MANAJEMEN BIAYA
BAB 1-6
DISUSUN OLEH:
KELAS F3
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019
BAB 1 (MANAJEMEN BIAYA)
1) Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan
mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
2) Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya
pengawasan harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang
terjadwal mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan
sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih
berguna.
3) Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa
suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu
pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Perintah bisa membuat sebuah
pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, dan pada
ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan mudah diidentifikasi
siapa yang melakukan kesalahan
4) Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat
kesalahan yang ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan memberikan
peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan
kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak
akan terulang kembali
1. Manajemen Strategis
Merupakan pengembangan posisi kompetitf sehingga keunggulan kompetitif
dapat menyebabkan kesuksesan yang berkesinambungan. Strategi adalah
seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila dicapai
akan memberikan suatu keunggulan kompetitif yang diharapkan. Manajemen
stratejik (strategic manajemen) meliputi pengindentifikasian dan
pengimplementasian tujuan-tujuan dan rencana-rencana tindakan tersebut.
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat keputusan-
keputusan strategis yang tepat berkaitan dengan pemilihan produk, metode
produk, teknik dan saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan, dan
masalah-masalah jangka panjang lainnya.
2. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Meliputi penganggaran dan perencanaan laba, pengelolaan arus kas dan
keputusan-keputusan lain yang berkaitan dengan operasi perusahaan, seperti
misalnya kapan perusahaan harus menyewa atau membeli fasilitas, kapan
perubahan perencanaan pemasaran, kapan peralatan harus diperbaiki atau
harus memulai pengembangan produk baru. Informasi manajemen biaya
dibutuhkan untuk mendukung keputusan-keputusan rutin mengenai
penggantian peralatan, pengelolahan arus kas, penganggaran pembelian
bahan baku, penjadwalan produksi, dan penetapan harga.
3. Pengendalian Manajemen dan Operasional
Pengendalian operasional berlangsung ketika para manajer menengah
(misalnya manajer pabrik, manajer produk, manajer regional) memonitor
aktivitas para manajer operasional dan para karyawan (misalnya supervisor
produksi dan para kepala departemen). Sebaliknya, pengendalian manajemen
merupakan evaluasi terhadap para manajer tingkat menengah oleh para
menajer diatasnya (controller atau CFO). Informasi manajemen biaya
dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk menemukan operasi
yang tidak efisien dan memberi penghargaan serta memotivasi manajer yang
paling efektif.
4. Penyusunan Laporan Keuangan
Manajemen tunduk pada persyaratan pelaporan yang dikeluarkan industri
sejenis, kelompok profesional yang relevan. Informasi laporan keuangan juga
mencakup tiga fungsi manajemen lainnya, karena informasi ini seringkali
merupakan bagian yang penting dari perencanaan, pengambilan keputusan
dan manajemen stratejik. Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk
mendapatkan catatan akuntansi yang akurat tentang persediaan dan asset
lainnya dengan memenuhi persyaratan pelaporan dalam rangka menyusun
laporan keuangan dan untuk digunakan dalam tiga fungsi manajemen
lainnya.