Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH LARI DI SORE HARI TERHADAP

KONDISI KALORI TUBUH SISWA XII IPA 3

Karya tulis

Di susun oleh:

Alfin dihan pratama(……)

XII IPA 3

YAYASAN PENDIDIKAN PENGAJARAN DEWASA


SMA YAPPENDA
JAKARTA
2022

i
PENGARUH LARI DI SORE HARI TERHADAP
KONDISI KALORI TUBUH SISWA XII IPA 3

Karya tulis
Diajuakn untuk memenuhi syarat mengikuti ujiann sekolah kelas XII
di SMA YAPPENDA

Di susun oleh:

Alfin dihan pratama(……)


XII IPA 3

YAYASAN PENDIDIKAN PENGAJARAN DEWASA


SMA YAPPENDA
JAKARTA
2022

ii
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG
PENGARUH LARI DI SORE HARI TERHADAP
KONDISI KALORI TUBUH SISWA XII IPA 3

Oleh:
Alfin dihan pratama (….)
Kelas: XII IPA 3

Karya tulis ini telah di periksa dan d setujui serta di


nyatakan memenuhi syarat siding karya tulis ilmiah oleh:

Pembimbing

…………………………..

iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH LARI DI SORE HARI TERHADAP
KONDISI KALORI TUBUH SISWA XII IPA 3

Oleh:
Alfin dihan pratama (….)
Kelas : XII IPA 3

Karya tulis ini telah di periksa dan disetujui serta di nyatakan


memenuhi syarat sebagai salah satu tugas wajib siswa kelas
XII oleh:

Penanggung jawab
Kepala sekolah SMA YAPPENDA

Wahyu dawam budi utomo,M.Pd

Nama jabatan tanda tangan tanggal

1……… ketua ……………… …………

2……… penguji ahli ……………… ………….

3……… sekretaris ………………. …………

4……… pembimbing ………………. ………….

iv
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguh sungguhnya,bahwa karya tulis yang


saya susun sebagai syrata untuk memenuhi tugas semester du akelas XII SMA
YAPPENDA Jakarta seluruhnya
merupakan hasil karyasaya sendiri.adapunbagian-bagian tertentu dalam penulisan
tugas akhir yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya
secara jelas dan sesuai dengan norma,kaidah,serta etika akademis

Apabila dikemudian hari di temukann seluruh atau Sebagian karya tulis ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu,saya bersedia menerima sanksi-sanksi dari SMA YAPPENDA sesuai
peraturan di SMA YAPPENDA.

Jakarta,(taggal,bulan,tahun)
Yang membuat pernyataan,

Alfin dihan pratama

v
KATA PENGANTAR

Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa.Karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “manfaat olahraga renang gaya
dada bagi Kesehatan tubuh” sebagai salah satu syarat mengikuti ujian sekolah
kelas XII di SMA YAPPENDA.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan selesai tanpa
adanya bantuan, arahan, bimbingan dan masukan-masukan. Penulis
mengucapkan terimakasih yang sangat besar terhadap pihak-pihak yang telah
membantu. Maka dari itu ucapan terimakasih penulis tujukan kepada :
1. Bapak Wahyu Dawam Budi Utomo M.Pd, selaku kepala SMA
YAPPENDA
2. Ibu Nurma Eka Lestari, S.Pd, selaku pembimbing yang telah
membimbing dan memberi masukan serta arahan dengan
penuh kesabaran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
3. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendukung
serta memberikan do’a selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4. Dan teman-teman yang selalu memberikan semangat serta
bantuannya kepada peneliti.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan atas budi baik dan
ketulusan yang diberikan kepada peneliti selama penyusunan Karya Tulis
Ilmiah. Peneliti menyadari dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
jauh dari kata sempurna, dimana masih banyaknya kekurangan. Oleh
karena itu peneliti mengharapkan adanya kritik saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Harapan peneliti Karya
Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk pembaca dan kita semua.

Jakarta, 21 oktober 2022

Alfin dihan pratama

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN...........................................................................................v
KATA PENGANTAR..................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1


B. Rumusan Masalah..............................................................................3
C. Tujuan Penelitian................................................................................3
D. Manfaat Penelitian............................................................................4
BAB II LANDASANTEORI..........................................................................5

A. Deskripsi Teori....................................................................................5
B. Penelitian yang Relevan.....................................................................12
C. Kerangka Berpikir..............................................................................12
D. Hipotesis...........................................................................................13
BAB 1 METODE PENELITIAN...................................................................14

A. Jenis Penelitian..................................................................................14
B. Teknik Pengumpulan Data..................................................................15
C. Analisis Data......................................................................................16
DaftarPustaka.........................................................................................17
Lampiran.............................................................................................................18

vii
1.BAB
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah

Olahraga lari adalah langkah cepat yang pada saat dilakukan, membuat tubuh jadi
memiliki kecenderungan melayang akibat hanya ada satu kaki yang menjejak
tanah dalam satu waktu.Olahraga ini merupakan salah satu cabang atletik yang
paling populer.

Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia
berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya
telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi
untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Ada versi yang mengatakan bermula dari
bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum Yunani dan Persia di
kota Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami kekalahan dan
pasukan Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang
pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena
sepanjang
40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya
sesampainya di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia.
Untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa
pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang
menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari.

Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan
dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan
pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami
berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode
selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern.

Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi
dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi
menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari
jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak
50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah
terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi 500m,
10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi
dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halang
rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon. Sedangkan aktifitas lari
sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakah sejak manusia
muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah
beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan
bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat
berlari lari

viii
Kalori adalah istilah umum dari satuan energi sistem metrik. Tubuh kita
memerlukan kalori dari makanan yang kita makan sebagai sumber energi untuk
melakukan aktifitas sehari-hari. Tanpa kalori yang cukup, kita pasti merasa lemas
seperti mobil tanpa bensin (Kurniali & Abikusno, 2007). Atau kalori juga bisa
diartikan sebagai satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai tenaga atau
energi, kandungan kalori di dalam suatu makanan bergantung pada kandungan
karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. apakah lari sore berbeda dengan lari di siang hari dan di pagi hari?
2.seberapa banyak maanfaat jika berari di siang hari

C. Tujuan Penelitian
tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruhnya lari siang
terhadap calori yanga ada di dalam tubuh pada siswa XII IPA 3 SMA YAPPENDA

D. Manfaat penelitian

Dapat di jadikan sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan dan referensi bagi
siswa dan guru.

ix
BAB II

LANDASAN TEORI
A. DESKRIPSI TEORI

1. Pengertian lari

Lari adalah gerakan tubuh dimana pada suatu saat semua kaki tidak
menginjak tanah dengan frekuensi langkah kaki yang cepat. Selain itu, terdapat
beberapa pengertian atau arti lari yang diberikan oleh para ahli atau pengamat
olahraga lari. Adapun pengertian lari menurut para ahli adalah:

Menurut Bahagia (2000:11) bahwa pengertian lari adalah gerakan tubuh dimana
terdapat kedua kaki ada saat melayang di udara (kedua telapak kaki lepas dari
tanah) yang mana lari diartikan berbeda dengan jalan yang selalu kontak dengan
tanah.

Menurut Djuminar (2004:13) bahwa pengertian lari diartikan sebagai frekuensi


langkah yang dipercepat sehingga terdapat suatu waktu dimana saat berlari kedua
kaki mengalami kencederungan badan melayang atau sekurang-kurangnya kaki
tetap menyentuh tanah.

Menurut Wikipedia bahwa pengertian lari didefinisikan sebagai gerakan tubuh


(gait) dimana pada suatu saat semua kaki tidak menginjak tanah. Waktu waktu lari
yang tepat beserta manfaat masing masing,waktu lari di bagi menjadi 4
waktu,yaitu pagi hari,siang hari,sore hari,dan malam hari

2. jadwal lari yang tepat besrta manfaatnya:

a.lari di pagi hari di jam 06.00-07.00,manfaat dari lari pagi adalah


meningkatkan produktivitas,meningkankan Kesehatan jantung,membantu
menurunkan berat badan dan Kesehatan sendi yang lebih baik. Banyak yang
mengungkapkan bahwa lari pagi hari sebaiknya jam 06.00 sampai dengan jam 07.00
pagi. Pada jam-jam ini banyak manfaat yang bisa diperoleh tubuh.( rizalnutritionist.com)

b.lari di siang hari di jam 12.00-13.30,manfaat dari lari siang adalah


meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh saat beraktivitas ataupun berolahraga

c.lari di sore hari di jam 15.30-17.00.manfaat lari sore adalah


mengendalikan kadar gula \darah,meingkatkan perfoma olahraga,mengurangi
emosi negative,meingkatkan kualitas tidur. Waktu paling tepat lainnya untuk lari
membakar lemak adalah saat sore hari ketika matahari mulai akan terbenam dan Anda
perlu menghindari bahaya lari di siang hari

x
d.lari di malam hari di jam 19.00-21.00.manfaat lari malam adalah mendapatkan
udara yang lebh sejuk,terbebas dari polusi yang banyak,membuat kualitas tidur
lebih baik.

Komponen Kesegaran Jasmani Hinson dalam Suharjana


3) membagi kesegaran jasmani menjadi dua bagian, yaitu

Heatlhrelated fitness dan skill related fitness (motor fitness).

Heatlhrelated fitness adalah kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan,


sedangkan skill related fitness adalah kebugaran yang berhubungan dengan
keterampilan gerak. Heatlh terdiri dari komponenkomponen sebagai berikut:

- 1) Daya tahan kardiorespirsi

- 2) Kekuatan otot

- 3) Daya tahan otot

- 4) Kelentukan

- 5) Body komposisi

Sedangkan motor fitness menurut Hinson dalam Suharjana (3) terdiri dari komponen-
komponen yang berkaitan dengan:

- 1) Daya ledak otot


- 2) Kecepatan
- 3) Kelincahan
- 4) Keseimbangan
- 5) Waktu reaksi
-
Mulyono Wiryoseputro dalam Suharjana (4) yang pendapatnya mengutip Larson dan
Yocom mengatakan bahwa komponen kesegaran jasmani ada 10 macam, yaitu:

- 1) Daya tahan terhadap penyakit


- 2) Kekuatan dan daya tahan otot
- 3) Daya tahan jantung,peredaran darah dan pernafasan
- 4) Daya ledak otot
- 5) Kelincahan
- 6) Kecepatan
- 7) Koordinasi
- 8) Kelentukan

B. Kondisi kalori dalam tubuh

xi
Ada beberapa faktor yang membuat kondisi kita menurun dan tidak stabil,berikut
faktor faktor yang mempengaruhi kondisi tubuh:

1. stress

Hampir semua orang pernah merasakanefek stress di bebberapa titik dalam


hidup.sakit kepala,rasa sakit di dada,rasa gelisah,dan perasaan tegang secara
keseluruhan merupakan gejala stress.”stres adalah gangguan pada tubuh dan
pikiran yang di sebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan”(Vincent
cornelli,dalam jenita DT Donsu,2017)

2. kurang aktif

System imun lemah bisa di sebabkan karena anda kurang aktif atau tidak
berolahraga.sebuah penelitian ,menujukkan bahwa olahraga teratur dapat
membantu fungsi neutrophil,yaitu jenis sel darah putih yang membunuh
mikroorganisme yang tidak diinginkandan terkadang dapat membahayakan
Kesehatan.

3. kurang tidur

Anda mungkin tidak menyadari,saat anda sedang tidur sel-sel dalam darah yang
melawan infeksi bekerja untuk menjaga tubuh.jadi,kurang tidur bisa menyebabkan
tubuh tidak dapat bekerja efektif dalam melawan infeksi atau kuman
penyakit”tidur secara konsisten terbukti memengaruhi suasana hati dan fungsi
kognitih.hal ini juga yang memengaruhi bagai mana kita berhubungan dengan
orang lain”(Dr.ivana Rosenzweig,2022)

4. dehidrasi

Setiap jaringan dan organ di dalam tubuh bergantung pada air,karena membantu
membawa nutrisi dan mineral ke sel,dan menjaga mulut,hidung,dan
tenggorokan anda lembab,juga menghindari penyakit

Meskipun tubuh terdiri dari 60% air,anda kehilangan cairan melaluibuang air
kecil,buang air besar,berkeringat,dan bahkan bernafas.dehidrasi terjadi Ketika
anda tidak cukup mengganti cairan yang hilang.

xii
Dehidrasi ringan hingga sedan terkadang sulit diidentifikasi,tetapi bisa membantu
anda sakit.gejala dehidrasi ringan hingga sedang dapat di salah artikan sebagai
nyeri,kelelahan,sakit kepala,dan sembelit

5. kurangnya asupan nutrisi

Pentingnya untuk makan berbgai makanan yang seimbang termauk buah


buahan,sayur sayuran,dansumber gandum utuh yang membantu mendukung
system kekebalan dangan menyediakan vitamin,mineral,fitokimia dan antioksidan
yang penting

C. kerangka berfikir

kerangka berfikir adalah asbtaraksi dari suatu realitas agar dapat di


komunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan
antarvariabel (baik variable yang di teliti maupun yang tidak di teliti)

D. Hipotesis Penelitian

“ada pengaruh berolahraga terhadap peningkatan kesegaran jasmani


siswa SMA YAPPENDA JAKARTA.”
Contoh kegiatan penelitian: jumlah kalori:

xiii
BAB III
A. Jenis Penelitian
- Penelitian yang relevan dalam dalam penelitian ini sebagai berikut: Ghani
Yuniawan Aulia. Pengaruh Sprint Interval Terhadap Ketahanan Aerobik
pada siswa SMA YAPPENDA Latar belakang : Kemampuan fisik salah satu
komponen yang paling dominan dalam pencapaian prestasi Belajar siswa.
Prestasi belajar tidak akan terlepas dari unsur-unsur taktik, teknik dan
kualitas kondisi fisik. Seorang siswa sangat membutuhkan kualitas kekuatan,
daya tahan, fleksibilitas, kecepatan, agilitas, dan koordinasi gerak yang baik.

- Aspek-aspek 15 tersebut sangat dibutuhkan agar mampu bergerak dan


bereaksi dengan baik selama proses sekolah. Tujuan: mengetahui pengaruh
Sprint Interval Training terhadap ketahanan aerobik pada siswa SMA
YAPPENDA. Metode Penelitian: quasi eksperimental dengan pre-post test
desain with one group. Hasil: Pada uji pengaruh Wilcoxon didapatkan nilai
p= 0,000 yang artinya, ada pengaruh sprint interval training terhadap
ketahanan aerobik pada siswa kelas 12 SMA YAPPENDA JAKARTA.

- Kesimpulan: Terdapat pengaruh sprint interval training terhadap


ketahanan aerobik.

B. Teknik pengumpulan data


Dalam tahap persiapan pengumpulan data, kegiatan yang dilakukan
antara lain mempersiapkan:
1. Tahap Persiapan
a. Siswa kelas 12 berjumlah 3 orang yang terkait.
b. alat ukur kalori.
c. Formulir tes dan alat tulis serta alas tulisnya.

2. Tahap pelaksanaan pengambilan data daya tahan aerobik


dalam penelitian ini adalah menggunakan tes Multistage Fitness
Test.
a. Alat Dan Fasilitas
1) Lapangan
2) Mesin pemutar kaset (tape recorder): 1 buah
3) Kaset audio atau rekaman
4) Stopwatch

xiv
C. Kesimpulan
olahraga lari juga menyimpan manfaat untuk memangkas berat
badan dan menjaga berat badan ideal lewat kalori yang dibakar
selama Anda berlari. lari adalah salaRumus umumnya adalah 60
kalori per 1 km untuk berat badan sedang, yang berarti tubuh
Anda akan membakar sekitar 60 kalori untuk setiap km yang
Anda tempuh dengan berlari. Contohnya, jika Anda
menghabiskan 20 menit untuk lari sejauh 2,4 km, kalori saat lari
yang Anda bakar adalah 144 kalori. Namun, jika Anda lari dengan
kecepatan lebih tinggi dan bisa menempuh jarak dua kali lebih
jauh dalam jangka waktu yang sama, maka kalori yang Anda
bakar adalah 288 kalori.

DAFTAR PUSAKA

xv
A, Widya, Djumidar, M. 2004. Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik dalam
Bermain.

PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Adhi, Anshor. 2016.

Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40 Tahun. Healty. Yogyakarta. Aswin.2016.

Pengaruh Berlari Selama 30 Menit terhadap Kadar Lemak pada Mahasiswa


Fakultas Ilmu Keolahragaan FIK UNM. Skripsi. Tidak diterbitkan. Makassar.

Universitas Negeri Makassar. Basith, Ichsani dan Purnama, Andi. 2012. Wanita
dan Olahraga. Makassar: FIK UNM. Bushman, Barbara. 2011.

Complete Grude to Fitness and Health. Australia: American College Of Sport


Medicine. Bustan, Nadjib, M. 2008. 505 TanyaJawab Epidemiologi.

Putra Asaad Print. Makassar. Bustan, Nadjib, M. 2010.


Terapi Olahraga Penyakit Hipokinetik. Universitas Negeri Makassar. Makassar.

TERIMA KASIH

xvi

Anda mungkin juga menyukai