( ) ( )
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Pendahuluan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Oksigenasi pada Pasien Pneumonia. Penulisan Laporan Pendahuluan Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi pada Pasien Pneumonia ini diajukan untuk memenuhi
tugas Praktik Klinik Keperawatan Dasar mata kuliah Keperawatan Dasar. Laporan
Pendahuluan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan Pendahuluan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan Laporan Pendahuluan ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
Laporan Pendahuluan ini. Akhir kata saya berharap semoga Laporan Pendahuluan Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi pada Pasien Pneumonia ini bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
A. KONSEP GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
a. Definisi Oksigenasi
Oksigen merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh
bersama dengan unsur lain seperti hidrogen, karbon, dan nitrogen. Oksigen
merupakan unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam setiap menit ke semua proses
penting tubuh seperti pernapasan, peredaran, fungsi otak, membuang zat yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh, pertumbuhan sel dan jaringan, serta pembiakan
hanya berlaku apabila terdapat banyak oksigen. Oksigen juga merupakan sumber
tenaga yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh (Atoilah & Kusnadi, 2013).
b. Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Sistem Pernapasan Salah satu sistem tubuh yang berperan dalam oksigenasi adalah
sistem pernapasan atau sistem respirasi. Sistem respirasi dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu sistem pernapasan atas yang terdiri dari hidung, faring, serta laring dan sistem
pernapasan bawah yang terdiri dari trakea dan paru-paru (Saputra, 2013).
Sistem pernapasan atau respirasi memiliki peran sebagai penjamin ketersediaan
oksigen untuk proses metabolisme sel-sel dalam tubuh dan pertukaran gas. Dalam sistem
respirasi oksigen diambil dari atmosfir, dan kemudian dibawa ke paru-paru sehingga
terjadi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di dalam alveoli, selanjutnya oksigen
akan di difusi masuk ke kapiler darah untuk digunakan oleh sel dalam proses
metabolisme. Proses pertukaran gas di dalam tubuh disebut dengan proses oksigenasi
(Tarwoto & Wartonah, 2011).
Proses oksigenasi merupakan proses yang dimulai dari pengambilan oksigen di
atmosfir, kemudian oksigen yang diambil akan masuk melalui organ pernapasan bagian
atas yang terdiri dari hidung atau mulut, faring, laring, dan kemudian masuk ke organ
pernapasan bagian bawah seperti trakea, bronkus utama, bronkus sekunder, bronkus
tersier, terminal bronkiolus, dan kemudian masuk ke alveoli. Selain itu organ pernapasan
bagian atas juga berfungsi untuk pertukaran gas, proteksi terhadap benda asing yang akan
masuk ke organ pernapasan bagian bawah, menghangatkan filtrasi, dan melembabkan
gas. Sedangkan organ pernapasan bagian bawah, Poltekkes Kemenkes Padang selain
tempat masuknya oksigen juga berfungsi dalam proses difusi gas (Tarwoto & Wartonah,
2011).