A. Struktur Kurikulum
SDN 2 Trusmi Wetan pada tahun pelajaran 2021/2022 untuk semua kelas
sudah melaksanakan Kurikulum 2013. Karena itu proses pembelajaran
sebagian besar menggunakan pendekatan tematik kecuali muatan
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal Pendidikan Budi Pekerti,
dan Muatan Lokal Bahasa Bandung yang menggunakan pendekatan mata
pelajaran. Khusus untuk kelas 4, 5, dan 6, mata pelajaran Matematika dan
PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Adapun struktur kurikulum dapat dijelaskan sebagai berikut.
STRUKTUR KURIKULUM
SD NEGERI 2 TRUSMI WETAN KECAMATAN BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KELAS 1-6
Keterangan:
1. Sekolah menambah 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional
untuk setiap kelas
2. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Pendidikan
Budi Pekerti dan Muatan Lokal Bahasa Bandung
3. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit.
4. Untuk kelas 1-3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan
tematik, kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal
menggunakan pendekatan mata pelajaran.
5. Untuk kelas 4-6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan
tematik, kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal,
Matematika, dan PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran.
B. Muatan Nasional
Pada tahun pelajaran 2021/2022, SD Negeri 2 Trusmi Wetan sudah
menggunakan muatan Kurikulum 2013 untuk semua kelas. Muatan
Kurikulum yang digunakan sebagai mana tercantun dalam Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi dan Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Adapun
Muatan Nasional Kurikulum 2013 SD Negeri 2 Trusmi Wetan adalah
sebagai berikut.
1. Tingkat Kompetensi
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menunjukkan Perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
dengan cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
1.9 meyakini bahwa berkata yang 2.9 menunjukkan sikap yang baik,
baik, sopan, dan santun sebagai sopan, dan santun ketika
cerminan dari iman berbicara
1.10 meyakini bahwa bersyukur, 2.10 menunjukkan perilaku
pemaaf, jujur, dan percaya diri bersyukur, pemaaf, jujur, dan
sebagai cerminan dari iman percaya diri
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja keras
Nuh a.s. dan kerja sama sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap sopan dan
Hud a.s. santun sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Hud a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap jujur dan
Muhammad saw. kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad
saw.
3.7 memahami makna doa sebelum 4.7 melafalkan doa sebelum dan
dan sesudah belajar sesudah belajar dengan benar
dan jelas
Kelas II
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap jujur dan
Muhammad saw. kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad
saw.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.5 memahami makna al-Asmau al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Quddus, as-Salam, dan Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
al-Khaliq
3.6 memahami makna doa sebelum 4.6 melafalkan doa sebelum dan
dan sesudah makan sesudah makan
3.8 memahami sikap kerja sama dan 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
saling tolong menolong dan saling tolong menolong
3.10 memahami tata cara salat dan 4.10 mempraktikkan salat dengan
bacaannya tata cara dan bacaan yang benar
KELAS: III
1.3 meyakini keesaan Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap kerja sama
Yang Maha Pencipta berdasarkan sebagai implementasi
pengamatan terhadap dirinya dan pemahaman keesaan Allah Swt.
makhluk ciptaanNya yang
dijumpai di sekitar rumah dan
sekolah
1.8 menjalankan salat secara tertib 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib
sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah salat
1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati
setelah salat sebagai wujud sebagai implementasi
berserah diri kepada Allah Swt. pemahaman makna zikir dan doa
setelah salat
1.10 menjalankan ibadah salat 2.10 menunjukkan perilaku kerja
dengan tertib sama sebagai implementasi
pemahaman hikmah ibadah salat
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap percaya diri
Muhammad saw. dan mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
3.9 memahami makna zikir dan doa 4.9 mempraktikkan tata cara zikir
setelah salat dan doa setelah salat secara
benar
3.10 memahami hikmah ibadah salat 4.10 menceritakan pengalaman
melalui pengamatan dan hikmah pelaksanaan ibadah salat
pengalaman di rumah dan di rumah dan sekolah
sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf a.s.
KELAS: IV
1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2.2 menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk sebagai implementasi
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan pemahaman Allah itu ada
sekolah
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.3 menunjukkan sikap hati-hati,
Maha Melihat, Maha Adil dan hormat dan kerja sama sebagai
Maha Agung implementasi pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Basir,
al-‘Adil, dan al-‘Azim
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan2.6 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman sebagai menghargai teman
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
hati sebagai cerminan dari iman
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.19 menunjukkan sikap berani dan
Musa a.s. sikap pantang menyerah sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 menunjukkan sikap santun dan
Muhammad saw. menghargai teman, baik di
rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad
saw.
1.21 meyakini keimanan Wali Songo 2.21 menunjukkan perilaku peduli
kepada Allah Swt. dan rendah hati sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Wali Songo
3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq 4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S
dan Q.S. al-Fil dengan baik dan al-Fīl dengan tartil
benar 4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam
Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-
Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan lancar
3.2 memahami Allah itu ada melalui 4.2 melakukan pengamatan terhadap
pengamatan terhadap makhluk makhluk ciptaan Allah di sekitar
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan rumah dan sekolah sebagai upaya
sekolah mengenal Allah itu ada
3.3 memahami makna al-Asmau al- 4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al-
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim
Al-‘Azim dengan jelas dan benar
3.4 memahami makna iman kepada 4.4 melakukan pengamatan diri dan
malaikat-malaikat Allah alam sekitar sebagai
berdasarkan pengamatan implementasi makna iman
terhadap dirinya dan alam sekitar kepada malaikat- malaikat Allah
3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di menghargai teman, baik di
rumah, sekolah, maupun di rumah, sekolah, maupun di
masyarakat sekitar masyarakat sekitar
KELAS: V
1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah 2.3 menunjukkan sikap sabar dan
dan Rasul Ulul ‘Azmi jujur sebagai implementasi
pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul
‘Azmi
1.4 meyakini adanya kitab-kitab 2.4 menunjukkan sikap percaya diri
suci melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi
sebagai implementasi rukun iman pemahaman makna
diturunkannya kitab-kitab suci
melalui rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehai-hari
KELAS: VI
1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan
Yahya a.s. taat sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan Nabi
Yahya a.s.
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap peduli
Isa a.s. sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladan Nabi
Isa a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw dalam belajar sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Muhammad saw
3.7 memahami hikmah zakat, infaq, 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq,
dan sedekah sebagai dan sedekah sebagai
implementasi rukun Islam implementasi rukun Islam
KELAS I
KELAS: II
KELAS: III
KELAS: IV
KELAS: V
KELAS: VI
KELAS: II
KELAS: VI
d. Muatan Matematika
KELAS I
KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
(mendengar, melihat, membaca) dan logis, dalam karya yang
dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan makna bilangan 4.1 Membaca dan menyajikan
cacah dan menentukan bilangan cacah dan lambangnya
lambangnya berdasarkan nilai berdasarkan nilai tempat dengan
tempat dengan menggunakan menggunakan model konkret
model konkret serta cara
3.2 membacanya
Membandingkan dua bilangan 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
cacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan bilangan cacah sampai dengan
999 dalam kehidupan sehari-hari 999 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan serta mengaitkan penjumlahan
dan pengurangan dan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah
pembagian yang melibatkan perkalian dan pembagian yang
bilangan cacah dengan hasil kali melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 100 dalam dengan hasil kali sampai dengan
kehidupan sehari-hari serta 100 dalam kehidupan sehari-hari
mengaitkan perkalian dan serta mengaitkan perkalian dan
pembagian pembagian
KELAS: V
KELAS VI
KELAS: IV
KELAS V
KELAS VI
KELAS VI
KELAS II
KELAS IV
KELAS VI
KELAS I
KELAS III
Keterangan:
C. Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggukan daerah. Muatan lokal dalam pelaksanaan
Kurikulum 2013 di SD Negeri 2 Trusmi Wetan meliputi:
a. Muatan lokal wajib yaitu Pendidikan Budi Pekerti
b. Muatan lokal pilihan yaitu Bahasa Bandung
Pemilhan muatan lokal tersebut di atas didasarkan beberapa
pertimbangan yaitu:
(1) Untuk mendukung visi dan program pemerintah Kabupaten Bandung
(2) Menananamkan perilaku budi pekerti luhur
(3) Memelihara budaya lokal khususnya dalam berbahasa Bandung
(4) Memberikan kemampuan dasar berbahasa Inggris sebagai salah satu
sarana memasuki dunia global.
Alokasi waktu yang digunakan untuk ketiga muatan lokal di atas adalah
empat jam pelajaran yaitu
Pendidikan Budi Pekerti 2 jam pelajaran
Bahasa Bandung 2 jam pelajaran
1. Pendidikan Budi Pekerti
Muatan Lokal Pendidikan Budi Pekerti merupakan muatan lokal di
Kabupaten Bandung dalam rangka menumbuhkan Budi Pekerti luhur
bagi siswa.
Adapun uraian Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual), Kompetensi
Inti 2 (Sikap Sosial), Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan), Kompetensi Inti
4 (Keterampilan) dan Kopetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Budi
Pekerti dirumuskan sebagai berikut.
Kelas I
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
Kelas II
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
Kelas III
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima sikap cinta damai 2.1 Santun dalam perkataan dan
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha tindakan yang menyebabkan
Esa. orang lain merasa senang dan
aman atas kehadiran dirinya.
1.2 Menerima tindakan pemaaf 2.2 Santun dalam berperilaku
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha yang mengikhlaskan sesuatu
Esa. perbuatan seorang terhadap
dirinya dan melapangkan hati
untuk orang lain.
1.3 Menyuskuri sikap konsisten 2.3 Tanggug jawab dalam
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha kemandirian berpikir dan
Esa. bertindak dan tidak berubah-ubah
secara singkat.
1.4 Menunjukkan sikap pantang 2.4 Percaya diri dalam usaha
menyerah/berkemauan keras sebagai dengan sepenuh hati dan sekuat
bagian dari menjalankan ibadah. tenaga untuk berupaya
mendapatkan keingingan
pencapaian hasil yang maksimal
dalam konteks yang positif.
1.5 Menunjukkan sikap rasa ingin 2.5 Tangung jawab dalam upaya
tahu sebagai bagian dari untuk mengetahui lebih
menjalankan ibadah. mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajari, dilihat,
dan didengar.
1.6 Menerima perilaku rendah hati 2.6 Peduli dalam menghargai
sebagai bagian dari menjalankan orang lain dengan tulus, tidak
ibadah. meremehkan orang lain, dan tidak
bersikap sombong
1.7 Menunjukkan sikap mawas diri 2.7 Jujur dalam memeriksa dan
sebagai bagian dari menjalankan mengoreksi diri sendiri,
ibadah. instropeksi diri, dan bertanggung
jawab terhadap perkataan dan
perbuatannya.
1.8 Mensyukuri dapat tepat janji 2.8 Disiplin dalam menepati apa
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha yang telah diucapkan atau
Esa. dijanjikan, menjaga kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
Kelas IV
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianut. peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya.
Kelas V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianut. peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta
cinta tanah air.
Kelas VI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya. peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta
cinta tanah air.
2. Bahasa Bandung
Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Bandung merupakan mata
pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan bahasa daerah
Bandung dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keunggulan dan kearifan daerah Bandung.
Kelas I
(Tema: Sekolahku)
(Tema: Keselamatan di
(Tema: Keselamatan di
rumah dan perjalanan)
rumah dan perjalanan)
Kelas III
3.4 Menyimak teks cerita daerah 4.4 Menceritakan isi teks cerita
(berupa dongéng satoan/ fabel daerah (berupa dongéng
dan cerita rakyat) tentang satoan/ fabel dan cerita
kegotong-royongan dalam rakyat) tentang kegotong-
undak-usuk (tingkatan royongan secara lisan/tulis
bahasa) ngoko/bagongan dan dalam undak-usuk (tingkatan
atau krama/bebasan. bahasa) ngoko/ bagongan dan
atau krama/bebasan.
(Tema: Ringan sama
dijinjing, berat sama dipikul) (Tema: Ringan sama dijinjing,
berat sama dipikul)
3.7 Memahami teks lagu daerah 4.7 Menyajikan teks lagu daerah
(berupa tembang anyar/kiser (berupa tembang anyar/kiser
gancang dan tembang gancang dan tembang
pujian /lagu yang memuji pujian /lagu yang memuji
Allah swt dan Rasul, atau Allah swt dan Rasul, atau
ajaran agama Islam dalam ajaran agama Islam dalam
bahasa Bandung). bahasa Bandung) secara teks
maupun lagu.
(Tema: Berperilaku baik (Tema: Berperilaku baik
dalam kehidupan sehari-hari) dalam kehidupan
sehari-hari)
Kelas IV
Kelas V
(Tema: Wirausaha)
(Tema: Wirausaha)
Kelas VI
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi
waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-
kurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam
rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstra-kurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan
peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral
dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan
orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya.
Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, SD Negeri 2
Trusmi Wetan menetapkan pendidikan kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
Peserta Didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan
untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler tersebut.
Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan SD Negeri 2 Trusmi
Wetan diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.
No. Nama Model Sifat Pegorganisasian
Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun
sekali, berlaku Kolaboratif
bagi seluruh Bersifat intramural
peserta didik, atau ekstramural (di
terjadwal, luar dan/atau didalam
penilaian umum lingkungan satuan
pendidikan)
Muatan Nilai
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan
Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung
dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai
berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME
3. Kecintaan pada alam
4. Kecintaan kepada sesama manusia
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian
9. Kesetiaan
10. Tolong menolong Bertanggungjawab
11. Dapat dipercaya
12. Jernih dalam berpikir
13. Jernih dalam berkata
14. Jernih dalam berbuat
15. Hemat
16. Cermat
17. Bersahaja
18. Rajin
19. Terampil
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler
yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan
minatnya masing-masing.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik.
Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan
dapat dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang
diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2)
identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3)
menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan
sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke
satuan pendidikan atau lembaga lainnya; (5) menyusun Program
Kegiatan Ekstrakurikuler.
Ektrakurikuler pilihan yangdikembangkan di SD Negeri 2 Trusmi
Wetan adalah sebagai berikut.
F. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan
yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan
kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya dukung/kondisi satuan
pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan Belajar adalah
tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan
belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan Belajar terdiri
atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta
didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di
atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar untuk
sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B).
Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun
pelajaran.
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:
Kelas
Mata Pelajaran I II III IV V VI
Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Prakarya
Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
Muatan Lokal :
Bahasa Sunda
Bahasa Cirebon
Indikator Kelas
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Religius: Mengenal dan Mengagumi sistem dan
Sikap dan mensyukuri tubuh dan cara kerja organ-organ
perilaku yang bagiannya sebagai tubuh manusia yang
patuh dalam ciptaan Tuhan melalui sempurna dalam
melaksanakan cara merawatnya sinkronisasi fungsi
ajaran agama dengan baik. organ.
yang dianutnya, Mengagumi kebesaran Bersyukur kepada
toleran terhadap Tuhan karena Tuhan karena memiliki
pelaksanaan kelahirannya di dunia keluarga yang
ibadah agama dan hormat kepada menyayanginya.
lain, serta hidup orangtuanya.
rukun dengan Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan
pemeluk agama Tuhan yang telah Tuhan yang telah
lain. menciptakan berbagai menciptakan berbagai
jenis bahasa dan suku keteraturan dalam
bangsa. berbahasa.
Senang mengikuti Merasakan manfaat
aturan kelas dan aturan kelas dan
sekolah untuk sekolah sebagai
kepentingan hidup keperluan untuk hidup
bersama. bersama.
Senang bergaul dengan Membantu teman yang
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
teman sekelas dan satu memerlukan bantuan
sekolah dengan sebagai suatu ibadah
berbagai perbedaan atau kebajikan.
yang telah diciptakan-
Nya.
Jujur: Tidak meniru jawaban Tidak meniru pekerjaan
Perilaku yang teman (menyontek) temannya dalam
didasarkan pada ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di
upaya mengerjakan tugas di rumah.
menjadikan kelas.
dirinya sebagai Menjawab pertanyaan Mengatakan dengan
orang yang guru tentang sesuatu sesungguhnya sesuatu
selalu dapat berdasarkan yang yang telah terjadi atau
dipercaya dalam diketahuinya. yang dialaminya.
perkataan, Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang
tindakan, dan kesulitan dirinya dalam kesulitan menerima
pekerjaan. berteman. pendapat temannya.
Menceritakan suatu Mengemukakan
kejadian berdasarkan pendapat tentang
sesuatu yang sesuatu sesuai dengan
diketahuinya. yang diyakininya.
Mau menyatakan Mengemukakan
tentang ketidaknyaman ketidaknyaman dirinya
suasana belajar di dalam belajar di
kelas. sekolah.
Toleransi: Tidak mengganggu Menjaga hak teman
Sikap dan teman yang berlainan yang berbeda agama
tindakan yang agama dalam untuk melaksanakan
menghargai beribadah. ajaran agamanya.
perbedaan Mau bertegur sapa Menghargai pendapat
agama, suku, dengan teman yang yang berbeda sebagai
etnis, pendapat, berbeda pendapat. sesuatu yang alami dan
sikap, dan insani.
tindakan orang Membantu teman yang Bekerja sama dengan
lain yang mengalami kesulitan teman yang berbeda
berbeda dari walaupun berbeda agama, suku, dan etnis
dirinya. dalam agama, suku, dalam kegiatan-
dan etnis. kegiatan kelas dan
sekolah.
Menerima pendapat Bersahabat dengan
teman yang berbeda teman yang berbeda
dari pendapat dirinya. pendapat.
Disiplin: Datang ke sekolah dan Menyelesaikan tugas
Tindakan yang masuk kelas pada pada waktunya.
menunjukkan waktunya.
perilaku tertib Melaksanakan tugas- Saling menjaga dengan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
dan patuh pada tugas kelas yang teman agar semua
berbagai menjadi tanggung tugas-tugas kelas
ketentuan dan jawabnya. terlaksana dengan baik.
peraturan. Duduk pada tempat Selalu mengajak teman
yang telah ditetapkan. menjaga ketertiban
kelas.
Menaati peraturan Mengingatkan teman
sekolah dan kelas. yang melanggar
peraturan dengan kata-
kata sopan dan tidak
menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan
rapi.
Mematuhi aturan Mematuhi aturan
permainan. sekolah.
Kerja keras: Mengerjakan semua Mengerjakaan tugas
Perilaku yang tugas kelas dengan dengan teliti dan rapi.
menunjukkan sungguh-sungguh.
upaya sungguh- Mencari informasi dari Mencari informasi dari
sungguh dalam sumber di luar buku sumber-sumber di luar
mengatasi pelajaran. sekolah.
berbagai Menyelesaikan PR pada Mengerjakan tugas-
hambatan waktunya. tugas dari guru pada
belajar, tugas, waktunya.
dan Menggunakan sebagian Fokus pada tugas-tugas
menyelesaikan besar waktu di kelas yang diberikan guru di
tugas dengan untuk belajar. kelas.
sebaik-baiknya. Mencatat dengan Mencatat dengan
sungguh-sungguh sungguh-sungguh
sesuatu yang sesuatu yang dibaca,
ditugaskan guru. diamati, dan didengar
untuk kegiatan kelas.
Kreatif: Membuat suatu karya Membuat berbagai
Berpikir dan dari bahan yang kalimat baru dari
melakukan tersedia di kelas. sebuah kata.
sesuatu yang Mengusulkan suatu Bertanya tentang
menghasilkan kegiatan baru di kelas. sesuatu yang berkenaan
cara atau hasil dengan pelajaran tetapi
baru di luar cakupam materi
berdasarkan pelajaran.
sesuatu yang Menyatakan Membuat karya tulis
telah dimiliki. perasaannya dalam tentang hal baru tapi
gambar, seni, bentuk- terkait dengan materi
bentuk komunikasi pelajaran.
lisan dan tulis.
Melakukan tindakan- Melakukan penghijauan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
tindakan untuk atau penyegaran
membuat kelas menjadi halaman sekolah.
sesuatu yang nyaman.
Mandiri: Melakukan sendiri Mencari sumber untuk
Sikap dan tugas kelas yang menyelesaikan tugas
prilaku yang menjadi tanggung sekolah tanpa bantuan
tidak mudah jawabnya. pustakawan sekolah.
tergantung pada Mengerjakan PR tanpa Mengerjakan PR tanpa
orang lain dalam meniru pekerjaan meniru pekerjaan
menyelesaikan temannya. temannya.
tugas-tugas.
Demokratis: Menerima ketua kelas Membiasakan diri
Cara berpikir, terpilih berdasarkan bermusyawarah dengan
bersikap, dan suara terbanyak. teman-teman.
bertindak yang Memberikan suara Menerima kekalahan
menilai sama dalam pemilihan di dalam pemilihan
hak dan kelas dan sekolah. dengan ikhlas.
kewajiban Mengemukakan pikiran Mengemukakan
dirinya dan tentang teman-teman pendapat tentang teman
orang lain. sekelas. yang jadi pemimpinnya.
Ikut membantu Memberi kesempatan
melaksanakan program kepada teman yang
ketua kelas. menjadi pemimpinnya
untuk bekerja.
Menerima arahan dari Melaksanakan kegiatan
ketua kelas, ketua yang dirancang oleh
kelompok belajar, dan teman yang menjadi
OSIS. pemimpinnya.
Rasa ingin Bertanya kepada guru Bertanya atau membaca
tahu: dan teman tentang sumber di luar buku
Sikap dan materi pelajaran. teks tentang materi
tindakan yang yang terkait dengan
selalu berupaya pelajaran.
untuk Bertanya kepada Membaca atau
mengetahui lebih sesuatu tentang gejala mendiskusikan gejala
mendalam dan alam yang baru terjadi. alam yang baru terjadi.
meluas dari Bertanya kepada guru Bertanya tentang
sesuatu yang tentang sesuatu yang beberapa peristiwa
dipelajari, didengar dari radio atau alam, sosial, budaya,
dilihat, dan televisi. ekonomi, politik,
didengar. teknologi yang baru
didengar.
Bertanya tentang Bertanya tentang
berbagai peristiwa yang sesuatu yang terkait
dibaca dari media cetak. dengan materi pelajaran
tetapi di luar yang
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
dibahas di kelas.
Semangat Turut serta dalam Turut serta dalam
kebangsaan: upacara peringatan hari panitia peringatan hari
Cara berpikir, pahlawan dan pahlawan dan
bertindak, dan proklamasi proklamasi
berwawasan kemerdekaan. kemerdekaan.
yang Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa
menempatkan Indonesia ketika ada Indonesia ketika
kepentingan teman dari suku lain. berbicara di kelas.
bangsa dan
negara di atas Menyanyikan lagu Menyanyikan lagu-lagu
kepentingan diri Indonesia Raya dan perjuangan.
dan lagu-lagu wajib.
kelompoknya. Mengagumi banyaknya Menyukai berbagai
keragaman bahasa di upacara adat di
Indonesia. nusantara.
Mengakui persamaan Bekerja sama dengan
hak dan kewajiban teman dari suku, etnis,
antara dirinya dan budaya lain
teman sebangsa dari berdasarkan persamaan
suku, etnis, budaya hak dan kewajiban.
lain.
Membaca buku-buku Menyadari bahwa setiap
mengenai suku bangsa perjuangan
dan etnis yang berjuang mempertahankan
bersama dalam kemerdekaan dilakukan
mempertahankan bersama oleh berbagai
kemerdekaan. suku, etnis yang ada di
Indonesia.
Cinta tanah Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi
air: geografis dan geografis wilayah
Cara berpikir, kesuburan tanah Indonesia dalam
bersikap, dan wilayah Indonesia. perhubungan laut dan
berbuat yang udara dengan negara
menunjukkan lain.
kesetiaan, Menyenangi keragaman Mengagumi kekayaan
kepedulian, dan budaya dan seni di budaya dan seni di
penghargaan Indonesia. Indonesia.
yang tinggi Menyenangi keragaman Mengagumi keragaman
terhadap suku bangsa dan suku, etnis, dan bahasa
bahasa, bahasa daerah yang sebagai keunggulan
lingkungan fisik, dimiliki Indonesia. yang hadir di wilayah
sosial, budaya, negara Indonesia.
ekonomi, dan Mengagumi keragaman Mengagumi sumbangan
politik bangsa. hasil-hasil pertanian, produk pertanian,
perikanan, flora, dan perikanan, flora, dan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
fauna Indonesia. fauna Indonesia bagi
dunia.
Mengagumi kekayaan Mengagumi peran
hutan Indonesia. hutan Indonesia bagi
dunia.
Mengagumi laut serta Mengagumi peran laut
perannya dalam dan hasil laut Indonesia
kehidupan bangsa bagi bangsa-bangsa di
Indonesia. dunia.
Menghargai Mengerjakan tugas dari Rajin belajar untuk
prestasi: guru dengan sebaik- berprestasi tinggi.
Sikap dan baiknya.
tindakan yang Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk
mendorong berprestasi dalam olah menjadi pemenang
dirinya untuk raga dan kesenian. dalam berbagai kegiatan
menghasilkan olah raga dan kesenian
sesuatu yang di sekolah.
berguna bagi Hormat kepada sesuatu Menghargai kerja keras
masyarakat, yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah,
mengakui, dan guru, kepala sekolah, dan personalia lain.
menghormati dan personalia sekolah
keberhasilan lain.
orang lain. Menceritakan prestasi Menghargai upaya
yang dicapai orang tua. orang tua untuk
mengembangkan
berbagai potensi dirinya
melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja
pemimpin di pemimpin dalam
masyarakat sekitarnya. menyejahterakan
masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan Menghargai temuan-
hasil karya masyarakat temuan yang telah
di sekitarnya. dihasilkan manusia
dalam bidang ilmu,
teknologi, sosial,
budaya, dan seni.
Bersahabat/ Bekerja sama dalam Memberikan pendapat
komunikatif: kelompok di kelas. dalam kerja kelompok
Tindakan yang di kelas.
memperlihatkan Berbicara dengan teman Memberi dan
rasa senang sekelas. mendengarkan
berbicara, pendapat dalam diskusi
bergaul, dan kelas.
bekerja sama Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
dengan orang sekelas ketika istirahat. sosial dan budaya kelas.
lain. Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan
lain kelas. organisasi di sekolah.
Aktif dalam kegiatan
sosial dan budaya
sekolah.
Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru,
kepala sekolah, dan kepala sekolah, dan
personalia sekolah personalia sekolah
lainnya. lainnya.
Cinta damai: Tidak menggunakan Mendamaikan teman
Sikap, kekuatan fisik dalam yang sedang berselisih.
perkataan, dan berselisih dengan
tindakan yang teman.
menyebabkan Berbicara dengan kata- Menggunakan kata-kata
orang lain kata yang tidak yang menyejukkan
merasa senang mengundang amarah emosi teman yang
dan aman atas teman. sedang marah.
kehadiran Tidak mengambil Ikut menjaga keamanan
dirinya barang teman. barang-barang di kelas.
J. Pendidikan Antikorupsi
Pendidikan antikorupsi merupakan bagian dari pendidikan karakter.
Dengan kata lain, pendidikan antikorupsi adalah pendidikan karakter
yang memberikan penekanan pada 9 nilai antikorupsi yang
dikembangkan oleh KPK, yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli. Kesembilan nilai
tersebut menjadi bagian dari 18 nilai pendidikan karakter yang telah
dikembangkan dan diimplementasikan sebelumnya di sekolah.
Sebagaimana halnya dengan pendidikan karakter, pendidikan
antikorupsi bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana
yang salah. Lebih dari itu, pendidikan ntikorupasi merupakan usaha
menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga
peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai
yang telah menjadi kepribadiannya. Untuk itu, pendidikan antikorupsi
harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan
yang baik (loving good ) atau moral feeling dan perilaku yang baik (moral
action), sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap
hidup peserta didik.
Pendidikan Antikorupsi bertujuan untuk mempersiapkan generasi
muda agar berbudaya integritas (antikorupsi) melalui berbagai kegiatan
di sekolah termasuk penyelenggaraan manajemen, kegiatan
pembelajaran dan pembiasaan agar setiap individu memiliki
kemampuan untuk menghindar, menolak, melawan, atau mencegah
segala bentuk tindakan kecurangan dan tindakan lain yang mengarah
pada tindakan korupsi.
Secara khusus, pendidikan antikorupsi bertujuan untuk:
1. Membangun kehidupan sekolah sebagai bagian dari masyarakat
melalui penciptaan lingkungan belajar yang berbudaya integritas
(antikorupsi), yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, bekerja keras,
sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dan bermartabat (dignity);
2. Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah
afektif sebagai manusia yang memiliki kepekaan hati dan selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud rasa cinta tanah
air, serta didukung oleh wawasan kebangsaan yang kuat;
3. Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
4. Menanamkan jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung
jawab sebagai generasi penerus bangsa;
5. Menyelenggarakan manajemen sekolah secara terbuka, transparan,
profesional, dan bertanggung jawab.
Pendidikan antikorupsi yang diselenggarakan di SD Negeri 2 Trusmi
Wetan terintegrasi ke dalam manajemen sekolah serta teritegrasi dalam
proses pembelajaran terutama mata pelajaran Pendidikan Agama dan
PPKn. Ada pun kegiatan yang lain seperti kantin kejujuran,
membiasakan antri, atau latihan kedisiplinan lainnya merupakan
pendukung pendidikan antikorupsi.