SUSUN OLEH:
13
X IPS 3
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTARI SI
DAFTAR ISI..............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1Latar Belakang............................................................................................... 1
1.4Manfaat Penelitian.......................................................................................... 2
1.4.1Manfaat Teoritis......................................................................................2
1.4.2Manfaat Praktis........................................................................................2
2.2.1KERANGKA PEMIKIRAN.............................................................4
2.2.3HIPOTESIS PENELITIAN..........................................................7
BABIMETODE PENELITIAN
3.1Tipe Penelitian
3.2Pendekatan.
3
3.4Teknik Pengumpulan Data.....................................................................
3.5Analisis Data..........................................................................................
5.1Kesimpulan........................................................................................
5.2Saran......................................................................................................
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Banjir merupakan keadaan suatu daerah atau air dalam jumlah yg sangat besar .
resiko bencana dalam jumlah yg sangat besar.resiko bencana banjir di desa kebondalem
di pengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan terus-menerus penyebab datangnya banjir
itu juga dapat disebabkan oleh pembuangan sampah di sungai atau selokan yang
mengakibatkan air di sungai meluap dan juga kurangnya daerah resapan air dan tumbuh-
tumbuhan hijau dapat mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah sehingga
para warga di desa kebondalem terpaksa harus mengungsi ke balai desa Kademangan
untuk sementara banjir di desa kebondalem sudah menjadi langganan pada setiap
tahunnya,dan banjir ini juga menimbulkan para warga terkena gatal-gatal dan penyakit
kulit dan flu.
Bencana banjir di desa kebondalem sudah menjadi langganan banjir oleh sebab itu
masyarakat terbiasa dengan bencana banjir tersebut sehingga masyarakat desa kebon
dalem tidak panik lagi saat menghadapi bencana banjir tersebut. Apabila masyarakat desa
kebon dalem dapat menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan di sungai
ataupun selokan,kemungkinan besar bencana banjir yang terjadi di desa kebon dalam
akan berkurang setiap tahunnya.
Kesadaran penuh akan dampak dan bahaya dari membuang sampah sembarangan di
sungai dan selokan perlu di tanamkan pada masyarakat.Dampak akibat bencana banjir
tersebut dapat mencapai kerugian yang tidak sendikit.Penyakit dan gangguan kesehatan
yang dapat di timbulkan oleh bencana banjir secara terus menerus dapat menimbulkan
dampak yang serius bagi kesehatan masyarakat.Bantuan pemerintah juga sangat
diperlukan dalam mengantispasi dan menangani mengenai masalah bencana banjir di
desa kebondalem ini.Antisipasi pemerintah sangat dapat membantu masyarakat
Kebondalem dalam menangani bencana banjir tersebut.Harapannya pemerintah dapat
turun tangan untuk menangani mengenai masalah bencana banjir di desa kebondalem ini.
5
1 .2 Rumusan Masalah
Dampak dari banjir yang terjadi pada masyarakat di desa kebon dalem adalah
menimbulkan gatal-gatal, penyakit kulit,dan flu.Selain itu juga dapat menimbulkan
kerugian yang cukup besar seperti rusaknya rumah warga,rusak dan hilangnya
harta benda warga.
Model kesiapgaan dalam menghadapi terjadinya bencana banjir di desa kebon dalem
adalah masyarakat sudah mengantisipasi jauh hari sebelum terjadinya bencana
banjir mulai dari menyiapkan yang di perlukan dalam menghadapi bencana
banjir,seperti makanan, pakaian pribadi,dan obat-obatan.
Masyarakat di desa kebon dalem dapat lebih bijak lagi dalam mengelola sampah seperti
mendaur ulang sampah anorganik yang sekiranya dapat didaur ulang atau dapat
mengelola sampah dapur atau organik menjadi pupuk tanpa bahan kimia yang ramah
bagi lingkungan.
2.Untuk lebih menggali informasi tentang kesiapan bencana banjir di desa kebon dalem.
3. Untuk mengetahui upaya mencegah datangnya bencana banjir di desa kebon dalem.
1 .4.Manfaat penelitian
Seperti yang diketahui manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu manfaat praktis dan
manfaat teoritis.
1 .4.2.Manfaat Teoritis
6
BAB 2
Banjir adalah dimana suatu bencana alam pada daerah atau wilayah yang
digenangi oleh air dalamjumlah yang sangat banyak. Adanya banjirjuga
dapat menimbulkan suatu dampakyang merugikan pada manusia,contoh nya
rusak nya pada lahan- lahan sawah,luka- luka dan kehilangan harta benda .
Faktor penyebabterjadinya banjirjuga dapat disebabkan oleh beberapa
faktoryaitu faktor alami dan faktor dari ulah manusia itu sendiri.
Faktoryang disebabkan oleh alam contoh nya seperti curah hujan yang turun
tinggi dan terusmenerus, sedangkan faktoryang disebabkan oleh manusia
contohnya seperti,membuang sampah disungai hal itu dapat menyebabkan air
disungat menjadi tersumbat oleh adanya sampah yang menumpuk,kurangnya
daerah resapan airyang menjadikan airtidakdapat meresap kedalam tanah.
Adapun dibawah ini akan disebutkan pengertian banjir menurut para ahli sebagai
berikut :
7
menjadikan formasi yang bermanfaat dalam mengetahui apa itu bencana banjir.
8
dan menyebabkan penyumbatan. Model kesiapgaan di Desa Kebondalem
berbasis transcultural nursing . Dalam penelitian ini digunakan riset
obsevasional karena penelitian ini menganalisis faktorfaktor penyebab utama
bencana banjir. Langkah- langkah kesiapgaan banjirjuga disebutkan dalam
dibawah ini :
9
Pemicu terjadinya bencana banjir di Desa Kebondalem
10
2.2.2. HIPOTESIS PENELITIAN
1. Adanya faktor pemicu penyebab banjir mulai dari alam dan ulah manusia.
BAB 3
METODE PENELITIAN
11
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah Descriptif yaitu prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang diselidiki
dengan gambaran Subjek atau objek yang digunakan berupa orang, keluarga, masyarakat. Bertujuan
menggambarkan fakta secara sistematis dan karakteristik obyek serta Frekuensi yang diteliti secara tepat.
B) Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah Fenomenologi dalam kuantitatif. Fenomenologi adalah sebuah metodologi
kuantitatif
yang mengizinkan peneliti menerapkan dan
mengaplikasikan kemampuan subjektivitas dan interpersonalnya dalam penelitian eksploratori.
3) Sumber Data Data Primer
Tetap primer merupakan data yang diperoleh oleh peneliti (TanganPertama) secara langsung.
Seperti wawancara dan observasi secara Tatap muka dalam menangani model kesiapgaaan terhadap banjir di Desa
Kebondalem,kacamatan Mojoagung, kabupaten Jombang, sumber data dapat ditulis atau di rekam.
Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang telah di olah oleh pihak lain (Tangan kedua) atau data primer yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpulan data yang di lakukan oleh pihak lain bukan orang pertama.
Kesimpulannya Data sekunder adalah data yang diambil dari sumber lain oleh peneliti. Jadi saat meneliti peneliti
mendapat informasi tersebut dari hasil pencariannya sendiri terhadap apa yang telah di telitinya seperti pencarian
penelitian informasi tentang bencana banjir yang ada pada Desa Kebondalem
4) Teknik Pengumpulan Data
penggunaan data merupakan aktivitas mencari data yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian sosial .
Dengan melakukan penelitian pada bencana banjir yang ada di Desa Kebondalem peneliti mencari informasi tersebut
secara langsung dengan mewawancarai dari narasumber .
A. Observasi
Pertama ini adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung untuk melakukan observasi. Seorang
peneliti diharuskan untuk melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan Panca
Indra yang kemudian dikumpulkan dalam bentuk catatan atau direkam. Seperti contoh peneliti juga melakukan kegiatan
wawancara terhadap salah seorang warga yang berada di Desa Kebondalem mengenai bencana banjir.
B. Kuesioner
Ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan terkait
penelitiannya yang akan diberikan kepada individu, masyarakat, keluarga. Teknik ini dilakukan peneliti seperti
mewawancarai seorang warga di Desa Kebondalem secara langsung.
C. Wawancara
Merupakan percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara Narasumber dan pewawancara dengan tujuan
mengumpulkan data berupa informasi terkait kesiapgaan banjir pada masyarakat di Desa Kebondalem.
Wawancara di lakukan secara langsung dengan tanya jawab dalam wawancara Narasumber berperan sebagai informan
sebagai sumber informasi.
5) Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu metode atau cara untuk mengelola sebuah data menjadi informasi sehingga
karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi dari suatu
permasalahan.
Tujuan dari analisis data adalah untuk mendeskripsikan sebuah data sehingga bisa dipahami dan juga untuk membuat
kesimpulan atau menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi yang berdasarkan data yang diperoleh. Proses
analisis data menggunakan langkah langkah berikut:
• Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum memilih hal hal yang pokok memfokuskan pada hal yang penting. Fungsi dari penelitian
yang dilakukan ini untuk dapat lebih memudahkan sebuah penelitian agar lebih mudah dalam memahami dan
mengidentifikasi suatu informasi dari narasumber secara tepat dan benar. Peneliti mendapat informasi mengenai
penelitian yang telah dilakukan dengan fakta fakta dan kebenaran dari informasi yang telah di berikan oleh narasumber
tersebut. Lalu ,menyimpulkan pokok pokok inti yang telah di dapat kan tersebut.
• Penyajian data
Setelah kata dirangkum kemudian tahap selanjutnya adalah penyajian data.
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat
dipahami dan di analisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Data yang disajikan harus sederhana jelas agar mudah dibaca. penyajian data dalam penelitian ini berfungsi untuk lebih
memudahkan penelitian memahami data yang diperoleh di lapangan atau tempat penelitian.
Dengan demikian dapat dilihat kesiapan investasi analisis sosial terhadap kesiapgaan masyarakat di Desa Kebondalem.
• Penarikan kesimpulan
Penarikan sebuah atau Verifikasi kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika
tidak ditemukan bukti yang kuat atau yang tidak mendukung pengumpulan data tersebut. Jadi jika data yang diperoleh
dari narasumber belum terbukti atau valid kebenaran nya ,peneliti berhak mencari untuk lebih dalam lagi mengenai
informasi informasi yang dibutuhkan.
12
BAB lV
Pad bab IV ini peneliti akan menjelaskan lebih lanjut mengenai informasi informasi yang telah di peroleh dari penelitian yang
dilakukan mengenai bencana banjir di Desa Kebondalem . Peneliti juga mendapat informasi mengenai langkah langkah untuk
menanggulangi upaya dalam bencana banjir di Desa Kebondalem.
Pada tahapan pra bencana ini terwujud apabila di dalam kegiatan di lakukan sebelum kondisi datangnya bencana.
Yang pertama ,dapat memulai dengan cara adanya perencanaan dalam mengantisipasi bencana serta pembagian tugas tugas
yang di berikan agar dapat mengurangi bencana banjir yang beresiko. Kesiapgaan sendiri memiliki arti yaitu pengoordinasian
terhadap pihak yang terkait agar mendapat hasil dalam bekerjasama dalam pembangunan yang bertujuan untuk mencegah
bencana banjir. Dalam hal tersebut juga dapat mengurangi resiko kerugian , dan dampak yang dialami pada saat banjir datang
.
" Dari penjelasan yang sudah diberikan dari Bapak Supriyono, ketika banjir datang terkadang sampai merusak dan
merugikan para warga dan setelah pasca banjir warga juga bergotong royong dalam membantu warga yang
menbutuhkan."
Foto byytps://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity
%2Fmedia%
"Menurut Ibu Mitta , saat banjir datang para warga juga mendapat kelayakan dalam bantuan sosial seperti peyediaan
perahu karet untuk warga yang rumah nya tergenang air untuk di ungsikan ke tempat yang lebih tinggi."
13
Foto byhttps://images.app.goo.gl/EqihszhcodBjDUYG6
C. Peringatan Dini.
Dengan mengandalkan cara tradisional contohnya dengan menggunakan pengamatan yang dilakukan secara
langsung ke sungai oleh petugas atau relawan, dan juga peralatan yang digunakan masih sederhana seperti menggunakan
pengukur tinggi debit pada air sungai yang relatif menunjukkan angka ketinggian air sungai tersebut. Dengan digunakannya
teknologi pendukung informasi terkini akan dapat memudahkan
manajemen bencana dalam upaya menghadapi bencana banjir maka, dampak yang ditimbulkan akan berpotensi rendah.
" Dari informasi yang diberikan dari Bu Syilvia ,bahwa penyebab dari banjir di Desa Kebondalem sendiri karena adanya
faktor para warga yang menggali tanah untuk dijadikan cobek ,karena sebagian besar warga kebondalem bekerja
sebagai industri cobek,jadi tidak heran kalau tanah nya banyak yang berlubang".
Foto by https://images.app.goo.gl/dcGxyxMLgw99oeCW7
Dalam bencana terdapat hal tanggap darurat yang dapat dijelaskan sebagai kegiatan pada saat bencana yang
ditujukan dalam menangani dampak dan kerugian yang ditimbulkan meliputi ,penyelamatan , perlindungan ,pengurusan
pengungsian , dan pemenuhan atas kebutuhan dasar. Oleh sebab itu , diperlukan langkah langkah seperti tanggap darurat
pada bencana agar mengurangi dampak resiko dengan cepat dan tepat pada korban bencana .
A. Respon Masyarakat.
Respon terhadap bencana Pada tahap ini memuat langkah-langkah yang harus segera dilakukan agar terhindar
dari kejadian bencana banjir yang terjadi sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian yang cukup
besar.Kedaruratan dan juga Logistik meresponnya dengan adanya langkah-langkah yang diperlukan ketika saat ini. Pada saat
14
ada laporan bencana di suatu tempat maka akan segera bergerak untuk mengirim personil untuk memastikan ke lokasi
bencana tersebut , untuk melakukan tindakan berikutnya. Dengan menggunakan metode sederhana, seperti fleksibilitas,yaitu
apa yang perlu dilakukan maka akan segera dilakukan. Pada saat wawancara pada salah satu warga di Desa Kebondalem
menurut bu Urul hamidah :
"Sebenarnya kalau urusan sampah warga sudah tidak membuang sampah sembarangan , tapi posisi kita dibawah
kena air di atas ,dari sungai ,posisi kademangan dia apit 2 sungai besar ,tergenang airnya cukup parah".
B. Pasca Bencana
Tahapan manajemen bencana yang selanjutnya adalah tahap pasca bencana. Setelah bencana terjadi dan proses
tanggap darurat serta sudah melewati, maka langkah selanjutnya ialah dengan dilakukannya rehabilitasi serta rekonstruksi.
Tingkat sasaran pada pemerintah sendiri menumbuhkan kegiatan seperti ekonomi,hukum serta berdiri nya suatu organisasi
pada masyarakat. Apabila pada saat bencana secara tiba tiba memerlukan bantuan medis , maka dapat memberikan informasi
kepada pihak pihak terkait untuk dapat membantu dan dapat memberikan pelayanan yang layak pada korban bencana. Pada
saat setelah bencana banjir terkadang para masyarakat melakukan gaya hidup mereka dengan tidak seperti biasa nya
maka,hal seperti itu dapat pula menyebabkan konflik sosial mengenai pasca bencana banjir. Dalam hal tersebut juga dapat di
sebutkan seperti berebut bantuan makanan pada setiap warga ketika mendapat bantuan yang menyebabkan para warga ada
yang mendapat bantuan dan ada juga yang tidak mendapat. Seperti yang di tunjukkan pada perihal di atas bahwa ketika saat
bencana banjir harus disikapi dengan bijak dan baik , untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan .
Foto byhttps://images.app.goo.gl/ANFjYo5fMovBzbvg8
C. BANTUAN SOSIAL.
15
Dengan adanya pemberian bantuan sosial dapat membantu dan meringankan korban bencana banjir , dengan
melihat dan memastikan siapa yang berhak untuk memdapatkan bantuan tersebut. Pemberian bantuan terhadap bencana
banjir sendiri harus dilakukan secara benar dan tepat. Di Desa Kebondalem sendiri menggalangkan dana dengan
mengalokasikan dan yang digunakan untuk pembiayaan yang diperlukan serta kebutuhan yang diperlukan pada korban
bencana banjir.
Foto byhttps://images.app.goo.gl/JGdAo1JehhNuLxiXA
D. PENGAWASAN
Proses dengan melakukan pengamatan terkait bencana banjir di Desa Kebondalem ,dengan dilakukan nya
pengamatan ini bertujuan dengan menilai pelaksanaan yang dilakukan pengelolaan upaya penanggulangan yang dilakukan
tersebut. Pengawasan sendiri juga dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
A. Pengawasan langsung ,pengawasan yang dilakukan secara langsung dnegan menggunaka metode secara heararki
vertikal ,yang dilakukan oleh bawahan . Dalam pengawasan langsung ini juga dapat mencakup berbagai aspek, yang di mulai
dari kedisplinan, administratif, dan juga teknis. Dan ketika terjadi pelanggaran atau suatu penyimpangan maka akan dikenakan
sanksi menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil .
B. Pengawasan secara tidak langsung, pengawasan ini dilakukan dengan tanpa adanya pihak yang mendatangi tempat
pelaksanaan yang dilakukan tersebut berupa pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang bersangkuatan. Tujuan
dari pengawasan ini sendiri adalah melakukan pengevaluasian terhadap masalah atau kegiatan yang terkait dan sudah
dilakukan dengan baik dan tepat.
Dalam melakuan suatu kegiatan yang akan dilakukan juga memerlukan dukungan dari beberapa pihak yang terkait
dalam berbagai pihak . Dalam kehidupan masyarakat sendiri juga memiliki peran sendiri sendiri dalam menanggulangi bencana
banjir ini ,dengan memperhatikan dan mempertimbangkan secara tepat mengenai pengendalian terhadap bencana banjir. Mulai
dari pemberian bantuan sosial , penggalangan dan untuk korban serta bantuan bantuan lainnya. Dalam upaya penanggulangan
bencana banjir juga mendapat instruken yang menerlibatkan suatu pigak untuk dapat terjun langsung pada lapang atau lokasi
yang terkait.
16
Foto dokumen pribadi
...
.
BAB V
Penelitian ini mencari informasi terkait dampak banjir di Desa Kebondalem terhadap kondisi lingkungan dan
keperdulian masyarakat yang telah diibahas sebelumnya akan kesimpulan dengan beberapa saran yang
diharapkan dapat memuat informasi yang berguna bagi seluruh pihak yang terkait.
A. KESIMPULAN.
1. Tindakan yang terjadi Bencana Banjir pada Mayarakat di Desa Kebondalem telah mengambil suatu
tindakan ketika pada saat banjir datang dengan Mempersiapkan bekal dan kebutuhan untuk
mengungsi seperti(pakaian, makanan,obat serta lainya) dan membereskan
atau menyimpan barang-barang penting supaya tidak ikut hanyut terbawa air
arus banjir.
17
2.Setelah semuanya sudah terkemas dengan perlengkapan masyarakat setempat juga mengambil
tindakan mengungsi ketempat yang lebih aman dari bencana banjir,seperti di balai Desa kademangan.
Balai desa tersebut sering digunakan para warga untuk mengungsi dengan peralatan tikar sederhana
yang digunakan para warga untuk istirahat sejenak sambil menuggu air surut.
3.Dampak yang ditimbulkan pada saat bencana banjir datang juga disebutkan seperti ,yakni
mulai dari hewan ternak yang meninggal, perlengkapan anak anak yang sekolah basah, barang barang
yang ada di rumah menjadi basah tergenang air,hingga kebutuhan sehari-hari yang terkendala.
Dari faktor dibuang nya sampah sembarangan oleh para warga di sungai yang akhirnya menjadikan air
meluap karena tersumpat sampah.
4.Pada awal nya Desa kebondalem sendiri diapit oleh banyak sungai yang menyebabkan pada saat air
datang dengan banyak nya dari sungai sungai ,apalagi air kiriman dari atas (wonosalam) .
5. Pada dasarnya bencana banjir di Desa Kebondalem sendiri terjadi setiap tahun nya ,karena
curah hujan nya yang tinggi pada waktu dan bulan tertentu. Dari informasi yang didapat faktor bencana
banjir di desa tersebut juga terjadi karena tanah nya banyak di ambil untuk bahan industri pembuatan
cobek . Karena di Desa Kebondalem sendir banyak yang berkerja sebagai pengrajin industri cobek oleh
karena itu banyak yang mengambil tanah yang mengakibatkan tanah berlubang sangat besar.
6. Informasi yang diberikan para warga juga pada saat datang nya bencana banjir melanda desa
tersebut warga juga menerima bantuan dari pihak yang bersangkutan ,bantuan yang diberikan kadang
berupa mi instan , atau nasi bungkusan .
7. Pada awal nya Desa kebondalem sendiri diapit oleh banyak sungai yang menyebabkan pada
saat air datang dengan banyak nya dari sungai sungai ,apalagi air kiriman dari atas (wonosalam) .
8. Para warga juga sering mengungsi ke Balai Desa Kademangan untuk dijadikan tempat
sementara istirahat sambil menunggu surut air banjir ,dengan se alaskan tikar .
B.SARAN
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti maka ditemukan dari atas peneliti
memberikan saran sebagai berikut :
1. Lebih meningkat kan rasa keperdulian terhadap lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang
sampah pada sungai karena hal tersebutlah dapat memicu bencana banjir karena tersumbat nya saluran
air laku meluap ketika hujan datang dengan derasnya.
2. Lebih meningkatkan kesiapgaan sebelum datang nya bencana banjir datang ,seperti persiapam alat
dan bahan bahan yang akan diperlukan pada saat bencana banjir datang.
4. Tidak mengambil tanah secara berlebihan sampai tanah berlubang cukup besar karena hal tersebut
dapat mebuat tampungan air dimana mana ,dan kurang nya daerah resapan air sehingga
mengakibatkan aur tidak dapat meresap ke tanah ketika hujan datang.
18
5. Lebih meningkat kan kekompakan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar .
6. Lebih banyak menanam pepohonan atau tanaman guna memperbanyak daerah resapan air.
7. Tidak lagi membuang sampah di sungai.
8. Kerja bakti untuk mebersihkan sungai yang tersumbat sampah sampah agar air dapat mengalir ,dan
tidak berhenti mengalir.
DAFTAR PUSTAKA
1.byytps://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia
%
2.byhttps://images.app.goo.gl/EqihszhcodBjDUYG6
3.https://images.app.goo.gl/dcGxyxMLgw99oeCW7
4.byhttps://images.app.goo.gl/JGdAo1JehhNuLxiXA
5.byhttps://images.app.goo.gl/ANFjYo5fMovBzbvg8
19