Pencegahan Peredaran Miras
Pencegahan Peredaran Miras
Skripsi
Di susun oleh :
Mohamad
Rizkia
30301800234
FAKULTAS HUKUM
SEMARANG 2021
i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
(Mohamad Rizkia)
PERSEMBAHAN
memberikan dorongan,
2. Almamaterku Universitas
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
KEPOLISIAN RESOR DEMAK” skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
Agung Semarang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselssaikan tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
Sultan Agung.
2. Bapak Prof Dr.H. Gunarto.S.H. S.E Akt. M.Hum selaku dekan Fakultas
3. Ibu Dr. Hj. Widayati.S.H dan Bapak Arpangi S.H. M.H selaku wakil dekan I
4. Bapak Dr. Bambang Tri Bawono, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing yang
pengarahan bimbingan.
v
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung
Semarang, yang telah memberikan pendidikan, dan bekal ilmu yang sangat
Demak yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian skripsi ini.
8. Satuan Reserse Narkoba polres Demak, Bapak Iptu Siswanto yang telah
9. Kedua orang tua saya, Bapak Arifin dan Ibu Endang Sutrisno Wati dan kakak
adik saya, Shinta Nur Arifa dan Mohamad Sauki Reza yang telah memberikan
10. Teman-teman Fakultas Hukum Unissula Khususnya angkatan 2018, yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa bangga saya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar kelak dapat
Akhir kata penulis berharap bahwa semua hal yang penulis tuangkan dalam
skripsi ini bisa bermanfaat dan dapat menjadi referensi khususnya bagi penulis
Mohamad Rizkia
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN..........Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.........Error! Bookmark not defined.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK...............................................................................................................x
ABSTRACT..............................................................................................................xi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................8
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................8
D. Kegunaan Penelitian..................................................................................8
E. Terminologi...............................................................................................9
F. Metode Penelitian....................................................................................12
G. Sistematika Penulisan..............................................................................17
H. Jadwal Penelitian.....................................................................................19
BAB II....................................................................................................................20
TINJAUN PUSTAKA...........................................................................................20
A. Tinjauan Umum Tentang Hukum Pidana dan Tindak Pidana.................20
B. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana Peredaran Minuman Keras......25
C. Tinjaun Umum tentang Kepolisian.........................................................36
D. Tinjaun Hukum Islam tentang Peredaran Minuman Keras.....................39
BAB III..................................................................................................................44
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................................44
A. Modus Peredaran Minuman Keras Oplosan di Kabupaten Demak.........44
B. Upaya Pencegahan terhadap Peredaran Minuman Keras oleh Kepilisian
Resort Demak.....................................................................................................51
BAB IV..................................................................................................................64
xi
PENUTUP..............................................................................................................64
A. Kesimpulan..............................................................................................64
B. Saran........................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................67
LAMPIRAN...........................................................................................................71
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
hukum. 1
hukum tidak lepas dari kehidupan manusia, karena hukum
kebebasan dan ketertiban masyarakat diatur oleh hukum atau “the rule of
pada suatu sistem hukum atau sistem norma yang berlaku di Indonesia.4
1
Agus Salim Andi Gadjong, 2007, Pemerintah Daerah Kajian Politik Dan Hukum,
Ghalia Indonesia, Bogor, hlm.33
2
Ahmad Kamil dan M. Fauzan, 2008, Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi, Kencaana
Prenada Media Group, Jakarta, hlm.19
3
Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 Amendemen ketiga disahkan 10 November
2011
4
Ilham Bisri, 2011, sistem hukum Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal.5
1
2
minuman ini sering digunakan sebagai minuman untuk acara adat maupun
5
Soejono Dirjosisworo, 1984. Alkoholisme, Paparan Hukum Dan Kriminologi, Remaja
Karya, Bandung, hlm. 111
3
terlebih peredaran minuman keras pada saat ini diperjual belikan secara
Peredaran minuman keras sendiri sudah masuk dalam suatu kejahatan, dan
bahwa minuman keras dapat memicu tindak kejahatan. Oleh karena itu,
(Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktitif) dalam bentuk minuman keras yang
sel-
7
Renni Sartika, “Penanggulangan Peredaran Ilegal Minuman Keras Tradisional
Dengan Sarana Hukum Pidana,” Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
4
6
Hartati, Nurwijaya. 2009. Bahaya Alkohol dan Cara Mencegah Kecanduannya.PT.Elex
media Kompitindo. Jakarta. hlm. 16
Dengan Sarana Hukum Pidana,” Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
5
lahir dari para leluhur masyarakat disuatu daerah dan sebagian masyarakat
kehormatan.10
8
Dadang Hawari, Penyalahgunaan & Ketergantungan NAZA (Narkotika, ALkohol & Zat
Adiktif), Balai Penerbit
Renni Sartika, “Penanggulangan Peredaran Ilegal Minuman Keras Tradisional
10
Dengan Sarana Hukum Pidana,” Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
6
9
https://www.suara.com/news/daftar-minuman-keras-yang-dilarang di akses pada 25
agustus 2021 pkl 21.15
Dengan Sarana Hukum Pidana,” Jurnal Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
7
izin. Petugas menyita sebanyak 4.725 botol dan tiga jerigen minuman
minuman keras sebanyak 3.727 botol, minuman tersebut terdiri dari 1.887
botol miras pabrikan, dan 1.840 botol miras tradisional atau arak.
sudah menjadi hal yang tidak asing bagi mereka dan tentunya berakibat
terjadi karena arus informasi dan fenomena globalisasi yang demikian kuat
telah membawa pengaruh pada sikap dan perilaku meniru budaya asing
11
Hhtps//jatengprov.go.id/beritadaerah/4-727-“botol-miras-dimusnahkan”/. Diakses 29
agustus 2021.pkl.19.19
12
Agung.”Perilaku Sosial Penggunaan Minuman Keras di Kelurahan Sungai Dama Kota
Samarinda“. Dalam Jurnal Sosiatri-Sosialogi Vol 3 No. 1 Maret 2015
8
berada dalam pengaruh minuman keras, hal ini yang menguatkan adanya
tindak kejahatan, maka dari itu dikaitkan dengan akibat negatif dari
kepolisian.13
memberikan pilihan dan tidak mengatur, tidak lengkap atau tidak jelas.14
jenis kekuasaan. Pertama, ialah kekuasaan polisi dalam bidang hukum dan
13
Salman Luthan, “Asas Dan Kriteria Kriminalisasi,” Jurnal Hukum 16, no. 1 (2009).
14
Seorjono Soekanto. 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penegakan HukumDepok:
Rajawali Pers, hal 7
9
tentang tindak pidana minuman keras, yaitu didalam pasal 300, pasal 492,
pasal 536, Pasal 537 KUHP.16 Yang memiliki unsur pidana, yaitu
beralkohol tidak dapat di jual lagi dimini market. Peraturan ini terbentuk
15
Ibid.,halaman 10
16
R. Susilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Pelita : Bogor, hlm.172
1
Demak?
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Demak.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
17
Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahannya (Semarang: Toha Putra,
h.1
1
2. Kegunaan Praktis
bahan kajian.
E. Terminologi
1. Upaya
jalan keluar.18
18
Ahmad A.K. Muda, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jakarta: Reality
Publisher, 2006), hlm. 45-50
1
2. Pencegahan
penolakan. 19
Pencegahan adalah tindakan atau investasi yang
dijamin.
3. Peredaran
4. Minuman Keras
19
Ibid 1225
20
https://suduthukum.com/2017/04/pencegahan. Di akses pada 14 september 2021
21
https://kbbi.web.id/peredaran. Di akses pada 14 september 2021
1
5. Kepolisan
politie yang di ambil dari bahasa Latin politia, yang juga berasal dari
bahasa Yunani yaitu politeia. Politea diartikan sebagai warga kota atau
menyebut "semua usaha kota". Pada zaman itu kota merupakan negara
yang berdiri sendiri yang disebut dengan istilah polis, maka politea
atau polis diartikan sebagai semua usaha dan kegiatan negara untuk
yang fungsinya untuk melindungi warga negara dari kota itu sendiri,
bidang
22
Dadang Hamawari, penyalahgunaan ketergantungan Naza (Narkotika, Alkhol dan Zat
adiktif). Badai penerbit FKUI, Jakarta 2005. Hal 173.
23
Rianegara, M. D. 2010, Upaya Polri Dalam Mensosialisasikan Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 Dalam Rangka Meminimalisir Terjadinya Tindak Pidana Pelanggaran Lalu
Lintas, Malang: Universitas Brawijaya, hlm. 35
1
6. Kabupaten Demak
(2019).24
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
24
Hhtps//id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten Demak.diakses pada tanggal 25 agustus.pkl
21.40
1
2. Spesifikasi Penelitian
berlaku.26
a. Data Primer
25
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta 2013, Hal 68
26
Sri Sumawarni, sebuah seri metode penelitian hukum , UPT UNDIP press, Semarang,
2012, hal 6
1
b. Data Sekunder
1945
minuman beralkhol
27
W. Gulo, Metode Penelitian, Gramedia Widiasmara Indonesia, Jakarta, 2002, hlm.
1
sebagai berikut:
a. Wawancara
c. Studi Dokumen
28
Soerjono Soekanto. 1981. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press, Jakarta, 2017, hlm
1
data yang didapat, serta merapikan data tersebut. Selain itu digunakan
G. Sistematika Penulisan
Daftar Pustaka.
29
Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1986,
hlm. 250
30
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta, 2013, hlm
2
pustaka mengenai
Tindak Pidana
Minuman Karas
Keras
BAB III : Hasil Penelitian dan Pembahasan, Dalam Bab ini berisi
H. Jadwal Penelitian
2021 hingga bulan Desember 2021. Adapun jadwal kegiatan pokok adalah
sebagai berikut :
Bulan
No Kegiatan
Agustus September Oktober November Desember Januari
1 Penyusunan
Proposal
2 Pengumpulan
Data
3 Pengolahan
Data
4 Penyajian
data atau
Pengolahan
Skripsi
5 Ujian Skripsi
6 Revisi dan
Penggandaan
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
1. Hukum Pidana
tersebut
20
2
larangan tersebut.31
oleh Negara atau oleh suatu masyarakat hukum umum lainnya telah
31
Moeljatno, S.H., M.H. ,Asas-asas Hukum Pidana , Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm. 1
2
pidana itu mempunyai dua bagian , yaitu bagian Objektif dan bagian
sudut, yaitu:
32
Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung,1997,
Hlm 6
33
Teguh Prasetya, Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Yogyakarta, 2011, hlm. 7
2
2. Tindak Pidana
Istilah tindak pidana berasal dari istilah yang dikenal dalam hukum
pidana Belanda yaitu strafbaar feit atau delict, dalam bahasa Indonesia
buku
Schravendijkdan lainlain.
34
Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung,
1997, hlm.296
35
C.S.T Kansil dan Christine S.T Kansil, Pokok-Pokok Hukum Pidana, PT Pradnya
Paramitha, Jakarta, 2007, hlm.37
2
S.R Sianturi.
Karta Negara. 36
berlaku.38
undang adalah
36
Amir Ilyas, 2012, Asas-Asas Hukum Pidana Memahami Tindak Pidana Dan
Pertanggungjawaban Pidana Sebagai Syarat Pemidanaan (Disertai Teori-Teori Pengantar Dan
Beberapa Komentar), Rangkang Education Yogyakarta & PuKAP-Indonesia : Yogyakarta, h. 21
37
Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana: Dua Pengertian
Dasar dalam Hukum Pidana, Aksara Baru, Jakarta, (Selanjutnya disingkat Roeslan SalehI),1981,
hlm.13
38
Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta,1994, hlm. 89.
2
yang ada.
dipertanggungjawabkan.
penghukuman.
39
Ibid 89
2
minuman keras adalah arak, vodka, gin, baijiu, tequila, rum, wiski, brendi,
dan soju.
perlakuan terlebih dahulu atau tidak menambahkan bahan lain atau tidak,
Korban Tewas Karena Oplosan”. dalam jurnal of Anthropology Vol 2 No 2 Desember 2017
2
dibatasi hanya untuk sejumlah kalangan yang telah melewati batas usia
etanol yang lebih tinggi dapat dihasilkan melalui proses distilasi terhadap
41
Ni'matul H. dan Jamalludin G, "Urgensi Pengaturan Peredaran Minuman Beralkohol
di Daerah Istimewa Yogyakarta", Jurnal Hukum, h. 79.
2
dipenuhi.
Dependent User).42
42
Sundeen, S.J,. Buku saku keperawatan jiwa, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
hal.
3
(dua), yaitu:
dan protein,
43
Hartati Nurwijaya dan Zullies Ikawati, Bahaya Alkohol & Cara Mencegah Kecanduan,
3
bentuk,
pandangan umum yang menjadi norma atau nilai dari apa yang
(b) Gangguan emosi (emosi labil, kurang percaya diri, atau terlalu
percaya diri) Apabila ada gangguan emosi antara lain emosi labil,
tidak tekun)
lingkungannya.
yang telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun dan dibuktikan dengan Kartu
bahwa untuk menjual minuman keras harus memiliki izin dari menteri
Pasal 492, Pasal 536, Pasal 537, Pasal 538 dan Pasal 539 KUHP yang
Pasal 300
Pasal 492
Pasal 536
Pasal 537
Pasal 538
Pasal 539
1. Kepolisian
berasal dari bahasa latin, yaitu “politia”, yang artinya tata negara,
kriminal. 45
Kini istilah Polisi diartikan sebagai badan pemerintahan
mempunyai amanah
44
Soesilo, R, KUHP serta komentar lengkap pasal demi pasal. (Bogor: Politeia, 1996), h.
112.
45
Kelana Momo, 1994, Hukum Kepolisian, Gramedia Widyasarana, Jakarta, Indonesia,
hml.3
46
Aditya Negara, 2002, Kamus Bahasa Indonesia, Bintang Usaha Jaya, Surabaya,
hml.453
3
Republik Indonesia. 47
a. Tugas Kepolisian
2) Menegakan hukum,
masyarakat.
b. Wewenang Kepolisian
47
Sadjijono, Hukum Kepolisian, Perspektif Kedudukan Dan Hubungan Dalam Hukum
Administrasi, Laksbang Pressindo, Yogyakarta,2006, hlm. 6.
48
Sadjijono, 2008, Hukum Kepolisian Polri Dan Good Governance, Pertama, Laksbang
Mediatama, Surabaya, hlm. 49.
3
administratif kepolisian.
seseorang
kegiatan masyarakat
waktu
3
adalah segala jenis minuman yang memiliki sifat sama dengan khomer
didasarkan pada sifatnya bukan pada jenis dan bahannya. Minuman yang
dikelompokkan pada khomer hukumnya haram merupakan perbuatan keji dan perbuatan sy
Aturan larangan (pengharaman) minuman keras (khamar) berlaku untuk seluruh umat Islam
Allah berfirman dalam Q.S. Almaidah ayat 90 yang berbunyi :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berko
49
Dapertemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Toha Putra, Semarang, 1986,
hal 123
4
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit
atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu
telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan
tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha
Pengampun.”[Q.S An-Nisaa:4/43].
agama.
dinamai khamr dan tidak haram untuk diminum, kecuali secara factual
itu hukumnya haram, baik sedikit atau banyak.50 Berdasarkan sabda Rasul
kadarnya yang sedikit pun haram” [HR. Ibn Majjah melalui Jabir Ibn
Abdillah]. Islam bukan tidak mengetahui sisi manfaat khamar, namun dalam pandangan Isl
Hal ini dinyatakan di dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 219
yang berbunyi:
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khmar dan judi. Katakanlah
bertanya kepadamu wahai Rasul tentang hukum khamr dan judi, di mana
pada zaman jahiliyah kedua hal tersebut sering dilakukan dan juga pada
hukumnya.
50
Yusuf Qardawi, 1980, Halal dan Haram Dalam Islam, Bina Ilmu, Surabaya, hal 272
4
serta apa yang diakibatkan oleh keduanya seperti hilangnya ingatan, harta
permusuhan dan saling benci, adalah lebih besar Didapatkan harta dengan
berjual beli khamr atau memperolehnya dengan cara judi atau kebahagiaan
tersebut, karena seorang yang berakal akan lebih memilih sesuatu yang
mudharatnya lebih besar. Akan tetapi, ketika mereka sudah begitu terbiasa
total pada awal- awalnya, maka Allah memulai hal tersebut dengan ayat
dalamnya terdapat taruhan dari kedua belah pihak seperti dadu atau catur
dan memanah, karena hal-hal itu semua adalah boleh karena hal-hal
membolehkannya.51
mutlaq dan jelas, sedikit atau banyak, waktu sholat atau di luar
sholat.
tidak selalu merujuk pada alkohol. Yang disebut khomar adalah segala
51
Yusuf Qardawi, 1980, Halal dan Haram Dalam Islam, Bina Ilmu, Surabaya, hal 273
BAB III
Kabupaten Demak sebagai salah satu kota agamis dan merupakan kota
santri di Provinsi Jawa Tengah yang tentunya harus ada suatu pengawasan
daerah lewat dinas atau Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Dengan
44
4
pemerkosaan dan lain sebagainya. Apalagi ketika dalam sebuah acara pesta
dalam kemasan botol dengan harga yang terjangkau. Bahkan untuk minuman
keras jenis (arak) dengan uang Rp. 10.000 sudah cukup untuk membuat
seseorang hilang kendali alias mabuk. Minuman keras (arak) yang tergolong
Demak. Hal ini untuk mencegah terjadinya tindak kriminal akibat minuman
keras. Menurut beliau Para pelaku penjual minuman keras (arak) dijerat
yang sulit untuk dihentikan secara tuntas, karena banyaknya jaringan penjual
kepolisian atau Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Demak. Hal tersebut
agar bebas dari penyitaan. Tetapi dengan adanya sanksi yang ada dalam
oplosan bisa dikenakan, Pasal 204 KUHP tentang perbuatan melawan hukum
dapat dijerat dengan Pasal 204 KUHP barang siapa menjual, menawarkan,
4
tidak diberitahukan, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas
pengedaran minuman keras atau dengan istilah kata jaman sekarang yaitu
minuman keras oplosan sudah menjadi salah satu tindak kriminal yang cukup
pidana ringan juga membawa perbedaan juga dalam proses dan prosedur
perkara tindak pidana ringan dilakukan dengan acara cepat dengan segera
Pemeriksaan Cepat. Hal ini dapata dimengerti karena tindak pidana ringan
pada umumnya adalah tindak pidana yang bersifat ringan atau tidak
dari kejang hingga kegagalan organ yang berujung kematian. Selain metanol,
lotion anti nyamuk dan juga obat sakit kepala. Dampak peredaran minuman
atau alkohol, seperti bir, anggur, arak dan lain-lain. Khususnya di Kabupaten
Demak bukan hal yang asing lagi melainkan sudah merupakan kebiasaan
sejak dari dulu hingga saat ini, kebiasaan itu sulit untuk dihilangkan dan
khususnya di kabupaten Demak bukan hal yang asing lagi melainkan sudah
merupakan kebiasaan sejak dahulu yang sampai saat ini, kebiasaan itu sulit
begitu saja.
minuman keras (arak) cukup beragam, mulai ada yang di jual dikios, di
petugas yang sedang melakukan razia para pelaku pengedar atau penjual
Meskipun aparat kepolisian telah terjun lngsung melaukan razia masih ada
pelaku yang masih mengedarkan atau menjaul minuman keras. Tidak bisa
setiap negara hingga sekarang belum ada jalan keluar untuk menyelesaikan
hal-hal yang jelas dilanggar. Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat kebutuhan
cara. Di bulan juli tahun 2021 kepolisian kebupaten demak yang berkerja
razia penjualan minuman keras ilegal tanpa izin. Petugas menyita sebanyak
4.725 botol dan tiga jerigen minuman keras. Hasil dari penyitaan tersebut
minuman tersebut terdiri dari 1.887 botol miras pabrikan, dan 1.840 botol
miras tradisional atau arak. Sedangkan miras yang disita satpol PP 1.000
botol miras pabrikan berbagai merek dan tiga jerigen miras tradisional.
5
hingga saat ini. Kemiskinan yang menjadi alasan si pelaku mengedar atau
menjual minuman keras, modus para pelaku pengedar atau penjual minuman
keras cukup beragama, mulai dijula di kios-kios, dipinggir jalan dan ada
tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dan apabila masalah ini
Resort Demak
minuman beralkohol
5
Upaya yang dilakukan oleh kepolisian ini ada 2 cara, yaitu tindakan
peredaran miras.
tindakan ini dirasa kurang memberikan efek jera dan pihak yang berkaitan
justicia ini ditempuh apabila tindakan pembinaan atau non yustisial dirasa
kurang cukup karena hanya diberi pembinaan saja, maka Kepolisian dapat
segera menindak tegas dan akan di bawa ke persidangan dan akan dikenai
hukuman percobaan.
5
pikiran yang cukup berat, karena semakin banyaknya pelanggaran dan resiko
kepentingan masyarakat luas atau kepentingan umum. Oleh karena itu tidak
percobaan 3 bulan. Disini yang masih lemah adalah penegakan hukum bagi
para pelaku, baik para pengedar maupun produsennya. Selama ini para
penjual hanya diberi binaan, dan diberi denda. Sehingga menurut pihak
Satpol PP, belum adanya efek jera bagi pengedar ataupun produsennya,
peredaran
5
bahwa :
aturan.
lebih ketat.
sesuai dengan hukum yang berlaku. Percuma saja kalau yang ditindak
harus diputus.
meninggalkan dunia yang selama ini digelutinya, dan ini merupakan hal
itu adalah remaja yang salah arah dalam hidupnya. Kemudian faktor
mabukan itu adalah orang tua, dan tidak terlepas pula tanggung jawab dari
oleh seorang anak sampai tumbuh jadi remaja dan dewasa, termasuk
sebagainya. Tetapi dalam hal ini penyakit masyarakat yang dimaksud adalah
peredaran minuman
52
Hasil wawancara dengan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Demak Bapak
Iptu Siswanto, pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2021 Pkl 10.00 WIB
5
keras. Razia sering dilakukan pada saat menjelang hari-hari besar, seperti
menjelang bulan puasa, menjelang lebaran dan menjelang natal dan tahun
baru.53
Demak, mengakibatkan peredaran minuman keras masih terus ada dan saat
secara ketat, misalnya setiap malam para aparat kepolisian membuat piket
Jika tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dalam peraturan pemerintahan
menjual. Jika penjual memang tidak memiliki izin usaha menjual minuman
keras maka seharusnya pihak kepolisian bertindak tegas dalam hal tersebut.
mengenai minuman keras yang terdapat dalam peraturan daerah, maka pihak
53
Hasil wawancara dengan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort Demak Bapak
Iptu Siswanto, pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2021. Pkl 10.00 WIB
54
Hasil wawancara dengan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Demak Bapak Iptu
Siswanto pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2021. Pkl 10.00 WIB
5
yang tegas, tetap saja pelaku penjual dan pecandu minuman-keras tidak jera
ulama, agar para remaja muslim tidak berprilaku nakal, seperti menjadi
remaja tersebut jera dan tidak mengulangi perilaku nakalnya. Dalam hal ini
keras. Karena bisa saja sipenjual telah memiliki surat izin menjual minuman
keras yang resmi, dan telah menjalankan peraturan daerah yang berlaku, dan
5
juga pecandu telah berusia 16 tahun. Tetapi jika dikaji dalam agama tetap
saja hal tersebut salah, karena minuman keras itu haram hukumnya,
masalah minuman keras yang ada di Kabupaten Demak akan dapat teratasi
peredarannya.
dalam memecahkan masalah sosial pesta miras ini dapat dilakukan dengan
cara mengevaluasi pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan selama ini dan
Minuman keras ini sulit apabila harus dibasmi atau dihilangkan sama
sekali. Mungkin dari sisi agama masalah miras tidak ada toleransi, namun
perlu juga melihatnya dari sisi lain yaitu kepentingan yang lain seperti
58 Hasil wawancara dengan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Demak Bapak
Iptu Siswanto pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2021. Pkl 10.00 WIB
5
khususnya pasal 536,537,538 dan 539 sudah mengatur tentang miras, namun
kurang tegas dan kurang mengenai substansi (masih bisa) tentang miras itu
tegas.
peraturan yang ada dan sesuai dengan izin yang diberikan kepada mereka.56
yang tidak memiliki surat izin dalam menjual minuman keras. Kemudian
59 Hasil wawancara dengan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Demak Bapak
Iptu Siswanto pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2021. Pkl 10.00 WIB
6
polisi, masyarakat setempat dan satpol pp tidak bekerja sama dalam hal
menjual minuman keras, dan peminum minuman keras secara bebas dan
sesuka hati, karena perda (peraturan daerah) menjual minuman keras itu
sendiri ada. Jadi pihak kepolisian tidak bisa melanggar perda tersebut, karena
kepolisian.
yang tersedia.
dalam
6
daerah tersebut terkesan kurang tegas dan belum memberikan efek jera.
Selama ini jika melakukan operasi, hanya dirazia mirasnya hanya disita
dirasa kurang memberikan efek jera. Bagi produsen atau pengedar hanya
mereka akan hanya dikenai hukum denda saja. Menurut pihak kepolisian
produsen akan
6
mengalami kerugian, dan bisaanya apabila sanksi yang diberikan lebih tinggi
yang dipunyai oleh pihak kepolisian dan satpol PP akan tersebar dengan
bersama dengan pihak satpol PP, bisaanya informasi tersebut akan bocor
target, sehingga ketika kita mendatangi lokasi tidak ditemukan barang bukti
sesuai dengan hukum yang berlaku. Selama ini jika melakukan operasi,
diberi tindak pidana ringan. Sehingga dirasa kurang memberikan efek jera.
yang dipunyai oleh pihak kepolisian dan satpol PP akan tersebar dengan
penegak
6
yang ditindak hanya peminum, sedangkan penjualnya luput dari jerat hukum
yang berlaku, tetapi menurut peneliti hal tersebut sebenarnya masih kurang
efektif, karena saat melakukan razia hanya pada hari-hari besar saja seperti,
PENUTUP
A. Kesimpulan
hal yang asing lagi melainkan sudah merupakan kebiasaan sejak dari dulu
jalan dan ada yang langsung diantar kepembelinya. Sanksi pidana yang
diberikan sangat ringan dan kurang memberikan efek jera terhadap pelaku
pencegahan yaitu Upaya yang dilakukan oleh kepolisian ini ada 2 cara,
64
6
penangkapan jika terjadi indikasi peredaran miras. Non yustisial dan pro
non yustisial dirasa kurang cukup karena hanya diberi pembinaan saja,
B. Saran
sehari-harinya.
secara bebas, seperti kepada remaja yang belum cukup umur untuk
6
yang menjual minuman keras secara bebas, seperti mencabut surat izin
Kemudian para orang tua juga harus paham, bahwa pendidikan utama
terhadap anak itu di dapatkan dari keluarga, terutama dari orang tua anak
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-quran
B. BUKU
Agus Salim Andi Gadjong, 2007, Pemerintah Daerah Kajian Politik Dan
Hukum, Ghalia Indonesia, Bogor.
Ilham Bisri, 2011, sistem hukum Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
67
6
Yusuf Qardarwi. Halal Dan Haram Dalam Islam. Surabaya: Bina Ilmu,
1890.
6
D. UNDANG UNDANG
E. INTERNET
Hhtps//jatengprov.go.id/beritadaerah/4-727-“botol-miras-dimusnahkan”.
ttps://www.suara.com/news/2020/11/15/141810/daftar-minuman-
keras-yang-dilarang.
Merdeka com./”qur’an/al-maidah/ayat-90”.
Hhtps//id.wikipedia.”org/wiki/Kabupaten/Demak”.
Hhtp//www,cnnindonesia.com/gaya-hidup/who-kematian-di-dunia
disebabkan-konsumsi-alkohol.
F. WAWANCARA
7
LAMPIRAN
PENELITIAN DOKUMENTASI