Anda di halaman 1dari 2

M Daffa Anasta Nur

2052011100

1.Definisi Modal
Pada permulaannya, orientasi dari pengertian modal “physical-oriented”, dalam hubungan ini dapat
dikemukakan misalnya pengertian modal yang klasik, dimana artian modal ialah sebagai “hasil
produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut”. Dalam perkembangannya kemudian
ternyata pengertian modal mulai bersifat “non-physical oriented”, dimana antara lain pengertian
modal ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang
terkandung dalam barang-barang modal, meskipun dalam hal ini sebenarnya juga belum ada
persesuaian pendapat diantara para ahli ekonomi sendiri.

2.Sumber-sumber pemodalan
Modal dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, bentuknya, kepemilikan serta berdasarkan
sifatnya.
1)Berdasarkan Sumbernya
-Modal sendiri, adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam
perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal sendiri di tinjau dari
sudut likuiditas merupakan “dana jangka panjang yang tidak tertentu likuiditasnya”.
-Modal asing, adalah modal yang berasala dari luar perusahaan yang sifatnya sementara, dan bagi
perusahaan yang bersangkutan dengan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya harus
dibayar kembali.
2)Berdasarkan Bentuknya
-Modal konkret, adalah modal yang jelas wujudnya dalam proses produksi. misalnya mesin, gedung,
mobil, dan peralatan.
-Modal abstrak, adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi
perusahaan. Misalnya, hak paten, nama baik, dan hak merek.
3)Berdasarkan Kepemilikannya
-Modal individu, adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber
pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya, adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga
tabungan di bank.
-Modal masyarakat, adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan
umum dalam proses produksi. Contohnya, adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan,
jembatan, atau pelabuhan.
4)Berdasarkan Sifatnya
-Modal tetap, adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-
mesin dan bangunan pabrik.
-Modal lancar, adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misal bahan-
bahan baku

3.Masalah-masalah dalam Pemodalan


1.Kurangnya ketajaman bisnis, (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah
dengan baik).
2.Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap
menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu
membuat peralihan setiap waktu.
3.Kurangnya pengalaman bisnis. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan peluang usaha yang
baik.
4.Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa
mesin).
5.kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas.
Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
6.Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi.
7.Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang
paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional
perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

Anda mungkin juga menyukai