Anda di halaman 1dari 14

“Seni Teater”

Kami kelompok 5 ingin mempresentasikan


tugas power point ini.
Anggota kelompok 5
01 02 03
Vina Azzahra Y Mutiara M. Farel Alfarizi
Absen 33 Absen 27 Absen 12

04 05 06
Kanzu Utsman I. Attar Diandra A. Zilky Septra A.
Absen 20 Absen 6 Absen 34
01.
Pengertian teater

j
Teater Tradisional

Teater tradisional adalah suatu bentuk teater yang lahir, tumbuh dan berkembang di
suatu daerah dan yang merupakan hasil kreativitas kebersamaan suku bangsa
Indonesia. Teater tradisional berasal dari budaya daerah setempat dan dikenal oleh
masyarakat lingkungannya. Pertunjukan dilakukan atas dasar tata cara dan pola
yang diikuti secara tradisional (turun temurun) dari pengalaman pentas generasi tua
(Pendahulu) dialihkan/dilanjutkan ke generasi muda (generasi penerus) dan
mengikuti serta setia kepada pakem yang sudah ada. Pementasan teater tradisional
dilakukan di alam terbuka atau di pendopo yang penontonnya dari berbagai sisi
yang terbuka.
02.
Macam-macam teater j

(Tradisional)
Macam-macam teater

1 2 3

Teater rakyat Teater klasik Teater transisi


Ciri teater rakyat : Sifat teater klasik yaitu feodalistik. Teater transisi merupakan
Unsur cerita dalam teater ini teater yang bersumber dari
improvisasi, sederhana, bersifat statis, tetapi memiliki daya
spontan, dan menyatu Tarik. Diperlukan kreativitas teater tradisional tetapi
dengan kehidupan rakyat. seorang dalan atau pelaku teater gaya penyajiannya sudah
klasik untuk dapat menghidupkan dipengaruhi oleh teater
lakon dalam pertunjukan barat.
Contohnya:

1 2 3

Teater Rakyat Teater Klasik Teater Transisi


Cekepung dari Lombok. Dulmuluk Wayang Kulit, Wayang a) Komidi Stambul
dari Sumatra selatan dan Sinrili dari Orang, Wayang Golek. b) Sandiwara Dardanela
Sulawesi Selatan. Lenong, Blantek, c) Sandiwara Srimulat
dan Topeng Betawi dari Jakarta. d) Sandiwara Miss Cicih.
03.
“Ciri-ciri Umum Teater Tradisional
dan Fungsi-fungsi Teater”
Ciri-ciri Umum Teater

● Cerita tanpa naskah dan digarap ● Pertunjukan mempergunakan


berdasarkan peristiwa sejarah, tetabuhan atau musik tradisional.
dongeng,mitologi, atau kehidupan ● Penonton mengikuti pertunjukan
sehari hari. secara santai dan akrab bahkan
● Penyajian dengan dialog, tarian, dan terlibat dalam pertunjukan dan
nyanyian. berdialog langsung dengan pemain.
● Unsur lawakan selalu muncul. ● Mempergunakan bahasa daerah.
● Nilai dan laku dramatik dilakukan ● Tempat pertunjukan terbuka dalam
secara spontan dan dalam satu bentuk arena (dikelilingi penonton).
adegan terdapat 2 unsur emosi
sekaligus yaitu tertawa dan
menangis.
Fungsi-fungsi Teater

● Pemanggil kekuatan gaib. ● Pelengkap upacara sehubungan


● Menjemput roh-roh pelindung dengan peringatan tingkat-tingkat
untuk hadir ditempat hidup seseorang seperti
keberhasilan menempati suatu
terselenggaranya pertunjukan.
kedudukan, jabatan
● Memanggil roh-roh baik untuk kemasyarakatan, jadi kepala suku
mengusir roh-roh jahat. atau adat.
● Peringatan pada nenek ● Pelengkap upacra untuk saat-saat
moyang dengan tertentu dalam siklus waktu.
mempertontonkan kegagahan Upacara kelahiran, kedewasaan
maupun kepahlawanannya. dan kematian.
● Sebagai media hiburan.
04.
“Keunikan Seni Peran Teater Tradisional”

Teater tradisional tidak mengenal teknik-teknik pemeranan yang sama seperti yang kita temui
pada latihan pemeranan teater modern. Aktor dan pemeran dalam teater tradisional secara
alamiah tampil seperti apa adanya atau dalam istilah teori dramaturgi disebut stock karakter
atau tipe casting. Pemeran cenderung bermain tetap seperti sosok keseharian. Misalnya,
karena tubuhnya tinggi besar, ia akan berperan sebagai tokoh-tokoh ksatria atau
tokoh Buto. Tokoh putri atau permaisuri dimainkan oleh pemeran yang berparas cantik.
Begitupun tokoh lucu, bodor, atau punakawan selalu dimainkan oleh pemeran yang
kesehariannya suka melucu.
Gaya permainan dalam teater tradisional
semua laku dan dialog untuk menjalin cerita dilakukan dengan improvisasi. Para pemain
menyesuaikan diri dengan alur cerita pada umumnya, di samping mahir bermain
improvisasi juga harus pandai menyanyi sebagai kelengkapan keahlian dalam bermain teater
tradisional.
latihan yang dilakukan para pemain teater tradisional

1 2 3

Olah tubuh Olah suara Olah rasa


Untuk mengolah tubuh para Pengolahan suara, sangat
penting bagi seorang Karakteristik pementasan
seniman teater tradisional
pemeran, tujuannya antara teater tradisional adalah
biasanya mengolah tubuh
lain untuk kekuatan suara, akrab, komunikatif, dan
dengan berlatih gerak-
kejelasan suara, dan materi cerita selalu
gerak dasar tarian
memberi penekanan pada diusahakan sesuai dengan
tradisional.
dialog-dialog penting, keadaan yang sedang
irama serta dinamika terjadi di masyarakat.
dialog.
Thank you!
l

Anda mungkin juga menyukai