PENDAHULUAN
TINJAUAN UMUM
Bedah – Anesthesi
THE
Neurologi
Mata
Kardiologi
Apoteker
Menurut Siregar dan Amalia, 2004 Apoteker adalah praktisi kesehatan yang
merupakan bagian dari system rujukan professional, karena mudah didatangi.
Apoteker sering kali menjadi titik kontak pertama antara seorang penderita
dan system pelayanan kesehatan.
Asisten Apoteker
Pemeriksaan Hematologi
Hematologi lengkap.Untuk mengetahui adanya kelainan darah seperti
anemia, adanya infeksi atau kelainan sel darah putih, alergi dan gangguan
pembekuan darah akibat kelainan jumlah trombosit.
Golongan darah ABO dan Rhesus.Untuk mengetahui golongan darah
system ABO dan Rhesus factor. Dalam transfuse darah, darah donor dan
penerima harus sesuai golongannya berdasarkan system ABO dan
Rhesus factor.
Pemeriksaan Kimia
Glukosa (Sewaktu, puasa dan 2 jam PP).Untuk mengetahui kadar glukosa
darah, sehingga bermanfaat mendiagnosis dan memantau pengendalian
diabetes mellitus (kencing manis).
Cholesterol Total, trigliserida, HDL, LDL.Untuk mengetahui profil
lemak pasien sehingga membantu menentukan dan memantau terapi,
menentukan faktor resiko PIK dan stroke.
Ureum, Kreatinin..Untuk mengetahui fungsi ginjal.
Asam Urat.Untuk mengetahui adanya penyakit Gout Arthritis (nyen
sendi karena tingginya kadar asam urat)
SGOT. SGPT, BILIRUBIN.Untuk mengetahui fungsi hati.
Protein Total.Untuk mengetahui apakah seseorang pasien menderita
kekurangan protein.
Albumin,kekuranganalbumin dapat terjadi pada penyalát hati misainya:
sirosis hepatis, kekurangan gizi, kebocoran ginjal (sindrom nefrotik)
Globulin,penurunankadarnya berarti terdapat gangguan kekebalan tubuh.
Peningkatan kadar globulin terjadi pada infeksi, penyakit hati dan
beberapa jenis loeganasan.
Alkall Fostase (ALP),GammaGT,merupakan enzim yang dihasilkan oleh
hati dan saluran empedu.
Pemerilesaan Imunoserologi
HbsAg.Untuk mengetahui adanya infeksi virus Hepatitis B.
Widal Test,untuk mengetahui penyaldt tifus dan paratyphus.
NARKOBA,untuk mengetahui adanya narkoba di urin pasien dan juga
untuk memantau penggunaan narkoba seseorang.
Urine Rutin,untuk membantu diagnosts: infeksi saluran kencing (karena
bakteri, parasir dan jamur), deteksi dini gangguan pada ginjal, dan
adanya tandar-kristal dalam urin, dll.
Fases Rutin,untuk mengetahui adanya amoeha, keista, telur-telur cacing
yang terdapat pada fases (tinja).
Test Kehamilan,untuk menentukan apakah pasien terutama yang baru
masuk dalam kondisi hamil atau tidak.
DLL
SebelummelakukanpemeriksaanLaboratorium,perluadany
apersiapan,yaitu:
1. Apoteker
Menurut Kepmenkes No. 72 tahun 2016 tetnang tandardPlayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit, Apoteker adalah sarjana pendidikan
farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah mengucapkan
sumpah berdasarkan paraturan perundangan yang berlaku dan berhak
melakukan pekerja kefarmasian di Indonesia sebagai Apoteker
Fungsi apoteker:
7. KETENTUAN RESEP
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter
hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyiapkan dan atau
membuat, meracik serta menyerahkan obat kepada pasien. Yang berhak
menulis resep adalah :
1. Dokter
2. Dokter gigi, terbatas pada pengobatan gigi & mulut
3. Dokter hewan, terbatas pengobatan hewan
1) Kelengkapan Resep
Dalam resep harus memuat beberapa hal, yaitu :
a. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter.
b. Tanggal penulisan resep.
c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
d. Nama obat dan komposisi obat.
e. Aturan pemakaian obat yang tertulis.
f. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep.
3) Pengelolaan Resep
a. Resep yang telah dikerjakan, disimpan menurut tanggal dan
nomor penerimaan atau pembuatan resep
b. Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari
resep lainnya, tandai garis merah dibawah nama obatnya
c. Resep yang telah disimpan selama tiga tahun dapat
dimusnahkan dengan cara dibakar atau cara lain yang
memadai
d. Pemusnahan resep dilakukan oleh apoteker pengelola
bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas
instalasi farmasi
e. Pada saat pemusnahan harus dibuat berita acara pemusnahan
yang mencantumkan:
1. Hari & tanggal pemusnahan
2. Tanggal yang terawal dan terakhir pada resep
3. Berat resep yang dimusnahkan dalam kilogram
4) Salinan Resep
TINJUAN KHUSUS
Visi
Menjadi Rumah Sakit terpercaya dan selalu ada di hati
Misi
1. Memberikan Pelayanan yang professional dengan sentuhan kemanusiaan
2. Memberikan pelayananyang prima dengan semangat muda yang
dinamis,jujur dan ikhlas
3. Menjalin kerjasama yang hermonis, bermanfaat dan menjadikan
kebanggaan bagi seluruh pihak yang terkait
Motto
Melayani dengan hati
Kegiatan ini dimulai dari penerimaan resep yang telah ditulis oleh
dokter dan diberikan kepada perawat untuk diserahkan ke bagian
instalasi farmasi, penyiapan sediaan obat yang telah disiapkan, penulisan
aturan pakai, mencatat ulang nama obat dan aturan pakai di buku serah
terima rawat inap.