Anda di halaman 1dari 2

JUDUl : Pengaruh Kualitas Tanah Terhadap Pertumbuhan Biji Jagung

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tanaman jagung (zea mays) merupakan salah satu tanaman yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Jagung sangat populer di kalangan makanan pokok di
Indonesia ini, menjadi yang ke dua setelah padi. Tidak hanya di Indonesia saja, jagung juga
menduduki makanan pokok yang paling populer ke-3 di Dunia setelah padi dan gandum. Bukan
hanya masalah salah satu terpopuler, tetapi jagung memilik banyak manfaat yang dikemas
dalam berbagai manfaat seperti : tepung jagung (maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta
sebagai pakan ternak dan lain-lainnya. Khusus jagung manis (sweet corn), sangat disukai dalam
bentuk jagung rebus atau bakar.

Di Indonesia ini Tahun 2021, produksi jagung nasional ditaksir mencapai 15,79


juta ton dengan kadar air 14%. Dihasilkan dari luas panen sekitar 4,15 hektare. Namun
berdasarkan data BPS (2018), produksi jagung di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 30,05
ton pipilan kering. Menurut Kementrian Pertanian konsumsi jagung di Indonesia meningkat
10,89 juta ton sehingga produksi tersebut belum mencukupi kebutuhan konsumsi. Dengan
demikian, untuk meningkatkan produksi jagung di dalam negeri perlu dilakukan adanya inovasi
seperti pengaturan jarak tanam. Pengaturan jarak tanam berhubungan dengan kompetisi
tanaman untuk mendapatkan unsur hara, air serta efisiensi dalam penggunaan cahaya
matahari. Tanaman memerlukan unsur hara yang lengkap agar dapat tumbuh dengan
baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Pemenuhan unsur hara kebutuhan
tanaman merupakan hal yang mutlak dilakukan, karena ketersediaan unsur hara di alam
sangat terbatas, dan semakin berkurang karena telah terserap oleh tanaman. Unsur hara
terdapat hasil dekomposisi atau pelapukan batuan mineral yang ada di kualitas tanah. Kualitas
tanah merupakan salah satu faktor penting dalam keberlanjutan suatu pengelolaan dan
penggunaan lahan, yaitu merupakan kemampuan tanah untuk menampilkan fungsi-fungsinya
dalam penggunaan lahan atau ekosistem, menopang produktivitas biologi,
mempertahankan kualitas lingkungan, dan meningkatkan kesehatan tanaman.

Selain itu penggunaan jarak tanam tak begitu kalah pentingnya pada budidaya tanaman
jagung , dengan menggunakan sistem tanam satu baris merupakan hal yang umum oleh karena
itu perlu diterapkan pertanaman dengan baris ganda. Jagung yang ditanam dengan sistem
tanam baris kembar memiliki potensi akses lebih besar untuk penyerapan air, penerimaan
cahaya matahari, penyerapan unsur hara dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
kondisi stres pada tanaman jagung. Diharapkan kedua perlakuan tersebut mampu
meningkatkan efektifitas penggunaan tanah dalam penanaman jagung.
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh jenis tanah kompos, tanah liat, dan pasir terhadap pertumbuhan
tanaman jagung.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan pada
tanaman jagung pipil.

1.4 Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai