PANEN I (PP3106)
OLEH
BIMO WICAKSONO
11920015
JATINANGOR
2022
Daftar isi
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2.Tujuan .............................................................................................................................. 4
1.1. Waktu dan Tempat kuliah lapangan ............................................................................ 4
BAB 2 ........................................................................................................................................ 5
PROFIL INSTANSI KULIAH LAPANGAN ........................................................................... 5
2.1. AROMA JAYA BLANAKAN ....................................................................................... 5
2.2. BULOG MRMP .............................................................................................................. 5
2.3. CV. PAVETTIA ATSIRI................................................................................................ 5
BAB 3 ........................................................................................................................................ 6
PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN ............................................................................... 6
3.1. Deskripsi Kegiatan .......................................................................................................... 6
3.2. Aspek permasalahan di setiap perusahaan dan saran pengembangan teknologi
pascapanen yang dapat dilakukan. ......................................................................................... 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 9
4.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
4.2. Saran ............................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kuliah lapangan adalah sebuah kegiatan kunjungan ke dalam suatu objek di luar
kampus. Objek yang dikunjungi ini berhubungan dengan mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa pada semester tersebut. Biasanya kuliah lapangan dilaksanakan dengan tujuan
instruksional tertentu. Mahasiswa pada kegiatan kuliah lapangan ini diajak untuk melihat
langsung objek yang akan dipelajari, mengembangkan pikiran, merangsang kreativitas, dan
menyulut rasa ingin tahu karena mahasiswa menyaksikan dan membuktikan sendiri proses
yang terjadi di dalam kegiatan kuliah lapangan tersebut. Melalui penggalian sumber belajar
yang berada di lingkungan industri teknologi pascapanen secara tidak langsung dosen telah
mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan industry dan cara berpikir secara industrial.
Kegiatan pembelajaran seperti ini adalah cara mendewasakan, mencerdaskarn, dan
membebaskan mahasiswa dengan mengembangkan pemikiran mahasiswa, menambah
pengalaman, menimbulkan rasa peduli, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan
bangsa terutama dalam bidang pascapanen.
Pada kuliah lapangan kali ini, mahasiswa mengunjungi tiga objek pembelajaran yaitu
AROMA JAYA BLANAKAN, BULOG MRMP, dan CV. PAVETTIA ATSIRI. Di mana
mahasiswa akan mempelajari proses pascapanen secara langsung . Pada AROMA JAYA
BLANAKAN mahasiswa akan mempelajari pengawetan ikan berupa pengasinan dan
pengeringan ikan yang dapat dikaitkan dengan mata kuliah pengawetan. Pada BULOG
MRMP mahasiswa akan mempelajari pemrosesan dan penyimpanan beras dengan cara
yang modern yang dapat kita kaitkan dengan mata kuliah pengendalian hama dan pathogen
dan penyusutan. Terakhir pada CV.PAVETTIA ATSIRI mahasiswa akan mempelajari
proses pembuatan minyak atsiri yang dapat kita kaitkan dengan mata kuliah teknologi
kilang hayati.
Dengan kuliah lapangan yang dilaksanakan pada ketiga objek pembelajaran tersebut
mahasiswa diharapkan dapat memantapkan pengetahuannya tentang proses pascapanen
secara nyata. Mahasiswa juga dapat mengetahui juga seluk beluk dari objek pembelajaran
dan suka dukanya. Dengan pengetahuan ini diharapkan mahasiswa pascapanen dapat
membantu mahasiswa untuk memecahkan masalah pascapanen di kemudian hari.
1.2.Tujuan
1. Menentukan proses pascapanen yang dilakukan pada AROMA JAYA BLANAKAN,
BULOG MRMP, dan CV. PAVETTIA ATSIRI
2. Menentukan permasalahan yang terjadi selama proses pascapanen pada AROMA JAYA
BLANAKAN, BULOG MRMP, dan CV. PAVETTIA ATSIRI
3. Menentukan langkah penyelesaian permasalahan AROMA JAYA BLANAKAN,
BULOG MRMP, dan CV. PAVETTIA ATSIRI
c. CV.PAVETTIA ATSIRI
Pada usaha CV. PAVETTIA ATSIRI kami dipaparkan materi tentang dasar-dasar
penyulingan minyak atsiri, dimana kita dijelaskan tentang pengertian minyak atsiri, jenis-jenis
dari minyak atsiri, jenis teknologi pemrosesan apa saja yang digunakan dalam penyulingan
minyak atsiri, aplikasi dari minyak atsiri, dan produk hilir dari minyak atsiri itu sendiri. Lalu
kita juga dijelaskan teknik dari produksi minyak atsiri itu sendiri dimana proses dimulai dengan
pengempaan atau pressing dari bahan yang berupa biji, buah, atau kulit yang dihasilkan
tanaman, lalu dilakukan beberapa jenis ekstraksi yaitu ekstraksi menggunakan lemak yang
biasa digunakan untuk bunga-bungaan lalu juga ada ekstraksi dengan menggunakan pelarut
yang biasa digunakan dalam pengestraksian bunga dan rempah. Ketiga ada ekstraksi dengan
fluida superkritik yang menggunakan pelarut CO2 pada tekanan yang sangat tinggi dan
temperature normal. Keempat ada ekstraksi dengan freon dimana proses ini mirip dengan
ekstraksi dengan pelarut namun pelarut yang digunakan beda yaitu HFC, aplikasi dari ekstraksi
ini adalah ke dalam bunga-bngaan agar dihasilkan minyak yang berbau alami. Lalu dilanjut
prosesnya dengan distilasi / penyulingan itu sendiri yaitu proses pemisahan komponen cairan
yang berasal dari 2 macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uapnya.
Setelah dipaparkan tentang materi dasar minyak atsiri dan penyulingan kita diperlihatkan alat-
alat yang digunakan untuk penyulingan minyak atsiri seperti steam boiler, ketel penyulingan,
kondensor, separator, dan alat penyaringan dari hasil penyulingan.
B. BULOG MRMP
Permasalahan yang dihadapi oleh BULOG MRMP adalah pada saat proses
pengujian kadar air BULOG hanya mengambil sedikit sampel dari puluhan ton beras
dimana ini dapat mengakibatkan beras yang kadar airnya tidak sesuai standar tidak
terdeteksi dan pada akhirnya dapat mengundang mikroba atau hama yang pada nantinya
akan merusak beras dalam jumlah yang banyak (Winarsih et al, 2012). Permasalahan
ini dapat dipecahkan dengan cara samping yang digunakan diperbanyak dengan batch
dari beras tersebut diperbanyak dan dibatasi satu batch 1 ton beras saja. Jadi, seluruh
populasi beras ter-cover dan mengurangi risiko beras yang tidak memasuki standar
lolos proses pengujian sampling.
4.1. Kesimpulan
1. Proses pascapanen yang dilakukan oleh kelompok AROMA JAYA BLANAKAN adalah
pengasinan dan pengeringan ikan, pada MRMP BULOG adalah penggilingan beras dan
penyimpanan beras, dan pada CV. PAVETTIA ATSIRI adalah penyulingan minyak atsiri
berbahan dasar sereh wangi.
2. Pada kelompok AROMA JAYA BLANAKAN permasalahan yang ditemukan adalah
kehigienitasan proses yang terjadi, pada BULOG MRMP terdapat masalah berupa kadar air
dari seluruh beras tidak dapat disimpulkan menjadi beberapa sampel saja karena pasti ada beras
yang tidak sesuai standar, dan pada CV. PAVETTIA terdapat masalah berupa rendemen hasil
penyulingan yang tergolong sedikit.
3. Penyelesaian masalah di AROMA JAYA BLANAKAN adalah dengan adanya alas di
seluruh bagian pemrosesan ikan dan adanya screen house pada proses pengeringan agar lalat
dan elemen luar tidak masuk dan merusak produk, pada MRMP BULOG dapat dilakukan
pengujian sampel pada batch yang lebih banyak dan pembatasan jumlah beras dalam 1 batch,
dan pada CV. PAVETTIA ATSIRI dapat dilakukan peng-upgrade-an mesin yang digunakan
agar rendemen dari penyulingan semakin besar dengan waktu yang lebih singkat
4.2. Saran
Pada saat melakukan kuliah lapangan diharapkan mahasiswa dapat mendapatkan ilmu hands
on lebih banyak ketimbang dengan ilmu dari bahan presentasi
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Y. P. (2015). Keanekaragaman spesies lalat (diptera) dan bakteri pada tubuh lalat di
tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dan pasar. Jurnal Dampak, 12(2), 79-89.
Rorong, J. A., & Wilar, W. F. (2021). Keracunan makanan oleh mikroba. Techno Science
Journal, 2(2), 47-60.
Winarsih, D., Prihastanti, E., & Saptiningsih, E. (2012). Kadar serat dan kadar air serta
penampakan fisik produk pascapanen daun caisim (Brassica juncea L.) yang ditanam
pada media dengan penambahan pupuk organik hayati cair dan pupuk anorganik.
Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 14(1), 25-32.
Zuliansyah, H., & Sumarlan, S. H. (2013). Uji performa penyulingan tanaman nilam
(Pogostemon cablin, Benth) menggunakan boiler di Kabupaten Blitar. Jurnal bioproses
komoditas tropis, 1(1).
LAMPIRAN