Model Pair Checks
Model Pair Checks
Oleh:
NIM : 2113011001
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KAJIAN TEORI
1) Sistem Sosial
Sistem sosial dalam pembelajaran mencakup peranan guru dan siswa, menyajikan secara
deskripsi hubungan yang hirarki antara guru dan siswa; serta berkaitan dengan beragam hal
maupun norma-norma yang mendorong atau memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai sistem sosial dalam Model Pembelajaran Pair Checks.
5. Pelatih dan partner Guru mengarahkan siswa Setelah partner awal selesai
saling bertukar peran untuk bertukar peran. menjawab, lalu mereka
(pelatih menjadi partner bertukar peran, yang
dan partner menjadi awalnya menjadi pelatih
pelatih) sekarang menjadi partner
dan yang awalnya menjadi
partner sekarang menjadi
pelatih.
9. Tim yang paling banyak Guru memberikan nilai. Siswa melaporkan hasil
mendapat kupon diberi yang didapat kepada guru.
hadiah atau reward dari
guru.
Prinsip reaksi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai cara guru memandang serta
cara guru merespon hal-hal yang dilakukan oleh peserta didik. Beberapa konsep yang harus
diperhatikan oleh guru dalam Model Pembelajaran Pair Checks, yakni sebagai berikut.
3) Sistem Pendukung
Sistem pendukung merupakan hal-hal yang diperlukan dalam rangka memaksimalkan
model pembelajaran yang digunakan serta mendukung memaksimalkan kemampuan,
keterampilan, dan fasilitas/kapasitas yang dimiliki siswa. Sistem pendukung dalam model
pembelajaran dapat berupa media pembelajaran dan perangkat pembelajaran. Dengan adanya
media serta perangkat pembelajaran yang menarik, guru bisa membuat siswa memperhatikan
materi yang disampaikan dengan bersemangat dan antusias serta dengan adanya media serta
perangkat pembelajaran ini siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep materi
pembelajaran dengan mudah. Media yang bisa digunakan untuk mendukung Model
Pembelajaran Pair Checks yaitu: video, alat peraga, powerpoint, atau lain sebagainya.
Sedangkan perangkat yang bisa digunakan untuk mendukung Model Pembelajaran Pair
Checks yakni: LKS, hadiah, atau reward (bisa berupa kupon atau tanda bintang atau barang
lainnya yang mampu menarik perhatian, semangat dan dapat mendidik siswa).
Dampak instruksional adalah hasil belajar yang dicapai siswa secara langsung dengan
cara mengarahkan para pelajar pada tujuan yang diharapkan, sedangkan dampak pengiring
adalah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses belajar mengajar sebagai akibat
terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh para pelajar tanpa arahan langsung
dari guru. Dampak instruksional biasanya hasil yang akan dicapai berkenaan
dengan cognitive domain, sedangkan dampak pengiring biasanya hasil yang akan dicapai
berkenaan dengan affective domain.
a. Dampak instruksional :
⮚ Meningkatkan kemampuan kognitif siswa
⮚ Melatih bekerjasama menyelesaikan masalah dalam kelompok
⮚ Melatih siswa untuk aktif bertanya
⮚ Meningkatkan kemampuan berpikir siswa
b. Dampak pengiring :
⮚ Meningkatkan kedisiplinan siswa
⮚ Melatih siswa bertanggung jawab
⮚ Meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa
Adapun implementasi dari Model Pembelajaran Pair Check ini dalam mata pelajaran
matematika di sekolah, yakni dalam bentuk RPP (Rencana Perangkat Pembelajaran) dan LKS
(Lembar Kerja Siswa).
(RPP)
Kelas/Semester : VII/I
A. Tujuan Pembelajaran
● Memahami materi himpunan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
● Memecahkan masalah yang berkaitan dengan himpunan
C. Indikator
● Memahami materi himpunan mulai dari pengertian, cara menyatakan anggota himpunan,
jenis-jenis himpunan, dan operasi pada himpunan
● Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan himpunan
D. Tujuan Pembelajaran
● Siswa mampu memahami materi himpunan mulai dari pengertian, cara menyatakan
anggota himpunan, jenis-jenis himpunan, dan operasi pada himpunan
● Siswa mampu Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan himpunan
E. Materi Ajar
Himpunan
⮚ Himpunan adalah kumpulan objek yang memiliki karakteristik sama dan sudah
terdefinisi dengan jelas. Nama himpunan dinyatakan dengan huruf kapital dan
ditandai dengan tanda kurung kurawal { }. Anggota atau elemen dituliskan
dengan lambang berikut (∈), sedangkan anggota yang bukan dari sebuah
himpunan dilambangkan dengan ∉.
Contoh himpunan : {nama-nama bunga}
Contoh bukan himpunan : {kumpulan orang-orang bertubuh tinggi}
2. Simbol baku
Simbol baku yaitu menggunakan simbol tertentu yang sudah disepakati .
Contoh : A = Himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang 8
A ={ 3 , 5 , 7 }
B = Himpunan semua huruf vokal
B = { a , i , u , e , o}
4. Diagram venn
Diagram venn yaitu dengan menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-
tiap himpunan digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki himpunan
semesta yang digambarkan dengan segi empat .
Contoh :
⮚ Kardinalitas merupakan banyaknya anggota himpunan yang berbeda. Untuk menulis
banyaknya anggota yang berbeda dalam sebuah himpunan, gunakan notasi huruf n.
Contoh: tentukan banyaknya anggota himpunan A= {huruf pada kata ‘pintar’}.
Berarti cara menyatakannya yakni n(A)=6.
⮚ Jenis-jenis himpunan.
a) Himpunan semesta: himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang
dibicarakan. Himpunan ini ditulis dengan huruf S.
Contoh: C= {3, 5, 7, 9, 11}, maka himpunan semesta yang mungkin adalah
S = {bilangan ganjil} atau S= {bilangan bulat}.
b) Himpunan kosong: himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong
dilambangkan dengan tanda Ø atau { }.
Contoh: A merupakan himpunan nama bulan masehi berawalan huruf ‘E’.
Karena tidak ada bulan masehi yang diawali huruf ‘E’, maka A tidak
mempunyai anggota sehingga disebut himpunan kosong. Himpunan A ditulis
menjadi A= { } atau A= Ø.
c) Himpunan bagian: himpunan yang merupakan bagian dari himpunan lain. Jika
setiap anggota A bagian dari anggota B, maka dituliskan menjadi A ⊂ B atau
B ⊃ A.
Contoh: P = {2, 4, 6} Q = {2, 4, 6, 8, 10} Maka P ⊂ Q atau Q ⊃ P
G. Langkah-langkah Kegiatan
● Menjelaskan konsep
o Guru menjelaskan tujuan dan materi
mengenai pengertian, cara menyatakan
anggota himpunan, jenis-jenis himpunan,
dan operasi pada himpunan dan sedikit
melakukan tanya jawab dengan siswa.
o Siswa memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh guru dengan seksama dan
mencoba menjawab pertanyaan guru.
● Pembagian kelompok
o Guru mengarahkan siswa untuk membentuk
beberapa kelompok dan menentukan pelatih
atau patner bersama siswa dalam masing-
masing kelompok.
o Siswa mengikuti arahan guru untuk membagi
diri menjadi beberapa kelompok dan
menunjuk siapa yang akan menjadi partner
atau pelatih.
● Membagikan LKS
o Guru membagikan LKS tentang materi
himpunan
o Siswa membaca dan memahami LKS tentang
materi himpunan yang diberikan guru.
● Mengerjakan LKS
o Guru mengawasi atau berkeliling melihat
bagaimana siswa mengerjakan.
o Siswa yang bertindak sebagai pelatih membuat
kunci jawaban. Sedangkan, siswa berperan
sebagai partner menjawab pertanyaan dari
pelatihnya.
● Pertukaran peran
o Guru mengarahkan siswa untuk bertukar peran.
o Setelah partner awal selesai menjawab, lalu
mereka bertukar peran, yang awalnya menjadi
pelatih sekarang menjadi partner dan yang
awalnya menjadi partner sekarang menjadi
pelatih.
I. Penilaian
● Memahami materi
himpunan mulai dari
pengertian, cara
menyatakan anggota
himpunan, jenis-jenis
himpunan, dan operasi
pada himpunan.
● Praktek
No. Aspek Deskriptor Skor
● LEMBAR PENILAIAN
No Nama Performan Jumlah Nilai
siswa skor
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
…………………………… …………………………….
NIP. NIP.
No. Absen :
Kelas :
Indikator
Petunjuk
Soal
4. Dari 49 murid diperoleh keterangan sebagai berikut. Ada 29 murid gemar matematika, 26
murid gemar IPA, 3 murid tidak gemar kedua-duanya, ada beberapa murid yang gemar
kedua-duanya?
Jawab.
5. Dalam sebuah kelas tercatat 21 siswa gemar olahraga basket, 19 siswa gemar sepak bola,
8 siswa gemar basket dan sepak bola, serta 14 siswa tidak gemar olahraga. Banyak siswa
dalam kelas tersebut adalah...
Jawab.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TIPE II
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Indikator
Petunjuk
Soal
Tentukan:
Jawab.
4. Dari 45 murid diperoleh keterangan sebagai berikut. Ada 21 murid gemar bunga
mawar, 15 murid gemar bunga melati, 12 murid gemar kedua-duanya, ada beberapa
murid yang tidak gemar kedua-duanya?
Jawab.
5. Dalam sebuah kelas terdapat 52 siswa, gemar olahraga IPS 17 orang, 24 siswa gemar
SBK, 8 siswa tidak gemar keduanya, serta 15 siswa gemar keduanya. Banyak siswa
yang menyukai IPS saja adalah..
Jawab.
REFENSI