MAKALAH
PERENCANAAN PEMANENAN HUTAN
OLEH:
NAMA : M. SUAIB
NIM : M011201147
KELAS : PEMANENAN HUTAN B
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Perencanaan Pemanenan Hutan”.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Alat dan perlengkapan yang dibawa dalam kegiatan penebangan terdiri dari
sebuah chainsaw, sebuah parang atau mandau, peralatan pemeliharaan chain saw
terutama gergaji rantai yang sudah ditajamkan, bahan bakar dan pelumas.
Penebangan merupakan kegiatan pengambilan kayu dari pohon-pohon dalam
tegakan yang berdiameter sama atau lebih dari diameter batas yang ditentukan.
Kegiatan penebangan dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin hasil
kayu yang maksimal serta membatasi kerusakan-kerusakan kayu hasil penebangan
dan kerusakan permukaan tanah. Untuk keperluan tersebut, yang perlu
dipersiapkan yaitu arah rebah, pelaksanaan penebangan tinggi tunggak yang
serendah-rendahnya, pembagian batang, penyaradan, pengupasan kulit dan
pengangkutan kayu dari tempat pengumpulan kayu (TPn) ke tempat penimbunan
kayu (TPk) (Wulan, 2020).
Kegiatan penebangan di hutan tanaman rakyat menggunakan chainsaw yang
berukuran kecil menguntungkan karena menghemat tenaga, memudahkan
membuat takik rebah dan takik balas, meninggal kantunggak yang rendah, biaya
pengadaan, operasional, dan pemeliharaan alat lebih murah serta praktis dibawa
berpindah-pindah. Pembuatan takik rebah dan takik balas dilakukan dengan alat
chainsaw,sedang pemotongan ranting dan dahan dilakukan menggunakan parang.
Gergaji mesin yang digunakan untuk menebang pohon biasanya merk Husqvarna
type 36 dengan daya2 HP (Wulan, 2020).
Peralatan yang dalam kondisi baik dan memadai akan meningkatkan
prestasi kerja. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan alat tebang chainsaw
secara kontinue. Selain itu apabila chainsaw yang digunakan telah melewati masa
umur pakai alat maka akan mengurangi prestasi kerja (Wulan, 2020).
Proses penyaradan dapat didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan kayu
dari petak tebang ke tempat pengumpulan kayu sementara (TPn) atau ke tepi jalur
angkutan. Penyaradan dapat dibedakan berdasarkan tenaga yang digunakan,
yaitu :
a. Penyaradan dengan tenaga manusia tanpa peralatan, seperti memikul.
b. Penyaradan dengan menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan
peralatan non mekanis seperti lori dan penyaradan dengan gaya berat.
c. Penyaradan dengan menggunakan tenaga hewan.
d. Penyaradan secara mekanis, penyaradan ini kebanyakan menggunakan sistem
traktor dan sistem kabel (Wulan, 2020).
System penyaradan secara manual lebih baik daripada system secara semi
mekanis maupun mekanis, namun system secara manual tidak akan efektif karena
sulitnya tenaga kerja tidak efektif pada skala produksi besar. Secara umum
kegiatan penyaradan yang dilakukan pada pengusahaan hutan rakyat khususnya
dipulau jawa menggunakan jasa hewan dan para buruh tani (Wulan, 2020).
Pengangkutan kayu merupakan kegiatan memindahkan kayu yang telah
dipotong-potong sesuai sortimen yang dikehendaki, dari TPn ke TPk dengan
menggunakan alat angkut truk atau alat angkut lainnya. Selanjutnya ke tempat
tujuan penjualan.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Amshari M.M, Analisis biaya dan efisiensi produksi ekonomi. Jurnal ekonomi
dan bisnis Islam. Vol 1 No 1 (2019)
Lekitoo K, Peday HFZ, Panambe N and Cabuy RL. 2017. Ecological and
ethnobotanical facet of ‘Kelapa Hutan’ (Pandanus spp.) and perspectives
towards its existence and benefit. International Journal of Botany, 13:
103-114.
Linggi, M., Ulum, S., & Darwis, D. (2019). Fabrikasi dan Karakterisasi Briket
Limbah Buah Pinus dengan Perekat Limbah Kulit Pohon Pinus. Gravitasi,
18(2), 128-136.
Upara A.R. Proses Penyidikan Tindak Pidana Pengangkutan Kayu Olahan Tanpa
Dilengkapi Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan. Jurnal Legal Pluralism :
Volume 5 Nomor 1, Januari 2015
Wulan D.R, Itta D, Rezekiah A.A. Analisis Waktu Efektif Penebangan Jenis
Akasia (Acacia mangium) Di Areal Iuphhk-Ht Pt Inhutani Ii Pulau Laut
Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae Vol. 03 No. 1 Februari 2020