Oleh :
Lionel D. Pritonga
Aristo Sigalingging
Kelas X IPS²
SMA N 1 Tarutung
Tahun 2022/2023
Daftar isi
Bab 1
-latar belakang masalah ..............................1
-perumusan masalah ..............................
-tujuan penelitian .............................
-manfat penelitian ..............................
Bab 2
-kajian pustaka ..............................
Bab 3
-metode pengumpulan data ..............................
Bab 4
-Hasil penelitian dan pembahasaan .............................
Bab 5
-saran ............................
BAB 1
Pendahuluan
Tanah longsor , atau gerakan tanah adalah peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan
masa batuan atau tanah dgn berbagai jenisnya, seperti jatuhnya gumpalan tanah besar atau
batuaan. , ada beberapa faktor penyebab terjadi longsor yaitu
gunung berapi menciptakan simpanan debu yg lengang, hujan dan aliran debu debu .ini
menyebab kan getaran atau pergolakan tanah yg menyebabkan longsor
tinggi curah hujan merupakan salah satu penyebab longsor . saat musim kemarau panjang,
tanah akan mengering dan membentuk pori pori , lalu ketika musimhujan tiba air akan masuk
kedalam tanah yg retak dan memenuhi rongga , sehingga tanah pun bergeser
3) erosi
merupakan pengikisan tanah oleh air hujan . air yg terus menggerus lereng lereng akhirnya
bertambah curam dan penyebab longsor
4) gempa bumi
seperti yg kita tau gempa bumi menimbulkan getaran , sehingga partikel partikel mineral dan
bidang lemah pada massa batuan tanah , hal ini menyebababkan longsor
5) pengundulan hutan
salah satu funggsi pohon di hutan selain menjadi paru paru dunia adalah pohon berfunggsi
untuk menyerap air hujan agar tidak rerjadi pengkikisan tanah , maka jika pepohonan
pepohonan di hutan di gundul tanah akan terkikis dan akan menimbulkan longsor
tanah longsor juga dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian,
pemukiman,sarana, dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya.pada umunya
1) longsor translasi : longsor ini adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang
gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai
2) longsor rotasi : adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk
cekung
3) pergerakan blok : adalah pergerakan blok adalah perpindahan batuan yg bergerak pada
bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu
4) runtuhan batu : seperti nama nya , runtuhan batu merupakan kondisi dimana terjadi
runtuhan batu secara langsung dan terjun bebas dari atas kebawa
5) rayapan tanah : tanah longsor ini terjadi karena adanya rayapan atau pergerakan tanah yg
sangat lambat dan halus. Ini biasa nya terjadi pada tanah yg memiliki struktur yg cukup
kasar .biasanya jenis tanah longsor ini hampir tidak bisa
6) aliran bahan rombakan : jenis tanah longsor terakhir adalah aliran bahan rombakan dimana
kondisi ini terjadi karena adanya pergerakan tanaman dan materialnya yg sangat kuat.
Kecepatan air sendiri akan sangat tergantung pada kemiringan lereng , volume air , tekanan
air , kecepatan air serta jenis material tanah nya itu sendiri apakahmudah terangkut oleh air
atau tidak
1) bagai mana cara untuk penentuan daerah resiko bencana tanah longsor dgn sisten infornasi
geografis ?
2) bagaimana cara melakukan pemodelan risiko bencana tanah longsor kota semarang
3 bagai mana pemodelan resiko bencana tanah longsor terhadap hasil penilaian tingkat resiko
bencana tanah longsor
1 ) Membrikan informasi dan masukan mengenai daerah yg rawan terjadi nya longsor di
semarang sebagai upaya untuk intisipasi dini serta meningkatkankewaspadaan terhadap
bencana tanah longsor
3) mengaplikasi kan ilmu selama perkulihaan terutama dalam bidang geografi dan sisten
informasi geografis dan sistem informasi geografis serta menjadi tambahan literatur bagi
peneliti yg berhubungan dengan tanah longsor
BAB II
Kajian pustaka
3) sofware pemetaan
1.7Bahan penelitian
6 ) PETA GEOLOGI
1.7VARIABEL PENELITIAN
a. kemiringan lereng
d. penggunahan lahan
a observasi
observasi merupkan suatu teknik atau cara menggumpulkan data dgn cara
pengamataan data pencatatan suatu obyek dgn sistematika fenomena yg diselediki
b. wawncara
c. kuisioner
koisioner atau angket adalah data yg dengan cara menggirim suatu daftar
pertanyaan kepada responden untuk diisi
d. studi dokumenteratau
e. studi literatur
BAB IV
penelitian dan pembahasaan
1. hasil dan analisis peta ancaman bencana tanah longsor
Pembuatan peta ancaman bencana tanah longsor kota semarang dilakukan pada tahun
2014 . dengan menggunakan data data dari tahun yg lampau hingga kini maka dihasilkan peta
Ancaman tanah longsor .hal ini dapat digunakan sebagai acuan pembutan peta resiko bencana
tanah longsor . sesuai dgn PERKA BNPB No.2 tahun 2012 tentang pedoman umum
pengkajian risiko bencana , bahwa peta risiko bencana berkisar 5 tahun kedepan
Hasil yg dipeloh dari analis spasial jenis tanah bahwa sebagian besar wiilayah kota
semarang terbentuk dari jenis erodibilitas ( tingkaat kepekaan tanah terhadap erosi ) yg
rendah yaitu aluvial , asosial aluvial kelabu , grumosol , latasol cokelat latasol coklat
kemerahan sebesar 79, 432% , sedangkan jenis tanah beredobilitas sedang yaitu mediteranian
coklat tua sebesar 19,533% , dan sisanya regosol dan amdosol termasuk erodibilitas tinggi
sebesar 1,036%
Banyak faktor yg berhubungan gengan manusia dalam bidang penggunaan lahan . dalam
penggunaan lahan manusia cenderung memanfaat kan lahan secara berlebihan yang dapat
menyebabkan timbul gejalah –gejalah fisik yg tidak diinginkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
ada beberapa saran saran untuk kita supaya lebih waspada dan antisipasi oleh tanah longsor
Pencegahan tanah longsor yg pertama bisa kita pantau dgn cara ini , longsor dapat
terjadi di tanah yg tidak stabil , sehingga pembatasaan lahan bisa mencegah terjadinya
longsor
Daerah daerah yg rawan longsor , seperti di daerah lereng yg kecuramannya lebih dari 20
derajat , pada lereng berkelok , di bawah tebing, di tanah lempung , lembah , bantaraan
sungai ,dan tanah yg gundul , curah hujan tinggi dan rawn gempa bumi
Drainase harus bisa menggalir air jauh dari daerah rawn longsor ke dasar lereng untuk
menghindari genaangan air di lereng rawan longgsor
Pembuataan jalan dan penggalian tambang tidak boleh di lakukan secara tegak lurus pada
daerah tebing atau lereng . karena akan menyebabkan tanah kehilangan stabilitas dan longsor