Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

Pentingnya pemahaman penulisan bahasa Indonesia yang baik bagi mahasiswa sebagai bekal
kemampuan menulis

Dosen Pengampuh : Tia Puspitasari, M.Pd.

Oleh :

Safira Audi Prameswari

202110170311075

Akuntansi B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2022
PENDAHULUAN

Akhir-akhir ini masalah minimnya produktivitas menulis mahasiswa diperbincangkan. Baik di media
cetak maupun media elektronik. Berbagai forum diskusi pun dibuka seperti menyelenggarakan seminar tentang
kepenulisan maupun pelatihan soft skil tentang menulis. Hal ini dilakukan untuk kembali “merangsang”
mahasiswa agar semangat untuk menulis. Tak bisa dipungkiri menulis merupakan sesuatu yang urgent bagi
mahasiswa karena kegiatan mahasiswa sangat banyak berhubungan dengan tulis menulis. Seperti membuat
Makalah, Laporan Penelitian, Karya Ilmiah, hingga yang paling penting yaitu menulis Skripsi yang merupakan
penentu dari seorang untuk mendapatkan gelar S1 nya.
(Tabelessy dalam Tarigan., 2017: 4) menyatakan “menulis dapat diartikan sebagai kegiatan
menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.” Dalam pembagian
keterampilan berbahasa, menulis selalu datang terakhir setelah keterampilan mendengarkan, berbicara,
membaca. Meskipun selalu menulis terakhir, tidak berarti menulis adalah keterampilan tidak penting. menulis
semua unsur keterampilan berbahasa harus terkonsentrasi penuh sehingga mendapat hasil yang sangat bagus.
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) merupakan sistem yang mengatur tentang ejaan yang
mengubah ejaan terdahulu yaitu EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan memperhatikan penggunaan huruf,
penulisan kata, serta pemakaian tanda baca (Silalahi, 2020: 10).
Pentingnya menulis mahasiswa tidak hanya tercermin dalam proses penulisan disertasi. Menulis juga
merupakan sesuatu yang harus diteliti ketika menulis makalah, jurnal penelitian, laporan penelitian, acara dan
proposal penelitian, dll. Hasil tulisan mahasiswa merupakan cerminan dari kreativitas dan pengetahuannya,
yaitu bagaimana mereka mempresentasikan tulisannya dalam bentuk esai, disertasi, proposal penelitian, dll.

BAB 1

1. Menerapkan PUEBI dalam menulis


Dalam penulisan karya tulis ilmiah bukan hanya persoalan materi, ide atau gagasan yang
disampaikan, melainkan persoalan bahasa khususnya kekurangcermatan pemakaian ejaan menjadi
persoalan untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas sebab penulisan karya tulis
ilmiah merupakan salah satu aktivitas berbahasa tulis yang pada hakikatnya tidak dapat diabaikan
persoalan ejaan dalam hal ini ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Dalam kaitannya dengan
permasalahan itu makalah ini diberi judul “PUEBI dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah”. Dalam
kegiatan menulis bahasa, khususnya dalam menulis karya ilmiah. Selain kosakata dan tata bahasa, ejaan
juga memegang peranan penting Permasalahan ejaan bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah
meliputi pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur
serapan, dan pemakaian tanda baca dibahas dalam topik makalah yang berjudul “Penerapan Ejaan
Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah” dikaji dengan menggunakan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1994) yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Penggunaan huruf meliputi penggunaan vokal dan konsonan Kombinasi vokal dan konsonan.
kombinasi vokal yang disebut diftong bukan terpisah, tetapi satu kesatuan. Demikian juga, kombinasi
konsonan merupakan satu fonem yang tidak dapat dipisahkan. Kapitalisasi dan miring biasanya karena
huruf pertama Huruf miring dan kata-kata dianggap penting. Bahkan, menggunakan Kapitalisasi dan
miring sering menyimpang saat menulis karya ilmiah aturan pengejaan. Kata-kata yang harus
diperhatikan saat menulis esai Karya tulis ilmiah adalah menulis ulang, menggabungkan kata, kata
depan, kata si dan sang, Partikel, Singkatan dan Akronim, dan Angka dan Angka.
Pemakaian tanda baca yang dianalisis dalam makalah ini adalah pemakaian tanda titik; tanda
koma; tanda titik koma, tanda titik dua; tanda pisah [--]; tanda kurung (...); tanda petik ganda ”...”; dan
tanda petik tunggal `...`.

2. Memberikan contoh kalimat yang sesuai dengan penulisan PUEBI


Contoh kalimat sesuai PUEBI adalah :
 Penggunaan huruf kapitalnya pada huruf pertama awal kalimat.
Contoh :
1. Mahasiswa akuntansi membuat jurnal umum untuk memnuhi tugas
2. Besok kita akan ke Batu

 Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama orang


Contoh :
1. Aulia Nur Sabrina
2. Aulia Mauizzati

 Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan
Contoh : Islam Alquran , Kristen Alkitab, Tuhan Allah,
"Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau ridohi", dan lain-lain.

BAB 2

1. Memaparkan pentingnya menulis sesuai dengan PUEBI bagi mahasiswa


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional resmi yang digunakan dalam suasana formal, baik tertulis
maupun lisan. Penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat dapat mempengaruhi pemahaman
pendengar/pembaca. Hal ini mengakibatkan pembaca/pendengar tidak dapat memahami dengan baik apa
yang disampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penutur bahasa Indonesia masih sangat rendah.
Keterampilan menulis hingga saat ini masih dipandang sebagai keterampilan yang paling sulit dibandingkan
keterampilan berbahasa lainnya. Oleh karena itu, menulis karya ilmiah juga dipandang sulit. Keterampilan
menulis karya ilmiah ini merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh siapa saja,
tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi guru dan bagi masyarakat umum.

Para siswa harus mempelajari Bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah kebahasaan, karena Bahasa
Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai bahasa pendamping dalam masyarakat serta Bahasa Indonesia
menjadi bahasa utama di Indonesia (Ngazizah & Nugraheni, 2022: 121). Dalam dunia perkuliahan bahasa
Indonesia merupakan sarana komunikasi akademik dan sebagai mahasiswa pastinya kita dituntut untuk
dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik dan benar ini
nantinya digunakan sebagai sarana dalam menyampaikan pemikiran atau gagasan dan digunakan juga pada
saat pembuatan karya tulis ilmiah. Untuk bisa membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar, pastinya kita
harus paham terlebih dahulu dengan bahasa Indonesia. Pentingnya belajar bahasa Indonesia di bangku
perkuliahan itu, supaya kita bisa lebih mendalami kemampuan berbahasa Indonesia. Karena sepertinya
kemampuan sebagian besar mahasiswa dalam berbahasa Indonesia masih kurang.

2. Menjelaskan manfaat menulis sesuai dengan PUEBI


Manfaat membiasakan menulis menggunakan PUEBI sejak dini sama halnya menghargai bahasa
negara sendiri, sekaligus melestarikan bahasa persatuan. PUEBI menjadikan bagian tertib ilmu yang
seharusnya dipatuhi agar bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa kebanggaan. Sudah seharusnya penggunaan
PUEBI diindahkan dengan baik dan benar dalam surat-menyurat, karya tulis, pidato kenegaraan, naskah
buku dan lain-lain..

DAFTAR RUJUKAN

Ngazizah, I, N. & Nugraheni, A, S. (2022). Puebi daring sebagai alternatif pembelajaran ejaan bahasa indonesia
di sma 1 tunjungan, Caraka. 8(2), 121.
DOI: https://doi.org/10.30738/caraka.v8i2.10597

Silalahi, D. A. (2020). Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca berbasis puebi (pedoman
umum ejaan bahasa indonesia) pada teks persuasi siswa kelas 8 smp negeri 37 medan tahun
pembelajaran 2019/2020. Retrieved from http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4027

Tabelessy, N. (2017). Kreativitas menulis karangan persuasi siswa smp. Jurnal Pendidikan “Jendela
Pengetahuan”, 10(23). 4. Retrieved from https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=1693

Anda mungkin juga menyukai