Anda di halaman 1dari 3

 Skrip : 1

Scene : Omnipotence City

Appolo datang dengan sisa pengar mabuknya semalam atas perayaan kemenangannya atas
Python,ia mengunjungi dimana para putra dewa berlatih perang. Apollo melihat seseorang yang
bermain dengan busur dan panah; dia berkata kepadanya,

“Apa yang kau lakukan dengan senjata perang, saucy ....? Berikan kepada mereka yang pantas. Lihatlah
aku yang telah mengalahkan ular raksasa yang badannya telah meracuni banyak dataran!”

Bukan nya mendapat jawaban dari anak itu, Cupid Putra Venus yang mendengar kata-kata Apollo
dan membalas,

“Apollo, panahmu sanggup menhancurkan semua yang ada di bumi, tetapi panahku dapat
menghancurkan dirimu.”

Sambil bicara dia berdiri di atas batu Parnassus, dan diambilnya dua anak panah yang berbeda, panah
pertama terbuat dari emas dengan ujung yang tajam yang dapat membuat seseorang jatuh cinta dan
yang satu lagi ujungnya berbentuk panah tumpul yang terbuat dari timah yang dapat membuat orang
membenci orang yang mencintainya. Panah dengan panah timah dipanahkan ke Daphne, putri dari
dewa sungai Peneus, dan dengan panah emas untuk Apollo, tepat di hatinya.

 Script: 2

Scene: river or waterfall

Wajah cantik dengan surai hitam tertiup angin siapapun tak akan bisa mendustakan

Kecantikan Daphne putrti Peneus.

"Bahkan rambut tak tertata mu pun begitu indah dipandang"

Peneus datang menarik atensi Daphne sepenuhnya

"Jangan terlalu memujiku ayah, aku tidak akan memberikan apa yang kamu mau"

"Kau yakin? Bagaimana dengan lelaki yang sangat jatuh hati pada mu itu?"

"Aku akan pergi dimana putra Zeus tidak akan pernah menemukan ku"

"Ketahuilah putri ku kau hanya sedang berdusta pada dirimu sediri"

Tak menghiraukan ucapan ayahnya Daphne pergi ke bumi dimana manusia mulai membangun
dinastinya.

 Script 3
Sence :Bumi
"Bumi...planet tercantik yang sayang dipenuhi makhluk naif"

Daphne cukup mengaggumi akan tenpat yang baru saja ia pijak namun tak berselang

Lama ia melihat bayangan yang amat sangat ia kenal, Appllo putra Zeus.

Daphne berlari begitu juga Appolo yang terus mengejar hingga pada akhirnya mereka bertemu di hutan
bumi bagian Timur. Daphne tidak lagi berlari, dia melihat Appolo dengan seengah wajah nya yang
memandang nya penuh damba

"Oh.. sungguh jangan kau berlari lagi Daphne, kau hanya menyiksaku saja aku takut kau terluka. Berlalri
lah dengan pelan dan aku akan mengikutimu dengan berjalan perlahan sunggu aku sangat mencitaimu"

"Cih...kau tau apa yang paling memuakkan di semesta ini? Kata yang baru saja kau ucapkan."

Daphne berbalik menatap mata Appolo dengan taja

"Cinta kata mu" ia tertawa remeh akan kata itu

"Ya...cinta..mau berlari sampai mana pun kau hanya membuat ku semakin jatuh cinta"

"Baiklah jika itu maumu. Peneus! Buka tanah ini dan tutupi aku, atau ganti bentuk tubuh dan mukaku
yang telah membuatku jatuh dalam keadaan yang memuakkan ini!”

Dengan wajah tegas Daphne berbicara, seketika juga kekakuan mulai merambat ke seluruh bagian
tubuhnya; dadanya mulai tertutup oleh kulit kayu yang lunak; rambutnya menjadi dedaunan; lengannya
menjadi cabang-cabang; kakinya terbenam ke bumi dan menjadi akar; mukanya menjadi bagian batang
pohon yang paling atas, menghilangkan semua yang dimiliki olehnya kecuali kecantikannya.

Appolo terkejut, berjalan dengan gontay kemudian berlutut didepan pohon itu menangis dengan sendu
hingga seluruh makhluk yang da di semesta ini tahu rasa sakit hatinya

(Voice of Applo)

"Karena kau tidak dapat menjadi istriku,kau tetap akan menjadi pohonku. Aku akan mengenakan kau
sebagai mahkotaku; Aku akan menjadikan kamu sebagai harpaku dan tempat anak panahku; dan ketika
para penakluk Roman membawa kemenangan ke Capitol, kau akan dirangkai menjadi rangkaian bunga
sebagai mahkota mereka. Dan seperti keabadianku, kau akan selalu hijau, dan daun-daunmu tidak akan
gugur.”

 Script 4
Sence : bertahun tahun setelah kejadian itu
Sinematik Applo yang tengah menjadikan pohon Daphne sebagain sandaran nya

(Voice of.......)
" Cupid tidak pernah tahu kutukan nya yang berlandas rasa iri atas kemenangan Appolo membuat kisah
cinta tragis. Appolo jatuh cinta memang karena kesengajaan tetapi perasaan nya teramat dalam
memcintai Daphne"

THE END

Anda mungkin juga menyukai