Disusun oleh :
1. Prameswari Yusa Salsabila (210703110097)
2. Mohammad Faishal Fathur Riza (210703110108)
3. Alya Maulidia Zahra (210703110116)
4. Narisca Putri Silvana (210703110120)
5. Nadiya Fitriya Al Faroeq (210703110132)
JURUSAN FARMASI
KELAS C
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022
Dinasti Abassiyah ( 750-1258 M)
Pada masa Bani Umayyah, wilayah kekuasaannya tetap sejajar dengan batas
– batas wilayah kekuasaan Islam. Namun pada masa pemerintahan
Abbasiyah, kekuasaan mereka tidak pernah diakui di Spanyol dan seluruh
Afrika Utara kecuali sebagian kecil Mesir. Dalam kenyataannya banyak
wilayah berada dalam kekuasaan khalifah hanya dalam bentuk pengiriman
upeti pajak dari gubernurnya masing – masing. Pada saat kekhalifahan
Abbasiyah mulai menunjukkan kemunduran, propinsi – propinsi tersebut
mulai melepaskan diri dan tidak lagi membayar pajak, bahkan berusaha
menguasai kekhalifahan itu sendiri. Sejarah perang uhud juga terjadi setelah
kekhalifahan abbasiyah selesai, dan menjadikan kekuasaan bercampur
tangan serta menimpulkan berbagai perang seperti dalam sejarah perang
badar.
C. Sentralisasi anggaran
Periode ini adalah masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain,
tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad.