Nim : 858426291
MK : Pembelajaran IPA Di SD (PDGK4202)
TUGAS TUTORIAL 1
1. Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses tutorial, Cobalah anda
analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?
Jawab:
2. A. Coba anda aplikasikan teori belajar presentasi menurut Bruner, dalam proses KBM di kelas
!
Jawab:
Standar kompetensi
7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda
Kompetensi dasar
7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
gerak suatu benda
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
bentuk suatu benda
Indikator
1. Menyebutkan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
2. Memberi contoh pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memberi contoh pengaruh gaya terhadap bentuk benda dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak suatu benda.
5. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.
Tujuan pembelajaran
Melalui pembelajaran Guided Discovery, siswa dapat:
1. Menyebutkan tiga pengaruh gaya terhadap gerak benda dengan benar.
2. Menyebutkan tiga contoh pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Menyebutkan salah satu contoh pengaruh gaya terhadap bentuk benda dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
4. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu
benda dengan benar.
5. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu
benda dengan benar.
Materi Pelajaran
a. Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya
b. Gaya dapat menyebabkan perubahan arah gerak benda
c. Gaya dapat mempercepat dan memperlambat gerakan suatu benda
Inti dari teori belajarnya adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna
merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat pada struktur kognitif seseorang.
Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam
pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif seseorang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila
informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui
oleh siswadalam mengaitkan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif
dikumukakan 2 prinsip oleh Ausubel yaitu :
Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan
konsep-konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus.
Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)
Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu
diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari
sebelumnya.
3. Kategori apa sajakah yang menjadi kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran?
Jawab:
Kriteria materi pembelajaran atau bahan ajar merupakan standar kompetensi atau kompetensi
dasar yang telah ditentukan. Materi pembelajaran ( instructional material) merupakan bahan
yang diperlukan untuk pembentukan keterampilan, pengetahuan, serta sikap yang harus di
kuasai oleh siswa untuk memenuhi standar yang telah di tetapkan. Materi pelajaran merupakan
posisi paling penting dari semua kurikulum agar pelaksanaannya dapat mencapai sasaran.
Materi pembelajaran sendiri harus harus dipilih sesuai dengan kegiatan pelajarnya agar supaya
materi yang di sampaikan benar-benar bisa mencapai standar kompetensi serta kompetensi
dasar.
Berikut langkah-langkah untuk penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran pertama-tama perlu adanya identifikasi aspek
standar dan dasar yang harus dipelajari siswa terlebih dahulu. Aspek tersebut perlu
ditentukan karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan materi
yang berbeda. Setiap standar kompetensi memerlukan bahan ajar atau materi pembelajaran
yang berbeda demi membantu pencapaian nya
2. Identifikasi Jenis-jenis materi pembelajaran.
Materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 3 aspek materi, yakni aspek materi kognitif,
aspek afektif dan aspek psikomotorik. Kemudian Materi aspek kognitif dibagi menjadi 4
jenis, yaitu : fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
3. Memilih jenis materi yang seusia dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
Jenis materi yang telah dipilih sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan
untuk mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi. Materi yang diajarkan haruslah
teridentifikasi apakah termasuk kedalam fakta, prinsip ,konsep atau gabungan lebih dari
satu jenis materi. Dari sinilah kita bisa memilih jenis materi yang sesusai dengan materi
yang aka di ajarkan.
4. Dalam Penerapan Pembelajaran IPA di SD. kita harus dapat merencanakan dengan baik agar
anak dapat mencapai hasil yang optimal. Buatlah skenario rancangan pembelajaran IPA dalam
membahas Sumber Daya Alam di kelas 3 SD yang akan diterapkan dikelas.
Jawab:
b. Proses Pembelajaran
Dalam pelaksanaan metode ini, tugas kita memberikan masalah yang mampu merangsang
pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi. Kita tidak boleh mengomentari pendapat
siswa itu benar/salah; juga tidak perlu disimpulkan, kita hanya menampung semua
pernyataan pendapat siswa, sehingga semua siswa di dalam kelas mendapat giliran, tidak
perlu komentar atau evaluasi.
Siswa bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat. komentar atau
bertanya; atau mengemukakan masalah baru, mereka belajar dan berlatih mengajukan
pendapatnya dengan bahasa dan kalimat Siswa yang kurang aktif perlu dipancing agar turut
berpartisipasi aktif dan erani mengemukakan pendapatnya.
Untuk pokok bahasan ini, masalah yang dapat kita ajukan di antaranya:
1) apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2) apakah semua sumber daya alam dapat diperbaharui?
3) bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk mengkonservaskn sumber daya alam?
4) dan permasalahan lain yang mungkin berkembang dari permasalahan d atas.
Di akhir kegiatan, jika kita menilai terdapat kesalahan konsep (miskonsepsi) yang
berkembang dalam pembicaraan, kita perlu meluruskannya tanpa harus menyinggung dari
pendapat siapa kesalahan itu bermula. Kita harus mampu menyampaikannya secara bijak
sehingga tidak satu siswa pun yang merasa dirinya dipojokkan. Kita harus mampu
memelihara motivasi mereka untuk tetap berani mengemukakan pendapatnya.
5. Buatlah pemetaan antara topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran yang sesuai
berdasarkan karakteristik materinya dalam bentuk bagan sebagai berikut:
Pemetaan topik-topik IPA di SD dengan metode pembelajaran:
No Topik/Materi Sk/Kd Metode
Pembelajaran
Jawab: