Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 MATA KULIAH KEUANGAN PUBLIK

NAMA : SUWANTO
NIM : 017954133

1. Kemukakan, persyaratan penarikan pajak agar pendapatan dari pajak tersebut tetap
ajeg dan selalu meningkat!
2. Coba bandingkan analisis yang dikemukakan oleh Adam Smith dan Adolf Wagner
terkait prinsip-prinsip perpajakan ideal! Silakan kemukakan!
3. Kemukakan pengaruh pajak terhadap produksi sebagai keseluruhan!

JAWAB :

1. Persyaratan penarikan pajak agar pendapatan dari pajak tersebut tetap ajeg dan selalu
meningkat:
a. Persyaratan administrasi. Menyangkut hukum dan tata pemerintahan khususnya
terknik perundang-undangan perpajakan seperti, kepastian perpajakan (pasti dalam
waktu, jumlah, dan sebagainya), keluwesan dalam penagihan (pemungutan),
maksudnya waktu penerimaan disesuaikan dengan kondisi wajib pajak dan
sebagainya.
b. Persyaratan penetapan. Mengingat asas keadilan kemampuan untuk membayar,
dan lain-lain.
c. Persyaratan pengumpulan. Sumber dana yang terkumpul harus lebih besar dari
semua ongkos yang dikeluarkan untuk memperolehnya dan sebagainya.

2. Analisis prinsip-prinsip perpajakan yang dikemukakan oleh Adam Smith dan Adolf
Wagner:
Prinsip-prinsip Perpajakan
Menurut Adam Smith Menurut Adolf Wagner
1. Prinsip Kesamaan 1. Asas politik finansial
Artinya beban pajak harus sesuai Artinya pajak menghasilkan jumlah
dengan kemampuan relatif dari setiap penerimaan yang memadai, dan
wajib pajak pajak bersifat dinamis.
2. Prinsip Kepastian 2. Asas ekonomis
Artinya pajak bersifat tegas, jelas, Artinya mengenai pemilihan
dan pasti sehingga mudah dimengerti, perpajakan yang tepat.
dan memudahkan administrasi 3. Asas keadilan
3. Prinsip Kecocokan Artinya pajak bersifat umum
Artinya pajak tidak menekan si wajib (universal) dan kesamaan beban.
pajak 4. Asas adminstrasi
4. Prinsip Ekonomi Artinya kepastian perpajakan,
Artinya jumlah pemungutan tidak keluwesan dalam penagihan.
lebih besar dari jumlah penerimaan 5. Asas Yuridis
pajaknya Artinya kejelasan undang-undang
perpajakan.

3. Dampak pajak terhadap produksi dapat dibagi dalam pengaruh pajak terhadap
produksi keseluruhan. Pengaruhnya terhadap produksi secara keseluruhan berlangsung
melalui pengaruhnya terhadap kerja, tabungan dan investasi. Lebih jauh dampak pajak
ini terlihat dari kemampuan dan keinginan untuk bekerja, menabung dan mengadakan
investasi. Menurut Suparmoko 1997 kemampuan seseorang untuk bekerja akan
berkurang apabila dikenai pajak yang dapat mengurangi efisiensi kerjanya. Oleh
karena itu suatu pajak yang dikenakan kepada golongan yang mempunyai tingkat
penghasilan yang rendah dalam suatu masyarakat hanya akan menurunkan tingkat
efisiensi kerjanya. Kemampuan menabung juga akan berkurang akibat dikenakannya
pajak. Orang yang dikenakan pajak penghasilan, kemampuannya untuk menabung
akan berkurang sebesar marginal propensity to save mps dikalikan dengan jumlah
pajak yang dikenakan. Bagi orang-orang yang tergolong mempunyai pengahasilan
rendah, pengenaan pajak tidak akan mengurangi kemampuannya untuk menabung
karena memang biasanya mereka itu sudah tidak mempunyai tabungan walaupun
belum dikenakan pajak. Sehingga kalau dikenakan pajak tidak akan mengurangi
tabungannya melainkan akan mengurangi konsumsinya. Dengan alasan yang demikian
ini maka masuk akal jika kemudian pajak yang dikenakan terhadap petani yang
sebagian besar berpenghasilan rendah tidak dilakukan. Kemampuan untuk
mengadakan investasi tergantung pada sumber-sumber dana yang akan digunakan
untuk mengadakan investasi itu. Jelaslah kiranya bahwa kemampuan untuk
mengadakan investasi ini akan berkurang dengan adanya pajak yang mengurangi
kemampuan untuk mengadakan tabungan. Karena tabungan adalah sumber dana untuk
investasi maka dengan sendirinya kemampuan untuk mengadakan investasi juga akan
berkurang bila kemampuan untuk menabung berkurang dengan adanya pajak.

SUMBER : Modul IPEM4440 Keuangan Publik

Anda mungkin juga menyukai