C. Refleksi
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep
(Beberapa Sistem
istilah dan Pemerintah
definisi) di an dalam
KB Islam
Ahlu Halli
KONSEP Bentuk
Wal 'Aqdi dan
PEMERINTAHAN Pemerintahan
Majelis Syuro
DALAM ISLAM Dalam Islam
dalam Islam
Secara etimologi, pemerintahan berasal dari: (a) Kata dasar "pemerintah" berarti
melakukan pekerjaan menyeluruh. (b) Penambahan awalan "pe" menjadi "pemerintah"
berarti badan yang melakukan kekuasaan memerintah. (c) Penambahan akhiran "an"
menjadi "pemerintahan" berarti perbuatan, cara, hal atau urusan dari pada badan
yang memerintah tersebut.
Dalam literatur Islam, dikenal dengan istilah Imamah, khilafah dan Imarah sebagai
sistem pemerintahan Islam. Term khilafah secara etimologi adalah 75 kepemimpinan.
Di dalam al-Qur’an kata khalifah beserta derifasinya dilansir sebanyak empat kali,
yaitu di dalam Surat al-Baqarah (2) ayat 30 dan al-Qur’an surat Yunus (10) ayat 14.
Kedua ayat ini menjelaskan tentang kekhalifahan Nabi Adam AS.di muka bumi.
Ketiga, adalah tercantum dalam al-Qur’an surat Shad (38) ayat 26 yang menceritkan
bahwa Allah SWT menjadikan Nabi Daud AS.sebagai khalifah. Adapaun keempat
adalah surat an-Nur (24) ayat 55 berisi tentang janji Allah SWT kepada orang-orang
beriman dan beramal soleh akan dijadikan berkuasa di muka bumi.
Jika ditelusuri lebih jauh, bahwa terpilihnya Sayyidina Utsman ibn Affan ini, secara
tidak langsung telah terjadi pergeseran kembali pada sistem kekhalifahan yang
asalnya dari Syura, berubah menjadi monarki, lalu ke sistem perwakilan (Ahlul Halli
wal Aqdi). Saat Sayyidina Ali ibn Abi Thalib diangkat menjadi khalifah, sistem
pemerintahan kembali berubah menyerupai sistem 76 teokrasi. Bahkan kemudian
pasca terjadinya perjanjian Daumatu al-Jandal, yang berakhir dengan terbunuhnya
Khalifah Ali Ibn Abi Thalib, sistem pemerintahan dalam Islam berubah drastis menjadi
sistem mamlakah (Monarki Absolut) dengan tampilnya sosok Muawiyah ibn Abi
Sufyan sebagai Khalifah dari Dinasti Ummayyah untuk yang pertama kalinya system
pemerintahan saat itu dengan ciri khas kekuasaan berlangsung turun-temurun ini
bertahan hingga abad ke-19. Namun demikian, tumbangnya kekuasaan monarki
absolut ini ditandai oleh runtuhnya kekuasaan Turki Utsmany. Sejak saat itu, sistem
ketatanegaraan berubah drastis menjadi sistem negara bangsa (nation state) yang
bertahan hingga saat ini.
Islam M enurut A bu A’la al-M aududi
Tiga Tujuan Pem erintahan D alam
Menegakan keadilan dalam kehidupan
manusia dan menghentikan
kedhaliman dan menghancurkan
kesemena-menaan
Artinya: Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan dengan terus terangkecuali
oleh orang yang dianiaya. (QS. Al-Nisa/ 4:148).
Artinya: Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orangorang yang
mendapat siksa yang berat, (QS. Ali Imran/3:105)
Kelima, hak untuk bebas beragama. Pemerintah wajib untuk menjamin kebebasan beragama
rakyatnya
Artinya: Tidak ada paksaan dalam bergama (Qs. 2/256) Keenam, hak mendapatkan
bantuan materi bagi rakyat yang lemah
Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mebantu rakyat yang lemah
Artinya: Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan
orang miskin yang tidak mendapat bagian (Qs. 51:19).
:
D. Majlis Syura dan Ahlul Halli wal ‘Aqdi
Daftar materi 1. Menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai dengan keadaan dan kondisi
pada KB sebuah negara.
2
yang sulit 2. Mana yang terbaik dari cara pemilihan pemimpin yang telah dilakukan oleh
dipahami para khalifah.
Daftar materi
yang sering
1. Cara pemilihan yang dilakukan melalui syuro dan yang dilakukan dengan cara
mengalami
demokrasi.
3 miskonsepsi
2. Penentuan seseorang apakah sudah memenuhi syarat masuk dalam anggota
dalam
syuro apa belum.
pembelajara
n