Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS PAMULANG

KARTU UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2022/2023


NOMOR UJIAN : 241286219676

FAKULTAS / PRODI : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN / PENDIDIKAN EKONOMI S1

NAMA MAHASISWA : HILYATUL LABIBAH

NIM : 181011600170

SHIFT : REGULER C

No Hari/ Tanggal Waktu Ruang Kelas Mata Kuliah Paraf

1 Sabtu, 29 Okt 2022 09.20 - 11.00 V.460 07PIEE004 DASAR-DASAR AKUNTANSI 2 1

EKONOMI KREATIF DAN


2 Sabtu, 29 Okt 2022 09.20 - 11.00 V.460 07PIEE004 2
KEWIRAUSAHAAN

3 Sabtu, 29 Okt 2022 11.00 - 13.50 V.460 07PIEE004 SOSIOLOGI EKONOMI 3

4 Sabtu, 29 Okt 2022 11.00 - 13.50 V.460 07PIEE004 EKONOMI PENDIDIKAN 4

PEMANTAPAN KEMAMPUAN
5 Sabtu, 29 Okt 2022 13.50 - 15.30 V.460 07PIEE004 5
MENGAJAR

6 Sabtu, 29 Okt 2022 13.50 - 15.30 V.460 07PIEE004 KOPERASI DAN UMKM 6

PEMANTAPAN KEMAMPUAN
7 Sabtu, 29 Okt 2022 16.00 - 17.40 V.460 07PIEE004 7
MENGAJAR

Peraturan dan Tata Tertib Peserta Ujian

1. Peserta ujian harus berpakaian rapi, sopan dan memakai jaket Almamater
2. Peserta ujian sudah berada di ruangan sepuluh menit sebelum ujian dimulai
3. Peserta ujian yang terlambat diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapat ijin, tanpa perpanjangan
waktu
4. Peserta ujian hanya diperkenankan membawa alat-alat yang ditentukan oleh panitia ujian
5. Peserta ujian dilarang membantu teman, mencontoh dari teman dan tindakan-tindakan lainnya yang
mengganggu peserta ujian lain
6. Peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian dikenakan sanksi akademik

Tangerang Selatan, 28 Oktober 2022


Ketua Panitia Ujian

UBAID AL FARUQ, S.Pd., M. Pd


NIDN. 0418028702
UJIAN TENGAH SEMESTER

TAHUN 2022/2023

GANJIL

Nama : Hilyatul Labibah Semester/kelas : 07PIEE004

Nim : 181011600170 Ruang: : V.460

Mata kuliah : koperasi dan UMKM Dosen : Mawardi Nurullah, M.Pd

Lembar Jawaban

1. Konsep di negara berkembang bercirikan pembinaan dan pengembangannya


didominasi oleh pemerintah, dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi anggotanya.
Campur tangan pemerintah ini dimaksudkan karena bila masyarakat dengan
kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan dengan inisiatif
sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan
berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di
Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima,
sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara
tersebut. Dengan kata lain, penerapan pola top down harus diubah secara bertahap
menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (sense of
belonging) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para
anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut
dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan
tercipta, tumbuh, dan berkembang.
Di negara berkembang sendiri system koperasi berlandaskan azas kebersamaan
sebagai media propaganda. Di banyak negara berkembang koperasi masih sngat
rendah perkembangannya dibandingkan dengan negara-negara maju. Hal tersebut
pada umumnya disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu faktor-faktor eksternal diluar
kontrol koperasi dan faktor-faktor internal. Faktor-faktor internal terutama adalah
keterbatasan partisipasi anggota, masalah-masalah struktural dan kontrol, dan
kesalahan manajemen. Sedangkan faktor-faktor eksternal terutama adalah intervensi
pemerintah yang terlalu besar, kesulitan lingkungan-lingkungan ekonomi dan politik,
dan harapan-harapan yang tidak realistik atas peran dari koperasi.
2. Koperasi pada masa Orde Lama menunjukkan bahwa proses pembinaan dan
pengembangan koperasi lebih banyak mengikuti arus perkembangan politik. Pola ini
dapat dilihat dari periode demi periode dalam per jalanan kehidupan negara Indonesia.
Pada periode 1950-1959, sering disebut sebagai "masa demokrasi liberal",
pengembangan koperasi lebih banyak diserahkan kepada gerakan koperasi itu sendiri,
sementara pemerintah hanya memberikan saran-saran dan evaluasi bagi
pengembangan koperasi.
Pada periode 1959-1965, sering disebut sebagai periode "demokrasi terpimpin' yang
dipenuhi dengan slogan "politik adalah panglima”. Pada masa ini lahir kebijakan
pemerintah yaitu UU No. 14 tahun 1965 yang menempatkan koperasi sebagai
lembaga palitik. Pada periode ini pembinaan koperasi sepenuhnya berada dalam
dominasi pemerintah yang jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip koperasi secara
universal.
Sedangkan pada masa reformasi saat ini, kebijakan pengembangan Koperasi
menjadi tanggung jawab Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Koperasi
dijalankan dengan otonom dan produknya fokus pada kebutuhan masyarakat yang
berkaitan dengan jasa keuangan, infrastruktur, dan barang konsumsi.
Mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 09/M/2005 Tanggal 31 Januari 2005,
bahwa kedudukan Kementrian Koperasi dan UKM adalah unsur pelaksana
Pemerintah dengan tugas membantu Presiden untuk mengkoordinasikan perumusan
kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan Koperasi dan UMKM
di Indonesia.
Pada masa reformasi saat ini, perkembangan koperasi di Indonesia mengalami
peningkatan yang cukup tinggi yaitu ditandai dengan lahirnya berbagai usaha kecil
dan koperasi-koperasi baru. Hal ini menunjukkan bahwa di masa reformasi
pemerintah melakukan pengembanganekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan
masyarakat.Koperasi pada masa reformasi ini mempunyai tugas sebagai alat
pengembangan usaha kecil dan sebagai sarana penyalur dan penyelanggara
partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Selain itu tugas koperasi
padama sa re forfm a si i ni adal ah pe nye di a sol usi ba gi pe rm a sa la ha n
ya n g t e rj adi di dala mmasyarakat yaitu tidak meratanya pembagian pendapatan.
3. Masyarakat diIndonesia kurang familiar dengan koperasi, mengapa demikian? Karena
banyak masyarakat Indonesia yang belum benar-benar mengenal koperasi dan
bagimana penerapannya. Koperasi diIndonesia masih terbilang sedikit keberadaanya,
tak heran banyak warga Indonesia yang bahkan tidak tahu apa itu koperasi dan untuk
apa koperasi berdiri, terlebih di daerah-daerah pedesaan. Mungkin warga tahu kalau
itu adalah koperasi tapi karena rendahnya pendidikan, dan kurang maraknya
sosialisasi pemerintah, jadi kebanyakan dari mereka hanya tau bentuk organisasinya
saja tanpa tahu bagaimana system koperasi berjalan,belum lagi banyak sekali manfaat
dari keberadaan koperasi tsb. Misalnya saja, meminjam modal untuk usaha, Sebagian
masyrakat Indonesia lebih memilih meminjam dibank dibandingkan koperasi. Padahal
inti dari koperasi sesungguhnya adalah sebgai society movement atau gerakan gotong
royong yang memungkinkan masyarakat dapat mendirikan kelompok usaha patungan
dengan modal kecil. Terlebih diera globalisasi saat ini, terutama bagi generasi Z,
koperasi dianggap telah kuno atau ketinggalan zaman. Padahal minat generasi muda
terhadap koperasi sangat mempengaruhi perkembangan koperasi dan kontribusinya
terhadap pembangunan ekonomi. Kurangnya adaptasi koperasi terhadap tren termasuk
salah satu penyebabnya, Sementara saat ini/generasi milenial tergolong tanggap
terhadap tren finansial seperti investasi berbasis online dan transaksi elektronik. Dan
itu menjadi salah satu sebab banyak koperasi diIndonesia yang gulung tikar.
4. 5 Sumber-sumber dana koperasi :
1) Simpanan pokok
yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayar oleh anggota
koperasi kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota koperasi.
Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan
masih berstatus sebagai anggota. Nilai atau besaran simpanan pokok diatur
dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Koperasi
yang bersangkutan.
2) Simpanan wajib
yaitu jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
3) Dana Cadangan
yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang
dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutupi kerugian
koperasi yang mungkin terjadi atau bila diperlukan. Dana cadangan juga
dimaksudkan bagi jaminan koperasi di masa yang akan dating dan
diperuntungkan bagi perluasan usaha, pemupukan dana cadangan ditetapkan
dalam Rapat Anggota
4) Hibah
merupakan sumbangan dari pihak-pihak tertentu yang diserahkan kepada
koperasi dalam upaya ikut serta mengembangkan usaha koperasi.
5) Modal asing
adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara ada di
dalam perusahaan koperasi, dan bagi perusahaan koperasi modal tersebut
merupakan utang, yang pada saatnya harus dibayar kembali. Modal pinjaman
ini dapat berasal dari : pinjaman anggota yang memenuhi syarat, koperasi lain
yang didasari atas perjanjian kerjasama, bank dan lembaga keuangan,
penerbitan obligasi dan surat utang berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, atau sumber lain yang sah berupa pinjaman dari
bukan anggota.

5. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, UMKM Indonesia tengah


dihadapkan dengan pertumbuhan bisnis digital yang kian pesat. Sementara
kemenparekfar mengusung konsep UMKM go digital, tentu saja ini akan membawa
dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) termasuk ke golongan yang membutuhkan konsep go digital demi
mengikuti kemajuan zaman. Konsep ini bisa juga disebut dengan digitalisasi bisnis.
Digitalisasi bisnis merupakan proses yang mengubah komunikasi, interaksi dan segala
manfaat dalam bisnis dari yang konvensional menjadi digital atau virtual.Proses go
digital ini meliputi banyak hal, mulai dari pengenalan dan penggunaan media sosial
sebagai media pemasaran, metode transaksi cashless sampai bagaimana cara pelaku
UMKM mengelola bisnisnya untuk membuat kinerja pelaku bisnis menjadi lebih
efisien.

Digitalisasi UMKM perlu diterapkan agar semua pelaku usaha dapat bertahan dan
bersaing dengan UMKM lainnya. Digitalisasi membawa pengaruh yang luar biasa
terhadap perkembangan suatu bisnis. Dengan go digital para pegiat UMKM bisa lebih
menghemat modal karena tidak harus memiliki toko fisik agar produk bisa dikenal.
Pasalnya, saat ini website sudah bisa menjadi semacam showcase tempat calon
konsumen berkumpul dan melakukan transaksi pembelian(memudahkan transaksi).
Dan pastinya, semakin luas jangkauan pemasaran suatu bisnis maka penghasilan pun
akan meningkat. Hal tersebut karena semakin luas jangkauan pemasaran akan diiringi
dengan peningkatan penjualan. Apalagi jika pelaku bisnis UMKM menggunakan
media sosial untuk memasarkan produknya. Harapannya, dengan semakin banyak
pelaku UMKM yang go digital tentu akan mendongkrak transaksinya. Bila
transaksinya semakin banyak, kreasi produk semakin baik dan berdaya saing tinggi
dan akan memunculkan inovasi-inovasi baru bagi UMKM Indonesia untuk bisa
bersaing dan bisa dikenal dikancah dunia.

Saya mengerjakan ulangan ini dengan jujur!

Anda mungkin juga menyukai