Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

GGL INDUKSI

Nama : QOIRUNNISA
NIM : 2000014017
Prodi/Kelas : FISIKA /A

LABORATORIUM FISIKA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2020
GGL INDUKSI

A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan perbedaan medan H dan medan induksi B
2. Memahami terjadinya induksi elektromagnetmelalui perubahan medan magnet terhadap
waktu dan perubahan luas kumparan sekuder terhadap waktu.
B. Alat dan Bahan
1. 2 buah regulator
2. Solenoida
3. Multimeter
4. Stopwatch
5. Gauss meter
6. Jangka Sorong
C. Prosedur Percobaan
1. Pertama hitung jumlah lilitan.
2. Ukur diameter kumparan.
3. Ukur besarnya medan magnet, lalu atur regulator yang mengatur medan magnet dan
gunakan gauss meter untuk mengukur medan magnet, maka akan tertampil nilainya.
4. Mengukur tegangan pada ggl induksi dan nilai pada counter.
5. Pararelkan multimeter dengan kumparan pastikan pada tegangan AC
6. Menggunakan 4 variasi yang pertama 45 volt dengan kenaikann 15 volt.
7. Lalu atur dan ketika berputar maka counter juga ikut berputar.
8. Mengukur banyak putaran dengan angka counter dan stopwotch untuk mengukur
selama satu menit lalu nilai akan tertampil.

D. Dasar Teori
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak
balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat beraruslistrik terdapat
medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir
keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Micael Faraday membuktikan
bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan aruslistrik (artinya magnet
menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana.(Halliday & Resnick,1984).
Michael Faraday bapak penemu listrik, menemukan bahwa GGL (Gaya Gerak Listrik)
hasil induksi magnet bergantung pada laju perubahan fluks magnetik yang melalui suatu
kumparan. Melalui penelitiannya ia menyimpulkan bahwa: GGL Induksi yang timbul di
antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks
magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut.
GGL induksi adalah beda potensial yang timbul akibat adanya perpotongan antara garis-
garis gaya megnet dengan kawat kumparan solenoida. Perotongan garis-garis gaya magnet
dengan kawat kumparan menimbulkan adanya sumber arus yang menghasilkan arus induksi,
lalu arus induksi menhasilkan suber tegangan yang menimbulkan GGL induksi.
GGL induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal
perubahan fluks. Hal ini dikenal dengan hukum Lenz. Pada penggunaan gerak relatif antara
magnet dan kumparan. Perubahan fluks menginduksi GGL yang menimbulkan arus didalam
kumparan. Dan arus induksi ini membangkitkan medan magnetnya sendiri. Jarak antara
magnet dan kumparan berkurang , sehingga medan magnet berarti juga fluks. Yang
melewati kumparan akan bertambah, medan dari magnet mengarah keatas. Untuk melawan
kenaikan medan ke arah atas ini, dibangkitkan arus induksi yang menghasilkan medan
magnet mengarah kebawah. Jadi, Lenz mengatakan bahwa arus bergerak sepaerti kaidah
tangan kanan. Fluks berkurang(karna magnet menjauh), sehingga arus induksi yang
dihasilkan menimbulkan medan magnet kearah atas untuk “mencoba” mempertahankan
keadaan status quo. Dengan demikian arus mengalir.(Fisika, Giancolli, 175:2001).
GGL induksi dapat timbul melalui empat cara yaitu
1. Memutar magnet di dekat kumparan
2. Memutar magnet di dalam kumparan
3. Mnggerakkan magnet keluar/masuk dalam kumparan
4. Memutus/menyambungkan arus listrik searah yang melalui kumparan
E. Data Percobaan
Jumlah lilitan pada koil N = 46 lilitan

Pengukuran
No diameter Pengukuran medan
kumparan magnet B (gauss)
di
1 8.85 211
2 8.83 214
3 8.85 201
4 8.84 208
5 8.85 210

Tegangan Angka GGL Tegangan Angka GGL


slide penunjukan Induksi slide penunjukan Induksi
regulator counter terukur  regulator counter terukur 
V2 (volt) (volt) V2 (volt) (volt)
75 0.171 192 0.231
73 0.132 194 0.252
45 74 0.213 55 194 0.253
74 0.164 194 0.244
74 0.175 192 0.245
127 0.231 248 0.361
128 0.212 247 0.342
50 127 0.213 60 244 0.343
127 0.224 246 0.354
127 0.225 250 0.355
F. Analisis Data dan Pembahasan
1) Penentuan luas koil

No di (m) di (m) (di)2(m)²


1 0,0885 0,00006 0,0000000036
2 0,0883 -0,00014 0,0000000196
3 0,0885 0,00006 0,0000000036
4 0,0884 -0,00004 0,0000000016
5 0,0885 0,00006 0,0000000036
Σ 0,4422 0 0,000000032
d i 0,4422
d   = 0,08844 m
n 5

(d i ) 2 (0,000000032)
sd  
n(n  1) 5(5  1)

(0,000000032)

20

 0,0000000016  0,00004m

Rumus luas penampang koil:, ̅ ̅ sehingga diperoleh:

A ̅

= 0,006139982376 m
= 0,006 m
2
 A  ̅
s A   sd  = √( )
 d 

√( )


= 0,000005554032 𝑚
= 0,000006 m
Jadi luas penampang koil adalah:
A  A  s A = (0,006  0,000006) m2
1) Penentuan medan magnet induksi

No Bi (gauss) Bi(gauss) (Bi)2(gauss)²


1 211 2,2 4,84
2 214 5,2 27,04
3 201 -7,8 60,84
4 208 -0,8 0,64
5 210 1,2 1,44
Σ 1044 0 94,8

B 1044 (Bi ) 2 94,8


B i  = 208,8 gauss sB  
n 5 n(n  1) 5(5  1)

94,8

20

 4,74
= 2,177154106gauss
= 2,18 gauss
Jadi besarnya medan magnet adalah:
B  B  sB = (208,8  2,18 ) gauss

2) Penentuan GGL Induksi terukur pada variasi tegangan slide regulator


a) Tegangan slide regulator = 45 volt.

No i (volt) i (i)2(volt)


1 0.171 0 0
2 0.132 -0,039 0,001521
3 0.213 0,042 0,001764
4 0.164 -0,007 0,000049
5 0.175 0,004 0,000016
Σ 0,855 0 0,00335
 i 0,855 ( i ) 2 0,00335
    0,171 volt s  
n 5 n(n  1) 5(5  1)

0,00335

20

 0,0001675
= 0,01294217911 volt = 0,01 volt
Jadi besarnya medan magnet adalah:
    s = (0,17 + 0,01) volt
b) Tegangan slide regulator = 50 volt.

No i(volt) i (volt) (i)2 (volt)²


1 0.231 0,01 0,0001
2 0.212 -0,009 0,000081
3 0.213 -0,008 0,000064
4 0.224 0,003 0,000009
5 0.225 0,004 0,000016
Σ 1,105 0 0,00027
 i 1,105 ( i ) 2 0,00027
   = 0,221 volt s  
n 5 n(n  1) 5(5  1)

0,00027

20

 0,0000135
= 0,003674234614 volt = 0,004 volt
Jadi besarnya medan magnet adalah:
    s = (0,22  0,004 ) volt
c) Tegangan slide regulator = 55 volt.

No i(volt) i(volt) (i)2(volt)²


1 0.231 -0,014 0,000196
2 0.252 0,007 0,000049
3 0.253 0,008 0,000064
4 0.244 -0,001 0,000001
5 0.245 0 0
Σ 1,225 0 0,00031
 i 1,225 ( i ) 2 0,00031
   = 0,245 volt s  
n 5 n(n  1) 5(5  1)

0,00031

20

 0,0000155
= 0,003937003937 volt = 0,004 volt
Jadi besarnya medan magnet adalah:
    s = (0,25 + 0,004) volt
d) Tegangan slide regulator = 60 volt.

No i i (i)2
1 0.361 0,01 0,0001
2 0.342 -0,009 0,000081
3 0.343 -0,008 0,000064
4 0.354 0,003 0,000009
5 0.355 0,004 0,000016
Σ 1,755 0 0,00027
 1,755 ( i ) 2 0,000027
  i  = 0,351 volt s  
n 5 n(n  1) 5(5  1)

0,00027

20

 0,0000135
= 0,003674234614 volt = 0,004 volt
Jadi besarnya medan magnet adalah:
    s = (0,35 + 0,004) volt
3) Penentuan GGL Induksi teoritis pada variasi tegangan slide regulator

a. Penentuan GGL Induksi teoritis pada slide regulator: 45 volt

9,375 rad/s

9,125 rad/s

9,25 rad/s
9,25 rad/s

9,25 rad/s

No i  i ( i)2
1 9,375 0,125 0,015625
2 9,125 -0,125 0,015625
3 9,25 0 0
4 9,25 0 0
5 9,25 0 0
Σ 46,25 0 0,03125
46,25 0,031,25
̅ = 9,25 rad/s ̄ √ 
5 5(5  1)

0,03125

20

 0,0015625
= 0,03952847075 rad/s = 0,04 rad/s

Jadi besarnya medan magnet adalah:


̅ ̅ ̄ = (9,25 0,04) rad/s
Selanjutnya ggl induksi secara teoritis dihitung dari persamaan
̅ ̅√ = ….

= 771,4578117 rad/s
= 771,46 volt
Sedangkan ralatnya:

√( ) ( ) ( )
= √( ̅ ̅√ ) ( ̅√ ̅) ( ̅√ ̅)

( )

=√

=√
=√

= 8,721286313 volt
= 8,72 volt

b. Penentuan GGL Induksi teoritis pada slide regulator: 50 volt

= 15,875 rad/s

= 16 rad/s

= 15,875 rad/s

= 15,875 rad/s

= 15,875 rad/s
No i  i ( i)2
1 15,875 -0,025 0,000625
2 16 0,1 0,01
3 15,875 -0,025 0,000625
4 15,875 -0,025 0,000625
5 15,875 -0,025 0,000625
Σ 79,5 0 0,0125
79,5
̅ =15,9 rad/s ̄ √ =√
5

0,0125

20

 0,000625
= 0,025 rad/s
Jadi besarnya medan magnet adalah:
̅ ̅ ̄ = (15,9 0,03) rad/s

Selanjutnya ggl induksi secara teoritis dihitung dari persamaan


̅ ̅√ = ….

= 1326,073428 rad/s
= 1326,07 volt
Sedangkan ralatnya:

√( ) ( ) ( )

= √( ̅ ̅√ ) ( ̅√ ̅) ( ̅√ ̅)

=√

=√

=√
=√
= 14,03462113 volt = 14,03 volt
c. Penentuan GGL Induksi teoritis pada slide regulator: 55 volt

= 24 rad/s

= 24,25 rad/s

= 24,25 rad/s

= 24,25 rad/s

= 24 rad/s

No i  i ( i)2
1 24 -0,15 0,0225
2 24,25 0,1 0,01
3 24,25 0,1 0,01
4 24,25 0,1 0,01
5 24 -0,15 0,0225
Σ 120,75 0 0,075
120,75
̅ = 24,15 rad/s ̄ √ =√
5

0,075

20

 0,00375
= 0,06123724357 rad/s = 0,06 rad/s
Jadi besarnya medan magnet adalah:

̅ ̅ ̄ == (24,15 + 0,06) rad/s


Selanjutnya ggl induksi secara teoritis dihitung dari persamaan
̅ ̅√ = ….

= 2014,130395 volt
= 2014,13 volt
Sedangkan ralatnya:

√( ) ( ) ( )

= √( ̅ ̅√ ) ( ̅√ ̅) ( ̅√ ̅)

=√ ( )

=√

=√

=√
= 21,69004449 volt
= 21,69 volt
d. Penentuan GGL Induksi teoritis pada slide regulator: 60 volt

= 31 rad/s

= 30,875 rad/s

= 30,5 rad/s
= 30,75 rad/s

= 31,25 rad/s

No i  i ( i)2
1 31 0,125 0,015625
2 30,875 0 0
3 30,5 -0,375 0,140625
4 30,75 -0,125 0,015625
5 31,25 0,375 0,140625
Σ 154,375 0 0,3125
154,375
̅ = 30,875 rad/s ̄ √ =√
5

0,3125

20

 0,015625
= 0,125 rad/s =1,13 rad/s
Jadi besarnya medan magnet adalah:
̅ ̅ ̄ = = (30,88 + 0 ,13) rad/s
Selanjutnya ggl induksi secara teoritis dihitung dari persamaan
̅ ̅√ = ….

= 2575,001074 volt
=257,00 volt
Sedangkan ralatnya:

√( ) ( ) ( )

= √( ̅ ̅√ ) ( ̅√ ̅) ( ̅√ ̅)
( )
= √( )

=√
=√

=√

= 28,89642843 volt
= 28,90 volt

Pembahasan
Pada Praktikum kali ini kita akan melakukan percoban tentang kemagnetan dan
listrik yaitu gaya gerak listrik induksi (GGL Induksi). Kemagnetan dan kelistrikan
merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak balik. Dapat dikatakan bahwa
perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. GGL induksi adalah beda
potensial yang timbul akibat adanya perpotongan antara garis-garis gaya megnet dengan
kawat kumparan solenoida. GGL (Gaya Gerak Listrik) hasil induksi magnet bergantung
pada laju perubahan fluks magnetik yang melalui suatu kumparan. Melalui penelitian
disimpulkan bahwa: GGL Induksi yang timbul di antara ujung-ujung suatu loop
penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh
loop penghantar tersebut.
Pada percobaan ggl induksi kali ini menggunakan jumlah lilitan pada kumparan,
disini menggunakan jumlah lilitan pada koli yaitu 46 lilitan dengan menggunakan
tegangan slide regulator 4 variasi dengan nilai yang berbeda beda yaitu 45 volt, 50 volt,
55, volt, dan 60 volt.
Jadi pada praktikum kali ini didapatkan luas penampang koil adalah: A = (0,006
+ 0,000006) m², besarnya medan magnet adalah: B = (208,8 + 2,18 ) gauss.
Perhitungan Penentuan GGL Induksi terukur pada variasi tegangan slide regulator
didapat pada tegangan 45 volt besarnya medan magnet adalah ↋ = (0,17 + 0,01) volt ,
pada tegangan 50 volt besarnya medan magnet adalah ↋ = (0,22 + 0,004 ) volt, , pada
tegangan 55 volt besarnya medan magnet adalah ↋ =(0,25 + 0,004) volt, dan pada
tegangan 60 volt besarnya medan magnet adalah ↋ = (0,35 + 0,004) volt.
Sedangkan Penentuan GGL Induksi teoritis pada variasi tegangan slide regulator
didapatkan, pada slide regulator 45 volt besarnya medan magnet adalah = (9,25 ±
0,04) rad/s, pada slide regulator 50 volt besarnya medan magnet adalah = (15,9 ±
0,03) rad/s , pada slide regulator 55 volt besarnya medan magnet adalah = (24,15 +
0,06 rad s, dan pada slide regulator 60 volt besarnya medan magnet adalah. = (30,88
+ 0 ,13) rad/s.
Dari perhitungan tersebut dan dari percobaan kali ini dapat dikatan bahwa
semakin banyak jumlah lilitan maka GGL induksi juga akan semakin besar, dan juga
semakin besar tegangan putarannya akan semakin cepat sehingga hasil medan
magnetnya juga semakin besar.
Dapat disimpulkan juga bahwa beasr GGL induksi tergantung pada 3 faktor yaitu :
1. Jumlahh lilitan pada kumparam
2. Kecepatan gerak magnet keluar masuk kumparan
3. Kekuatan/daya tarik magnet
G. Kesimpulan
1. Perbedaan medan H dan medan induksi B
 Kuat Medan ( H ) atau disebut Intensity merupakan Kuat medan magnet di suatu
titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan kuat kutub di titik
itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan magnet
dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub magnet sampai titik yang bersangkutan

dalam meter. dan H = kuat medan titik itu dalam : atau dalam

 Medan Induksi B adalah rapat garis – garis gaya (B) atau Flux Density, Medan
magnet (B) direpresentasikan sebagai garis-garis medan magnet, memiliki satuan
Tesla (T). Kerapatan garis merepresentasikan kuat medan. Arah medan magnet
keluar dari kutub N dan masuk ke kutub S. Rumusnya: B = Φ A
2. Memahami terjadinya induksi elektromagnetmelalui perubahan medan magnet terhadap
waktu dan perubahan luas kumparan sekuder terhadap waktu.
⇒ Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik memiliki gaya
gerak listrik induksi yang nilainya berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks
magnetik yang dilingkupinya. Faraday menemukan bahwa induksi sangat bergantung
pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang
diinduksi semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan
magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik, ΦB, yang bergerak
melintasi loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik tersebut dinyatakan
sebagai berikut: Φ = B.A cos θ
Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya
magnetik per satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak
lurus, dan θ adalah sudut antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan.
Jika permukaan kumparan tegak lurus B, θ = 90° dan ΦB = 0, tetapi jika B sejajar
terhadap kumparan, θ = 0°, sehingga: ΦB = B.A
Dari definisi fluks tersebut, dapat dinyatakan bahwa jika fluks yang melalui loop
kawat penghantar dengan N lilitan berubah sebesar ΦB dalam waktu aktu Δt, maka
besarnya ggl induksi adalah: Yang dikenal dengan Hukum Induksi Faraday, yang
berbunyi: “gaya gerak listrik (ggl induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop
penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi
oleh loop penghantar tersebut”.

H. Daftar Pustaka
2012. Gaya Gerak Listrik Induksi. http://physiscofunsyiah.blogspot.com/2012/06/gaya-
gerak-listrik-induksi.html?m=1. (diakses pada 19 April 2021).
2014.Gaya Gerak Listrik Induksi (GGL Induksi) https://fisikazone.com/gaya-gerak-listrik-
induksi-ggl-induksi/. (diakses pada 19 April 2021).
2017. Induksi Elektromagnetik, GGL Induksi, dan Transfomator.
https://idschool.net/smp/fisika-smp/induksi-elektromagnetik-ggl-induksi/. (diakses pada 19
April 2021).
Fhian. 2011. Pengertian Medan Magnet. http://fisika-
bumi.blogspot.com/2011/03/pengertian-medan-magnet.html?m=1#. (diakses pada 20 April
2021).
Induksi Elekrtomagnetik. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Induksi_elektromagnetik. (diakses
pada 20 April 2021).
Kusuma, D.Y. 2020. Lecture 4-Gaya Magnet pdf.
Nikki, N. 2021. Laporan praktikum ggl induksi.
https://www.academia.edu/31999444/laporan_praktikum_ggl_induksi. . (diakses pada 19
April 2021).
Ranggan, A. 2020. Medan Magnet. https://cerdika.com/medan-magnet/. (diakses pada 20
April 2021).
Zbudiarjo. 2011. Praktikum GGL Induksi. http://putiha.blogspot.com/2011/07/praktikum-
ggl-induksi.html?m=1. (diakses pada 19 April 2021).

Anda mungkin juga menyukai