Anda di halaman 1dari 4

IMPLEMENTASI METODE SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL,

INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN


PENJAS TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN NARKOBA

Pendidikan jasmani merupakan suatu jembatan yang memberikan ilmu kesehatan salah

satunya mengenai pangetahuan narkoba. Dalam memberikan pengetahuan narkoba, lebih

cepat dipahami oleh siswa yaitu menggunakan metode SAVI. Dimana metode ini terdapat

empat aspek yang membangun diantaranya somatis, auditori, visual, intelektual. Dimana

belajar somatis berarti belajar dengan menggunakan indra peraba, kinestetis, melibatkan

fisik, dan menggunakan serta menggerakkan tubuh. Dalam somatis siswa dapat memahami

konsep-konsep mengenai pengetahuan narkoba. Kemudian belajar auditori merupakan

belajar dimana siswa belajar berbicara dan mendengarkan saat pembelajaran. Siswa

diberikan bahan ajar berupa buku panduan, siswa membaca kemudian memahaminya dan

menceritakan tentang isi buku panduan yang telah dibaca. Belajar visual berarti siswa

belajar dengan melihat gambar atau sesuatu yang dilihatnya untuk dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran. Siswa dituntut melihat gambar tentang narkoba, agar siswa lebih

memahami pembelajaran tentang pengetahuan narkoba dengan media gambar. Adapun

belajar intelektual berarti siswa menunjukan sesuatu dalam pikiran mereka secara internal

ketika mereka menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman, dan

menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Menurut Meier

(2003:99) “Intelektual adalah penciptaan makna dalam pikiran, sarana yang digunakan

manusia untuk berpikir, menyatukan pengalaman, menciptakan jaringan saraf baru dan

belajar.”

SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) merupakan suatu tindakan dimana

siswa harus bergerak dalam proses pembelajaran, tidak hanya duduk dan mendengarkan
guru. Siswa dituntut untuk menggerakkan anggota tubuh, menggunakan semua panca indra,

dan otak untuk belajar. Siswa bisa mendapatkan pengalaman dengan melakukan sesuatu

yang dilihat dan didengar untuk dijadikan bahan belajar. Hal ini tentunya akan

meningkatkan kreatifitas siswa serta bisa meningkatkan kecerdasan dalam proses

pembelajaran penjas terhadap pengetahuan narkoba.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba menerapkan metode SAVI (Somatis,

Auditor,Visual, dan Intelektual) dalam pembelajaran penjas terhadap pengetahuan narkoba

dan peningkatan minat siswa dalam belajar pada Sekolah Dasar dengan demikian penelitian

ini berjudul “Implementasi Metode SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dalam

Pembelajaran Penjas Terhadap Peningkatan Pengetahuan Narkoba".

A. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti

lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto,2006:160).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian. Tes yang digunakan

adalah tes kemampuan menjawab butir-butir soal yang berupa isian tentang pemahaman

narkoba. Baik untuk tes awal (pre-test) maupun tes akhir (post-tes), penulis memberikan

soal yang sama.


Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal
Standar Kompetensi Bobot Jenjang
Indikator Soal Jawaban
Kompetensi Dasar Soal Kognitif
Narkoba 5.1Mengenal 1. Pengerti 1. Apa a. Zat-zat kimiawi yang dimasukan ke
5.Menerapkan bahaya an yang dalam tubuh manusia, baik secara
Budaya narkoba narkoba disebut oral(melalui mulut), dihirup (melaui 2 C1
Sehat dengan hidung), maupun intravena (melalui
2. Jenis-
narkob jarum suntik), selanjutnya dapat
jenis
a. mengubah pikiran, suasana
5.2Mengenal narkoba
2. Sebutk hati/perasaan, dan perilaku
cara 3. Dampak an seseorang.
menghind negatif jenis- b. Narkotika (Ganja, opium/candu, 2 C1
ari dari jenis putaw, kokain), Psikotropika (ekstasi,
bahaya narkoba narkob sabu-sabu, multidrugs), Zat Adiktif
narkoba 4. Menceg a. (inhalen, amfetamin, magadon,
ah dan 3. Jelaska nipam, BK, repinol, rokok)
menghin n c. – keluarga (kerugian material, 4 C2
darinya dampa menghabiskan pikiran, tenaga, dan
5. Bahaya k dari waktu keluarga, keharmonisan
dari narkob keluarga terganggu).
narkoba a. – Masyrakat (merusak tatanan sosial,
meningkatkan angka kriminal,
meningkatkan angka kecelakaan lalu
lintas, terhambatnya perekonomian).
4. Jelaska – bangsa dan negara (kualitas generasi
n cara merosot, moralitas bangsa menurun,
penceg menyebabkan generasi hilang).
ahan d. Pendidikan atau penyuluhan tentang 3 C2
narkob narkoba sejak dini, menghindari
a. coba-coba, adanya ketentuan hukum,
5. Tuliska memperkuat iman, memilih
n pergaulan yang sehat, mempererat
bahaya hubungan dengan keluarga, hindari
- rokok.
bahaya e. Kerja otak menurun, fungsi organ 4 C3
narkob tubuh pula menurun, hilangnya
a ingatan.

Keterangan :
1. C1 : Pengetahuan

Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur

yang telah dipelajari oleh siswa.

2. C2 : Pemahaman

Jenjang ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur

yang telah dipelajari oleh siswa.


3. C3 : Penerapan

Kemampuan menggunakan prinsip, aturan, atau metode yang telah diketahuinya dalam

situasi baru atau situasi kongkrit.

Berdasarkan jenjang kognitif di atas, maka penulis menentukan instrumen penelitian

berupa soal tes uraian sesuai dengan jenjang kognitif yang terdapat dalam setiap soalnya. Butir-

butir soal dapat dilihat dibawah ini :

Soal Tes

1. Sebutkan pengertian dari narkoba?

2. Sebutkan jenis-jenis dari narkoba?

3. Jelaskan dampak dari narkoba?

4. Jelaskan cara pencegahan narkoba?

5. Tuliskan bahaya-bahaya narkoba?

Nilai akhir : Perolehan Skor X Skor ideal (100)


Skor maksimum (15)

Kriteria penilaian :

0 – 20 : kurang sekali
21 – 40 : kurang
41 – 60 : cukup
61 – 80 : baik
81 – 100 : baik sekali

Anda mungkin juga menyukai