Dosen Pengampu:
Sujarwo, S.Pd, M.Pd
Oleh
Kelompok VII:
Thera Maora (1193111040)
Riswanda (1193111057)
Yemima (1193111103)
Eybi (1193111054)
Putri Julianti (1193111042)
Chepbriandi Munthe (1193111024)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
kasih-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Tentang “ EVALUASI DALAM
PEMBELAJARAN IPS”.Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Akan tetapi, kami juga menyadari
bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami
senantiasa menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
maupun dalam proses belajar mengajar.
Penulis
i
DAFTAR ISI
MAHKALA............................................................................................................................................1
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. Pengertian Evaluasi..........................................................................................................................3
B. Karakteristik Evaluasi pembelajaran IPS..........................................................................................4
C. . Hakikat Evaluasi pembelajaran IPS SD...........................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan....................................................................................................................................15
B. Saran..............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil
belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau
peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan,
baik secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut adalah pengukuran. penilaian, dan
evaluasi. Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan.
Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan system yang terdiri atas beberapa
unsure, yaitu masukan, proses dan hasil; maka terdapat tiga jenis evaluasi sesuai dengan sasaran
evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran.Terkait dengan
ketiga jenis evaluasi pembelajaran tersebut, dalam praktek pembelajaran secara umum
pelaksanaan evaluasi pembelajaran menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi
hasil belajar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis evaluasi tersebut
merupakan komponen system pembelajaran yang sangat penting.
Evaluasi kedua jenis komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Selanjutnya masukan tersebut pada gilirannya
1
dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki kualitas proses pembelajaran menuju
keperbaikan kualitas hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai
berikut:
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu
keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut,
Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai
oleh siswa (Purwanto, 2002).
3
dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai
proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.
Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan hasil dan pelaporan. Tujuan dilaksanakannya evaluasi proses dan hasil pembelajaran
adalah untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian hasil
pembelajaran oleh setiap peserta didik. Informasi kedua hal tersebut pada gilirannya sebagai
masukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran
4
Evaluasi pada hakekatnya adalah penilaian progam, proses dan hal pendidikan. Dalam
pembelajaran IPS evaluasi emiliki pengertian penilaian progam, proses dan hasil pembelajaran
IPS. Evaluasi pembelajaran IPS yang berkesinambungan, sebaiknya dilakukan terus menerus
sesuai dengan keterlaksanaan pembelajarannya. Evaluasi seperti ini merupakan baro meter atau
pengecekan apakah proses yang berlangsung itu dapat diikuti dan dipahami oleh peserta didik,
serta seberapa besar penguasaan atau pemahaman peserta didik.
Evaluasi itu berfungsi mengungkapkan kelemahan proses kegiatan mengajar yang
meliputi bobot materi yang disajikan, metode yang diterapakan, media yang digunakan, dan
strategi yang dilaksanakan. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar memperbaiki kelemahan proses
kegiatan belajar mengajar tadi, sedangkan di pihak peserta didik , evaluasi ini berfungsi
mengungkapkan penguasaan materi pembelajaran oleh mereka dan juga untuk mengungkapkan
kemajuannya secara individual ataupun kelompok dalam mempelajari IPS. Dari sudut peserta
didik tujuan evaluasi ini adalah mendorong mereka belajar IPS sebaik-baiknya agar mencapai
makna sebesar-besarnya dari apa yang mereka pilajari .
Dengan demikian Evaluasi Pembelajaran IPS pada setiap jenjang pendidikan
memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa.
Organisasi materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan secara
terpadu/ fusi. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang
masih pada taraf berpikir abstrak. Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah
dasar tidak menunjukkan label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan secara
tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa.
Demikian juga halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena fenomena
serta aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa. Tema-tema ini kemudian semakin meluas pada
lingkungan yang semakin jauh dari lingkaran kehidupan siswa. Dengan demikian seorang guru
yang akan melaksanakan proses pembelajaran IPS harus dibekali dengan sejumlah pemahaman
tentang karakteristik pendidikan IPS yang meliputi pengertian dan tujuan pendidikan IPS,
landasan filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS serta disiplin-disiplin ilmu sosial
yang dikembangkan dalam pendidikan IPS.
5
Tes dapat didefinisikan sebagai sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh seseorang
yang akan diuji. Hasil tugas ini biasanya dilukiskan dalam bentuk angka-angka yang dalam
istilah teknisnya dinamakan scores, aspek kepribadian tersebut bisa berupa prestasi akademik,
bakat, sikap, minat penyesuaian sosial dan lain-lain.Tujuan dari evaluasi melalui penilaian tes
adalah untuk mengetahui apakah seseorang siswa telah menguasai atau belum menguasai bahan
pelajaran yang bersangkutan. Dengan evaluai tes ini juga dapat melihat perbedaan kemampuan,
bakat, sikap, minat atau aspek-aspek kepribadaian lainnya.
Agar tes dapat menunaikan fungsinya sebagai alat pengukur yang baik, maka guru harus
memperhatikan hal berikut dalam menyusun soal :
a. Validitas
Syarat ini menuntut keabsahan tes, dalam arti soal-soal yang diberikan benar-benar
sesuai untuk mengukur dan mengungkapkan kemampuan yang menjadi tujuan instruksional.
b. Reliabilitas
Tes memberikan hasil yang konsisten dan mantap, hasilnya tidak menunjukkan
perubahan atau penyimpangan seandainya diterapkan untuk mengukur kemampuan
seseorang.
c. Objektivitas
d. Efisiensi
Tes dapat dilaksanakan secarah mudah, tidak memerlukan banyak waktu, tenaga, dan
biaya, tetapi bisa memenuhi tujuan sebaik-baiknya
6
afektif.sebagai konsekuensinya tujuan prongram pembelajaran IPS harus mencangkup ketiga
aspek tujuan tersebut dan guru IPS harus mampu menyelesaikan ketiga penilaian yaitu ;
Dari hasil karangan siswa dapat diketahu seberapa jauh menerangkan,karena untuk
menciptakan karangan tersebut diperlukan pengetahuan dan pemahaman dari materi karangan.
Dalam menggevaluasi karangan terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai
patokan,seperti : materi,dan sistematika karangan data penunjang dan cara pengambilan
keputusan.
Aspek ini bersangkutan dengan perasaan dan sikap seseorang terhadap suatu
stimulus.Aspek tujuan afektif mempunyai kedudukan penting dalam pengajaran IPS. Karena
sering kali cara dan alasan seseorang melakukan sesuatu perbuatan lebih di perhatikan dari pada
jenis perbuatan itu sendiri.
Skala pilihan (ranting scales) menyediakan daftar sebanyak 3-5 pilihan.skala pilihan
dapat digunakan untuk :observasi,wawancara,angket,sikap,kebiasan dan minat.
f. Portofolyo
Pendengkatan porto folyo adalah suatu penilaian yang bertujuan mengukur sebagaimana
kemampuan siswa dalam mengontruksi suatu pekerjaan atau tugas dengan mengumpulkan bahan
yang relafan dengan tujuan dan keingginan yang dikontruksi ole siswa dan selanjutnya dapat
dinilai oleh guru. Dengan kata lain penilaian portofolyo merupakan suatu pendekatan dalam
penilaian kinerja siswa. Sistem penilaian ini bermanfaaat bagi guru untuk mengevaluasi
7
kebutuhan,minat,kemampuan akademik dan karakteristik siswa secara indifidual.Penilaian
Ranah atau dimensi keterampilan skil dan nilai nilai falues secara eksplisip tidak tertuang dalam
SK,KD.
c) Merumuskan indikator pencapaian aspek keteampilan atau nilai-nilai yang di integrasikan.
Penilaian otentik (authentict Acesment) adalah prose pengumpulan informasi oleh guru
tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakuan oleh peserta didik melalui
berbagai teknik yang mampu meningkatkan,membuktikan,atau menunjukan,secara tpat,bahwa
tujuan pembelajaran,benar benar tercapai.
8
Penilaian otentik ini merupakan implikasi pemberlakuan kurikulu berbasis kompetensi
terhadap penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Sekolah,dalam hal ini guru dan kepala sekolah
menjadi pengambil keputusan dalam perencanaan dan pelaksanaan kurikulum dan proses
pembelajaran. Sekolah menyusun silabus yang menjaminterlaksananya prose pembelajaran yang
terarah.selain itu sekolah melakukan contineus-autentic acesment yang menjamin ketuntasan
blajar dan pencapaian kompetensi oleh siswa.
b) Penilaian mencerminkan hasil prose blajar dari kehidupan nyata,tidak berdasarkan kondisi
yang di sekolah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, peserta
didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis,
komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan
dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan
(BSNP, 2006: 159). Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
9
1) Mengenal konsep konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai- nilai sosial dan kemanusiaan.
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global (BSNP, 2006: 159).
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk
yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks
situasi tertentu. Atas dasar itu maka dalam kegiatan penilaian selalu ada objek/program, ada
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang
dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya
adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.
Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif,
dan psikomotoris. Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar, peranan tujuan instruksional
yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur
penting sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-
10
D. Bentuk bentuk evaluasi dalam pembelajaran IPS di SD
1) Wujudnya
Terdapat kekosongan dalam butir soal perlu diisi.siswa diminta mencari sendiri bagian
Ragam ini mempunyai ciriciri antara lain; Berupa pertanyaan tak lengkap,adanya ruangan
b. Pertanyaan
Ragam ini diakhiri dengan tanda tanya,siswa diminta menuliskan jawabanya dalam ruang
Ragam ini menghendaki jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang diberikan dengan selalu
11
a. Sukar membuat soal yang mampu mengukur jenjang kemampuan yang lebih tinggi dari
pengggingat.
b. Jawabanya sukar di pastikan sebagai satu-satunya jawaban,dengan demikian kunci jawaban
e. Faktor subjektivitas ikut berpengaruh dalam penilaian,jadi tidak objektif lagi.
Bentuk pilihan alternatif ditandai butiran soal yang diikuti oleh dua penilaian,dan siswa
diminta memilih salah satu dari padanya yang merupakan penilaian sendiri beberapa ragam
pilihan alternatif.
Ragam ini berupa pernyataan yang akan dinilai sebagai “benar” atau “salah”
b. Ragam betul-salah
Ragam ini terdiri dari sebuah kalimat,penghitungan atau ungkapan lain yang harus dinilai betul
atau salah,tergantung pada tepat tidaknya tulisan atau bahasanya.
Ragam ini terdiri dari pertanyyan langsung yang harus di jawab dengan ya,atau tidak.Bentuk ini
mempunya kesamaan seperti yang di atas.
12
d. Ragam kelompok
Ragam ini terdiri dari satu item yang tidak lengkap dengan beberapa isian sebagai
pelengkap,yang masing masing nya harus isian sebagai pelengkap,yang masing masing harus
dinilai benar atau salah.
e. Ragam pembetulan
Dalam ragam ini siswa diminta untuk membetulkan setiap kesalahan dalam soal-soal dengan
jalan mengamati bagian yang di garis bawah dengan yang benar.
3. bentuk menjodohkan
Terdiri dari serangkai premis dan serangakai jawaban,dandan petunjuk menjodohkan premis
dengan jawaban jawaban tersebut.
a. Wujudnya
b.sistem penomoran
Tegantung pada sistem menjawab,yaitu; dilembar jawabanya atau langsung dalam buku
soal. Apabila dalam item “dilembar jawaban”di pakai maka baik premis atau jawaban diberi
nomor atau tanda yang membedakan premis yang diberi nomor sedangkan jawabanya tidak.di
depan jawaban ada ruang untuk menulis jawaban jodohnya.
c.sistem penjodohan
Ada dua sistem dalam sistem penjodohan yaitu; penjodohan sempurna, penjodohan tidak
sempurna. Dalam sistem penjodohan sempurna,tidak satu butur dalam promis mempunyai satu
jawaban sebagai jodohnya,sedangkan dalam sistem penjodohan tidak sempurna terdapat dua atau
lebih butir dalam premis yang bersama mempunyai satu pasangan(jodoh)
13
3. Bentuk penilaian pilihan ganda
b. Distractor atau pengecok,yaitu jawaban yang tidak benar atau yang menyesatkan kunci dan
distractor option.
d. Jawaban tidak harus mutlak benar,tetapi dapat berupa yang paling benar,atau dapat pula
mengandung beberapa jawaban yang memang benar semuanya,
1. Ragam jawaban yang benar ,maksudnya adalah salahsatu dari kemungkinan itu mutlak
benar,sementara yang lain mutlak salah.
14
2. Ragam jawaban yang paling benar,maksudnya adalah kemungkinan jawaban benar dengan
tingkat kebenaran yang berbeda,yang paling tinggi tingkat kebenaran itu yang paling benar
3. Ragam banyak jawab,maksudnya soal memiliki beberapa jawaban yang paling benar
5. Ragam negatif (pengecualian),maksudnya ragam ini biasanya dipakai untuk bahan bahan yang
jawaban benarnya ada beberapa,yang sama bobotnya,maka jawaban yang nampak,justru menjadi
kunci dalam soal itu.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam kegiatan
pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil
belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa atau
peserta didik serta keberhasilan sebuah program.
Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan hasil dan pelaporan. Tujuan dilaksanakannya evaluasi proses dan hasil pembelajaran
adalah untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian hasil
pembelajaran oleh setiap peserta didik. Karakteristik dari pendidikan IPS adalah pada upayanya
untuk mengembangkan kompetensi sebagai warga negara yang baik. Warga negara yang baik
berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan di antara masyarakat sehingga terjalin
persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini dapat dibangun apabila dalam diri setiap orang
terbentuk perasaan yang menghargai terhadap segala perbedaan, baik itu perbedaan pendapat,
etnik, agama, kelompok, budaya dan sebagainya.
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan program pendidikan yang berupaya
mengembangkan pemahaman siswa tentang bagaimana manusia sebagai individu dan kelompok
hidup bersama dan berinteraksi dengan lingkungannya baik fisik maupun sosial.
F. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17