Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MK.

PEMBELAJARAN IPA SD
PROGRAM STUDI S1 PGSD

SKOR NILAI:

PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN IPA SD

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9:


Aulia Trismiardini (1201111012)
Cristina Sihombing (1203111107)
Katherine Sarah Saragih (1201111012)
Nurazizah Nasution (1201111026)
Zumayrani Alsmy (1203111025)

DOSEN PENGAMPU : Lidia Simanihuruk, S.Si., M.Pd


MATA KULIAH : Pembelajaran IPA SD
KELAS : C Regular PGSD 2020

PROGRAM SETUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul penilaian
dan evaluasi. Kami bersyukur atas izin Tuhan, dan Ibu Lidia Simanihuruk, S.Si., M.Pd selaku
dosen mata kuliah ini kami dapat menyelesaikan tugas ini. Sebuah makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah. Tugas ini disusun juga bertujuan sebagai alternatif dalam
memahami dan mengetahui lebih dalam tentang salah satu materi dari pada mata kuliah telaah
kurikulum & perencanaan pembelajaran ini.
Dalam penyusunan tugas ini juga tidak luput dari adanya macam sumber. Sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan mudah dan menyusunnya menjadi sebuah makalah seperti
ini. Semoga dengan kehadiran tugas ini dapat menambah wawasan dan ilmu tentang hal tersebut.
Dengan segala keterbatasan yang ada, kami menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa kami harapkan.Semoga
tugas yang kami kerjakan dapat bermanfaat bagi kami pribadi dan pembacanya. Aamiin

Medan, 11 Mei 2022

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. ii
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Pengertian Penilaian dan Evaluasi Pada Pembelajaran IPA SD ............................. 3
B. Tujuan Penilaian dan Evaluasi Pada Pembelajaran IPA SD ................................... 5
C. Jenis-jenis Penilaian dan Evaluasi Pada Pembelajaran IPA SD ............................. 7
D. Evaluasi Proses Belajar dan Evaluasi Hasil Belajar IPA SD .................................. 8
E. Bentuk Penilaian dan Evaluasi Pada Pembelajaran IPA SD .................................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 13
B. Saran ....................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan inti sari dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
merupakan proses untuk mendapatkan hasil belajar. Hasil dari proses belajar tidak hanya
pada ranah pengetahuannya saja, namun juga pada ranah yang lainnya seperti hasil
belajar afektif maupun psikomotor. Setiap pembelajaran dalam suatu mata pelajaran pasti
memiliki tujuan untuk mengembangkan ketiga aspek hasil belajar. Pada pembelajaran
IPA, hasil belajar yang ingin dikembangkan juga terdapat tiga macam, dari
pengetahuannya, sikap yang biasa dikenal sikap ilmiah dan keterampilan yang dikenal
dengan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA. Diharapkan ketiga unsur ini dapat
muncul pada diri peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami proses
pembelajaran secara utuh memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan
masalah, metode ilmiah dan meniru cara dan sikap ilmuwan bekerja dalam menemukan
fakta baru.
Peran siswa bekerja seperti ilmuan mengandung arti bahwa dalam proses
pembelajaran IPA menggunakan pendekatan keterampilan proses dasar IPA.
Keterampilan proses IPA digolongkan menjadi dua bagian yaitu keterampilan dasar dan
keterampilan terintegrasi. Pada siswa sekolah dasar diharapkan minimal keterampilan
proses dasar IPA siswa wajib dikembangkan dalam proses pembelajaran IPA.Hal ini
disebabkan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar yang tidak dapat dibandingkan
dengan struktur kognitif ilmuwan, sehingga siswa perlu diberikan kesempatan untuk
berlatih keterampilan – keterampilan proses IPA yang disesuaikan dengan tahap
perkembangan kognitif siswa SD. Selain itu, diperlukan suatu penilaian dan evaluasi dari
pendidik atau guru guna melihat kemampuan dan keterampilan-keterampilan peserta
didik telah sampai kepada yang diharapkan atau belum tercapai. Oleh sebab itu, penulis
akan membahas mengenai penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD di dalam
makalah ini.

1
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD?
2) Apa tujuan penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD?
3) Apa saja jenis-jenis penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD?
4) Apa yang dimaksud evaluasi proses belajar dan evaluasi hasil belajar IPA SD?
5) Apa saja bentuk penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut tujuan dari penulisan
makalah :
1) Mendeskripsikan pengertian penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD
2) Menjelaskan tujuan dari penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD
3) Memaparkan jenis-jenis penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD
4) Menjelaskan evaluasi proses belajar dan evaluasi hasil belajar IPA SD
5) Menjelaskan bentuk penilaian dan evaluasi pada pembelajaran IPA SD

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian dan Evaluasi IPA SD
a. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan kata lain dari assessment, menurut Depdikbud, penilaian
adalah suatu kegiatan yang berisi mengenai berbagai informasi yang
berkesinambungan dan menyeluruh mengenai proses dan hasil pembelajaran yang
telah dicapai siswa. Penilaian bersifat menyeluruh, mencakup seluruh aspek dalam
pembelajaran seperti aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-
nilai.Kemudian menurut Gronlund, penilaian merupakan serangkain kegiatan yang
sistematis mulai dari pengumpulan data, analisis, dan interpretasi data/informasi
mengenai sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasannya, penilaian merupakan proses
atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi
tentang hasil belajar dan tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran, dalam rangka untuk pengambilan keputusan dengan kriteria dan
pertimbangan tertentu dalam membuat keputusan tentang nilai, kenaikan kelas, dan
kelulusan peserta didik. Pengambilan keputusan harus senantiasa mengarahkan
peserta didik untuk melakukan perbaikan dalam pencapaian hasil belajar.
Penilaian merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan keberhasilan
proses dan hasil belajar. Kegiatan penilaian memberikan informasi kepada guru, yang
nantinya informasi tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan mengajar
seorang guru dalam membantu peserta didik untuk berkembang dan mencapai tujan
pembelajaran secara optimal, sebab kemajuan peserta didik merupakan indikator dari
tercapainya tujuan pembelajaran.

b. Pengertian Evaluasi
Secara etimologi “evaluasi” berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar
kata value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-qiamah
atau al- taqdir’ yang bermakna penilaian (evaluasi). Sedangkan secara harpiah,

3
evaluasi pendidikan dalam bahasa Arab sering disebut dengan al-taqdiraltarbiyah
yang diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan. Secara terminologi, beberapa
ahli memberikan pendapat tentang pengertian evaluasi diantaranya: Edwind dalam
Ramayulis mengatakan bahwa evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau
proses dalam menentukan nilai sesuatu. Sedangkan M.Chabib Thoha, mendefinisikan
evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan objek
dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk
memperoleh kesimpulan.
Pengertian evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk
menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang,
objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Untuk
menentukan nilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator
dapat langsung membandingkan dengan kriteria umum, dapat pula melakukan
pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian membandingkan dengan
kriteria tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan
nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian
atau pengukuran belajar dan pembelajaran.

c. Prinsip Penilaian dan Evaluasi


Ada beberapa prinsip penilaian yang penting untuk diketahui, yaitu kepraktisan
(practicality), keterandalan (reliability), validitas (validity), dan keotentikan
(authenticity).
1) Kepraktisan (practicality)
Sebuah tes dikatakan praktis apabila tes itu biaya penyelenggaraannya tidak
terlalu mahal, tidak menyita waktu terlalu lama, mudah dilaksanakan, dan
penyekorannya tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

4
2) Keterandalan (reliability)
Yang dimaksud dengan reliable adalah konsisten dan dapat diandalkan. Jika anda
memberi tes yang sama pada siswa yang sama atau mengorelasikan dua buah
perangkat tes yang paralel, dan hasilnya relatif sama, tes itu dikatakan terandal.
3) validitas (validity)
Validitas adalah sejauh mana kesimpulan yang kita peroleh dari tes yang kita
lakukan tepat dan bermakna sesuai dengan tujuan penilaian yang diinginkan.
Dengan kata lain tes yang dibuat harus mampu mengukur aspek yang ingin
diukur.
4) Keotentikan (authenticity)
Keotentikan (authenticity), yaitu tingkat kesejalanan antara ciri-ciri sebuah tes
bahasa dengan fitur-fitur tugastugas yang diberikan kepada siswa. Dengan kata
lain, bahan atau tugas yang diteskan harus mencerminkan kenyataan yang akan
dihadapi dalam kondisi nyata di lapangan. Agar keotentikan meningkat, bahasa
yang digunakan harus sealamiah mungkin, butir soal yang dibuat harus
kontekstual, topik yang dipilih harus menarik bagi siswa, butis soal dikelompokan
secara tematis, dan tugas yang diberikan harus merupakan tugas yang banyak
ditemukan dalam dunia nyata.
Prinsip penilaian lainnya adalah terpadu, berarti penilaian oleh pendidik
merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
Penilaian juga harus terbuka. Artinya, prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan
baik siswa, guru, pemerintah maupun masyarakat.
B. Tujuan Penilaian dan Evaluasi pada Pembelajaran IPA SD
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk perbaikan
dan peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik bagi
perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar. Berikut tujuan penilaian, antara lain :

5
1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk
ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan program pengayaan.
2. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun
waktu tertentu, yaitu harian, tengah semester, satu semester, satu tahun, dan masa
studi satuan pendidikan.
3. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang lambat atau
cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar.
4. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.
Tujuan evaluasi adalah untuk memperbaiki cara, pembelajaran, mengadakan
perbaikan dan pengayaan bagi peserta didik, serta menempatkan peserta didik pada
situasi pembelajaran yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimilikinya.
Selain itu, tujuan evaluasi dalam pembelajaran menurut Nana Sudjana (2017, hlm. 4)
adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan
dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni
seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan
pendidikan yang diharapkan.
3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaannya.
4. Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

6
C. Jenis-Jenis Penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran IPA SD
Penilaian pembelajaran dibagi kedalam tiga jenis, yaitu :
1) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai macam tes baik teslisan maupun
tes secara tertulis, atau bisa juga dengan menggunakan kuis yang relevan dengan KD
pembelajaran
2) Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi, penilaian diri
dan kinerja. Dimana pada penilaian ini terfokus pada penilaian peserta didik, baik secara
individu, maupun penilaian antar teman
3) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan bagi peserta didik dapat dilakukan dengan penilaian berbasis
proyek, porto folio dan kinerja, yang menekankan pada aspek kerja sama, keterampilan
dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, dengan menggunakan
metode yang sistematis dan terstruktur.
Jenis Evaluasi dalam Pembelajaran
1) Evaluasites, yaitu untuk mengukur peserta didik dan untuk mengukur keberhasilan
program pengajaran. Terdiridari :
a. uraian / esai
b. tesobjektif : pilihanganda, benardansalah,
2) Evaluasi non tes, evaluasinon test adalah penilaian yang mengukur kemampuan
peserta didik secara langsung dengan tugas-tugas yang riil. Evaluasi non tes memiliki
sifat yang lebih komprehensif,artinya dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek
dari individu sehingga tidak hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek
afektif dan psikomotorik, yang dinilaisaat proses pelajaran berlangsung. Terdiridari :
a. Angket
b. Wawancara
c. Observasi
d. Skalabertingkat

7
D. Evaluasi Proses Belajar dan Evaluasi Hasil Belajar IPA SD
Evaluasi proses belajar adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja
untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar atau pengajaran yang telah dilaksanakan.
Dari sedikit uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu proses belajar atau pengajaran
perlu dilakukan evaluasi supaya mengetahui tingkat kecapaian tujuan yang telah
direncanakan sehingga dalam proses pengajaran ini menghasilkan peserta didik yang
mempunyai aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang tinggi serta berdampak pula
terhadap kemajuan bangsa.
Fungsi evaluasi memang cukup luas, bergantung dari sudut mana kita melihatnya. Bila
kita melihat secara menyeluruh, fungsievaluasi proses belajaradalah :
1. Secara didaktis metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan
peserta didik kepada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya
masing-masing serta membantu guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajarannya.
2. Berfungsi untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik dalam
rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan, maupun kenaikan kelas. Melalui evaluasi
kita dapat mengetahui potensi peserta didik sehingga kita pun dapat memberikan
bimbingan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
3. Untuk perbaikan dan pengembangan sistem pembelajaran. Sebagaimana kita ketahui
bahwa pembelajaran sebagai suatu sistem memiliki berbagai komponen, seperti tujuan,
materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan, guru dan peserta didik. Dengan
demikian perbaikan dan pengembangan pembelajaran bukan hanya terhadap proses dan
hasil belajar melainkan harus diarahkan pada semua komponen pembelajaran tersebut.
Evaluasi hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian atau evaluasi hasil belajar siswa merupakan salah satu cara untuk mengetahui
seberapa jauh tujuan pembelajaran dapat tercapai. Aspek terpenting yang berkaitan dengan

8
teknik pembelajaran IPA adalah sistem evaluasi yang digunakan. Sistem evaluasi yang
dilakukan guru sangat menentukan pola belajar siswa. Jika dalam evaluasi yang ditanyakan
hanya hapalan, jangan mengharapkan bahwa siswa akan mempelajari di luar hapalan. Jika
guru tak pernah mengevaluasi kemampuan keterampilan proses, wajar mereka enggan atau
tak suka mempelajari atau melakukannya. Jika evaluasi pembelajaran IPA selalu berupa
soal-soal yang mengutamakan perhitungan matematik, maka wajar mereka tertarik belajar
soal-soal dan penyelesaiannya, tanpa belajar memahami konsepnya lebih dulu.
Sistem evaluasi yang ada sekarang perlu dikembangkan sesuai dengan teknik
pembelajaran yang selaras dengan tujuan pendidikan IPA itu sendiri. Pengembangan
pertama yang terpenting adalah bahwa evaluasi pembelajaran IPA tidak cukup hanya
mengevaluasi aspek produk IPA yang berupa pemahaman terhadap konsep, prinsip, teori,
dan hukum IPA saja. Evaluasi pembelajaran IPA hendaknya mencakup ketiga aspek yang
ada pada IPA yaitu produk, proses, dan sikap.
E. Bentuk-bentuk Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran IPA SD
A. Penilaian Pengetahuan
1. Penilaian Tertulis
Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan. Bentuk tes tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut.
 Menganalisis kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi (IPK).
IPK sudah dicantumkan dalam RPP. IPK untuk KD tertentu sebaiknya
ditingkatkan, dalam arti menetapkan kata kerja operasional yang lebih tinggi
daripada yang dirumuskan dalam KD.
 Menetapkan tujuan penilaian untuk keperluan mengetahui capaian
pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk
keduanya.
 Menyusun Kisi-Kisi Soal meliputi KD yang akan diukur, lingkup materi,
materi, indicator soal, nomor soal, level, dan bentuk soal. Kisi-kisi disusun

9
 untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur
secara proporsional.

 Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.


 Menyusun pedoman perskoran, Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan,
dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan
kunci/model jawaban dan rubrik.
2. Penilaian Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan dan
peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Tes lisan terdiri dari tes lisan bebas dan tes lisan berpedoman. Tes lisan
bebas dilakukan pendidik dalam memberikan soal kepada peserta didik tanpa
menggunakan pedoman yang dipersiapkan secara tertulis. Tes lisan berpedoman,
pendidik menggunakan pedoman tertulis tentang apa yang akan ditanyakan kepada
peserta didik.
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan
untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment
of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum
dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).

B. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik menunjukkan kinerjanya. Penilaian ini dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Cara penilaian ini dianggap lebih
autentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan
peserta didik yang sebenarnya. Untuk mata pelajaran IPA, penilaian semacam ini dapat

10
dilakukan melalui kegiatan seperti pengujian/penelitian, melakukan percobaan-
percobaan, dan lain-lain.

2. Penilaian Produk
Penilaian produk merupakan penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki kedalam wujud produk dalam waktu tertentu
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.
Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.Teknik
penilaian produk, yaitu:
 Cara holistic yaitu berdasarkan kesan keseluruhan produk.
 Cara analitik yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap
semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pembuatan produk.
3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau dokumen
peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi, diambil selama proses
pembelajaran dan digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau
perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu.Tujuan utama dilakukan penilaian portofolio adalah untuk menentukan hasil
karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang
dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yaitu mencapai kompetensi dasar
dan indikator yang telah ditetapkan.

C. Penilaian Sikap/Karakter
Penilaian sikap dalam mata pelajaran IPA dapat dilakukan berkaitan dengan berbagai
objek sikap antara lain: sikap terhadap mata pelajaran, guru mata pelajaran, proses
pembelajaran, materi pembelajaran, dan sikap-sikap yang berhubungan nilai-nilai yang
ingin ditanamkan dalam diri peserta didik melalui materi tertentu.
Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya observasi
perilaku, pertanyaan langsung, dan penggunaan skala sikap. Ada beberapa model skala
yang dikembangkan oleh pakar psikologi untuk mengukur sikap di antaranya Skala

11
Diferensiasi Semantik dan Skala Likert. Petunjuk pengerjaan skala sikap harus selalu
disertakan untuk memudahkan peserta didik mengerjakan, termasuk pernyataan bahwa
tidak ada jawaban benar atau salah dan tidak memberi pengaruh terhadap nilai mata
pelajaran.
Penyusunan butir-butir pernyataan skala Likert harus memperhatikan:
 Kalimat tidak mengandung banyak interpretasi
 Rumusan pernyataan singkat dan jelas
 Kalimat memiliki satu pikiran yang lengkap
 Penggunaan kalimat yang sederhana
 penggunaan kata-kata: semua, selalu, tidak pernah dan sejenisnya dihindari.
 Jumlah pernyataan positif dan negative relative seimbang.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPA di SD harus memuat 3 dimensi IPA tersebut. Pembelajaran IPA tidak hanya
mengajarkan penguasaan fakta, konsep dan prinsip tentang alam tetapi juga mengajarkan
metode memecahkan masalah, melatih kemampuan berpikir kritis dan mengambil
kesimpulan melatih bersikap objektif, bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain.
Pembelajaran IPA di SD/MI lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung
sesuai kenyataan di lingkungan melalui kegiatan inkuiri untuk mengembangkan
keterampilan proses dan sikap ilmiah.Untuk melihat kemampuan pemahaman siswa
tersebut maka harus dilakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa
didalam pembelajaran. Penting sekali untuk melaksanakan penilaian dan evaluasi guna
melihat kemampuan dan keterampilan-keterampilan peserta didik telah sampai kepada
yang diharapkan atau belum tercapai. Selain itu,Dengan adanya evaluasi ,guru dapat
memperbaiki cara penyampaian informasi (pembelajaran) kepada siswa agar lebih mudah
dipahami.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah evaluasi tidak selalu tentang pengetahuan
tetapi juga tentang perikalu/sikap.Harapnya segala penilaian yang dilaksanakan dapat
diperhatikan demi terciptanya generasi yang diharapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Idrus, L. 2019. EVALUASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Jurnal Manajemen Pendidikan


Islam, 9(2), 920-935.
Kuswanto, Heru. 2008. PenilaianNPembelajaran IPA.
Matondang, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran.
Nana Sudjana. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
RemajaRosdakarya.
Nuriyah, N. (2016). Evaluasi pembelajaran: sebuah kajian teori. Edueksos: Jurnal Pendidikan
Sosial & Ekonomi, 3(1).
Nur Kumala, F. (2016). PEMBELAJARAN IPA SD.
Muh Zuhri. 2017. Tujuan, Fungsi, danPrinsipPenilaian. Diaksespadatanggal 11 Mei 2022 pukul
08.54
Sapriati, Amalia. dkk. (2009). Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Setiawati, Wiwik., dkk. Pembelajaran 6. Konsep Penilaian. Modul Belajar Mandiri. 119-146.
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2017/04/materi-utn-2017-tujuan-fungsi-dan.html
https://www.lamaccaweb.com/2020/04/30/perbedaan-evaluasi-pengukuran-dan-penilaian/

14
15

Anda mungkin juga menyukai