Anda di halaman 1dari 8

Nama : Avi Senna Zahra

Nim : 858426291
MK : Pembelajaran IPA Di SD (PDGK4202)

TUGAS TUTORIAL 1

1. Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses tutorial, Cobalah anda
analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?
Jawab:

Teori belajar kognitif Piaget


Pada awalnya piaget mempelajari struktur fisik dan dilanjutkan dengan mempelajari struktur
mental. Piaget menanamkan struktur mental tersebut sebagai Schema, dimana Schema juga
merupakan unsur yang penting untuk beradaptasi seperti pada struktur fisik. Paget
menghabiskan masa hidupnya untuk mejelaskan tahap-tahap yang bervariasi dari organisasi
mental. Melaluo proses Asimilasi, anak menggunakan Schema lama untuk memperoleh
informasi baru. Melalui proses Akomodasi, Schema awal berubah untuk menyesuaikan dengan
pengalaman-pengalaman anak. Sebagai hasil dari dua proses tersebut Schema pada anak
berkembang menjadi lebih kompleks untuk mengatur keselarasan kegiatannya didunia.

Piaget membagi perkembangan mental anak menjadi empat tahapan:


Tahap Perkiraan Usia Ciri-Ciri Khusus
Sensori Motor 0 – 2 tahun Kecerdasan motorik (gerak)
dunia (benda) yang ada
adalah yang tampak tidak ada
bahasa pada tahap awal
Pre-Operasional 2 – 7 tahun Berpikir secara egosentris
alasan-alasan didominasi
oleh persepsi lebih banyak
intuisi daripada pemikiran
logis belum cepat melakukan
konsentrasi
Konkret Operasional 7 – 11 atau 12 tahun Dapat melakukan konservasi
logika tentang kelas dan
hubungan pengetahuan
tentang angka berpikir terkait
dengan yang nyata
Formal Operasional 7 – 11 atau 12 tahun 14 tahun Pemikiran yang sudah
atau 15 tahun lengkap pemikiran yang
proporsional kemampuan
untuk mengatasi hipotesis
perkembangan idealisme
yang kuat

A. Penerapan Teori Piaget Dalam Pembelajaran Ipa Di Sd


 Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan
 Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian
 Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup
untuk menjamin perkembangan intelektual anak.
B. Cara Pembelajaran Ipa Di Sd Berdasarkan Teori Piaget
 Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan,
apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak
mendapatkan kesulitan.
 Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan
kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabanya, sedangkan
guru harus selalu siap dengan alternatif jabawab bila sewaktu-waktu
dibutuhkan.
 Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat
menemukan jawaban yang diinginkan.

2. A. Coba anda aplikasikan teori belajar presentasi menurut Bruner, dalam proses KBM di kelas
!
Jawab:

Teori Belajar Bruner:


 Memberikan kesempatan siswa memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru
dan benda nyata.
 Guru tidak secara langsung memberikan informasi ke siswa
 Siswa mudah mengingat informasi yang diperolehnya dan lebih lama diingat

Aplikasi Teori Bruner (Penemuan Terarah) Dalam KBM:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Kelas : IV/2
Mata Pelajaran : IPA
Pokok Bahasan : Gaya

Standar kompetensi
7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda

Kompetensi dasar
7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
gerak suatu benda
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
bentuk suatu benda

Indikator
1. Menyebutkan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
2. Memberi contoh pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memberi contoh pengaruh gaya terhadap bentuk benda dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda.
5. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.

Tujuan pembelajaran
Melalui pembelajaran Guided Discovery, siswa dapat:
1. Menyebutkan tiga pengaruh gaya terhadap gerak benda dengan benar.
2. Menyebutkan tiga contoh pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Menyebutkan salah satu contoh pengaruh gaya terhadap bentuk benda dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
4. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu
benda dengan benar.
5. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu
benda dengan benar.
Materi Pelajaran
a. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya
b. Gaya dapat menyebabkan perubahan arah gerak benda
c. Gaya dapat mempercepat dan memperlambat gerakan suatu benda

Model dan Metode


1. Model : Guided Discovery Learning (Penemuan Terbimbing/Terarah)
2. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, diskusi, percobaan dan Penugasan\

Langkah – Langkah Pembelajaran


Langkah Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal  Mengucapkan salam 10 menit
 Mempersilahkan siswa untuk berdo’a
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Memberikan apersepsi dengan
mengajukan beberapa pertanyaan:
apakah kalian pernah mendorong
sebuah meja? Kemudian apa yang
terjadi pada meja tersebut? mengapa
benda tersebut bisa berpindah tempat?
 Guru memberitahukan tujuan
pembelajaran yang akan diajarkan
Kegiatan Inti Menjelaskan hubungan antara mendorong 40 menit
meja dengan gaya
Tahap 1 Observasi memberikan sejumlah pertanyaan kepada
Untuk Menemukan siswa: “Anak-anak pernahkan kalian bermain
masalah bola?” “dimanakah kalian bermain bola
tersebut?” “kemudian apakah kalian pernah
bermain dengan plastisin atau malam? benda
apa saja yang dapat kalian buat?”
Tahap 2 memberikan sejumlah pertanyaan lanjutan dari
Merumuskan pertanyaan yang telah diajukan guru tadi.
Masalah “Mengapa bola tersebut bergerak pada saat
ditendang? Kemudian apabila bola tersebut
ditendang ke tembok apa yang terjadi pada
bola tersebut? kemudian apabila bola tersebut
ditendang dengan keras, bagaimana gerakan
bola tersebut?” kemudian pada saat kalian
membuat benda dari plastisin mengapa
plastisin itu berubah bisa bentuk?”
Tahap 3 Membimbing siswa untuk mengajukan
Mengajukan jawaban sementara dari pertanyaan pada tahap
Hipotesis 2
Tahap 4  Mengarahkan siswa untuk duduk
Merencanakan berkelompok, sesuai dengan
Pemecahan Masalah pembagian kelompok yang telah
Melalui Percobaan dilakukan pada hari sebelumnya
atau Cara Lain  Membagikan LKS pada setiap
kelompok g. Membimbing siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam kegiatan percobaan
 Memberikan arahan tentang kegiatan
percobaan yang akan dilakukan siswa
 Menanyakan pada siswa apakah ada
yang tidak dimengerti mengenai
arahan kegiatan percobaan tersebut.
Tahap 5  Mempersilahkan siswa untuk memulai
Melaksanakan kegiatan percobaannya
Percobaan  Membimbing siswa dalam melakukan
kegiatan percobaan
Tahap 6 Membimbing siswa dalam mengamati dan
Melaksanakan mencatat hasil percobaan
Pengamatan dan
Pengumpulan Data
Tahap 7 Membimbing siswa dalam
Analisis Data menganalisis data hasil percobaan
 Mempersilahkan siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tercantum
dalam LKS
Tahap 8 Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
atas percobaan yang percobaan dan LKS
telah dilakukan atau
penemuan
Kegiatan Akhir  Guru membagikan soal 20 menit
 Setelah siswa selesai menjawab soal,
guru meminta siswa untuk
mengumpulkan lembar jawaban siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan
materi pelajaran.
 Sebagai tindak lanjut guru
memberikan penjelasan tentang makna
yang dapat diambil dari kegiatan
tersebut.
 Guru menutup pelajara

B. Bagaimanakah teori belajar bermakna menurut David P. Ausubel ?


Jawab:

Inti dari teori belajarnya adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna
merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat pada struktur kognitif seseorang.
Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam
pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif seseorang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila
informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.

Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui
oleh siswadalam mengaitkan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif
dikumukakan 2 prinsip oleh Ausubel yaitu :
 Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan
konsep-konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus.
 Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)
Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu
diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari
sebelumnya.

3. Kategori apa sajakah yang menjadi kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran?
Jawab:

Kriteria materi pembelajaran atau bahan ajar merupakan standar kompetensi atau kompetensi
dasar yang telah ditentukan. Materi pembelajaran ( instructional material) merupakan bahan
yang diperlukan untuk pembentukan keterampilan, pengetahuan, serta sikap yang harus di
kuasai oleh siswa untuk memenuhi standar yang telah di tetapkan. Materi pelajaran merupakan
posisi paling penting dari semua kurikulum agar pelaksanaannya dapat mencapai sasaran.
Materi pembelajaran sendiri harus harus dipilih sesuai dengan kegiatan pelajarnya agar supaya
materi yang di sampaikan benar-benar bisa mencapai standar kompetensi serta kompetensi
dasar.
Berikut langkah-langkah untuk penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran pertama-tama perlu adanya identifikasi aspek
standar dan dasar yang harus dipelajari siswa terlebih dahulu. Aspek tersebut perlu
ditentukan karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan materi
yang berbeda. Setiap standar kompetensi memerlukan bahan ajar atau materi pembelajaran
yang berbeda demi membantu pencapaian nya
2. Identifikasi Jenis-jenis materi pembelajaran.
Materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 3 aspek materi, yakni aspek materi kognitif,
aspek afektif dan aspek psikomotorik. Kemudian Materi aspek kognitif dibagi menjadi 4
jenis, yaitu : fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
3. Memilih jenis materi yang seusia dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Jenis materi yang telah dipilih sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan
untuk mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi. Materi yang diajarkan haruslah
teridentifikasi apakah termasuk kedalam fakta, prinsip ,konsep atau gabungan lebih dari
satu jenis materi. Dari sinilah kita bisa memilih jenis materi yang sesusai dengan materi
yang aka di ajarkan.

4. Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat merencanakan dengan baik agar
anak dapat mencapai hasil yang optimal. Buatlah skenario rancangan pembelajaran IPA dalam
membahas Sumber Daya Alam di kelas 3 SD yang akan diterapkan dikelas.
Jawab:

Skenario Rancangan Pembelajaran IPA


Pokok bahasan : Sumber Daya Alam

a. Metode Belajar Yang Digunakan


Untuk pokok bahasan ini kita menggunakan metode sumbang saran (brain-storming).
Metode brainstorming adalah dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan melontarkan
suatu masalah, cara mengajar yang kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat,
atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau
dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dari seluruh siswa
dalam waktu yang singkat. Tujuan metode ini untuk mengupas habis apa yang dipikirkan
para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarkan guru ke dalam kelas tersebut.

b. Proses Pembelajaran
Dalam pelaksanaan metode ini, tugas kita memberikan masalah yang mampu merangsang
pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi. Kita tidak boleh mengomentari pendapat
siswa itu benar/salah; juga tidak perlu disimpulkan, kita hanya menampung semua
pernyataan pendapat siswa, sehingga semua siswa di dalam kelas mendapat giliran, tidak
perlu komentar atau evaluasi.
Siswa bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat. komentar atau
bertanya; atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan berlatih mengajukan
pendapatnya dengan bahasa dan kalimat Siswa yang kurang aktif perlu dipancing agar turut
berpartisipasi aktif dan erani mengemukakan pendapatnya.

Untuk pokok bahasan ini, masalah yang dapat kita ajukan di antaranya:
1) apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2) apakah semua sumber daya alam dapat diperbaharui?
3) bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk mengkonservaskn sumber daya alam?
4) dan permasalahan lain yang mungkin berkembang dari permasalahan d atas.

Di akhir kegiatan, jika kita menilai terdapat kesalahan konsep (miskonsepsi) yang
berkembang dalam pembicaraan, kita perlu meluruskannya tanpa harus menyinggung dari
pendapat siapa kesalahan itu bermula. Kita harus mampu menyampaikannya secara bijak
sehingga tidak satu siswa pun yang merasa dirinya dipojokkan. Kita harus mampu
memelihara motivasi mereka untuk tetap berani mengemukakan pendapatnya.

c. Evaluasi Terhadap Metode Yang Digunakan


Untuk keberhasilan metode yang digunakan, kita menilai berhasil jika selama kegiatan
seluruh siswa terlibat aktif dalam menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat,
komentar, bertanya, atau mengemukakan masalah baru dan mampu menyampaikannya
dengan bahasa dan kalimat yang baik.

5. Buatlah pemetaan antara topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran yang sesuai
berdasarkan karakteristik materinya dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Pemetaan topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran:
No Topik/Materi Sk/Kd Metode
Pembelajaran

Jawab:

No Topik/Materi SK/KD Metode


Pembelajaran
1 Makhluk hidup dan proses 1.Mengenal anggota tubuh dan Ceramah
kehidupan kegunaannya, serta cara
perawatannya / 1.1 Mengenal
bagian-bagian tubuh dan
kegunaannya serta cara
perawatannya
2 Benda dan sifatnya 3.Mengenal berbagai sifat benda Studi Lapangan
dan kegunaannya melalui
pengamatan perubahan bentuk
benda / 3.1 Mengidentifikasi
benda yang ada di lingkungan
sekitar berdasarkan cirinya
melalui pengamatan
3 Energi dan Perubahannya 4. Mengenal berbagai bentuk Eksperimen
energi dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari / 4.1
Membedakan gerak benda yang
mudah bergerak dengan yang
sulit bergerak melalui percobaan
4 Bumi dan Alam Semesta 5. Mengenal berbagai benda Studi Lapangan
langit dan peristiwa alam (cuaca
dan musim) serta pengaruhnya
terhadap kegiatan manusia. /
5.1 Mengenal berbagai benda
langit melalui pengamatan
5 Alat indera dan fungsinya 2. Memahami hubungan antara Ceramah
struktur organ tubuh manusia
dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya / 2.1
Mendeskripsikan hubungan
antara struktur panca indera
dengan fungsinya.
6 Tata Surya 9. Memahami matahari sebagai Diskusi
pusat tata surya dan interaksi
bumi dalam tata surya / 9.1
Mendeskripsikan sistem tata
surya dan posisi penyusun tata
surya
7 Perkembangbiakan 2. Memahami cara Penemuan
Makhluk hidup perkembangbiakan Makhluk (Dyscovery)
hidup / 2.2 Mengidentifikasi
cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan
8 Sumber Energi dan 4. Memahami berbagai cara Eksperimen
kegunaanya gerak benda, hubungannya
dengan energi dan sumber /
9 Benda dan sifatnya 6.Memahami beragam sifat dan Eksperimen
perubahan wujud benda serta
berbagai cara penggunaan benda
berdasarkan sifatnya / 6.2
mendeskripsikan terjadinya
perubahan wujud cair menjadi
padat menjadi cair, cair menjadi
gas menjadi cair , padat menjadi
gas
10 Energi dan perubahannya 3. Mengenal berbagai sumber Studi Lapangan
energi yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan
kegunaannya / 3.1
Mengidentifikasi sumber-
sumber energi (panas, listrik,
cahaya, dan bunyi) yang ada di
lingkungan sekitar
Sumber:
Sapriati Amalia, dkk. 2019. Pembelajaran IPA di SD. Edisi 1. Tangerang selatan : Universitas
Terbuka.
Wahyono, B., dan Setyo N. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
http://sdn-mojoruntut-2.blogspot.com/2013/03/teori-belajar-dalam-pembelajaran-ipa-di.html
https://www.kompasiana.com/irmapurnama8143/62414672274a7a78491a1fe2/kriteria-pemilihan-
materi-pembelajaran?page=4&page_images=1

Anda mungkin juga menyukai