 20%

LAMPIRAN C
DOKUMENTASI

Gambar C.1 Kerusakan ubi akibat Cylas Gambar C.2 Kerusakan jagung akibat
formicarius Sitophilus zea mays

Gambar C.3 Kerusakan beras merah akibat Gambar C.4 Daun suren sebagai biopestisida
Sitophilus oryzae

Anda mungkin juga menyukai